KEPERAWATAN ANAK
PENGKAJIAN
DIAGNOSIS KEPERAWATAN TUJUAN INTERVENSI
PENYEBAB KONDISI KLINIS TERKAIT (SDKI) (SLKI) (SIKI)
Kelebihan asupan cairan Gagal ginjal Kelebihan volume cairan berhubungan Dalam waktu 2 Jam, Pasien Kaji masukan yang relative terhadap
Kelebihan asupan nutrisi Anoreksia nervosa menunjukkan bukti-bukti akumulasi keluaran secara akurat
Gangguan jaringan epidermis Diabetes melitus dengan akumulasi cairan dalam jaringan dan cairan (pasien mendapatkan cairan Timbang berat badan setiap hari
Gangguan jaringan dermis Kanker ruang ke tiga. yang tepat). Kaji perubahan edema
Kelelahan Pankreatitis Dengan kriteria Atur masukan cairan dengan cermat
BB stabil, tanda-tanda vital dalam batas Pantau infuse intravena
normal, tidak ada edema. Berikan kortikosteroid sesuai
Kebutuhan
Berikan deuretik bila diresepkan
FAKTOR RISIKO GEJALA & TANDA MAYOR
SERTA MINOR
Ketidakseimbangan cairan Asupan lebih banyak dari keluaran Resiko tinggi kerusakan integritas Kulit anak tidak menunjukkan adanya Berikan perawatan kulit
Kelebihan volume cairan Sesak nafas kulit berhubungan dengan edema. kerusakan integritas : kemerahan atau iritasi Hindari pakaian ketat
Gangguan mekanisme regulasi Peningkatan berat badan Bersihkan dan bedaki area yang
Efek samping prosedur Pencukuran kulit, lesi, eritema Dengan kriteria menonjol tertekan
Diare Pusing
Tidak ada kemerahan, lecet dan tidak terjadi Topang area edema seperti skrotum dan
Dispnea
Keletihan tenderness bila disentuh. labia
Freekuensi akibat aktivitas Ubah posisi dengan sering
Gunakan penghilang tekanan atau
matras atau tempat tidur penurun
tekanan sesuai kebutuhan.
FAKTOR RISIKO GEJALA & TANDA MAYOR
SERTA MINOR
Ketidakmampuan akumulasi cairan Adanya edema Intoleransi aktivitas berhubungan Anak dapat melakukan aktivitas sesuai Pertahankan tirah baring awal bila
Ketidakadekuatan nutrisi Kulit menegang dengan kelelahan dengann kemampuan dan mendapatkan istirahat Terjadi edema hebat
Kerusakan integritas kulit Mengkilap dan tidur yang adekuat. Monitor tanda-tanda vital
Ketidakmampuan mendapatkan istirahat Gangguan jaringan epidermis dan Seimbangkan istirahat dan aktivitas
dermis
dan tidur Dengan kriteria Rencanakan dan berikan aktivitas
Kelelahan
Pusing Pasien mampu melakukan aktivitas dan latihan tenang
Dispnea secara mandiri. Instruksikan minum yang cukup.
PEMERIKSAAN HASIL KESAN
RR : 36 ×/menit Naik Normal Kurang
Suhu : 39,50C Naik Normal Kurang
Nadi : 132 ×/menit Naik Normal Kurang
OBSERVASI TANDA VITAL
Ya(110/60)
Frekuensi Nadi Identifikasi tanda dan gejala retensi atau inkotinensia urine Catat waktu dan haluaran berkemih
Normal Tachicardi
Bradicardi
Ya(132x)
Suhu Tubuh Monitor eliminasi urine Mengajarkan mengukur asupan cairan
Hypothemi Normal Hyperthermi
Ya(39,5)
Frekuensi Pernapasan Ambil sampel urine tengah atau kultur Menganjurkan minum yang cukup dan mengurangi minum Memonitor tanda-tanda vital dan memberikan tindakan kenyamanan pada pasien tersebut
menjelang tidur
Bradipneu Normal Tacipneu
Ya(36x)
Tingkat Nyeri Mengidentifikasi lokasi nyeri (P, Q, R, S, T)
: 4 5 6 7 8 9 10
0 1 2 3
EVALUASI TINDAKAN 08.00 09.00 10.00 11.00 12.00 13.00 14.00 15.00 16.00 17.00 18.00 19.00 20.00 21.00 22.00 23.00 00.00 01.00 02.00 03.00 04.00 05.00 06.00 07.00
Mengukur TTV
Memberikan obat penurun panas
Identifikasi tanda dan gejala retensi atau
inkotinensia urine
Monitor eliminasi urine
Memonitor tanda-tanda vital
Mengajarkan mengukur asupan cairan
Catat waktu dan haluaran berkemih
Ambil sampel urine tengah atau kultur
Mengajarkan tanda dan gejala infeksi saluran kemih
Mengidentifikasi lokasi nyeri (P, Q, R, S, T) Skala nyeri 5
Menganjurkan minum yang cukup dan mengurangi
minum menjelang tidur
EVALUASI TINDAKAN 08.00 09.00 10.00 11.00 12.00 13.00 14.00 15.00 16.00 17.00 18.00 19.00 20.00 21.00 22.00 23.00 24.00 01.00 02.00 03.00 04.00 05.00 06.00 07.00
DS : Ibunya mengatakan sudah tidak demam lagi
Data : Objektif dan Subjektif
D yang mendukung masalah DO : Pasien sudah tidak menangis lagi
Pasien menunjukkan progress yang membaik sehingga intervensi dapat dilanjutkan
Action : Tindakan yang segera
A harus dilakukan untuk mengatasi
masalah
Intervensi dilanjutkan
Respons : Respon pasien terhadap
R tindakan keperawatan (berhasil/tidak)
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN DAN EVALUASI PROSES TINDAKAN
Observasi :
Identifikasi tanda dan gejala retensi atau
inkotinensia urine
Memonitor tanda-tanda vital
Monitor eliminasi urine
Terapetutik :
Mengukur TTV
Catat waktu dan haluaran berkemih
Ambil sampel urine tengah atau kultur
Memberi obat penurun panas
Edukasi:
Mengajarkan tanda dan gejala infeksi saluran
kemih
Mengajarkan mengukur asupan cairan
Menganjurkan minum yang cukup dan
mengurangi minum menjelang tidur
Kolaborasi:
Kolaborasi pemberian obat supositoria uretra
EVALUASI TINDAKAN 08.00 09.00 10.00 11.00 12.00 13.00 14.00 15.00 16.00 17.00 18.00 19.00 20.00 21.00 22.00 23.00 00.00 01.00 02.00 03.00 04.00 05.00 06.00 07.00
DS : Ibunya mengatakan sudah tidak demam lagi
Data : Objektif dan Subjektif
D
DO : Pasien sudah tidak menangis
yang mendukung masalah
Pasien menunjukkan progress yang membaik sehingga
Action : Tindakan yang segera intervensi dapat dilanjutkan
A Respon
harus dilakukan untuk mengatasi
masalah
: Respon pasien terhadap Intervensi dilanjutkan
R tindakan keperawatan (Berhasil/Tidak)