Kelompok 6 (Perbedaan Arteri Dan Vena)
Kelompok 6 (Perbedaan Arteri Dan Vena)
3. Hurustiaty, S.Si.,M.Kes
4. Rosita, S.Si
Oleh:
Dalam penyusunan makalah ini, penulis mengalami berbagai kesulitan. Akan tetapi,
berkat dukungan, bimbingan, dan masukan dari berbagai pihak maka kesulitan-kesulitan
tersebut dapat teratasi. Maka dari itu, melalui kesempatan ini penulis mengucapkan banyak
terimah kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu, yakni:
Orang tua yang senantiasa mendukung kami dalam do’a. Semua pihak yang tidak
dapat penulis sebutkan satu – persatu. Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan. Maka dari, itu ,kritik dan saran yang bersifat membangun selalu penulis
harapkan dari berbagai pihak agar dapat menyempurnakan makalah ini.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................................ii
DAFTAR ISI................................................................................................................iii
BAB 1 PENDAHULUAN...............................................................................................
A Latar Belakang.................................................................................................1
B Rumusan Masalah.............................................................................................1
C Tujuan ..............................................................................................................2
D. Manfaat.............................................................................................................2
A PENGERTIAN ARTERI..................................................................................3
B PENGERTIAN VENA.....................................................................................11
BAB 3 PENUTUP...........................................................................................................
A Kesimpulan.......................................................................................................21
B Saran.................................................................................................................21
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................22
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Arteri adalah pembuluh darah yang kuat dan lentur yang dapat mengembang (semakin
besar) dan berkontraksi (semakin kecil). Mereka mengembang saat jantung berdetak, dan
berkontraksi di antara detak jantung. Vena kurang fleksibel dibandingkan dengan pembuluh
nadi. Mereka memiliki katup (pintu) yang membuka dan menutup untuk membiarkan darah
masuk. Arteri membawa darah (dengan oksigen) dari jantung ke tubuh Anda, sedangkan vena
membawa darah (tanpa oksigen) dari tubuh ke jantung Ada sejumlah perbedaan antara vena
dan arteri.
Vena berfungsi membawa darah dari jantung ke biasanya di posisikan lebih dekat di
bawah permukaan kulit kurang berotot dari pada arteri , tetapi mengandung katub untuk
menjaga aliran darah ke arah yang benar,biasanya menuju jantung akan runtuh jika aliran
darah berhenti. Sedangkan fungsi dari arteri adalah membawa darah dari jantung ke jaringan
tubuh biasanya diposisikan lebih dalam mengangkut darah yang penuh oksigen secara efisien
ke jaringan umumnya akan tetap terbuka jika aliran darah berhenti,karna lapisan ototnya yang
tebal. Arteri, seperti vena, adalah pembuluh berbentuk tabung yang membawa darah ke
dalam tubuh. Perbedaan penting antara arteri dan vena adalah pekerjaan yang mereka
lakukan. Arteri membawa darah beroksigen jauh dari jantung ke tubuh, dan vena membawa
darah meski oksigen kembali dari tubuh ke jantung.
Untuk menyesuaikan dengan keadaan tubuh, pembuluh darah melebar dan menyempit
yang biasa disebut dengan dilatasi (melebar) dan kontriksi (menyempit). Hal ini dapat terjadi
karena pada lapisan dinding pembuluh darah terdapat otot yang dapat berkontraksi dan ber-
relaksasi.
B. RumusanMasalah
Adapun rumusan masalah dalam makalah ini adalah
1. Apa yang dimaksud dengan vena ?
2. Apa yang dimaksud dengan arteri?
3. Apa perbedaan dari vena dan arteri ?
C. Tujuan
Tujuan penulisan makalah ini adalah
1. Untuk mengetahui apa itu vena dan arteri.
2. Untuk mengetahui apa fungsi dari vena dan arteri.
3. Untuk mengetahui perbedaan antar vena dan arteri.
D. Manfaat
Manfaat penulisan makalah ini adalah kita dapat mengetahui tentang apa yang
dimaksud dengan vena , arteri, berbeda arteri dan mengetahui fungsi dari arteri dan
vena.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Arteri
Arteri adalah pembuluh darah berotot yang berfungsi membawa darah dari jantung
dengan tujuan sebagai sistemik tubuh, kecuali apulmonalis yang membawa darah menuju
paru untuk dibersihkan dan mengikat oksigen.Arteri terbesar yang ada dalam tubuh adalah
aorta, yang keluar langsung dari ventrikel kiri jantung.
Sistem pembuluh nadi memiliki bagian tekanan yang tinggi pada sistem sirkulasi.Tekanan
darah biasanya menunjukkan tekanan pada pembuluh nadi utama.Tekanan pada saat jantung
mengembang dan darah masuk ke jantung disebut diastol.Tekanan sistol berarti tekanan
darah saat jantung berkontraksi dan daeah keluar jantung. Tekanan darah ini dapat dikur
dengan tensimeter atau sfigmomanometer (Ethel. 1995).
Tunika intima (tunika interna) sebagai lapisan dalam yang terdiri dari selapis sel-sel
endothelialis.Dibawah lamina endothelialis terdapat jaringan ikat yang sangat tipis, tidak
jelas dan disebut lamina subendothelialis. Pada lamina subendothelialis dijumpai serabut–
serabut elastik dan tidak jelas, kelihatan adanya sel-sel. Pada batas tunika intima dengan
tunika media serabut-serabut elastik kelihatan lebih jelas,bergelombang dengan arah sirkuler
disebut sebagai membrana elastika internal oleh karena serabut-serabut elastik ini tebal dan
merupakan membrana.
Tunika media adalah lapisan serabut otot polos yang mempunyai arah sirkuler dengan
susunaan serabut-serabut yang rapat dan diantaranya terdapat serabut serabut elastik.Lapisan
ini jauh lebih tebal dibanding dengan tunika intima (dua kali tebal tunika intima).
Tunika adventitia menyelubungi tunika media dari sebelah luar adalah jaringan ikat
fibroeelastik yang lebih tipis dari tunika media.Laoisan ini bergabung dengan jaringan ikat
epicardium.Sebagai batas tunika media dan tunika adventitia cukup jelas kelihatan lamina
elastika eksterna, tetapi tidak setebal dan sejelas lamina elastika interna (Drs. H. Syaifuddin,
2006).
Lapisan terluar terdiri atas jaringan ikat yang fibrus, disebut tunika adventisia.
Lapisan tengah yang berotot dan elastik. disebut tunika media, dan lapisan dalam
yang endotelial, tunika intima.
Lapisan terluar merupakan pelindung. Lapisan tengah adalah lapisan yang kuat;
membuat pembuluh darah tetap terbuka dan dengan kontraksi serabut ototnya,
memberikan tekanan yang tetap terhadap darah.
Lapisan dalam yang terbentuk oleh endotelium adalah sangat licin, dibatasi oleh
selapis tunggal sel epitel gepeng.
Lapisan tengah aorta dan arteri yang lebih besar berisi sejumlah besar serabut elastik
dan sedikit otot, karena perlu bagi arteri ini untuk dapat mengembung. Arteri yang
lebih kecil dan arteriol relatif berisi lebih banyak jaringan otot, karena dindingnya
harus menyesuaikan diri pada pengendalian saraf vasomotorik untuk keperluan tubuh.
Arteri dan arteriol memperoleh pendarahan dari sebuah sistem pembuluh yang khusus,
yang dikenal sebagai vasa-vasorum, keduanya juga disarafi oleh serabut-serabut saraf yang
ramping yang melingkari dinding pembuluh darah.
Vasa Vasorum
Vasa vasorum adalah pembuluh darah yang membawa oksign dan nutrient lain untuk
dinding pembuluh darah besar, karena tidak cukup mendapat oksigen dan nutrient dari darah
yang mengalir di dalamnya.
Vasa vasorum ditemukan dalam arteri besar dan vena, seperti aorta dan cabang-
cabangnya. Vasa vasorum ini berfungsi untuk memberikan suplai darah dan nutrisi untuk
tunika adventitia dan bagian luar tunika media pembuluh darah arteri.
Tergantung pada jenis vasa vasorum, menembus dinding pembuluh mulai dari lapisan
intimal (vasa vasorum interna) atau lapisan adventitial (vasa vasorum externa). Karena
tekanan radial dan melingkar tinggi dalam lapisan dinding pembuluh dekat dengan lumen
utama arteri, vasa vasorum eksterna tidak dapat menyebur daerah dari dinding pembuluh
(tekanan Oklusi).
a. Arteri Pulmonaris
Pembuluh ini membawa darah yang telah dideoksigenasi yang baru saja dialirkan dari
paru-paru.
b. Arteri Sistemik
Arteri sistemik membawa darah menuju arteriol dan kemudian ke pembuluh kapiler, di
mana zat nutrisi dan gas ditukarkan.
c. Aorta
Aorta adalah pembuluh nadi terbesar dalam tubuh yang keluar dari ventrikel jantung dan
membawa banyak oksigen.
d. Arteriol
Arteriol adalah pembuluh nadi terkecil yang berhubungan dengan pembuluh kapiler.
Arteri hepatika memasok darah ke bagian tertentu dari hati, terutama jaringan
penyokongnya dan dinding dari saluran empedu.Penyempitan atau penyumbatan
pada arteri atau percabangannya bisa menyebabkan kerusakan pada daerah tersebut.
Penyebab
Aliran darah melalui arteri hepatika bisa terhambat oleh karena trauma (misalnya
luka tembak atau trauma pembedahan) atau oleh bekuan darah.Bekuan darah
biasanya disebabkan oleh peradangan dinding arteri (arteritis), atau karena obat anti
kanker yang diberikan lewat infus, atau bahan racun maupun bahan iritan lainnya di
dalam arteri.Aneurisma juga dapat terjadi pada arteri hepatika.Aneurisma merupakan
penonjolan pada titik yang lemah dalam suatu arteri; aneurisma pada arteri hepatika
biasanya disebabkan oleh infeksi, arteriosklerosis, cedera atau poliarteritisnodosa.
Gejala
Aneurisma yang menekan saluran empedu di dekatnya, bisa mempersempit atau
bahkan menyumbat saluran empedu dan menyebabkan jaundice karena aliran balik
dari hati.Tiga perempat dari aneurisma mengalami robekan dan sering menyebabkan
perdarahan hebat.
Diagnosa
Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala-gejalanya.
Pengobatan
Aneurisma diobati dengan memasukkan sebuah kateter ke dalam arteri hepatika dan
menyuntikkan bahan iritatif yang menyebabkan penyumbatan. Jika prosedur tersebut
(embolisasi) gagal, dilakukan pembedahan untuk memperbaiki arteri
4. Arteriosklerosis
Arteriosklerosis merupakan istilah umum untuk beberapa penyakit, dimana dinding arteri
menjadi lebih tebal dan kurang lentur.Penyakit yang paling penting dan paling sering
ditemukan adalah aterosklerosis, dimana bahan lemak terkumpul dibawah lapisan sebelah
dalam dari dinding arteri.
Aterosklerosis bisa terjadi pada arteri di otak, jantung, ginjal, organ vital lainnya dan
lengan serta tungkai.Jika aterosklerosis terjadi di dalam arteri yang menuju ke otak (arteri
karotid), maka bisa terjadi stroke.Jika terjadi di dalam arteri yang menuju ke jantung (arteri
koroner), bisa terjadi serangan jantung.
Etiologi Arteriosklerosis
Perkembangan arterosklerosis disebabkan oleh banyak factor, dan karena itu tidak
mungkin menyebut faktor etiologi tunggal atau dominant.Berbagai faktor yang
menyokong perkembangan aterosklerosis tersebar luas pada penduduk di Negara-
negara maju, sehingga hanya anak-anak yang dapat terhindar dari penyakit ini.
Ternyata, pada autopsy yang dilakukan pada orang dewasa muda yang meninggal
akibat trauma sering menunjukan adanya lesi aterosklerosis, yang kadang-kadang
susah sudah sangat berat. Endapan lemak paling dini dapat terlihat pada anak-anak
kecil dan cenderung bertambah dengan meningkatnya usia. Laju peningkatan ukuran
dan jumlah ateroma dipengaruhi oleh berbagai faktor.
Penyebab Arteriosklerosis
Aterosklerosis bermula ketika sel darah putih yang disebut monosit, pindah dari
aliran darah ke dalam dinding arteri dan diubah menjadi sel-sel yang mengumpulkan
bahan-bahan lemak. Pada saatnya, monosit yang terisi lemak ini akan terkumpul,
menyebabkan bercak penebalan di lapisan dalam arteri.
Setiap daerah penebalan (yang disebut plakaterosklerotik atau ateroma) yang terisi
dengan bahan lembut seperti keju, mengandung sejumlah bahan lemak, terutama
kolesterol, sel-sel otot polos dan sel-sel jaringan ikat.
Ateroma bisa tersebar di dalam arteri sedang dan arteri besar, tetapi biasanya
mereka terbentuk di daerah percabangan, mungkin karena turbulensi di daerah ini
menyebabkan cedera pada dinding arteri, sehingga disini lebih mudah terbentuk
ateroma.
Gejala awal dari penyempitan arteri bisa berupa nyeri atau kram yang terjadi pada
saat aliran darah tidak dapat mencukupi kebutuhan akan oksigen. Contohnya, selama
berolah raga, seseorang dapat merasakan nyeri dada (angina) karena aliran oksigen
ke jantung berkurang; atau ketika berjalan, seseorang merasakan kram di tungkainya
(klaudikasiointerminten) karena aliran oksigen ke tungkai berkurang.
Yang khas adalah bahwa gejala-gejala tersebut timbul secara perlahan, sejalan
dengan terjadinya penyempitan arteri oleh ateroma yang juga berlangsung secara
perlahan. Tetapi jika penyumbatan terjadi secara tiba-tiba (misalnya jika sebuah
bekuan menyumbat arteri), maka gejalanya akan timbul secara mendadak.
Efek Arteriosklerosis
Akibat aterosklerosis sebagian bergantung pada ukuran arteri yang terserang.Jika
arteri berukuran sedang, seperti cabang utama arteriakoronaria, dengan garis tengah
lumen beberapa millimeter, aterosklerosis lambat laun dapat mengakibatkan
penyempitan atau obstruksi total lumen.
B. Pengertian Vena
Pembuluh darah vena merupakan kebalikan dari pembuluh darah arteri yang membawa
darah dari alat – alat tubuh masuk kedalam jantung. Bentuk dan susunannya hampir sama
dengan arteri. Katup pada vena yang terdapat disepanjang pembuluh darah berfungsi untuk
mencegah dari tidak kembali lagi ke sel atau jaringan.Vena yang terbesar adalah vena
pulmonalis, vena mempunyai cabang, yaitu venolus yang selanjutnya menjadi kapiler
(Evelyn, 2008).
Pembuluh darah balik besar ,yang disebut vena cava .Pembuluh darah ini masuk
kejantung melalui serambi kanan .setelah menjadi pertukaran gas diparu-paru ,darah
mengalir kejantung lagi melalui vena paru-paru.vena ini membawa darah yang kaya
oksigen ,jadi darah dalam semua pembuluh vena pulmonalis.salahsatub penyakit menyerang
pembuluh balik adalah varises.
Pembuluh darah yang datang menuju serambi jantung yang bersifat tipis dan elastis.
Pembuluh vena kavaarteror pembuluh balik yang berasal dari bagian atas tubuh.
Pembuluh vena kavapulmonalis adalah pembuluh balik yang berasal dari bagian
bawah tubuh.
2. Struktur dan fungsi vena
Cabang pembuluh darah vena
2. Vena wajah
Fasialis, terbentuk pada sudut medial mata, menyatu dengan supraorbitalis dan v.
supratroklearis dan berhubungan dengan v.oftalmika superior melalui v.supraorbitalis
dengan perantara v. oftalmika superior, v.fasialis di hubungkan dengan sinus
kavernosus. Vena ini menyilang di antara glandula submandibular dan bermuara ke
dalam v. Jugularis
Profundafasialis bergabung dengan sinus kavernosus melalui vena oftalmika superior.
Tranversafasialis, bergabung dengan v. tempolarissuperfisialis di dalam glandula
parotis.
3. Vena pterigoideus
Vena tonsil dan palantum.vena palatum eksterna turun dari palatum mole bergabung dengan
pleksus venosusfaringues menembus m. Konstriktorfaringues superior, bergabung dengan v.
palatina, v. faring dan v. fasialis.Vena ini bermuara ke pleksus venosusfaringues dan
bermuara ke jugularisinterna.
Vena pada punggung.Vena pada punggung mengembalikan darah dari struktur punggung
membentuk pleksus majemuk yang tersebar sepanjang kolumnavertebalis dari kraniumsampe
ke koksigis.
1. Vena torasikainterna
Vena torasikainterna, bersatu membentuk pembuluh darah tunggal dan
mengalirkan darah ke v. brakhiosefalika.
3. Vena lambung
Vena lambung, vena yang ,mengaliekan darah ke sirkulasi portal v.gastrikasinistra
dan v. gastrikadekstra langsung ke vena porta. Vena gastroepiploikasinistra lalu
bermuara ke v.lienalis dan v.gastroepiploikadekstra bermuara kev. Menesterika
superior.
Pembuluh Vena
Dinding Pembuluh Tipis, tidak elastis
Dekat dengan permukaan tubuh (tipis kebiru-biruan)
Aliran darah Menuju jantung
Denyut tidak terasa
Katup Disepanjang pembuluh
Bila ada luka Darah Tidak memancar
Terletaknya di dekat pada permukaan kulit sehingga mudah untuk kenali
Dinding pembuluh nya lebih tipis dan juga tidak elastis.
Tekanan pembuluhnya juga lebih lemah di bandingkan dengan pembuluh nadi
Terdapat suatu katup yang berbentuk seperti bulan sabit (valvula semi lunaris) dan
juga untuk menjaga agar darah tak berbalik arah.
Terdiri atas ialaha : Vena cava superior, Vena cava inferior dan Vena cava pulmonalis
Letaknya ialah dekat dengan permukaan kulit
Denyut tersebut tidak terasa
Membawa darah kotor
Arah aliran menuju ke arah jantung
Lebih mudah membeku
Tidak Mempunyai
mempunyai katup
katup (melawan
1. Fungsi – –
( mendapat gradien)
tekanan
tinggi )
Diameter Kecil
2. Lebar kecil Kecil
Lumen (sempit)
3 lapisan
tebal +
membrana 3 lapisan
3. Lapisan 3 lapisan 1 lapisan
elastika (tipis)
eksterna dan
interna
4. Bentuk Membulat Pipih – –
Dinding Dinding
Dinding
tipis, tipis,
Gambaran Dinding tebal, berotot,
5. Sangat 1
khusus Sangat elastis Persarafan
mudah lapisan :
lengkap
meregang endotel
Merah :
Biru : CO2 Hemoglobin
6. Warna kecuali Vena + O2 kecuali – –
pulmonalis Arteri
Pulmonalis
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Arteri adalah pembuluh darah berotot yang berfungsi membawa darah dari jantung
dengan tujuan sebagai sistemik tubuh, kecuali apulmonalis yang membawa darah menuju
paru untuk dibersihkan dan mengikat oksigen. Sedangkan Pembuluh darah vena
merupakan kebalikan dari pembuluh darah arteri yang membawa darah dari alat – alat
tubuh masuk kedalam jantung. Bentuk dan susunannya hampir sama dengan arteri
B. SARAN
Bagi para pembaca makalah ini ,sebaiknya tidak merasah puas,karna masih banyak
ilmu-ilmu yang dapat dari berbagai sumber.sebaiknya mencari sumber lain untuk lebih
memperdalam materi perbedaan antara vena dan arteri tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
Evelyn C. Pearce. 2008. Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis. Penerbit PT.
Gramedia, Jakarta.
https://www.sridianti.com/perbedaan-pembuluh-darah-vena-dan-arteri.html