Makalah Morfologi 4
Makalah Morfologi 4
OLEH:
A. Latar Belakang
Bahasa sangat penting dalam komunikasi baik secara tertulis maupun tak
tertulis . Sehingga penggunaannya harus berdasar pada kebahasaan yang
kaya dan lengkap.
Tata bahasa juga harus berlangsung sesuai dengan penggunaannya,
sehingga dapat diterima oleh semua penggunaannya yaitu tata bahasa yang
baku. Bahasa mempunyai struktur dan bentuk yang menyusun sebuah kata.
Oleh karena itu ilmu morfologi bahasa yang mempelajari tentang struktur
dan bentuk kata yang sangat penting dipelajari baik dari jenjang bawah
sampai jenjang atas.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
Yang termasuk kelas kata terbuka adalah kata-kata yang termasuk dalam
kelas verba, nomina, dan ajektiva. Pada kelas verba Bahasa Indonesia dulu
belum ada kata-kata seperti menggalakkan, memonitor, dan tereliminasi.
Tetapi sekarang kata-kata seperti itu sudah ada.
Pada kelas nomina Bahasa Indonesia dulu belum ada computer, sinetron ,
dan pembenaran. Tetapi sekarang kata-kata seperti itu sudah banyak.
Demikian juga kata-kata dari kelas ajektiva.
Anggota dari kelas kata terbuka itu dapat dilihat karakternya, serta dapat
diperbandingkan satu sama lain dari anggota kelas adverbial yang dapat
mendampingi anggota ketiga kelas kata utama itu. Anggota kelas adverbia
itu menyatakan makna atau konsep negasi, frekuensi ( kekerapan ), jumlah,
komparasi, kala (tenses), perfeksi (keselesaian), keharusan, dan kepastian.
C. Nomina
Ciri utama nomina atau kata benda dilihat dari adverbia pendampingnya
adalah bahwa kata-kata yang termasuk kelas nomina.
1. Tidak dapat didahului oleh adverbia negasi tidak. Jadi kata-kata kucing,
meja, bulan, rumah, dan pensil berikut adalah termasuk nomina karena
tidak dapat didahului oleh adverbia negasi tidak.
2. Tidak dapat didahului oleh adverbia derajat agak(lebih, sangat, paling)
3. Tidak dapat didahului oleh adverbia keharusan wajib
4. Dapat didahului oleh adverbia yang menyatakan jumlah seperti satu,
sebuah, sebatang,dsb
Dari segi bentuk nomina turunan dapat dikenali dari afiks-afiks yang
diimbuhkan pada dasar, yakni bentuk:
a. Berprefiks pe-
per-
b. Berkonfiks pe-an
per-an
ke-an
c. Bersufiks -an
Dari segi semantik, kata-kata berkelas nomina dapat dibedakan atas 11 tipe
yaitu:
D. Verba
Ciri utama verba atau kata kerja dilihat dari adverbia yang mendampinginya
adalah kata-kata yang termasuk kelas verba.
1. Berprefiks ber-
Berkonfiks ber-an
Berklofiks ber-an
Berklofiks ber-kan
2. Berfrefiks me-
Berklofiks me-kan
Berklofiks me-i
Berklofiks memper-
3. Berprefiks ter-
Berkonfiks ter-kan
Berkonfiks ter-i
4. Berprefiks se-
5. Bersufiks -kan
6. Bersufiks -i
7. Berkonfiks ke-an
Secara semantik kata-kata yang termasuk kelas kata verba dapat dibedakan
atas :
a. Verba tindakan : karena terkandung perbuatan yang dilakukan oleh
subjek dimana verba itu menduduki fungsi predikat didalam sebuah
klausa.
b. Verba kejadian : karena verba itu mengandung adanya peristiwa yang
menimpa subjek dimana verba menjadi predikat dalam sebuah klausa.
c. Verba keadaan : karena verba itu mengandung pengertian sebagai
keadaan yang dirasakan oleh subjek dimana verba tersebut menjadi
predikat didalam sebuah klausa.
Bila dilihat dari komponen makna utamanya, maka dapat dilihat adanya
verba yang berkomponen makna utama.
E. Ajektiva
Ciri utama ajektiva atau kata keadaan dari adverbia yang mendampinginya
adalah kata-kata yang termasuk kelas ajektva.
Secara morfologi ajektiva yang berupa kata turunan atau kata bentukan
dapat dikenali dari sufiks-sufiks yang mengimbuhkannya.
Dilihat dari semantik, yakni dari komponen makna utama yang dimiliki
yaitu:
KESIMPULAN
Yang termasuk kelas kata terbuka adalah kata-kata yang termasuk dalam
kelas verba, nomina, dan ajektiva. Pada kelas verba Bahasa Indonesia dulu belum
ada kata-kata seperti menggalakkan, memonitor, dan tereliminasi. Tetapi
sekarang kata-kata seperti itu sudah ada.
Pada kelas nomina Bahasa Indonesia dulu belum ada computer, sinetron ,
dan pembenaran. Tetapi sekarang kata-kata seperti itu sudah banyak. Demikian
juga kata-kata dari kelas ajektiva.
DAFTAR PUSTAKA