Anda di halaman 1dari 25

BAB III

GAMBARAN KASUS
3.1 PENGKAJIAN
Tanggal MRS : 22 Agustus 2019
Tanggal Di Rawat di Ruangan : 22 Agustus 2019
Tanggal Pengkajian :26 Agustus 2019
Ruang Rawat : Perkutut
A. IDENTITAS KLIEN
Nama : Mr. X
Umur : 20 tahun
Alamat : Dinas Sosial ( pasien seempat mengatakan jika alamatnya
di Bangil)
Pendidikan :-
Agama :-
Status :-
Pekerjaan :-
Jenis Kelamin : Laki-Laki
No CM : 1320XX
B. ALASAN MASUK
a. Data Primer
Ds : Jancok, hahahaha......
Do : 1. Pasien menjawab tidak sesuai dengan kenyataan
2. Bicara ngelantur tidak jelas, berteriak-teriak
3. Pasien hanya tertawa
b. Data Sekunder
Ds : Jancok, hahahhaaa
Do : Sesuai data rekam medis yang dibacakan oleh perawat, pasien
mengamuk di daerah Sulfat Malang dengan memecah kaca mobil dan
dibawa oleh Dinsos Malang. Kemudian dirujuk ke RSJ Lawang.
c. Keluhan Utama Saat Pengkajian
Ds : Allahuakbar Allahuakbar Allahuakbar
Do : 1. Pasien tidak bicara sama sekali
2. Pasien tertawa sendiri

C. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG (FAKTOR PRESIPITASI)


Ds : Jancok, kontol, hahaha
Do : 1. Jawaban pasien ngelantur
2. Pasien hanya tertawa sendiri
3. Pasien asik dengan lingkungannya sendiri
4. Pasien bernyanyi-nyanyi sendiri
D. RIWAYAT PENYAKIT DAHULU ( FAKTOR PREDISPOSISI)
1. Pernah mengalami gngguan jiwa dimasa lalu?
 Ya
 Tidak
Jika Ya, Jelaskan kapan tanda gejala/ keluhan :
Ds : Robiatul Adhawiyah
Do : 1. Pasien berbicara ngelantur, berteriak-teriak
2. Pasien tertawa sendiri
3. Pasien asik dengan lingkungannya sendiri
Faktor Penyebab / Pendukung
a) Riwayat Trauma ()
Usia Pelaku Korban Saksi
1. Aniayafisik ...... . ...... .......
2. Aniayaseksual ...... ..... .......
3. Penolakan ...... ....... .... .......
4. Kekerasan dalam keluarga ...... .... .......
5. Tindakan Kriminal ...... .... .......
Jelaskan
1. Tidak terkaji karena pasien asik dengan lingkungannya sendiri.
2. Tidak terkaji karena pasien asik dengan lingkungannya sendiri.
3. Tidak terkaji karena pasien asik dengan lingkungannya sendiri.
4. Tidak terkaji karena pasien asik dengan lingkungannya sendiri.
5. Tidak terkaji karena pasien asik dengan lingkungannya sendiri.
Diagnosa Keperawatan :
b) Pernah melakukan upaya / percobaan / bunuh diri
Ds : -
Do : Saat ditanya pasien hanya tertawa dan bernyanyi-nyanyi
Diagnosa Keperawatan : -
c) Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan (peristiwa
kegagalan, kematian, perpisahan)
Ds : -
Do : saat ditanya pasien hanya menyebutkan nama Robiatul
Diagnosa Keperawatan :
d) Pernah mengalami penyakit fisik (termasuk gangguan tumbh
kembang)
 Ya
 Tidak
Jika Ya, Jelaskan :
Ds : -
Do : 1. Pasien berteriak-teriak tidak jelas
2. Pasien benrnyanyi-nyanyi
3. Pasien asik dengan lingkungannya sendiri
Diagnosa Keperawatan : -
e) Riwayat penggunan NAPZA
Ds : -
Do : 1. Pasien berteriak-teriak tidak jelas
2. Pasien bernyanyi-nyanyi
3. Pasien asik dengan lingkungannya sendiri
Diagnosa Keperawatan : -
3) Upaya yang telah dilakukan terkait kondisi diatas dan hasilnya :
Ds : -
Do : 1. Pasien berteriak-teriak tidak jelas
2. Pasien bernyanyi-nyanyi
3. Pasien asik dengan lingkungannya sendiri
Diagnosa Keperawatan : Isolasi Sosial :

4) Riwayat penyakit keluarga


Anggota keluarga yang gangguan jiwa ?
 Ada
 Tidak
Ds : -
Do : 1. Tidak terkaji karena pasien bicara ngelantur
2. Pasien asik dengan lingkungannya sendiri
3. Paien bernyanyi-nyanyi dengan suara yang keras
Hubungan : -
Riwayat pengobatan : -
Diagnosa Keperawatan : -
V. PENGKAJIAN PSIKOSOSIAL
1) Genogram
Ds : hahahahahaa
Do : tidak terkaji karena pasien asik dengan lingkungannya sendiri, dan
tidak diketahui keluarganya saat ditemukan.

Diagnosa Keperawatan : -
2) Konsep Diri
a) Citra Tubuh
Ds : jancok, gateli
Do : 1. Pasien berteriak-teriak
2. Tubuh tampak kotor dan berdaki
3. Pakaian ta,pak kotor
4. Sela-sela gigi tampak kotor
5. Bau mulut tidak sedap
6. Asik dengan lingkungannya sendiri
b) Identitas
Ds : M.Rizki Arif
Do : 1. Pasien hanya bisa menyebutkan namanya
2. Pasien senyum-senyum sendiri
3. Pasien asik senyum-senyum sendiri
c) Peran
Ds : M. Rizki Arif
Do : 1.Keluarga tidak terkaji
2. Pasien menjawab tidak sesuai dengan pertanyaan
3. Pasien senyum-senyum sendiri
d) Ideal Diri
Ds : –
Do : 1. Pasien tidak pernah menunjukkan ideal dirinya
2. Pasien bernyanyi-nyanyi lagu kesukaannya
3. Pasien senyum-senyum sendiri
4. Pasien asik dengan lingkungannya sendiri
e) Harga Diri
Ds : -
Do : 1. Pasien hanya diam
2. Pasien senyum-senyum sendiri
3. Pasien asik dengan lingkungannya sendiri
Diagnosa Keperawatan :
3) Hubungan Sosial
a) Orang yang berarti / terdekat
Ds : Man anaaa man anaa, jancok
Do : 1. Pasien tertawa-tawa sendiri
2. Pasien asik dengan lingkungannya sendiri
3. Kontak mata pasien tidak menatap petugas saat bicara
4. Pasien jail kepada petugas
b) Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat dalam hubungan
sosial
Ds : Man anaa man anaaa
Do : 1. Pasien tertawa-tawa sendiri
2. Pasien asik dengan lingkungannya sendiri
3. Kontak mata pasien tidak menatap petugas saat bicara

c) Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain


Ds : Bagaikan langit di sore hari
Do : 1. Pasien berteriak-teriak tidak jelas
2.Pasien berbicara ngelantur
3. Pasien sangat jail terutama pada mahasiswa perempuan
4. Pasien bernyanyi-nyanyi sendiri
5. Pasien sangat sulit dinasehati
6. Pasien mondar-mandir tidak jelas
7. Ekspresi wajah berubah-ubah
Diagnosa keperawatan :
4) Spiritual
a) Agama
Ds : -
Do :
1. Tidak terkaji karena pasien asik dengan lingkungannya sendiri
2. Pasien senyum-senyum sendiri
b) Kegiatan Ibadah
Ds : -
Do :
1. Selama diobservasi pasien tidak pernah melaksanakan kegiatan
ibadah.
2. Pasien senyum-senyum sendiri
3. Asik dengan lingkungannya sendiri
VI. PEMERIKSAAN FISIK
1) Keadaan Umum
Cukup baik, badan tidak terlalu kurus, mata cowong, suka melamun dan
terkadang mengeluarkan air liur.
2) Kesadaraan (Kuantitas)
Pasien tidak kooperatif
3) Tanda – tanda vital
TD : 130/80 mmHg
N : 80 x/menit
S : 35 ºC
P : 22 x/menit
4) Ukur
BB :-
TB :-
5) Keluhan Fisik
Ds : -
Do : 1. Kulit tubuh berdaki
2. Gigi pasien kotor, kuning
3. Bau badan tidak sedap
4. Bau mulut tidak sedap
Diagnosa Keperawatan :
VII. STATUS MENTAL
1) Penampilan (penampilan usia, cara perpakaian, kebersihan)
Ds : -
Do :
1. Rambut pendek, kotor
2. Wajah berminyak
3. Gigi pasien kotor, kuning
4. Bau badan tidak sedap
5. Nafas bau
6. Kulit berdaki
7. ADL dibantu
Diagnosa Keperawatan : Defisit Perawatan Diri
2) Pembicaraan (Frekuensi, volume, jumlah, karakter)
Ds : Allahuakbar
Do : 1. Pasien hanya merespon dengan tertawa
2. Bicara ngelantur dan berteriak-teriak
3. Pasien marah-marah tidak jelas
4. Pembicaraan tidak sopan
Diagnosa Keperawatan :

3) Aktivitasmotorik / Psikomotor
Kelambatan :
 Hipokinesia, hipoaktivitas
 Katalepsi
 Sub stupor katatonik
 Fleksibelitas serea
Jelaskan :
Ds : Pulang aku, pulang aku
Do : 1. Aktivitas pasien mondar-mandir tidak jelas
2. Tidak selalu mempertahankan posisi
3. Berteriak-teriak sendiri, bernyanyi-nyanyi sendiri
4. Bersikap tidak sopan
5. Pada saat diviksasi, pasien memberontak
 Hiperkinesia, hiperaktifitas
 Stereotipi
 Gaduh gelisah katatonik
 Mannarism
 Katapleksi
 Tik
 Ekhopraxia
 Command automatism
 Grimace
 Otomatisma
 Negativisme
 Reaksikonversi
 Tremor
 Verbigerasi
 Berjalankaku/rigid
 Kompulsif : sebutkan............
Jelaskan :
Ds : Aaaaaaaaaa Jancok awakmu
Do : 1. Pasien bicara ngelantur dengan suara keras
2. Pasien asik dengan lingkungannya sendiri
3. Pasien bernyanyi dan tertawa sendiri
Diagnosa Keperawatan :
4) Mood dan Afek
a) Mood
 Depresi
 Ketakutan
 Euforia
 Lain-lain
 Khawatir
 Anhedonia
 Kesepian
Jelaskan :
Ds : Allahuakbar Allahuakbar
Do :
1. Pasien hanya senyum-senyum saat diajak bicara
2. Pandangan mata tidak fokus pada petugas
3. Pasien lebih sering bernyanyi-nyanyi saat ditanya
b) Afek
 Sesuai
 Tumpul /datar / dangkal
 Tidak sesuai
 Labil
Jelaskan :
Ds : Jancok jancok asu
Do :
1. Ekspresi wajah berubah-ubah dan tidak sesuai
2. Pasien berteriak-teriak sendiri
3. Pasien bertepuk tangan tidak jelas
Diagnosa Keperawatan :

5) Interaksi selama wawancara


 Bermusuhan
 Tidak kooperatif
 Mudah tersinggung
 Kontak mata kurang
 Defensif
 Curiga
Jelaskan :
Ds : Aku sayang nang awakmu
Do :
1. Pasien berbicara sendiri dan berteriak-teriak
2. Pasien bernyanyi-nyanyi lagu kesukaannya
3. Asik dengan lingkkungannya sendiri
4. Jika viksasi dilepas pasien mondar mandir dan jail terutama pada
mahasiswa perempuan
Diagnosa keperawatan :
6) Persepsi Sensorik
a) Halusinasi
 Pendengaran
 Penglihatan
 Perabaan
 Pengecapan
 Penciuman
b) Ilusi
 Ada
 Tidak ada
Jelaskan :
Ds : -
Do : 1. Pasien bernyanyi-nyanyi tidak jelas
2. Pasien bicara sendiri dengan suara keras
3. Pasien senyum-senyum sendiri
4. Pandangan mata tidak fokus pada petugas
Diagnosa Keperawatan : -
7) Proses pikir
a) Arus pikir
 Koheren
 Sirkumtansial
 Tangensial
 Blocking
 Logorhoe
 Clang Association
 Afasia
 Inkoheren
 Asosiai longgar
 Flight of idea
 Perseverasi
 Neologisme
 Main kata-kata
 Lain – lain ...............
Jelaskan :
Ds : Allahuakbar , Jancok
Do :
1. Pasien bicara dengan suara keras seperti berteriak
2. Pasien asik dengan lingkungannya sendiri
3. Pasien bicara ngelantur
4. Pasien tidak berdaya dengan halusinasinya

b) Isi Pikir
 Obsesif  Fobia,sebutkan…………..
 Ekstasi  Waham:
 Fantasi o Agama
 Alienasi o Somatik/hipokondria
 Pikiran bunuh diri o Kebesaran
 Preokupasi o Kejar / curiga
 Pikiran isolasi o Nihilistik
sosial
 Ide yang terkait o Dosa
 Pikiran Rendah diri o Sisippikir
 Pesimisme o Siar piker
 Pikiran magis o Kontrol pikir
 Pikiran curiga  Lain lain :
Jelaskan:
Ds : -
Do :
1. Pasien bicara sendiri
2. Senyum-senyum sendiri
3. Pasien asik dengan lingkungannya sendiri
4. Pasien mengutarakan semua omongan yang ada dipikirannya sendiri
c) Bentuk pikir :
 Realistik
 Non realistik
 Dereistik
 Otistik
Jelaskan:
Ds : -
Do :
1. Dari data observasi pasien bicara sendiri dengan suara keras
2. Pasien asik dengan lingkungannya sendiri
3. Bentuk pikir dereistik
DiagnosaKeperawatan: Gangguan Proses Pikir

8. Kesadaran
 Orientasi (waktu, tempat, orang)
Jelaskan:
Ds : aaaaaaaaaaaaaaaa
Do : Pasien tidak mengetahui dimana dia sekarang, jika ditanya
alamat pasien hanya menjawab Bangil
 Meninggi
 Menurun:
 Kesadaran berubah
 Hipnosa
 Confusion
 Sedasi
 Stupor
Jelaskan:
Ds : hmm hmmm hmmmmm
Do :
1. Pasien sering terlihat hiperaktivitas
2. Pasien jail terutama pada mahasiswa perempuan
3. Pasien mondar mandir tidak jelas
4. Bicara ngelantur
Diagnosa Keperawatan: Gangguan Proses Pikir
9) Memori
 Gangguan daya ingat jangka panjang ( > 1 bulan)
 Gangguan daya ingat jangka menengah ( 24 jam - ≤ 1 bulan)
 Gangguan daya ingat pendek (kurunwaktu 10 detiksampai 15
menit)
Jelaskan:
Ds : -
Do : Pasien tidak ingat hal-hal yang dilakukan sebelumnya
10) Tingkat Konsentrasi dan Berhitung
a. Konsentrasi
 Mudah beralih
 Tidak mampu berkonsentrasi
Jelaskan:
Ds : jancok , robiatul
Do :
1. Pasien mudah beralih
2. Kontak mata pasien tidak fokus pada petugas saat ditanya
b. Berhitung
Jelaskan:
Ds : -
Do : Pasien kurang dapat berhitung dengan baik
Diagnosa Keperawatan: Gangguan Proses Pikir
11) Kemampuan Penilaian
 Gangguan ringan
 Gangguan bermakna
Jelaskan :
Ds : -
Do :
1. Pasien kurang bisa mengambil keputusan
2. Pasien tidak bisa mengontrol halusinasinya
Diagnosa Keperawatan:
12) Daya Tarik Diri
 Mengingkaripenyakit yang diderita
 Menyalahkan hal-hal diluar dirinya
Jelaskan:
Ds : -
Do :
1. Tidak terkaji karena pasien menjawab ngelantur
2. Pasien beteriak-teriak tidak jelas
Diagnosa Keperawatan:
VIII. KEBUTUHAN PERSIAPAN PULANG
1. Kemampuanklienmemenuhikebutuhan
 Perawatan kesehatan,
 transportasi,
 tempat tinggal.
 Keuangan dan kebutuhan lainnya.
Jelaskan:
Ds : -
Do : Pasien tidak mampu memenuhi kebutuhannya sendiri
2. Kegiatan Hidup Sehari hari
a. Perawatan diri
1) Mandi
Jelaskan :
Ds : -
Do : ADL dibantu oleh petugas
2) Berpakaian, berhias dan berdandan
Jelaskan :
Ds : -
Do : ADL dibantu oleh petugas
3) Makan
Jelaskan :
Ds : -
Do : ADL dibantu oleh petugas
4) Toileting (BAK, BAB)
Jelaskan :
Ds : -
Do : Pasien menggunakan pampers
DiagnosaKeperawatan: Tidak ada masalah
b. Nutrisi
Berapa frekwensi makan dan frekwensi kudapan dalam sehari.
Klien makan dengan frekuensi 3x 1 sehari (Pagi, Siang, Sore)
sesuai yang diberikan oleh petugas dan dibangtu oleh petugas
Bagaimana nafsu makanya ?
Nafsu makan baik habis 1 porsi
Bagaimana berat badanya ?
Berat badan mengalami kenaikan
Klien terlihat tidak terlalu kurus
Diagnosa Keperawatan: Tidak ada Masalah
c. Tidur
1) Istirahatdantidur
Tidur siang, lama : 12.00 s/d 13.00
Tidur malam, lama : 20.00 s/d 04.30
Aktifitas sebelum/sesudahtidur : tidak ada kegiatan
Jelaskan
Ds :-
Do : Pasien istirahat cukup
2) Gangguan tidur
 Insomnia
 Hipersomnia
 Parasomnia
 Lain lain
Jelaskan
Klien tidak mengalami gangguan tidur
Diagnosa Keperawatan: -
3. Kemampuan lain lain
 Mengantisipasi kebutuhan hidup
Ds :-
Do : saat diajak bicara pasien ngelantur, berteriak-teriak, bernyanyi-
nyanyi sendiri
 Membuat keputusan berdasarkan keinginannya,
 Ds :-
 Do : saat diajak bicara pasien ngelantur, berteriak-teriak,
bernyanyi-nyanyi sendiri
 Mengatur penggunaan obat dan melakukan pemeriksaan kesehatannya
sendiri.
Ds : -
Do : Klien minum obat teratur pasien mendapatkan obat
DiagnosaKeperawatan: -
4. Sistem Pendukung Ya Tidak
Keluarga
Terapis
Teman sejawat
Kelompok sosial
Jelaskan :
Ds : -
Do : pasien dibawa oleh Dinsos Malang ke RSJ Lawang
Diagnosa Keperawatan:
IX. MEKANISME KOPING
Jelaskan :
Ds :-
Do :
1. Pasien bicara sendiri dengan suara keras
2. Asik dengan lingkungannya sendiri
Diagnosa Keperawatan:
X. MASALAH PSIKOSOSIAL DAN LINGKUNGAN
 Masalah dengan dukungan kelompok, spesifiknya
Jelaskan :
Ds : -
Do :
1. Pasien bicara sendiri
2. Pasien asik dengan lingkungannya sendiri
 Masalah berhubungan dengan lingkungan, spesifiknya
Jelaskan :
Ds : -
Do :
1. Pasien bicara sendiri
2. Pasien asik dengan lingkungannya sendiri
 Masalah dengan pendidikan, spesifiknya
Jelaskan :
Ds : -
Do :
1. Pasien bicara sendiri
2. Pasien asik dengan lingkungannya sendiri

 Masalah dengan pekerjaan, spesifiknya


Jelaskan :
Ds : -
Do :
1. Pasien bicara sendiri
2. Pasien asik dengan lingkungannya sendiri
 Masalah dengan perumahan, spesifiknya
Jelaskan :
Ds : -
Do :
1. Pasien bicara sendiri
2. Pasien asik dengan lingkungannya sendiri
 Masalah dengan ekonomi, spesifiknya
Jelaskan :
Ds : -
Do :
1. Pasien bicara sendiri
2. Pasien asik dengan lingkungannya sendiri
 Masalah dengan pelayanan kesehatan, spesifiknya
Jelaskan :
Ds : -
Do :
1. Pasien bicara sendiri
2. Pasien asik dengan lingkungannya sendiri
 Masalah lainnya, spesifiknya
Jelaskan :
Tidak ada
Diagnosa Keperawatan:
XI. ASPEK PENGETAHUAN
Apakah klien mempunyai masalah yang berkaitan dengan pengetahuan yang
kurang tentang suatu hal?
Bagaimana pengetahuan klien/keluarga saat ini tentang penyakit/gangguan
jiwa, perawatan dan penatalaksanaanya faktor yang memperberat masalah
(presipitasi), obat-obatan atau lainnya.Apakah perlu diberikan tambahan
pengetahuan yang berkaitan dengan spesifiknya masalah tsb.
 Penyakit/gangguanjiwa  Penatalaksanaan
 Sistempendukung  Lain-lain, jelaskan
 Faktor presipitasi

Jelaskan :
Ds : -
Do : Tidak terkaji karena pasien asik dengan dunianya sendiri
DiagnosaKeperawatan: Kurang pengetahuan
XII. ASPEK MEDIS
a. Diagnosa Multi Axis
Axis I : F 20.1 (Skizofrenia Hebefrenik)
Axis II :
Axis III :
Axis IV :
Axis V :
Terapi Medis
1. Clozapin 100 mg 1-1-1
2. Depakote 250 mg 1-0-1
3. Klobazam 10 mg 1-0-1
4. Thd 2 mg 1-0-1
5. Frimania 200 mg 1-0-0
6. Injeksi lododmer 1 ampul IM
7. Injeksi diazepam 1 ampul IM

XIII. ANALISA DATA


DIAGNOSA
NO DATA
KEPERAWATAN
1 DS: - Gangguan Sensori
DO: pasien bicara sendiri, pasien senyum- Persepsi : Halusinasi
senyum sendiri. Tangan pasien menepuk kursi,
pandangan mata tidak fokus pada petugas
2 DS: - Resiko Perilaku
DO: Pssien gelisah, suka mondar-mandir tidak Kekerasan
jelas, pasien sangat jail dengan orang lain.
3 DS: - Isolasi Sosial : Menarik
DO: Pasien tidak berinteraksi dengan orang lain Diri
4 DS: - Defisit Perawatan Diri
DO: rambut pendek kotor, oral hygiene kotor,
nafas bau tidak sedap, terdapat daki di kulit, BAB
dan BAK di pampers, ADL dibantu oleh perawat
5 DS: - Gangguan Proses Pikir
DO: pasien bicara sendiri, suara pelan, kontak
mata tidak fokus pada petugas
6 DS: - Perilaku Mencari
DO: klien makan 3 kali sehari dibantu dibantu Bantuan
oleh petugas ruangan. Saat minum obat dibantu
oleh petugas.

XIV. DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN


1. Gangguan sensori persepsi : Halusinasi
2. Resiko Perilaku Kekerasan
3. Isolasi sosial : Menarik diri
4. Defisit Perawatan Diri
5. Gangguan Proses Pikir
6. Perilaku Mencari Bantuan
XV. POHON MASALAH

Resiko Menciderai Diri


Efek

Core Gangguan persepsi sensori Gangguan Proses Pikir


(Halusinasi)
Problem

Cause Isolasi sosial, menarik diri

Defisit Perawatan Diri

Gangguan konsep

HDR

Koping Individu Inefektif

XVI. PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN


1. Gangguan Sensori Persepsi :Halusinasi

Lawang, 4 September 2019


Mahasiswa yang mengkaji

Kelompok 5
No Tanggal
Implementasi Keperawatan Evaluasi Keperawatan
Dx dan Jam
1 4 Sep 2019 1. Membina Hubungan Saling S : M. Rizki Arif
Percaya dengan
menggunakan prinsip
terapeutik
2. Mendiskusiakan penyebab
isolasi sosial O : Klien hanya bisa
3. Menanyakan keuntungan menyebutkan namanya,
berinteraksi dengan orang Kontak mata kurang,
lain pasien tidak bisa
4. Mengajarkan kepada klien mengingat identitasnya,
cara berkenalan dengan
orang lain
A : BHSP belum tercapai
P : Ulangi SP I
2,3,4
1. Membantu klien mengenal
halusinasinya
2. Menanyakankeuntungan S: -
4 Des 2018 berinteraksi dengan orang O : - Klien tidak kooperarif
lain dan kerugian tidak
berinteraksi dengan orang - Kontak mata kurang
lain A : Klien belum mampu
3. Mengajarkan kepada klien menceritakan penyebab
cara berkenalan dengan isolasi sosial
orang lain
P : Ulangi SP 1
1. Mengidentifikasi penyebab 1,2,3
isolasi sosial
2. Menanyakan keuntungan
berinteraksi dengan orang
lain dan kerugian tidak S : Klien mengatakan tidak
berinteraksi dengan orang asda apa- apa , biar
lain keluarga saja yang tahu
5 Des 2018 3. Mengajarkan klien cara
O : - Klien diam
berkenalan
- Kontak mata kurang
- Klien langsung pergi
A : Klien belum mampu
mengidentifikasi
penyebab isolasi sosial
1. Mengidentifikasi penyebab
isolasi sosial P : Ulangi SP 1
2. Menanyakan keuntungan
berkomunikasi dengan 1,2,3
orang lain dan kerugian
tidak berinteraksi dengan
orang lain S : Klien mengatakan
3. Mengajarkan kepada klien tinggal bersama kedua
lusa berkenalan dengan orang tua, yang
benar membesarkan
tetangganya dari
6 des 2018 keluarga (ayah) Klien
dibawa kesini karena
pernah marah, takut di
borgor , diikat sampai
membekas dan klien
tidak suka keramaian
O : - klien saat dikaji sdah
mau sedikit bicara
- Ada kontak mata
1. Mengajarkan cara
A : Klien mampu
berkenalan dengan orang lain
menyebutkan sedikit
penyebab isolasi sosial
P : Lanjut SP 1, 2,3

S : Klien mengatakan
sudah memahami
dengan penjelasan dari
saya tentang tata cara
berkenalan dengan
orang lain dan dapat
mempraktikan
7 Des 2018
Nama : tn O
Umur : 37 tahun
Alamat : surabaya
O : Klien dapat
menyebutkan nama,
Umur, alamat.
Kontak mata ada
Klien kooperatif
A : Klien mampu
melakukan perkenalan
dengan orang lain
P : Lanjutkan SP 2
,

Anda mungkin juga menyukai