Anda di halaman 1dari 5

SOP CBT

SESI 1 PENGKAJIAN CBT

1. Jelaskan kepada klien bagaimana terapi ini dapat menolong klien


2. Tanyakan harapan klien terhadap terapi ini ? apa yang terjadi jika harapan ini tidak
tercapai
3. Jelaskan keterlibatan klien: Datang tepat waktu pada seluruh sesi yang telah disepakati
serta partisipasi aktif sangat diharapkan
4. Tanyakan data-data klien meliputi :
Nama klien :
Umur :
Suku :
Pendidikan Terakhir :
Pekerjaan Terakhir :
Alamat :
Jumlah Anak Kandung :
Diagnosa Medis :
Diagnosa Keperawatan :
NO. RM :
TGL MRS :
TGL Pengkajian :
Struktur Keluarga
Nama Suami/Isteri :
Nama Orang Tua :
Usia Suami/Isteri :
Usia Orang Tua :
Nama Penanggung Jawab :
Pekerjaan Isteri/Suami :
Pekerjaan Orang Tua :
Pendidikan Terakhir Suami/Isteri :
Pendidikan Terakhir Orang Tua :
5. Latar Belakang Keluarga
a. Bagaimana nilai-nilai keluarga yang dianut
b. Bagaimana kualitas hubungan keluarga
c. Sejarah Perkawinan orang tua (menikah, bercerai, menikah kembali)
d. Riwayat kesehatan keluarga
e. Riwayat gangguan psikiatrik keluarga
6. Latar belakang Personal Klien
a. Riwayat tumbuh kembang
b. Riwayat kesehatan fisik
c. Riwayat gangguan jiwa
d. Riwayat penggunaan obat-obatan
e. Pencapaian prestasi akademik
f. Bagaimana hubungan dengan teman/kelompok teman sebaya
g. Hobi/peminatan
h. Riwayat hubungan intim dengan lawan jenis (sesuaikan dengan kondisi klien,
misalnya homoseksual)
7. Tanyakan permasalahan yang klien hadapi saat ini
a. Masalah klien saat ini yang dirasakan sangat mengganggu:
- Deskripsikan masalah tersebut
- Kapan pertama kali kejadiannya? Jadi sampai saat ini sudah berapa lama? Apakah
kejadiannya bertambah baik atau malah bertambah buruk? Apakah selalu datang
kemudian hilang lagi?
b. Bagaimana frekuensi dan intensitas
c. Pikiran/persepsi sehubungan dengan masalah tersebut
d. Penyebab masalah atau situasi yang sulit
e. Reaksi terhadap masalah dari perasaan (emosional), fisiologis, dan perilaku
f. Pengobatan sebelumnya terhadap masalah tersebut
g. Adakah masalah tambahan lain
8. Berikan PR kepada klien untuk mengingat kembali kejadian-kejadian baru-baru ini yang
menimbulkan masalah
SESI 2 KONSEPTUALISASI KASUS

Langkah Kerja:

1. Setting harapan terapi yang realistic


2. Bina hubungan saling percaya
3. Buat daftar masalah dan tujuan

SESI 3 KONSEPTUALISASI KASUS LANJUTAN

4. Validasi ulang hasil interaksi sesi ke-2 mengenai situasi tertentu yang dapat
menimbulkan masalah utama yang terkait dan gejala utama yang terjadi saat menghadapi
masalah tersebut
5. Berikan psikoedukasi dengan menjelaskan oleh terapis hubungan antara situasi-pikiran-
perasaan-perilaku
6. Ajarkan CB model
a. Bagaimana pikiran individu mempengaruhi perasaan dan perilaku kita
b. Berikan lembaran kertas CB model
c. Berikan contoh
d. Sampai klien mengerti dengan konsep ini
7. Rumuskan kembali masalah atau gejala yang sangat mengganggu bagi klien, perlihatkan
lembar kerja tujuan terapi, kemudian katakana pada klien “bayangkan jika terapi ini
berhasil bagaimana anda akan hidup berbeda. Apa yang akan membedakan secara
spesifik” => tulis sebagai tujuan terapi
8. Buat perencanaan terapi, gunakan lembar kerja perencanaan terapi
9. Buat jadwal aktifitas sehari-hari yang dapat dilakukan oleh klien saat ini (gunakan format
jadwal aktifitas sehari-hari)
10. Berikan PR

SESI 4 INTERVENSI PERILAKU

1. Review kegiatan sehari-hari (melalui PR yang telah diberikan)


2. Revisi jadwal jika klien menunjukkan kemampuan lebih
3. Training skills: latih cara berkomunikasi yang jelas, menatap ke lawan bicara
4. Berikan PR

SESI 5 INTERVENSI KOGNITIF

1. Restrukturisasi kognitif : gunakan Thought Record


2. Identifikasi sumber-sumber stress dan pikiran negative
3. Ajarkan pasien untuk mengenali sumber-sumber stress yang dapat menyebabkan pikiran
yang irasional
4. Beikan PR

SESI 6 INTERVENSI KOGNITIF LANJUTAN

1. Ajarkan latihan inokulasi stress (stress inoculation training), meliputi :


a. Latihan relaksasi
Ajarkan pasien untuk mengontrol rasa takut dan cemasnya melalui relaksasi
sekelompok otot (relaksasi otot progresif) secara sistematis. Latihan kombinasi
seperti :
- Relaksasi
- Relaxation plus pernafasan dalam
- Relaksasi, ditambah pernafasan dalam ditambah dengan biofeedback, secara
efektif dapat meningkatkan terjadinya perubahan
b. Latihan pernafasan
Ajarkan secara perlahan melalui pernafasan abdominal untuk membantu relaksasi
pasien serta menghindarkan hipoventilasi
c. Positive thinking dan self-talk
Ajarkan seseorang bagaimana cara mengganti pemikiran negative (seperti, saya tidak
bisa mengkontrol diri saya lagi) dengan pemikiran positif (seperti, baiklah saya telah
melakukannya dulu dan sekarang saya juga bisa melakukannya) jika stressor tersebut
dapat diantisipasi atau mengganggu
d. Latihan asertif
Ajarkan pasien bagaimana cara mengekspresikan harapan, pendapat serta emosinya
yang sesuai dengan perasaannya tanpa mengancam atau membahayakan orang lain
e. Berhenti berpikir
Teknik distraksi untuk mengatasi pikiran yang menekan dengan berkata/menghardik
diri untuk “stop berpikir”
2. Latih teknik tersebut secara perlahan-lahan sampai pasien mampu melakukannya dengan
baik
3. Berikan pendidikan kesehatan tentang manajemen pencegahan kekambuhan:
a. Minum obat teratur
b. Control teratur
c. Minta bantuan jika masalah tidak dapat diatasi
4. Berikan PR

Catatan: sesi 6 ini dibagi kedalam beberapa pertemuan tergantung dari kemampuan pasien
menerima

SESI 7 INTERVENSI EVALUASI KOGNITIF

1. Review keseluruhan sesi


2. Tanyakan kesiapan keseluruhan latihan yang telah diberikan
3. Terminasi akhir

Anda mungkin juga menyukai