Npm : 173110139
Kelas : 6’D
Resume Tugas KFA 2
Amoxicillin berbentuk serbuk hablur, putih, praktis tidak berbau; sukar larut
dalam air dan metanol. Mengandung tidak kurang dari 900 µg dan tidak lebih dari
1050 µg per mg, C16H19N3O5S.3H2O, dihitung terhadap zat anhidrat (Depkes RI,
1995).
Salah satu metode tercepat dan termudah untuk pengukuran integritas cincin
beta laktam dari kelompok antibiotik ini adalah berdasarkan reduksi iodin oleh
substrat yang terhidrolisis (Salois, et.al, 2015). Reduksi didefinisikan sebagai proses
penerimaan elektron, sedangkan oksidasi merupakan proses pelepasan elektron
(Sunarya, 2012).
Metode yang dilakukan adalah Uji kualitatif yang dilakukan meliputi uji
organoleptik, reaksi pembakaran, uji warna, serta uji kelarutan. Pada pengujian
kuantitatif dengan metode iodometri.
Dari hasil percobaan, sampel memiliki bentuk serbuk, berwarna kekuningan,
berbau khas dan sedikit pahit. Uji warna dengan FeCl3 menghasilkan warna
kehitaman, dan dengan H2SO4 di bawah sinar UV menghasilkan fluoresensi kuning
kehijauan. Reaksi pembakaran memberikan bau khas Amoxicillin, yaitu seperti
karet terbakar,sertapadaujikelarutan menunjukkanhasilbahanbaku bersifatsangat
sukarlarut(1000-10000 bagian) dalam air dan metanol.
Uji kualitatif dengan metode titrasi iodometri atau titrasi tidak langsung,
memberikan hasil 5,2067% terhadap kadar Amoxicillin sampel.
Hasil konsentrasi Amoxicillin yang didapat dari titrasi tersebut adalah 5,2067%,
atau jika dikonversikan sebagai anhidrat adalah 5,9762% (Mr Amoxicillin anhidrat/
Mr Amoxicillin x persen hasil). Hasil ini cukup jauh dari hasil yang seharusnya, yaitu
900 µg dan tidak lebih dari 1050 µg per mg, Amoxicillin, dihitung terhadap zat
anhidrat, atau sekitar 90-105%. Hal ini dapat terjadi karena adanya pengotor di dalam
bahan baku (dapat dikorelasikan dengan kelarutannya yang menurun saat pengujian),
ataupun terdegradasinya bahan baku tersebut akibat masa penyimpanan yang terlalu
lama.
KESIMPULAN
Analisis kualitatif dan kuantitatif bahan baku Amoxicillin dapat dilakukan. Dari
hasil percobaan, sampel memiliki bentuk serbuk, berwarna kekuningan, berbau khas
dan sedikit pahit. Uji warna dengan FeCl3 menghasilkan warna kehitaman, dan
dengan H2SO4 di bawah sinar UV menghasilkan fluoresensi kuning kehijauan.
Reaksi pembakaran memberikan bau khas Amoxicillin, yaitu seperti karet
terbakar,sertapadaujikelarutan menunjukkanhasilbahanbaku bersifatsangatsukarlarut
(1000-10000 bagian) dalam air dan metanol. Uji kualitatif dengan metode titrasi
iodometri atau titrasi tidak langsung, memberikan hasil 5,2067% terhadap kadar
Amoxicillin sampel.