Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PENDAHULUAN

ATEROSKLEROSIS

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Stage Keperawatan Medikal Bedah

DI SUSUN OLEH

OKTA VIANA ULANDARI, S.Kep


NPM 1914901210058

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS KEPERAWATAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN
2020/2021
LAPORAN PENDAHULUAN
ATEROSKLEROSIS

1. Definisi
Aterosklerosis merupakan suatu kondisi pengerasan arteri yang disebabkan oleh
timbunan plak kolesterol. Seiring berjalannya waktu, plak ini bersama dengan kalsium
dan trombosit, dapat terus menebal hingga akhirnya menyumbat total pembuluh darah
arteri (Muttaqin, 2011).
2. Etiologi, Manifestasi Klinis, Komplikasi

Manifestasi Klinis (Mansjoer, 2010)


Manifestasi klinik dari proses aterosklerosis kompleks
Etiologi (Kusumawardani,2011)
adalah penyakit jantung koroner, stroke bahkan kematian.
Penyebab pasti aterosklerosis belum Gejala awal dari penyempitan arteri bisa berupa nyeri atau
diketahui dengan pasti, namun penyakit
kram yang terjadi pada saat aliran darah tidak dapat
ini diawali akibat kerusakan atau cedera
pada lapisan dalam arteri (endothelium). mencukupi kebutuhan oksigen. Tetapi jika penyumbatan
Beberapa penyebab kerusakan ini, antara terjadi secara tiba-tiba (misalnya jika sebuah bekuan
lain: menyumbat arteri) maka gejalanya akan timbul secara
- Diabetes atau resisten terhadap
insulin. mendadak.
- Kadar kolesterol, trigliserida, serta
Tanda dan Gejala
tekanan darah yang tinggi.
- Kebiasaan merokok. - Klaudikasio intermiten
- Obesitas atau berat badan - Impotensi atau gangguan ereksi
berlebih.
- Penyakit yang menyebabkan - Nyeri istirahat (sewaktu malam)
peradangan, seperti artritis, infeksi, - Denyut arteri kurang kuat, dinding arteri keras
atau lupus.
- Bising jantung (murmur)
- Riwayat keluarga dengan
aterosklerosis, penyakit jantung - Hipotrofia otot tungkai
koroner, atau stroke. - Ujung ekstremitas pucat, sianosis, dingin, kelainan
trofik, hilang bulunya, atrofi kulit
- Nekrosis atau gangren
3. Pathway (Corwin,2010)
PEMERIKSAAN PENUNJANG (Nanda,2015)

- Pemeriksaan darah, seperti pemeriksaan darah rutin, kolesterol, LDL, HDL, serta gula
darah.
- EKG (elektrokardiogram) atau rekam jantung, sebagai pemeriksaan awal, untuk
mengetahui adanya sumbatan atau kelainan pada jantung.
- Ekokardiografi (USG jantung), untuk melihat bagian dalam jantung, fungsi pompa jantung,
dan fungsi katup jantung.
- Treadmill test, yaitu pemeriksaan irama jantung yang dilakukan sembari pengidap
melakukan aktivitas fisik (treadmill), untuk deteksi dini penyakit jantung koroner.
- Angiografi, yaitu pemeriksaan jantung yang dilakukan dengan cara memasukkan suatu
kamera ke dalam pembuluh darah jantung, untuk melihat adanya sumbatan di dalam
pembuluh darah jantung.
- CT scan jantung atau otak, untuk mengetahui adanya sumbatan atau kelainan pada jantung
atau otak.
- MRI otak, jika dicurigai adanya sumbatan arteri pada otak yang menyebabkan stroke.

PENATALAKSANAAN MEDIS (Adi,2014)


Penatalaksanaan Medik
- Bisa diberikan obat-obatan untuk menurunkan kadar lemak dan kolesterol dalam darah
seperti kolestiramin, kolestipol, asam nikotinat, gemfibrozil, probukol, dan lovastatin.
- Untuk mengurangi resiko terbentuknya bekuan darah, dapat diberikan obat-obatan seperti
aspirin, ticlopidine dan clopidogrel atau anti-koagulan.
- Angioplasti balon dilakukan untuk meratakan plak dan meningkatkan aliran darah yang
melalui endapan lemak.
- Enarterektomi merupakan suatu pembedahan untuk mengangkat endapan.
- Pembedahan bypass merupakan prosedur yang sangat invasive, digunakan untuk membuat
jembatan guna menghindari arteri yang tersumbat.

Diagnosa keperawatan yang mungkin muncul : (Nanda 2018-2020)

- Ketidakefektifan perfusi jaringan berhubungan dengan gangguan pertukaran.


- Nyeri berhubungan dengan gangguan kemampuan pembuluh darah menyuplai oksigen ke
jaringan.
- Ansietas berhubungan dengan rencana pembedahan yang kompleks.
- Risiko infeksi berhubungan dengan adanya port de entry akibat luka operasi (pembedahan)
- Risiko kerusakan integritas kulit berhubungan dengan luka operasi
- Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurang informasi mengenai sumber- sumber
informasi
DAFTAR PUSTAKA

Adi, PR. (2014). Pencegahan dan Penatalaksanaan Aterosklerosis. Buku Ajar Ilmu Penyakit
Dalam Ed I. Jakarta : Interna Publishing, pp: 1425-1434.
Corwin, E. J. (2010). Buku Saku Patofisiologi. Edisi 3 Revisi. Jakarta: EGC.
Gloria, Howard Dkk . (2018) Terjemahan Nursing Interventions Classification (NIC), Edisi 7.
Elsevier Inc.
Herdman, T. Heather. (2018). NANDA-I Diagnosis Keperawatan: Definisi & Klasifikasi 2018-
2020 Edisi 11. Jakarta: EGC.
Kusumawardani, R.P. (2011). Konstribusi Hipertensi Terhadap Aterosklerosis Arteri Karotis
Interna Pada Pasien Pasca Stroke Iskemik. Thesis. Semarang: Universitas Diponegoro.
Mansjoer,A. (2010). Kapita Selekta Kedokteran Jilid 1. Jakarta: Media Aesculapius.
Muttaqin, A. (2011). Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Sistem Kardiovaskuler. 
Jakarta : Salemba Medika.
Nanda. (2015). Pedoman Diagnosa Keperawatan, Alih Bahasa Budi Sentosa. Jakarta: Medika.
Wilkinson, Judith M. (2011). Buku Saku Diagnosa Keperawatan : diagnosa NANDA, Intervensi
NIC, Kreteria hasil NOC ed. 9. Jakarta:EGC.
Sue, Moorhead Dkk. (2018) Terjemahan Nursing Outcomes Classification (NOC), Edisi 6.
Elsevier Inc.

Banjarmasin, Mei 2020


Ners Muda,

Okta viana ulandari S.Kep

Preseptor Akademik, Preseptor Klinik,

Anda mungkin juga menyukai