Anda di halaman 1dari 3

TUGAS RUTIN 2

FILSAFAT PENDIDIKAN
DOSEN PENGAMPU: Dr. Nurlaila, S.pd,M.pd

Nama: Kristika Mondang Matondang


NIM: 1193151035
Kelas: BK REGULER D 2019

PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN BIMBINGAN


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2019
Idealisme, Realisme, dan Materialisme
1. Filsafat Pendidikan Idealisme
- Idealisme berasal dari kata Ide yang artinya adalah dunia di dalam jiwa
(Plato), jadi pandangan ini lebih menekankan hal-hal yang materi dan fisik.

- Idealisme berpendapat bahwa hakikat kenyataan dunia adalah ide yang


sifatnya rohani, atau intelengensi. Paham ini mengemukakan bahwa
pengetahuan yang diperoleh melalui indera tidak pasti.

- Dalam kehidupan, seseorang seyogyanya memiliki idealisme atau sebuah


cita-cita besar untuk mencapai tujuan hidupnya. Dengan idealisme, seseorang
akan memiliki prinsip hidup dan keteguhan untuk menegakkan idealisme itu
dalam kehidupan sehari-hari.

- Dalam hubungannya dengan pendidikan, idealisme memberi sumbangan


yang besar terhadap perkembangan pendidikan. Kaum idealis percaya bahwa
anak merupakan bagian dari alam spritual, yang memiliki pembawaan spritual
sesuai potensialitasnya. Oleh karena itu, pendidikan harus mengajarkan
hubungan antara anak dengan bagian alam spritual. Pendidikan harus
menekankan kesesuaian batin antara anak dan alam semesta.

2. Filsafat Pendidikan Realisme


- Berdasarkan bentuk kata (etimologi) Realisme berasal dari bahasa latin
“realis” yang berarti sungguh-sungguh atau “nyata dan banar”.
Realisme adalah filsafat yang mengganggap bahwa terdapat satu dunia
eksternal nyata yang dapat dikenali.
- Tujuan pendidikan dalam aliran realisme adalah dapat menyesuaikan
diri secara tepat dalam hidup dan dapat melaksanakan tanggungjawab
sosial.
- Prinsip-prinsip pendidikan Realisme
*. Belajar pada dasarnya mengutamakan
perhatian pada peserta didik.
*. Inisiatif dalam pendidikan harus di tekankan
pada pendidik bukan pada anak.
*. Inti dari proses pendidikan adalah adalah
asimilasi dari subjek mater yang telah
ditentukan.
- - Dalam hubungan nya dengan pendidikan, pendidikan harus universal,
seragam, dimulai sejak pendidikan yang paling rendah,dan merupakan
suatu kewajiban.
3. Filsafat Pendidikan Materialisme
- Kata materialisme terdiri dari kata materi dan isme. Materi dapat di
pahami sebagai bahan, benda, segala sesuatu yang tampak.
Materialisme adalah pandanagn kehidupan manusia di dalam alam
kebendaan semata, dengan mengesampingkan segala sesuatu yang
mengatasi alam indra.
- Inti pemikiran
Materialisme adalah paham filsafat yang meyakini bahwa esensi
kenyataan termasuk esensi manusia bersifat material atau fisik, hal yang
dapat dikatakan benar-benar ada adalah materi. Ciri utamanya adalah
menempati ruang atau waktu, memiliki keluasan, dan bersifat objektif,
sehingga bias diukur, dihitung, dan di observasi.

Pandangan Materialisme Terhadap Implikasi Pendidikan Power (1982)


mengemukakan beberapa implikasi pendidikan positivism behaviorisme
yang bersumber pada filsafat materialism,sebagai berikut :
a)      Tema
Manusia yang baik efisien dihasilkan dengan proses pendidikan
terkontrol secara ilmiah..
b)      Tujuan Pendidikan
Perubahan perilaku, mempersiapkan manusia sesuai dengan
kapasitasnya, untuk tanggung jawab hidup social dan pribadi yang
kompleks
c)      Kurikulum
Isi pendidikan mencakup pengetahuan yang dapat dipercaya, dan
organisasi, selalu berhubungan dengan sasaran perilaku..
d)     Metode
Pembelajaran lebih banyak menggunakan cara memberikan stimulus-
respon. Guru harus pandai memberikan rangsangan siswa untuk
e)      Kedudukan Siswa
Materialisme menuntuk siswa untuk giat belajar. Siswa tidak diberi
ruang kebebasan. Perilaku ditentukan oleh kekuatan dari luar. Pelajaran
sudah dirancang oleh guru.
f)       Peranan Guru
Guru memiliki kekuasaan untuk merancang dan mengontrol proses
pendidikan.

Anda mungkin juga menyukai