Anda di halaman 1dari 1

Nama : M Ainur Rozikin

Nim: 1873201053
Prodi: Psikologi Semester 4
Matakuliah: Pengantar Riset Kuantitatif
Dosen pengampuh: Melly Amalia Vardia.S.psi.,M.si

1. Validitas, adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrument. Sebuah
isntrument dikatakan valid apabila mampu mengukur hal yang diinginkan. Untuk memperoleh instrument yang
valid peneliti harus menyusun instrument sesuai dengan langkah-langkah penyusuna instrument. Langkah-
langkah yang dilakukan diharapkan dapat mencapai validitas logis. Selain harus mencapai validitas logis, peneliti
juga harus menguji validitasinstrument yang sudah disusun melalui pengalaman, disebut sebagai validitas
empiris. Ada dua macam validitas sesuai dengan cara pengujiannya :
 Validitas eksternal, data yang dihasilkan dari instrument tersebut sesuai dengan data atau informasi lain
yang mengenai variabel penelitian yang dimaksud.
 Validitas internal, terdapat kesesuaian antara bagian-bagian instrument dengan instrument secara
keseluruhan.

Validitas faktor : faktor-faktor yang merupakan bagian dari instrument tidak menyimpang dari fungsi
instrument. analisis faktor. Validitas butir: butir-butir yang membentuk instrument tersebut tidak
menyimpang dari fungsi instrument.
Analisis butir Teknik pengujian yang sering digunakan para peneliti untuk uji validitas adalah menggunakan
korelasi Bivariate Pearson (Produk Momen Pearson). Analisis ini dengan cara mengkorelasikan masing-
masing skor item dengan skor total. Skor total adalah penjumlahan dari keseluruhan item. Item-item
pertanyaan yang berkorelasi signifikan dengan skor total menunjukkan item-item tersebut mampu
memberikan dukungan dalam mengungkap apa yang ingin diungkap à Valid. Jika r hitung ≥ r tabel (uji 2 sisi
dengan sig. 0,05) maka instrumen atau item-item pertanyaan berkorelasi signifikan terhadap skor total
(dinyatakan valid).

2. Ada 6 :
 rumus spearman brown,yaitu:dilakukan dengan cara membagi dua {belah dua} butir butir soal instrumen
pervariabel lalu menghubungkan belah dua tersebut dengan menggunakan rumus korelasi spearman
brown.jika hasil analisis korelasinya >0,80,maka instrumen penelitian dinyatakan reliabel.
 rumus flanagan,yaitu:estimasi nilai reliabilitas yang tidak mengacu pada perhitungan korelasi ,melainkan
sama seperti formula rulon yang mengacu pada veriansi tiap tiap kelompok hasil belah dua,bedanya dalam
formula ini ada nilai konstanta 2 serta varians kelompok di jumlahkan dan bukan varian beda,sementara
pembagiannya sama yaitu varians total.
 rumus rulon,yaitu:rumus yang hanya berlaku pada pengelompokan seperti teknik belah dua,namun estimasi
reliabilitas tidak di dasarkan pada perhitungan korelasi melainkan pada varians perbedaan skor dengan
varians total.
 rumus K-R 20,yaitu:ukuran keandalan konsistensi internal untuk tindakan dengan pilihan dikotomis.
 rumus hoyt data yang digunakan merupakan instrumen dengan skor 1 dan 0
 rumus alpha,yaitu:prosedur pencarian nilai reliabilitas dengan tidak mensyaratkan pembelahan item ke
dalam dua kelompok,sehingga bisa di terapkan pada instrumen yang jumlah item nya tidak genap.

3. Perbedaannya diantara lain:


 Jika rumus spearman brown,rumus flanagan,dan rumus rulon jumlah butir pertanyaannya genap.Rumus
k-r 20 digunakan apabila peneliti mempunyai instrumen dengan butir pertanyaan yang valid ganjil.
 rumus hoyt dan alpha adalah kebalikan,maksudnya rumus hoyt digunakan merupakan instrumen 1 dan 0
dan rumus alpha digunakan untuk mencari realibitas instrumen bukan 1 dan 0

Anda mungkin juga menyukai