Anda di halaman 1dari 4

UJIAN TENGAH SEMESTER

NAMA : Denilson Joshua Geraldin Pasaribu

NIM : 19117014

Mata Kuliah : Psikologi Industri (TI-2224)

Hari/Tanggal : Senin, 16 Maret 2020

Waktu : 2 x 24 Jam

Sifat : Take Home

3. a. Uraian permasalahan:

1. Manajer produksi langsung mempercayakan Ahmeed menjadi pemimpin project,


sedangkan Ahmeed baru bekerja seminggu.

2. Beberapa karyawan tidak setuju dengan manajer yang mengambil keputusan secara
sepihak tanpa perhitungan/penilaian kinerja Ahmeed terlebih dahulu

3. Manajer kecewa dengan hasil kerja Ahmeed karena tidak memuaskan.

b. Pendapat saya mengenai hal apa saja yang diperhatikan oleh Manajer produksi sebelum
mengambil keputusan adalah melihat kinerja Ahmeed terlebih dahulu selama satu
sampai tiga bulan, karena Ahmeed adalah seorang fresh graduate yang belum
memiliki pengalaman bekerja sehingga diperlukan melakukan
penilaian secara bertahap agar dapat mengetahui kinerja Ahmeed di perusahaan
tersebut.

c. Faktor-faktor yang mempengaruhi kesalahan pengambilan keputusan:

 Faktor Internal:
1. Prasangka  Karena manajer produksi membuat keputusan sebelum
mengetahui fakta yang relevan mengenai Ahmeed
2. Keinginan/harapan  Manajer produksi memiliki ekspektasi yang terlalu
tinggi terhadap Ahmeed karena setelah satu minggu kerja, Ahmeed
dipercaya menjadi pemimpin project
3. Perasaan  Manajer produksi memiliki perasaan bahwa lulusan luar
negeri dapat diandalkan ditempat kerja seperti dirinya yang meningkatkan
produksi hingga tiga kali lipat.
 Faktor Eksternal:
1. Hal-hal baru  Manajer langsung memilih Ahmeed sebagai pemimpin
project karena Ahmeed adalah lulusan dari luar negeri yang sama dengan
manajer tersebut.

Usulan solusi:

Kedepannya manajer produksi harus melakukan tahap-tahap manajemen implementasi.


Manajemen implementasi adalah tata kelola dan kepemimpinan yang bertindak dengan
ide, rencana, metode, desain, prinsip, etika, dan motivasi untuk melakukan dalam upaya
mewujudkan tujuan.

Tahap-tahapnya yaitu:

1. Implementasi Strategi:

1.1 Memyusun struktur dengan strategi

1.2 Melembagakan strategi

1.3 Mengoperasikan strategi


1.4 Menggunakan prosedur untuk memudahkan implementasi

2. Pengorganisasian:

2.1 Desain organisasi dan struktur organisasi

2.2 Pembagian pekerjaan dan desain pekerjaan

2.3 Integrasi dan koordinasi

2.4 Perekrutan dan penempatan sumber daya manusia

2.5 Hak, wewenang dan kewajiban

2.6 Pendelegasian (Sentralisasi dan Desentralisasi)


2.7 Pengembangan kapasitas organisasi dan kapasitas sumber daya manusia

2.8 Budaya organisasi

3. Penggerakan dan kepemimpinan

3.1 Efektivitas kepemimpinan


3.2 Motivasi, etika dan mutu
3.3 Kerjasama tim dan komunikasi organisasi

3.4 Negosiasi

4. Pengendalian

4.1 Desain pengendalian

4.2 Sistem informasi manajemen

4.3 Pengendalian anggaran dan keuangan

4.4 Audit

Dengan melakukan tahap-tahap manajemen implementasi, akan tercipta lingkungan kerja dan
organisasi yang lebih baik dari yang sebelumnya agar tujuan dapat tercapai.

4. a. Uraian permasalahan yang terjadi:

1. Pada tahun ke tiga, adanya penurunan ketertarikan mahasiswa teknik industri menjadi
anggota himpunan

2. Himpunan dapat dibubarkan pada periode mendatang jika mahasiswa kekurangan


anggota

b. Analisis pembentukan kelompok HMTI menurut Interaction Theory:

Interaction Theory adalah tindakan sosial sebagai sebuah perilaku manusia pada saat
individu memberikan suatu makna subyektif terhadap perilaku tertentu yang kemudian
membentuk simbolisasi dalam interaksi sosial masyarakat yang menuntut setiap
individu mesti proaktif, refleksif, dan kreatif.
Sedangkan Himpunan Mahasiswa Teknik Industri kampus X terbentuk karena
anggota mulanya tidak hanya berdiskusi mengenai kegiatan himpunan, tetapi juga
kegiatan sehari-hari, seperti mengobrol, berbagi materi kuliah dan mengerjakan
tugas. Hal ini membuat mahasiswa teknik industri tersebut menjadi nyaman
setiap mahasiswa teknik industri.

c. Analisa permasalahan:

Menurut saya, terjadinya penurunan ketertarikan mahasiswa menjadi anggota himpunan


karena kegiatan-kegiatan mahasiswa teknik industri seperti mengobrol, berbagi materi
kuliah, dan mengerjakan tugas bersama sudah tidak intens seperti sebelumnya karena
kegiatannya monoton atau tidak ada hal baru yang dilakukan sehingga mahasiswa
teknik industri sudah bosan dengan lingkungannya, akibatnya mahasiswa teknik
industri mencari/mendapatkan lingkungan pertemanan baru yang lebih
memberikan kegiatan tidak membosankan

Usulan Solusi:

Ketua Himpunan Mahasiswa Teknik Industri perlu mengadakan program/kegiatan yang


lebih menarik umtuk meningkatkan pengetahuan atau wawasan, dan juga kegiatan-
kegiatan yang melibatkan partisipasi anggota sehingga tercipta rasa kebersamaan,
pengakuan, kepedulian, penyampaian ide atau gagasan untuk kemajuan himpunan
dan yang tidak kalah menarik ketua himpunan menjalankan perannya secara
demokratis.

Anda mungkin juga menyukai