SASTRA INDONESIA
a) Buku guru
1. pengalaman belajar yang bermakna untuk membangun sikap dan perilaku positif,
2. penguasaan konsep,
7. kegiatan interaksi guru dan orang tua, yang memberikan kesempatan kepada orang tua
untuk ikut berpartisipasi aktif melalui kegiatan belajar peserta didik di rumah; dan
b) Buku siswa
Buku siswa merupakan buku sumber belajar bagi siswa/peserta didik. Pada
setiap bab dilengkapi dengan peta konsep, pengantar, bagian kegiatan siswa baik
eksperimen maupun non eksperimen atau diskusi, latihan soal, rangkuman, evaluasi,
dan tugas bagi peserta didik. Buku Siswa berbasis kegiatan (activity based) sehingga
memungkinkan bagi para siswa dan guru untuk melengkapi materi dari berbagai
sumber. Guru dan siswa dapat mengembangkan dan atau menambah kegiatan sesuai
kondisi dan kemampuan sekolah, guru, dan siswa. Pengembangan dan atau
penambahan kegiatan dimaksudkan untuk memberikan pemahaman lebih kepada
siswa terhadap pengetahuan yang dipelajari, keterampilan yang dilatih, dan sikap
yang dikembangkan.
2
Kegiatan-kegiatan dalam buku siswa sebisa mungkin memaksimalkan potensi
semua sumber belajar yang ada di lingkungan sekitar. Setiap kegiatan dapat
disesuaikan dengan kondisi siswa, guru, sekolah, dan lingkungan. Pada beberapa
bagian dalam buku siswa ini diberikan ruang bagi siswa untuk menuliskan laporan,
kesimpulan, penyelesaian soal, atau tugas lainnya. Sebelum buku siswa digunakan
dalam proses belajar mengajar di kelas, guru sebaiknya sudah membaca dan
melakukan analisis buku terlebih dahulu. Sehingga jika di dalam buku tersebut
ditemukan adanya kekeliruan atau ketidaktepatan, guru dapat mengatasinya dengan
melakukan langkah-langkah tindak lanjut yang diperlukan. Hal inilah yang menjadi
dasar mengapa pentingnya melakukan analisis buku siswa. Beberapa hal yang perlu
diperhatikan dalam melakukan analisis buku adalah sebagai berikut:
b. Kecukupan materi
Materi yang terdapat dalam buku siswa perlu dianalisis dari segi kecukupan
materi yang ditinjau dari segi cakupan konsep atau materi esensial dan alokasi waktu
yang dibutuhkan/disediakan.
c. Kedalaman materi
d. Kebenaran materi
Analisis buku juga sekaligus melihat kebenaran akan materi, contoh, maupun
latihan-latihan yang dituliskan. Jika ditemukan adanya materi/contoh/soal yang
dituliskan dalam buku terjadi kesalahan, baik kemungkinan salah dalam penulisan
konsep maupun salah ketik, maka guru diharapkan sesegera mungkin untuk
menindaklanjutinya. Tidak lanjut dapat berupa ralat perbaikan yang segera
disampaikan kepada siswa agar tidak berdampak lebih lanjut kepada siswa (membuat
siswa bingung/ragu).
3
e. Kesesuaian pendekatan yang digunakan
f. Kesesuaian penilaian
a) Kulit depan
Unsur-unsur kulit depan buku terditi atas tulisan "telah dinilai dan ditetapkan
kementrian pendidikan dan kebudayaan" (yang dituliskan dalam kotak), judul buku,
subjudul buku (bila ada), dan peruntukan buku. Tata letak komponen komponen
desain buku pada kulit depan buku mengikuti pola tata letak isi buku. Jenis huruf
pada kulit depan disesuaikan dengan jenis huruf yang digunakan pada isi buku.
Penulisan judul buku harus dominan, kontras, dan menarik.
b) Kulit belakang
1) Pengenalan isi buku secara singkat atau komentar dari pihak-pihak yang di
anggap mengetahui isi buku tersebut.
4) Identitas penerbit berupa nama penerbit yang ditulis lengkap beserta alamat jelas.
4
5) Harga Eceran Tertinggi (HET) khusus Buku Teks Pelajaran.
c) Punggung buku
Pada buku yang penjilidannya menggunakan lem panas (perfect binding) wajib
mencantumkan identitas penerbitan yang meliputi logo penerbit, nama penulis, judul
buku, subjudul, dan peruntukan buku. Tata letak disesuaikan dengan cover depan dan
belakang. Judul buku dan peruntukan buku ditulis dari bawah keatas (American style)
a) Bagian Awal
Halaman judul berisikan judul buku dam subjudul buku (bila ada), nama
penulis, nama penerbit disertai logo penerbit.
Halaman ini terletak pada halaman genap (verso) yang berisikan keterangan
hak cipta, KDT (Katalog Dalam Terbitan) yakni berupa teks dalam kotak yang
berisi tentang klasifikasi materi buku dan ISBN yang dibuat oleh Perpustakaan
Nasional Republik Indonesia, dan keterangan kanal masukan masyarakat yang
berbunyi "Dalam rangka meningkatkan mutu buku, masyarakat sebagai pengguna
buku diharapkan dapat memberikan masukan kepada alamat penulis dan/penerbit
dan laman http://buku.kemdikbud.go.id atau melaui email buku
@kemdikbud.go.id".
Khusus buku teks pelajaran, halaman ini terletak pada halaman ganjil (recto)
yang berisi pernyataan mengenai maksud dan tujuan penukisan buku, proses
pembelajaran terkait dengan materi buku, dan harapan terhadap penerbitan buku.
Halaman ini diakhiri dengan penanda tempat dan waktu serta nama penulis.
5
Khusus buku teks pelajaran, halaman daftar isi dimulai dari recto. Berisi
semua bagian buku mulai dari bagian awal buku, bagian isi buku, dan bagian
akhir buku.
Halaman daftar gambar dapat dimulai dari verso ataupun recto. Gambar yang
dibuat daftarmya meliputi gambar pandangan mata, grafik, denah, dan diagram.
Daftar gambar harus memuat nomor gambar, keterangan gambar, dan halaman
tempat gambar tersebut ditampilkan.
Halaman daftar tabel dapat dimulai dari verso ataupun recto. Daftar tabel
memuat nomor tabel, ketetangan tabel, dan halaman tempat tabel tersebut di
tampilkan.
7) Penomoran Halaman
Khusus buku teks pelajaran, penomoran halaman pada bagian awal buku
menggunakan angka romawi yang ditulis dengan huruf kecil. Halaman judul dan
halaman penerbitan tidak di buat halaman namun tetap dihitung. Penulisan
penomoran halaman mulai ditulis pada halaman kata pengantar dan seterusnya.
Penomoran pada halaman bagian isi buku dan bagian akhir buku menggunakan
angka arab. Dalam hal penomoran halaman, bagian isi buku dan bagian akhir
buku merupakan satu kesatuan sehingga penomorannya bersambung terus.
Bagian isi merupakan uraian materi tentang pokok bahasan yang sesuai dengan
judul buku. Uraian materi harus dapat mengembangkan pengetahuan, keterampilan,
dan sikap positif peserta didik. Untuk itu di dalam bagian isi harus terdapat beberapa
aspek yakni aspek materi, aspek kebahasaan, aspek penyajian, dan aspek kegrafikan
yang perlu di perhatikan.
Hal yang harus diperhatikan dalam aspek materi yaitu:
1) Harus dapat menjaga kebenaran dan keakuratan materi, kemutakhiran data dan
konsep, serta dapat mendukung pencapaian tujuan pendidikan nasional.
6
5) Mampu menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dengan mengakomodasi
kebhinnekaan, sifat gotong royong, dan menghargai berbagai perbedaan.
1) Penggunaan bahasa (ejaan, kata, kalimat, dan paragraf) tepat, lugas, jelas, serta
sesuai dengan tingkat perkembangan usia.
2) Ilustrasi materi, baik teks maupun gambar sesuai dengan tingkat perkembangan
usia pembaca dan mampu memperjelas materi.
1) Materi buku di sajikan secara menarik (runtut, koheren, lugas, mudah dipahami,
dan interaktif), sehingga keutuhan makna yang ingin disampaikan dapat terjaga
dengan baik.
2) Ilustrasi materi, baik teks maupun gambar menarik sesuai dengan tongkat
perkembangan usia pembaca dan mampu memperjelas materi /konten serta
santun.
4) Penyajian materi dapat merangsang untuk berfikir kritis, kreatif, dan inovatif.
2) Tampilan tata letak unsur kulit buku sesuai dan memiliki kesatuan
7
3) Pemberian warna pada unsur tata letak harmonis dan dapat memperjelas funsi
1) Bab
Bab merupakan bagian dari isi buku (dapat merujuk pada kompetensi dasar).
Selain disebut bab, bagian buku tersebut dapat pula diberi penyebutan unit atau
pelajaran. Penulisan judul bab ditulis dengan kapital onderkast.
2) Judul Bab
Judul bab dibuat ringkas, padat, menarik, informatif, dan tidak provokatif.
4) Ilustrasi
Ilustrasi terdiri atas gambar garis, raster, foto, kurva, bagan, denah, diagram,
grafik, skema, dan peta.
c) Bagian Akhir
Bagian akhir buku terdiri atas informasi pelaku penerbitan, glosarium, daftar pustaka,
indeks, dan lampiran-lampiran. Penomoran bagian ini menyambung dengan
penomoran halaman bagian isi, yakni menggunakan angka arab.
2) Glosarium
Glosarium membuat penjelasan khusus mengenai kata, istilah, atau frase yang
tercantum dalam teks
8
3) Daftar Pustaka
Daftar pustaka adalah buku-buku yang digunakan sebagai acuan dalam penulisan
buku.
4) Indeks
Indeks memuat daftar kata atau istilah, konsep, nama, atau rumus yang dianggap
penting untuk diketahui pembaca.
5) Lampiran
Buku guru adalah panduan bagi guru dalam melaksanakan pembelajaran di kelas.
2. Buku Siswa
Buku siswa diarahkan agar siswa lebih aktif dalam mengikuti proses pembelajaran
melalui kegiatan mengamati, menanya, mencoba, menalar, berdiskusi serta meningkatkan
kemampuan berkomunikasi baik antarteman maupun dengan gurunya. Guru dapat
mengembangkan atau memperkaya materi dan kegiatan lain yang sesuai dengan tujuan
pembelajaran yang telah ditetapkan
Memahami Buku Siswa Dan Buku Guru Dalam Pembelajaran. Penjelasan unsur-
unsur tersebut dapat dipelajari dari buku guru selain keterangan yang ada pada Buku
Siswa, dengan kata lain guru tidak boleh melewatkan teks bacaan baik yang terdapat pada
Buku Siswa maupun panduan guru. Sebagai contoh:
1. Pada bagian awal Buku Guru terdapat penjelasan umum tentang Buku Guru
pembelajaran Tematik Terpadu. Bagian ini adalah penjelasan penting bagaimana tema-
tema dibentuk melalui analaisis SKL, KI, KD, sampai terbentuk tema dan jaringan tema
dari berbagai muatan masing-masing mata pelajaran. Pada bagian ini juga terdapat
9
penjelasan cara penggunaan buku guru dan penilaian yang dapat dipergunakan dalam
melaksanakan proses pembelajaran tematik.
2. Pada masing-masing pembelajaran terdapat informasi tentang tujuan
pembelajaran yang harus dicapai. Membaca bagian ini merupakan hal penting sebelum
guru melakukan proses pembelajaran, karena dengan membaca bagian ini target
pembelajaran dan kompetensi yang harus dikuasai peserta didik akan diketahui dengan
baik.
3. Informasi tentang media dan alat pembelajaran, serta langkah-langkah
pembelajaran yang dapat dilakukan untuk membelajarkan setiap pembelajaran yang ada
pada setiap subtema memberi arahan pada guru untuk melakukan tahapan-tahapan
pembelajaran dari kegiatan pendahuluan, inti, dan penutup.
4. Teknik, dan format, serta cara melakukan proses penilaian selain terdapat pada
buku guru juga terdapat pada Buku Siswa. Guru dapat mempelajari cara memberikan
skor penilaian melalui Buku Guru.
10
BAB III PENUTUP
A. Simpulan
Buku Guru merupakan pedoman bagi guru dalam melaksanakan pembelajaran yang
meliputi persiapan, pelaksanaan, dan penilaian serta pedoman penggunaan buku siswa. Buku
siswa merupakan buku sumber belajar bagi siswa/peserta didik. Pada setiap bab dilengkapi
dengan peta konsep, pengantar, bagian kegiatan siswa baik eksperimen maupun non eksperimen
atau diskusi, latihan soal, rangkuman, evaluasi, dan tugas bagi peserta didik.
Jadi, buku guru dan buku siswa tidak bisa dilepaskan satu sama lain. Keduanya saling
berhubungan, didalam buku guru terdapat pedoman penggunaan buku siswa. Maka karena nya
setiap guru harus memahami Buku Guru agar proses belajar mengajar dikelas dapat berjalan
dengan baik dan sesuai dengan tujuan pembelajaran itu.
B. Saran
Saran dari kelompok kami, bagi kita para calon pendidik harus mengetahui mana buku
guru dan yang mana buku siswa. Kita juga harus menggunakan buku guru sesuai dengan
ketetapan yang telah ditetpkan. Sehingga susana belajar mengajar dalam kelas mejadi lebih
efektif.
11
DAFTAR PUSTAKA
http://banghaytami.blogspot.com/2014/04/telaah-buku-guru-dan-buku-siswa.html?m=1
12
13