Taksonomi Polinices D
Taksonomi Polinices D
Asisten Praktikan
Mengetahui,
Koordinator Praktikum Taksonomi
HALAMAN PENGESAHAN
…………………………………………… 1
DAFTAR ISI
……………………………………………………………… 2
BAB I PENDAHULUAN
…………………………………………………. 3
BAB II DETERMINASI DAN KLASIFIKASI
…………………………… 4
2.1 KUNCI DETERMINASI
………………………………………. 4
2.2 KLASIFIKASI
…………………………………………………. 5
BAB III HABITATIO
……………………………………………………..6
3.1 HABITAT
………………………………………………………. 6
BAB IV DESKRIPTIO
……………………………………………………. 7
DAFTAR PUSTAKA
……………………………………………………… 8
LAMPIRAN
……………………………………………………………….. 9
BAB I
PENDAHULUAN
(Wikipedia,2019)
BAB II
DETERMINASI DAN KLASIFIKASI
2.2 Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Filum : Mollusca
Kelas : Gastropoda
Subclass : Caenogastropoda
Ordo : Littorinimorpha
Superfamili : Naticoides
Famili : Naticidae
Subfamily : Policinae
Genus : Neverita
Spesies : Neverita didyma
(WoRMS, 2019)
BAB III
HABITATIO
3.1 Naticidae
Famili ini memiliki julukan keong bulan. Biasanya hidup di laut, pantai
ataupun lumpur, yang merupakan predator dari bivalvia dan Gastropoda lainnya,
dengan mengebor lubang sirkulasi sehingga siap memangsa dengan menggunakan
sekresi kelenjar dan radula aktif dan menyisipkan tonjolan proboscis untuk
dimakan.Terdapat naticid yang ektensif, dimana mengisi air kedalam rongga di
kaki dan mengeluarkannya melalui pori-pori bagian belakang kaki sebelum kaki
dapat menarik kembali. Contoh, yaitu Natica, Polinices, Lunatia (Masfadilah,
2018)
3.2 Habitat
Spesimen ini banyak ditemukan di substrat berpasir, sering dikaitkan
dengan terumbu karang. Intertidal dan sublittoral, dari zona air surut ke
kedalaman sekitar 0- 20 m. Ditemukan dalam jumlah besar, sebagai makanan dan
juga di ambil kulitnya. Masyarakat Tailan selalu mengambilnya pada saat surut
serta kerangnya dijual oleh untuk industri kerajinan kulit, dalam perairan polinices
mammilla terdiri dari 5000- 10000 spesies. Tersebar luas di Indo-Pasifik Barat,
dari Timur dan Afrika Selatan, Jepang, Hawai, Queensland dan Pulau Lord Howe
(Cossignani dan Ardovini, 2004).
BAB IV
DESKRIPTIO
Berdasarkan hasil pengamatan, Neverita didyma memiliki bentuk umum cakram.
Ukuran cangkang 30 mm. Putaran cangkang adalah putaran kanan (dextral). Jenis pusat
cangkang lebar. Bentuk mulut cangkang perbani. Detil mulut cangkang terdiri dari
parietal ; bibir luar ; dasar ; pusat ; sisi kolumela. Tepi mulut cangkang terdiri tidak
menerus. Jumlah uliran 2 setengah. Warna keseluruhan coklat dan putih. Habitat substrat
berpasir dan terumbu karang. Intertidal dan sublittoral dengan kedalaman sekitar 0 – 20
m. Hal ini sesuai Sari (2013) bahwa diketahui ciri morfologi spesimen 3 sebagai
berikut:cangkang berukuran lebar 7cm dan tinggi 5 cm, berwarna coklat pada bagian
dorsal (d) dan sedikit berwarna putih pada bagian ventral (a). Pada bagian dorsal terdapat
garis melingkar berwarna kuning kecoklatan dan berbentuk menyerupai pusar berupa apex
(c). Pada sisi dorsal terdapat umbilikus yang ditunjukkan pada gambar (e). Spesimen ini
banyak ditemukan dipermukaan pantai dengan substrat pasir, namun ada beberapa yang
menutupi tubuhnya dengan pasir sebagai tanda untuk melindungi tubuhnya dari musuh.
Menurut Sari (2013) spesimen ini memiliki ujung spiral mencuat sehingga
keseluruhan bentuknya menyerupai payudara ('payudara' titik dada berarti dalam bahasa
Latin). Kulit biasanya putih, mengkilap dan bertanda, tapi kadang- kadang dengan
bercak tidak teratur besar cokelat, oranye hitam, atau kuning. Ada sering benjolan besar
di bagian bawah dekat kulit. Bagian bawah biasanya benar- benar putih. Operculum
tipis terbuat dari bahan seperti tanduk dan kuning halus.
Gambar 4.1
Sari, 2013
DAFTAR PUSTAKA
Muhammadiyah Malang.
Munandar, Aris dkk. 2016. Karakteristik, Penanganan, Dan Kandungan Mineral Keong Laut
Neverita didyma. Jurnal Teknologi Hasil Perikanan. Vol. 5(2) : 107 – 111
Sari KA, Riyadi PH, dan Anggo AP. 2014. Pengaruh lama perebusan dan konsentrasi larutan
jeruk nipis (Citrus Aurantifolia) terhadap kadar Timbal (Pb) dan Kadmium (Cd) pada
Sari, W. 2013. Keaneragaman Moluska di Perairan Pantai Lekok Kabupaten Pasuruan. UIN
2019