Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PRAKTIKUM TAKSONOMI

SIPUT CANGKANG BULAN ( Neverita didyma )

NAMA : Muhammad Ilham Jasir


NIM : 24020118120028
KELOMPOK :2
KELAS :B

Laboratorium Ekologi dan Biosistematik


Fakultas Sains dan Matematika
Universitas Diponegoro
Semarang
2018
HALAMAN PENGESAHAN

Semarang, 12 Juni 2019

Asisten Praktikan

An-nisa’ Nur A Muhammad Ilham Jasir


NIM. 24020116120031 NIM. 24020118120028

Mengetahui,
Koordinator Praktikum Taksonomi

Dr. Jumari, SSi, Msi


NIP. 196707261994031002
DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN
…………………………………………… 1
DAFTAR ISI
……………………………………………………………… 2
BAB I PENDAHULUAN
…………………………………………………. 3
BAB II DETERMINASI DAN KLASIFIKASI
…………………………… 4
2.1 KUNCI DETERMINASI
………………………………………. 4
2.2 KLASIFIKASI
…………………………………………………. 5
BAB III HABITATIO
……………………………………………………..6
3.1 HABITAT
………………………………………………………. 6
BAB IV DESKRIPTIO
……………………………………………………. 7
DAFTAR PUSTAKA
……………………………………………………… 8
LAMPIRAN
……………………………………………………………….. 9
BAB I
PENDAHULUAN

(Wikipedia,2019)

Neverita didyma merupakan keong laut yang termasuk ke dalam hasil


tangkapan samping (HTS) dari nelayan kerang darah (Anadara granosa). Keong
laut tersebut dikonsumsi dengan cara direbus dan dikukus. Neverita didyma dapat
dijadikan sebagai sumber mineral yang dibutuhkan oleh tubuh. Selain itu, keong
laut tersebut juga perlu diketahui karakteristik dan proses penanganannya baik di
kapal maupun pengepul Keong laut N. didyma memiliki karakteristik rendemen
dengan cangkang 60,73%, daging 25% dan jeroan 14,27% serta berukuran
panjang 34,8 mm, lebar 28,83, dan bobot 12,86 g. Kandungan mineral yang
terdapat pada daging keong laut tersebut meliputi magnesium, kalium, natrium,
kalsium, fosfor, besi, seng, dan tembaga. (Aris, 2016)

Perbedaan tinggi, panjang, lebar dan berat dipengaruhi oleh pertumbuhan


yang berbeda-beda dari tiap keong. Pertumbuhan dipengaruhi oleh beberapa
faktor dalam maupun luar. Faktor dalam merupakan faktor yang sulit untuk
dikontrol contohnya keturunan (genetik). Faktor luar merupakan faktor yang dapat
dikontrol, contohnya yaitu makanan dan suhu (Effendi 1997). Pertumbuhan
didefinisikan sebagai perubahan ukuran panjang, bobot, dan volume dalam kurun
waktu tertentu. Selain itu, pertumbuhan juga mengandung arti perbanyakan sel
dan bertambahnya ukuran sel tubuh (Sari 2011).

BAB II
DETERMINASI DAN KLASIFIKASI

2.1 Kunci Determinasi

Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan, kunci determinasi dari


Neverita didyma adalah

1a Habitat di darat ……………………………. Pila ampullaceae


1b Habitat di laut ……………………………...
2a Berkeping …………………………………..
2b Tidak berkeping …………………………….
3a Tepi rata …………………………………….
3b Tepi tidak rata ………………………………
4a Lebar cangkang > 5 ………………………...
4b Lebar cangkang < 5 ………………………...
5a Cangkang bermotif …………………………
5b Cangkang tidak bermotif …………………...
6a Jumlah uliran > 5 …………………………...
6b Jumlah uliran < 5 …………………………...
7a Permukaan halus ……………………………
7b Permukaan kasar ……………………………
8a Cangkang silinder …………………………..
8b Cangkang bulat ……………………………..

2.2 Klasifikasi

Klasifikasi dari Neverita didyma menurut World Register of Marine


Species (2019) adalah sebagai berikut:

Kingdom : Animalia
Filum : Mollusca
Kelas : Gastropoda
Subclass : Caenogastropoda
Ordo : Littorinimorpha
Superfamili : Naticoides
Famili : Naticidae
Subfamily : Policinae
Genus : Neverita
Spesies : Neverita didyma

(WoRMS, 2019)

BAB III
HABITATIO

3.1 Naticidae
Famili ini memiliki julukan keong bulan. Biasanya hidup di laut, pantai
ataupun lumpur, yang merupakan predator dari bivalvia dan Gastropoda lainnya,
dengan mengebor lubang sirkulasi sehingga siap memangsa dengan menggunakan
sekresi kelenjar dan radula aktif dan menyisipkan tonjolan proboscis untuk
dimakan.Terdapat naticid yang ektensif, dimana mengisi air kedalam rongga di
kaki dan mengeluarkannya melalui pori-pori bagian belakang kaki sebelum kaki
dapat menarik kembali. Contoh, yaitu Natica, Polinices, Lunatia (Masfadilah,
2018)

3.2 Habitat
Spesimen ini banyak ditemukan di substrat berpasir, sering dikaitkan
dengan terumbu karang. Intertidal dan sublittoral, dari zona air surut ke
kedalaman sekitar 0- 20 m. Ditemukan dalam jumlah besar, sebagai makanan dan
juga di ambil kulitnya. Masyarakat Tailan selalu mengambilnya pada saat surut
serta kerangnya dijual oleh untuk industri kerajinan kulit, dalam perairan polinices
mammilla terdiri dari 5000- 10000 spesies. Tersebar luas di Indo-Pasifik Barat,
dari Timur dan Afrika Selatan, Jepang, Hawai, Queensland dan Pulau Lord Howe
(Cossignani dan Ardovini, 2004).
BAB IV
DESKRIPTIO
Berdasarkan hasil pengamatan, Neverita didyma memiliki bentuk umum cakram.
Ukuran cangkang 30 mm. Putaran cangkang adalah putaran kanan (dextral). Jenis pusat
cangkang lebar. Bentuk mulut cangkang perbani. Detil mulut cangkang terdiri dari
parietal ; bibir luar ; dasar ; pusat ; sisi kolumela. Tepi mulut cangkang terdiri tidak
menerus. Jumlah uliran 2 setengah. Warna keseluruhan coklat dan putih. Habitat substrat
berpasir dan terumbu karang. Intertidal dan sublittoral dengan kedalaman sekitar 0 – 20
m. Hal ini sesuai Sari (2013) bahwa diketahui ciri morfologi spesimen 3 sebagai
berikut:cangkang berukuran lebar 7cm dan tinggi 5 cm, berwarna coklat pada bagian
dorsal (d) dan sedikit berwarna putih pada bagian ventral (a). Pada bagian dorsal terdapat
garis melingkar berwarna kuning kecoklatan dan berbentuk menyerupai pusar berupa apex
(c). Pada sisi dorsal terdapat umbilikus yang ditunjukkan pada gambar (e). Spesimen ini
banyak ditemukan dipermukaan pantai dengan substrat pasir, namun ada beberapa yang
menutupi tubuhnya dengan pasir sebagai tanda untuk melindungi tubuhnya dari musuh.
Menurut Sari (2013) spesimen ini memiliki ujung spiral mencuat sehingga
keseluruhan bentuknya menyerupai payudara ('payudara' titik dada berarti dalam bahasa
Latin). Kulit biasanya putih, mengkilap dan bertanda, tapi kadang- kadang dengan
bercak tidak teratur besar cokelat, oranye hitam, atau kuning. Ada sering benjolan besar
di bagian bawah dekat kulit. Bagian bawah biasanya benar- benar putih. Operculum
tipis terbuat dari bahan seperti tanduk dan kuning halus.

Gambar 4.1
Sari, 2013
DAFTAR PUSTAKA

Ardovini, R & Cossignani, T. 2004. African West Shell. Museo-Cupra Maritima

Effendi MI. 1997. Biologi Perikanan. Bogor: Yayasan Pustaka Nusatama.

Masfadilah. 2018. Studi Keanekaragaman Gastropoda Berdasarkan Zonasi Mangrove Di

Kawasan Konservasi Mangrove Pantai Labuhan Sepulu Bangkalan Madura Sebagai

Sumber Belajar Biologi. Bachelors Degree (S1) Thesis, University Of

Muhammadiyah Malang.

Munandar, Aris dkk. 2016. Karakteristik, Penanganan, Dan Kandungan Mineral Keong Laut

Neverita didyma. Jurnal Teknologi Hasil Perikanan. Vol. 5(2) : 107 – 111

Sari KA, Riyadi PH, dan Anggo AP. 2014. Pengaruh lama perebusan dan konsentrasi larutan

jeruk nipis (Citrus Aurantifolia) terhadap kadar Timbal (Pb) dan Kadmium (Cd) pada

kerang darah (Anadara Granosa). Jurnal Pengolahan dan Bioteknologi Hasil

Perikanan. (3): 1-10.

Sari, W. 2013. Keaneragaman Moluska di Perairan Pantai Lekok Kabupaten Pasuruan. UIN

Maliki Malang : Skripsi

Wikipedia, 2019. https://en.wikipedia.org/wiki/Neverita_didyma. Diakses 11 juni 2019

World Register of Marine Species. 2019. http://www.marinespecies.org/ diakses 11 juni

2019

Anda mungkin juga menyukai