DI RUANG UGD
RSUD ACHMAD MOCHTAR BUKITTINGGI
1. Pengkajian Primer
A (airway)
Wheezing +/+
Perdarahan (-)
B (Breathing)
C (Circulation)
HR : 110x/i
Sianosis (-)
Suhu: 37º c
Akral hangat
CRT < 2 detik
D (Disability)
GCS : 15
Pupil isokor
PES
a. Bersihan jalan nafas tidak efektif b.d peningkatan produksi sputum ditandai
b. Pola nafas tidak efektif b.d hiperventilasi ditandai dengan sesak nafas
perlu
Diagnosa 2 : Pola nafas tidak efektif b.d hiperventilasi ditandai dengan sesak
nafas
4. Implementasi keperawatan
DX 1:
DX 2 :
teratur.
DX 1 :
S : ibu klien mengatakan batuk dan sesak napas anak sudah berkurang dengan
pemakaian nebu
O : batuk (+), RR : 26x/i, wheezing +/+, sekret masih ada tapi sudah berkurang
DX 2 :
O : RR : 26x/i, N : 110x/i,
B. Pengkajian Sekunder
a. Keluhan Utama
Pasien datang ke UGD pukul 14:00 wib tanggal 6 maret 2020 dengan
keluhan sesak nafas, batuk berdahak, nyeri pada dada, anak tampak gelisah
dan flu.
Ibu klien mengatakan klien sesak nafas sejak siang tadi, ibu klien
kambuh, Anak klien memilik riwayat asma sejak lahir, karena cuaca di
Padang Panjang dingin, jadi ibu klien membawa anaknya ke rumah sakit.
c. Riwayat Kesehatan Dahulu
Klien memilik riwayat penyakit yang sama semenjak klien lahir, klien tidak
Ibu klien mengatakan ada anggota keluarga yang menderita penyakit asma
C. Pemeriksaan fisik
- Kepala :simetris, tidak tampak ada masa / benjolan, tidak teraba adanya
massa / benjolan
- Mata :simetris kiri dan kanan, konjungtiva tidak anemis, Skela tidak
ikterik
- Telinga :simetris kiri dan kanan, pendengaran baik, tidak ada serumen
- Leher :
bening
- Thorax :
- Kardiovaskuler :
A : irama teratur
- Abdomen :
I : distensi
P : tympani
A : BU normal
D. Pemeriksaan penunjang
Tidak ada
E. Diagnosa keperawatan
perfusi
DS :
RR =35 x/i
Skala nyeri :4
Ds :
Do :
Diagnosa I :
G. Implementasi Keperawatan :
Diagnosa I :
dalam
Diagnosa II :
H. Evaluasi akhir
Diagnosa I :
S:
A:
P:
Diagnosa II :
S:
O:
A:
P: