SAP HEMOPHILIA Fix
SAP HEMOPHILIA Fix
HEMOFILIA
Disusun oleh :
Kelompok 3
Tingkat 2B
A. Tujuan
1. Tujuan Instruksional Umum
https://www.scribd.com/doc/237002383/SAP-Hemofilia-n
http://l1a006080.blogspot.com/2009/12/hemofilia.html
Sasaran
No Waktu Kegiatan
Penyaji Peserta
1. 5 Pembukaan Menyampaikan salam Menjawab salam
menit a. Salam pembuka pembuka, maksud dan Memperhatikan
b. Perkenalan tujuan serta kontrak waktu dan terlihat antusias
c. Menyampaikan pelaksanaan kegiatan mengikuti
tujuan kepada peserta penyuluhan penyuluhan
d. Kontrak waktu dengan bahasa yang sopan
e. Melakukan apersepsi dan jelas serta penggunaan
kata yang efisien.
Menanyakan beberapa
pertanyaan seputar opini
peserta mengenai topik
penyuluhan.
2. 15 Kegiatan Inti Menyampaikan materi Menyimak dan
menit a. Penyampaian materi dengan jelas dan tepat memperhatikan
Pengertian sesuai dengan metode penyuluhan dengan
Hemofilia yang dipilih baik dan antusias.
Jenis-jenis Menyampaikan materi
Hemofilia tidak berbelit-belit serta
Penyebab efisien sehingga mencegah
Hemofilia kekurangan waktu
Tanda dan Gejala Memanfaatkan semua
Hemofilia media yang tersedia untuk
Komplikasi menyampaikan materi
Hemofilia dengan baik.
Pengobatan
Hemofilia
3. 10 Penutup Melalukan dialog Peserta penyuluhan
menit a. Sesi tanya jawab interaktif dengan peserta dengan antusias
b. Melakukan evaluasi penyuluhan. bertanya dan
c. Menyimpulkan Menanyakan beberapa berdialog tentang
materi yang pertanyaan singkat kepada materi penyuluhan.
didiskusikan pasien tentang materi Bersama penyaji
d. Mengakhiri kegiatan penyuluhan untuk menyimpulkan
dengan salam mengetahui feed back. materi.
Misalnya dengan Mengerti dan
memberikan studi kasus mempunyai
dan hadiah kepada peserta pengetahuan baru
yang bisa menjawab tentang materi
dengan benar. penyuluhan
Menyampaikan ditandai dengan
kesimpulan dengan hampir keseluruhan
singkat dan jelas. peserta dapat
Menyampaikan salam menjawab studi
penutup dan ucapan kasus.
terimakasih dengan sopan Menjawab salam.
dan jelas.
A. Evaluasi
Evaluasi selama dilakukan penyuluhan
1. Prosedur : Post Test
2. Bentuk : Lisan
3. Jenis : Tanya jawab
4. Butir pertanyaan
a. Jelaskan Pengertian Hemofilia!
b. Sebutkan Jenis-Jenis Hemofilia!
c. Sebutkan Penyebab Hemofilia!
d. Sebutkan 3 dari 5 Tanda dan Gejala Hemofilia!
e. Sebutkan 2 dari 4 Komplikasi Hemofilia!
f. Jelaskan Pengobatan Hemofilia!
Evaluasi setelah dilakukan penyuluhan
1. Evaluasi Struktur
o SAP sudah siap 1 hari sebelum penyuluhan.
o Media (Laptop, LCD, Leaflet) dan tempat sudah siap
o Moderator dan sekretaris sudah siap.
o Peserta siap mengikuti penyuluhan.
2. Evaluasi Proses
o Media (Laptop, LCD, Leaflet) sudah disiapkan sesuai rencana.
o Tempat siap dan disusun sesuai dengan setting tempat yang telah
direncanakan.
o Penyaji,moderator, sekretaris dan peserta siap mengikuti penyuluhan.
3. Evaluasi Hasil
o Penyuluhan berjalan sesuai rencana dan tepat waktu.
o Masalah yang muncul saat pelaksanaan penyuluhan dapat diatasi dengan baik.
o Tujuan penyuluhan tercapai yaitu peserta penyuluhan dapat memahami
tentang isi penyuluhan dan diharapkan akan terjadi perubahan perilaku.
LAMPIRAN MATERI
A. Definisi Hemofilia
Hemofilia adalah gangguan perdarahan bersifat herediter yang dengan defisiensi atau
kelainan biologik faktor VIII dan (antihemophilic globulin) dan faktor IX dalam plasma
(David Ovedoff, Kapita Selekta Kedokteran).
Hemofilia adalah penyakit gangguan pembekuan darah yang diturunkan melalui
kromosom X. Karena itu, penyakit ini lebih banyak terjadi pada pria karena mereka hanya
mempunyai kromosom X, sedangkan wanita umumnya menjadi pembawa sifat saja
(carrier). Namun, wanita juga bisa menderita hemofilia jika mendapatkan kromosom X
dari ayah hemofilia dan ibu pembawa carrier dan bersifat letal (hemofila. or. Id, 2010).
B. Jenis Hemofilia
Penyakit hemofilia terbagi atas 3 jenis, A, B dan C:
1. Hemofilia A
Hemofilia A juga dikenal hemofilia klasik, karena jenis hemofilia ini adalah
yang paling banyak kekurangan faktor pembekuan pada darah. Selain itu, tipe ini juga
dikenal hemofilia kekurangan facktor pembekuan VIII, yang terjadi karena
kekurangan faktor 8 protein pada darah yang menyebabkan masalah pada proses
pembekuan darah.
2. Hemofilia B
Hemofilia B juga dikenal penyakit Christmas, karena ditemukan untuk
pertama kalinya oleh seorang bernama Steven Christmas yang berasal dari Kanada.
Hemofilia faktor pembeku darah IX, yang terjadi karena kekurangan faktor 9 (Factor
IX) protein pada darah yang menyebabkan masalah pada proses pembekuan darah.
3. Hemofilia C
Hemofilia C adalah kelainan genetik yang disebabkan oleh protein pembekuan
Faktor XI yang hilang atau rusak. Penyakit ini pertama kali diketahui pada tahun 1953
pada pasien yang mengalami perdarahan hebat setelah pencabutan gigi. Penyakit
hemofilia C jarang terjadi, diperkirakan 1 dari 100.000 orang.
C. Penyebab/ Etiologi Hemofilia
Gen yang mengatur produksi faktor VIII dan IX hanya ditemukan pada kromosom X.
Penyakit hemofilia disebabkan oleh mutasi pada faktor VIII atau gen faktor IX pada
kromosom X.
Jika seorang wanita membawa gen abnormal pada salah satu kromosomnya (wanita
memiliki sepasang kromosom X), tidak hanya dia yang mengalami hemofilia, tetapi dia
akan menjadi pembawa kelainan tersebut. Itu berarti bahwa ia dapat meneruskan gen
hemofilia kepada keturunannya (penyakit turunan).
Ada kemungkinan 50% bahwa salah satu putranya akan mewarisi gen dan akan
dilahirkan dengan penyakit hemofilia. Ada juga kemungkinan 50% bahwa salah satu
putrinya akan menjadi pembawa gen, tanpa memiliki hemofilia sendiri.
Sangat jarang seorang anak perempuan terlahir dengan hemofilia, tetapi itu bisa
terjadi jika sang ayah menderita hemofilia dan sang ibu membawa gen untuk hemofilia.
Pada sekitar 20% dari semua kasus hemofilia, kelainan ini disebabkan oleh mutasi
gen spontan. Dalam kasus seperti itu tidak ada riwayat keluarga dengan perdarahan
abnormal. (digilib. unsri. ac. id, 2010).
E. Komplikasi Hemofilia
Berikut berbagai komplikasi hemofilia yang timbul pada penderitanya, meliputi:
1. Pendarahan internal yang dalam
Pendarahan yang terjadi pada otot dalam dapat menyebabkan anggota badan
membengkak. Pembengkakan dapat menekan saraf dan menyebabkan mati rasa atau
terasa sakit.
2. Kerusakan sendi
Pendarahan internal juga dapat menekan sendi, menyebabkan rasa sakit yang hebat.
Jika tidak segera diobati, perdarahan internal yang sering dapat menyebabkan radang
sendi atau kerusakan sendi.
3. Infeksi
Penderita hemofilia juga mungkin mendapatkan transfusi darah, sehingga
meningkatkan risiko menerima darah yang terkontaminasi. Darah menjadi lebih aman
setelah pertengahan 1980-an karena skrining darah yang disumbangkan untuk
hepatitis dan HIV.
4. Efek samping pengobatan faktor pembekuan
Pada beberapa penderita hemofilia, sistem kekebalan tubuh memiliki reaksi negatif
terhadap faktor pembekuan yang digunakan untuk mengobati perdarahan. Ketika ini
terjadi, sistem kekebalan mengembangkan protein (inhibitor) yang menonaktifkan
faktor pembekuan, membuat pengobatan menjadi kurang efektif.