Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN DISKUSI AKHIR

MATA KULIAH UMUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

KELOMPOK 3

SATRIA ADI NUGRAHA 1918011029(15)

ATHA MUCHRILHASAN 1958011007(16)

SEMA GIGARAMADDHAN 1918011007(13)

M. RAKHA GERIZHA F. S. 1958011039(17)

HAIKAL NIRFANDI 1918011037(12)

M.IRFAN ZAKI RICI 1958011049(14)

FAKULTAS KEDOKTERAN

PENDIDIKAN DOKTER

UNIVERSITAS LAMPUNG

2020
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
inayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan Laporan diskusi akhir pada pada mata
kuliah umum agama Islam

Terima kasih saya ucapkan kepada Abi Ir. H. M. A. Syamsul Arif, M.Sc, Ph.D. yang telah
membantu kami baik secara moral maupun materi. Terima kasih juga saya ucapkan
kepada teman-teman seperjuangan yang telah mendukung kami sehingga kami bisa
menyelesaikan tugas ini tepat waktu.

Kami menyadari, bahwa laporan diskusi akhir yang kami buat ini masih jauh dari kata
sempurna baik dari segi penyusunan, bahasa, maupun penulisannya. Oleh karena itu,
kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pembaca
guna menjadi acuan agar penulis bisa menjadi lebih baik lagi di masa mendatang.

Semoga laporan diskusi akhir ini bisa menambah wawasan para pembaca dan bisa
bermanfaat untuk perkembangan dan peningkatan ilmu pengetahuan.

Bandar Lampung, 31 Mei 2020

Penulis

2
DAFTAR ISI

Cover

Kata pengantar

Bab I. Pendahuluan 4

1.1. Latar belakang masalah 4

Bab II. Capaian kompetensi 8


2.1. Tujuan Instruksional Khusus Tujuan Hidup Manusia 8

2.2. Tujuan Instruksional Khusus Fungsi Hidup manusia 8

2.3. Tujuan Instruksional Khusus Peranan Hidup Manusia 8

Bab III. Tujuan dan Pembahasan 9

3.1. Tujuan Hidup manusia 9

3.2. Fungsi Hidup Manusia 11

3.3. Peranan Hidup Manusia 14

Bab VI. Kesimpulan dan Saran 19

4.1. Kesimpulan 19

4.2. Saran 19

Daftar pustaka 20

3
BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar belakang masalah

Tujuan Hidup Muslim

Manusia sbagi makluk hidup dimuka bumi disebut juga sebagai mankluk sosial, makluk
yang berakal, makluk agamis dan makluk yang monodualistik (perpaduan antara
jasaddan ruh). Keistimewaan manusia terletak pada peranan yang diembannya yaitu
sebagai khalifah fil ardh atau khalifah dibumi. Kelebihan ini Merupakan pembeda yang
jelasdengan makhluk ciptaan Allah yang lain seperti malaikat, jin, iblis, setan, hewan,
tumbuh-tumbuhan dan makhluk lainya yang yang tidak di ketahui oleh manusia.
Wewenang dan tanggung jawab yang damanahkan oleh Allah Swt. Kepada manusia
untuk mengelola alam ini bukan sesuatu hal yang sulit dan berat, karena Allah Swt,
tidak akan membebankan kewajiban kepada seseorang melaikan sesuai dengan
kemampuanya. Kita dibiarkan akal oleh Allah Swt dan dengan akal itu pula kita dapat
bertindak dan memulai sesuatu. Memfungsikan akal dapat kita pahami sbagai upaya
tujuan hidup serta merelisasikannya dalam kehidupan nyata manusia.

Karena akal bukanlah benda yang statis, akal harus lah dilatih, dikembangkan,
dandisempurnakan kemampuannya, mengembangkan akal adalah suatau kewajiban
manusia dan dengan cara demikian daya pikir, daya nalar, daya analisa, daya cipta, rasa
dan darsamanusia dapat tumbuh dan bersemi dalam diri seseorang. Pemanfaatan
potensi atau berbagai macam daya yang dimiliki seseorang pada hakekatnya sebagai
khalifah AllahSwt. Mengambil peran itu pada hakikatnya adalah bagian dari usaha
mencapai tujuan penciptaan manusia di muka bumi.

Dalam Al Qur’an di jelaskan bahwa manusia diciptakan oleh Allah Swt. Hanya untuk
mengabdi kepadaya. Mengapa dalam artian secara susngguh sungguh merencanakan,
dan menjauhkan larangan-Nya. Perintah itu bisa berupa ibadah mahdhah dan bisa juga
ibadah ghairu mahdhah. Kedua macam ibadah ini pada dasarnya tidak dapat dipisah
pisah pisahkan, dia menyatu dalam diri pribadi seseorang muslim, melaksanakan
keduaibadah tersebut secara berimbang utuh dan selain mendukung adalah tujuan
hidup seorang muslim.

Melaksakan kedua macam ibadah tersebut yang disesuaikan dengan kemampuan dan
tuntunan yang benar dari rasulullah saw. Akan memberikan dampak positif dalam

4
bentuk perilaku muslim sehari hari. Dampak tersebut sesuai dengan tingkat kemapuan
pengalaman ibadah manusia dan sesuai pula dngan kehendak allah swt. Namun
demikian rallitas kehidupan kita menunjukkan bahwa sebagian besar muslimcenderung
untuk memisahkan ibadah dengan kehidupan duniawi. Mereka berpendapat bahwa
yang dikatakan ibadah hanyalah sbatas ibadah mahdhah saja seperti shalat, puasa
zakat. Haji, dan lain lain. Sedangkan ibadah yang berhubungan dengan kehidupan
duniadipersepsikan sbagai aktifitas yang bukan termasuk dalam ruang lingkup atau
ranaibadah kpada alloh swt.

1.2. Fungsi Hidup Muslim

Sebagaimana yang telah kita bicarakan pada sesi pertama diskusi tentang “Tujuan
HidupMuslim”, maka pada pertemuan kedua ini kita akan mengkaji apa fungsi hidup
muslimitu? Secara sederhana, fungsi dapat didefinisikan sebagai suatu akibat atau
konsekuensidari dilakukannya suatu sebab. Dengan perkataan lain, pada saat si anak
tidak tahu fungsi seorang ayah dalam rumah tangga. Namun, ketika ia mulai besar
sejalan meningkatnya kemampuan pemahaman dan penalaran sianak, maka ia baru
mengetahui apa fungsi seorang ayah tersebut.

Manusia sebagaii makhluk yang berakal diberi hak dan wewenang oleh Allah Swt. untuk
bertindak sesuai hak dan kewenangannya itu. Namun demikian, penggunaan hak
danwewenang yang dimiliki oleh seorang akan memunculkan suatu konsekuensi
dikemudian hari berupa pertanggung jawaban dari penggunaan hak dan
wewenangantersebut. Apakah dalam pelaksanaan tugasnya atau wewenangnya sudah
sesuai dengantuntunan dan tuntunan pihak yang memberikannya (Allah Swt) atau
sebaliknya hanyamenurut selera manusia itu sendiri yang berlandaskan pada akal
pikirannya semata yang bersifat terbatas dan nisbi (relatif).

Jika manusia lebih cenderung menempatkan akal pikiransemata di atas norma


agamayang hak dan bersifat absolut karena memang berasal dari Sang Maha Pencipta
AllatSwt., maka kehancuran dan malapetaka yang akan terjadi kemudian. Kita
seringmenyaksikan adanya suatu penindasan, pejegalan dan perampasan hak,
ketidakadilan danke dholiman di permukaan bumi, karena semata-mata sistem
kehidupan manusia di muka bumi yang serba kompleks ini secara dominan hanya
dikelola berlandaskan kempampuansesuatu yang tidak bermanfaat, tetapi seharusnya
penggunaan akal fikiran itu sinergidengan tuntunan Sang Pencipta.Allat Swt
menempatkan manusia setingkat lebih tinggi di atas makhluk lain di muka bumi, karena

5
manusia diharapkan menjadi pelindung dan pemakmur bumi denganmemanfaatkan
segala potensi yang ada untukmemudahkan manusia dalam pelaksanaan peran
hidupnya. Fungsi yang cukup besar dan mulia itu merupakan anugerah yang tidak
tenilai harganya. Untuk melaksanakan fungsi yang demikian, manusia akan
didoronguntuk lebih giat dan kuat dalam merencanakan sesuatu dan melaksanakan
rencana yangtelah dibuatnya. Ringkasnya, tidak ada istilah santai apalagi bermalas-
malasan dalam berbuat bagi siapa saja yang mengetahui fungsi hidupnya secara utuh
dan benar. Kebanyakan kita tidak menyadari tentang fungsi hidupnya, dan sebagian lagi
mungkintidak mengetahui sama sekali tentang itu. akaibat ketidaktahuannya tentang
fungsi hidupnya menyebabkan seseorang tidak memiliki gairah untuk hidup sebagai
suatu beban yang amat berat yang harus segera diakhiri.

1.3. Peranan Hidup Muslim

Baru saja kita membahas tentang “Fungsi Hidup Muslim” yang sangat berkaitan dengan
peranan hidupnya. Jika fungsi hidup lebih banyak ditekankan pada aspek
konsekuensiyang diterjemahkan ke dalam wewenang dan tanggung jawab, maka
peeranan lebihdifokuskan pada segi aplikasi dalam kehidupan seorang muslim. Secara
sederhana peranan dapat diartikan sebagai apa yang diharapkan oleh pihak lain yang
seharusnyadilakukan oleh seseorang. Pihak lain yang dimaksudkan di sini dapat berarti
Tuhan (Allah Swt) dan secara kolektif dapat berupa masyarakat, lembaga sosial
kemasyarakatanatau bahkan individu (perorangan). Kita menyadari sepenuhnya bahwa
tidak ada seorangpun yang dapat hidup sendiriankarena secara kodrati manusia
memang sebagai makhluk sosial. Dalam kenyataan sehari-hari banyak ditemui orang-
orang yang secara sengaja atau tidak sengaja membiasakanhidupnya melawan

sunatullaah

atau melawan arus, yaitu dengan membudayakan polahidup individualistis


sebagaimana kita saksikan di negara- negara “maju” (sekuler) ataudi kota-kota besar di
Indonesia. Pola hidup seperti ini justru membuat mereka stress, terpojok, bahkan
menyulitkan dirinya sendiri. Mengapa demikian? Jawabannya adalahkarena mereka
melawan fitrah hidupnya sebagai makhluk yang memerlukan orang lainatau karena
mereka melawan tuntunan sosial atau haraoan sosialnya. Pada kesempatan diskusi
ketiga ini, kita mencoba mengenali apa yang diharapkandiperankan oleh seorang
muslim yang tercermin dari sikap perilaku (conduct), keragaan (appearence), dan

6
prestasi (achievment). Dengan demikian maka kita bersama-sama bertanya dan
sekaligus menjawab apa peranan seorang muslim menurut pandangan AlQur’an?

7
BAB II CAPAIAN KOMPETENSI

2.1. Tujuan Instruksional Khusus Tujuan Hidup Manusia

Tujuan diskusi ini adalah agar mahasiswa:

a. Dapat mengerti tujuan hidupnya berdasarkan pemahaman terhadap Al-Quran.


b. Dapat menjelaskan perbedaan antara tujuan hidup muslim dengan tujuan hidup
manusia lainnya.
c. Dapat menjelaskan pengertian ibadah kepada Allah SWT.

2.2 Tujuan Instruksional Khusus Fungsi Hidup Manusia

Tujuan diskusi ini adalah agar mahasiswa:

a. Mampu menjelaskan pengertian fungsi hidup muslim.


b. Mampu menjelaskan pengertian “rahmatan lil‘alamin”.
c. Mampu menghayati fungsi hidupnya sebagai pembawa rahmat bagi sekalian
alam.

2.3 Tujuan Instruksional Khusus Peranan Hidup Manusia

Tujuan diskusi ini adalah agar mahasiswa:

a. Memahami peranan hidupnya sebagai seorang muslim dalam kehiduoan di


dunia sesuai dengan tuntutan Al-Quran.
b. Mampu merumuskan pengertian “khalifah fil ardh” dalam hubungannya dengan
pengelolaan potensi alam raya ini.
c. Mampu menjelaskan cara pendekatan yang digunakan untuk menyadarkan
umat sebagai khalifah di muka bumi.

8
BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1. TUJUAN HIDUP MANUSIA (THM)

Dengan memperhatikan surat Adz-Dzariyat (51):56, Al-Fatihah(1):5-7, Al-Baqarah


(2):83-84, Al-A’raf (7):73-74 dan 85-86, Huud (11):50-52 dan 61

PENJELASAN:

 Seorang muslim menyembah dan beribadah kepada allah SWT


 Allah memberikan contoh kisah kepada suatu kaum yg ingkar
 Berdasarkan al dzariyat dan al fatihah ayat 5 dari situ dapat disimpulkan tujuan
manusia adalah tuhan menyembah kepada allah sedangkan surah al fatihah
ayat 5 menjelaskan sesungguhnya kita meminta pertolongan hanya kepada
Allah
 Isi atau contohnya al baqarah dan al araf sebagi manusia di muka bumi harus
berdiri dengan kebajikan, tidak merusak di dalamnya.. Bagaimana meng Esa-kan
Allah
 Menyembah Allah SWT
 Menjalankan peranya sebagai Khalifaf dimuka bumi ini
 Menyebarakan agama islam
 Menuntut ilmu dan sebaginya
 Memberikan kisah pada zaman dahulu memberikan contoh orang yang taat dan
ganjaranya {akibat dari perbuatanya}
 Al-fatihah ayat ke 7 menjelaskan nikmat yang Allah berikan dapat berupa
hidayah
 Mengabdi kepada allah dan merawat dari kerusakan dan tidak mementingkan
diri sendiri

Allah berfirman dalam Surah Adz-Dzaariyaat (51) : 55-58, yang artinya:

PENJELASAN:

 Berzikir atau mengingat kepada allah merupakan kewajiban setiap manusia dan
merupakan ibadah kepada setiap manusia
 Setiap manusia harus bekerja untuk mendapatkan rezekinya.ikhtiar atau bekerja
mencari rezeki harus diniatkan dengan allah swt agar menjadi pahala atau ibadah
kepadanya
 Dengan dzikir kita dapat menyebut namaNya,jadi akan meningkatkan iman kita
keapda-Nya

9
 Tugas muslim itu bukan hanya shalat dan tetapi juga mengingatkan orang lain
juga
 Kita berada di dunia ini bukan hanya untuk senang senang saja tetapi untuk
beribadah kepada-Nya
 Rezeki dari Allah itu sudah di atur kita tidak perlu memikirkan hasilnya tetapi
usaha dan doanya saja

C.Berdasarkan firman Allah surah al baqarah (2):83

 Beribadah kepada Allah menurut saya tidak cukup dengan hanya melakukan
ibadah wajib yang diperintahkan
 Selain itu perlu juga membangun sifat baik dalam diri kita, dengan melakukan
amal kebajikan kepada setiap manusia
 Dengan melakuakn hal tersebut, secara tidak langsung kita juga akan
membangun suatu komunitas yang hidup berlandaskan akhlak baik, serta taat
kepada Allah SWT
 Ibadah yang kita lakukan tidak lain salah satunya untuk memperbaiki perbuatan
kita dan akhlak kita dan merupakan tujuan utama mengapa Nabi Muhammad
SAW. Diutus Allah untuk berdakwah dimuka bumi ini. Oleh karena itu, dengan
melakukan hal yang demikian secara tidak langsung kita melanjutkan misi dari
Rasulullah SAW.

D.firman allah dalam surah hud(11):51-52

 bukan masalah lebih menekankan atau tidak, tetapi kita melakukan keduanya
atau tidak. Menurut saya akan lebih baik jika orang tersebut melaksanakan
ibadah wajib dan sunnah seperti sholat dan berpuasa dengan rajin dan taat, lalu
diikuti dengan amalan yang baik seperti menyisihkan rezekinya kepada yang
membutuhkan, mencurahkan pikirannya untuk perkembangan ummat, lalu juga
berperilaku baik kepada sesama
 Jadi, menurut saya seorang manusia yang mengabdikan seluruh hidupnya kepada
Allah adalah yang demikian, dimana kapanpun dan dimanapun dalam hidupnya
ia selalu menyebarkan manfaat dan kebaikan kepada siapapun.

10
3.2. FUNGSI HIDUP MANUSIA (FHM)

Dengan perhatikan QS. Al-Anbiya (21): 107 dan QS. Surat An-Nahl (16):89
Apa fungsi hidup seorang muslim ?

Penjelasan :

Manusia merupakan mahluk yang diciptakan oleh Allah Sepesial , yaitu setigkat lebih
tinggi dibanding makhlukh lain dimka bumi ini, manusia dibekali akal pikiran dan hawa
nafsu yang memungkin kan manusia dapat berfikir dalam bertindak dan hawa nafsu serta
perasaan dalam menilai dan memperlakukan makhluk lain di muka bumi ini, diciptakan
oleh Allah SWT dengan akal , hawa nafsu dan perasaan yang menjadikan setingkat lebih
tinggi dari makhluk lain mempunyai fungsi yaitu

 sebagai rahmat untuk seluruh alam, hal ini dijelasakan dalam QS Al- Anbiya :107
yang artinya “Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi)
rahmat bagi semesta alam”.
 mengikuti semua aturan dari alquran dikarnakan alquran sebagai
petunjuk dan rahmat dari Allah

Allah SWt menurunkan Al-Quran sebagai pedoman bagi setiap manusia, sebagai
petunjuk untuk memberikan rahmat agar setiap manusia dapat melakukan fungsinya
yaitu menjadi rahmat semesta alam. Selain itu Allah SWT mengutus nabi sebagai
pembawa rahmat, sebagai pengingat manusia agar kembali ke jalanya untuk
melaksankan fungsinya sebagai Rahmat semesta ala

perihatikan secara seksama dan tarik kesimpulan dari surat AN-Naml (27):17-19
Apa pengertian dari “rahmatan lil alamin “?

Penjelasan :

Rahmatan Lil Alamin yang berarti rahmat bagi seluru alam, rahmat merupakan suatu
bentuk melindungi, memakmurkan, mengayomi atau merangkul , sehingga maksud dari
Rahmatan Lil Alamin yaitu dapat melindungi, memakmurkan mengayomi maupun
merangkul semua mahkluk atau yang ada di alam semesta. Manusia yang diciptakan
Allah mempunyai fungsi sebagai rahmat untuk seluruh alam, sehingga dalam konteks ini,
jika mnusia memahami dengan sebaik baiknya, maka setiap manusia haruslah berusaha
dengan keras, bersungguh sungguh untuk melakukan fungsi yang sangat berat ini yaitu
menjadi rahmat bagi seluruh alam. seperti pada QS An- Naml :17-19 yang mengisahkan
nabi sulaiman sebagai contoh manusia yang menjalankan fungsinya sebagai ramata bagi

11
seluruh makhluk di muka bumi, nabi sulamian menjadi pengayom ,pelindung dan
pemakmur segala

makhluk, dari bangsa jin, hewan serta mahklukh hidup lain, sampai di jelaskan pada QS
An-Naml ayat 18,bangsa semut yang mempunyai ukuran kecil yang terkadang tidak bisa
dilihat, nabi sulaiman menjaga dan melindungi, memperlakukan dengan baik. menjaga
pasukanya agar pasukanya tidak mengganggu atau bahkan sampai membunuh bangsa
semut karena ketidak sengajaanya menginjak semut yang ukuranya kecil sehingga tidak
terlihat, dari kasus itu Allah menjelasakn bahwa manusia diciptakan sebagai Rahmatan
Lil Alamin , sebagai pelindung, pengayom, pemakmur seluruh alam, sehingga setiap
manusia harus berusaha melaksanakan fungsinya dengan sebaik baiknya Muhammad
Shallallahu ‘alaihi Wasallam. Beliau diutus dengan membawa kebahagiaan yang besar.
Beliau juga menyelamatkan manusia dari kesengsaraan yang besar. Beliau menjadi
sebab tercapainya berbagai kebaikan di dunia dan akhirat. Beliau memberikan
pencerahan kepada manusia yang sebelumnya berada dalam kejahilan. Beliau
memberikan hidayah kepada menusia yang sebelumnya berada dalam kesesatan. Inilah
yang dimaksud rahmat Allah bagiseluruh manusia. Bahkan orang-orang kafir mendapat
manfaat dari rahmat ini, yaitu ditundanya hukuman bagi mereka. Selain itu mereka pun
tidak lagi ditimpa azab berupa diubah menjadi binatang, atau dibenamkan kebumi, atau
ditenggelamkan dengan air, atau hal lainnya. Jadi menurut saya,
rahmatanlil’alaminartinya Islam membawa kebaikan dan kemajuan bagi setiap makhluk
yang ada di alam semesta lewat berbagai cara, yang dibawa melalui ajaran Nabi
Muhammad SAW terutama tentang bagaimana cara berperilaku yang benar sebagai
hamba dari Sang Pencipta, yaitu Allah SWT.

Perhatikan surat Al-Baqarah (2):218, An-Nisa (4):175,Al-An’am(6):154, Al-


A’raf (7):56, dan Yunus (10):21-24. Bagaimana mewujudkan fungsi tersebut dalam
kehidupan sehari-hari di dunia ini?

Penjelasan :

Mewujudkan fungsi manusia sebagai Rahmatan Lil alamin dalam kehidupan sehari-hari
seperti

 Berhijrah dalam Qs Al- Baqarah :218, berhijrah selalu memperbaiki diri, lebih baik
dari pada hari kemarin dan selalu intropeksi diri terhadap kesalahan dan berusah
tidak mengulang kesalahan

12
 Berjihad dalam QS Al-Baqarah :218, berjihad selalu membela kebenaran,
membela agama islam , menegakan syariat islam, menegakan hukum hukum
islam, melawan segala bentuk perbuatan yang merusak alamdan agama islam
 Beriman dalam QS An-Nisa :175, menyakini dengan sepenuh hati, mengucapkan
dengan lisan dan meyakini dengan perbuatan bahwa tuhan semesta alam adalah
Allah SWT, Allah selalu mengawasi makhluknya, selalu mengingat allah dengan
berdzikir, beribadaha agar selalu diberi petunjuk dan terhidar dari perbuatan
maksiat
 Berpegang teguh terhadap agama islam QS An Nisa:175, melakukan segala
perbuatan sesuai anjuran agama islam, berusaha melakukan segala yang
diperintahkan Allah SWT, dan menjauhi segala larangan larangan Allah SWT,
berpedoman dengan Al-Quran, hadist, dan hukum-hukum allah dan melakukan
segala perbuatan
 Berbuat baik dalam QS AL-An’am:154 , berbuat baik terhadap sesama manusia,
sesama makhluk Allah , hewan maupun tumbuhan, tidak memperlakukan dengan
semena mena, menghormati haknya setiap makhluk Allah, dan selalu berbuat
baik
 Tidak membuat kerusakan Qs Al-A’raf :56, tidak melakukan kerusakan dimuka
bumi, kerusakan terhadap Alam, kerusakan terhadap hewan maupun tumbuh
tumbuhan dan berusaha untuk melakukan segala perbaik terhdapa kerusakan
yang ada di bumi
 Bersyukur terhadap rahmat yang dberikan dalam QS Yusuf :21, mensyukuri setiap
karunia setiap rezeki yang telah diterima, baik rezeki yang di dapatkan maupun
terhdar dari segala bencana alam
 Tawakal kepada Allah bila terjadi musibah Qs Al-A’raf: 56 , menyerahkan segala
upaya yang telah diperbuat kepada Allah SWT, meminta segala pertolongan
kepada Allah SWT, dan selalu berdoa untuk mendapatkan segala kebaikan
 Meminta dan berdoa hanya kepada Allah SWT apabila memiliki permohonan
 Selalu bersyukur dengan apa yang kita dapat
 Berbuat baik dan menyebarkansifat-sifat baik kepada orang lain
 Amanah dan kompeten dalam melaksanakan peran kitamasing- masing dalam
kehidupan bermasyarakat
 Menyisihkan rezeki yang lebih kepada yang membutuhkan
 Menghin dari kehidupan yang malas-malasan
 Menyadari dan mengakui bahwasanya manusia adalah makluk ciptaan allah dan
nabi Muhammad adalah utusan allah Selalu berusaha dengan sungguh-sungguh
untuk mendapat hasil yang maksimal

13
 Berusaha memperbaiki keadaan alam dan kerusakan yang terjadi
 Selalu berdzikir, dan berdoa agar selalu dalam perlindungan dan selalu diberi
petunjuk serta dijauhkan dari perbuatan perbuatan yang tidak baik
 Tidak mengingkari nikmat yang sudah diberikan Allah SWT
 Berusaha membantu sesama manusia seperti bershodaqoh dan melakukan
perbuatan kebaikan lain kepada sesama manusia apalagi dalam keadaan seperti
sekarang wabah covid 19, perlu adanya dukungan dan saling tolong menolong
dari setiap manusia agar setiap manusia dapat bertahan menghadapi cobaan
 Menaati peraturan dan berusaha untuk menegakan keadila bagi orang orang
yang melangar peraturan
 Selalu memberikan pesan pesan yang baik dan saling menasihat sesama manusia
agar selalu berbuat baik

3.3. PERAN HIDUP MANUSIA (PHM)

Dalam Surat Al Baqarah (2):30, Allah Swt. Menegaskan akan menjadikan manusia
sebagai khilafah di muka bumi.

a.1 Jika kita perhatikan lanjutan surat tersebut dalam ayat 31,32,33,34,dan
seterusnya, maka apakah hubungan antara khilafah dengan asmaa’
(namanama) dan aliimun hakiim (Maha Mengetahui dan Maha Bijaksana)?

Disini dijelaskan bahwa seorang khilafah (Adam) mendapatkan ilmunya dan


pengetahuannya tentang nama-nama agar dapat bertahan hidup di muka
bumi kelak hanya dari Allah semata yang Maha Mengetahui dan Maha
Bijaksana. Dalam ayat ini juga Allah bukan hanya mengajarkan tentang
nama-nama kepada Adam, tetapi memberikan contoh bahwa rendah hati
dan sadar akan kelemahan diri kepada Sang Pencipta seperti yang dilakukan
malaikat lebih baik daripada sifat takabur iblis. Pada QS Al-Baqarah :30 dij elaskan
bahwa Allah akan menjadikan nabi Adam dan cucunya sebagai khalifah di muka
bumi, sebagai para pemimpin yang akan memakmurkan bumi, dijelaskan juga
dalam ayat tersebut bahwa Allah mengetahui apa yang tidak diketahui
makhluknya, Allah menjadikan nabi adam dan cucunya sebagai khalifa karena
allah mempunyai maksud dan tujuan yang tidak diketahui makhluknya

a.2 Juga apa hubungan antara khilafah dengan hudan (petunjuk) pada ayat 38?

14
Petunjuk datang dari Allah agar manusia hidup melewati jalan yang benar, yang
dirahmati Allah Swt. Petunjuknya sangat penting bukan hanya agar bisa
bertahan hidup, namun agar mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat kelak.
Oleh karena itu manusia sebagai khilafah tidak perlu khawatir apabila terkena
masalah, cukup memohon petunjuk dari Allah Swt. Manusia adalah khalifah di
muka bumi ini merupaakan sebagai pemimpin yang memimpin dirinya sendiri,
orang lain dan segala isi yang ada di muka bumi ini, dalam memimpin itu
haruslah mengikuti petunjuk petunjuk yang sudah Allah SWT berikan melalui
para nabi sebagai pembawa pentujuk, agar manusia selamat dan tidak merugi
dalam mengempu tugasnya sebagai khalifah

a.3 Apa peranan hidup yang diharapkan dilaksanakan seorang muslim?

Peranan hidup seorang muslim menurut saya adalah membawa manfaat


bukan hanya kepada dirinya sendiri dan kerabat, tetapi juga kepada orang
banyak. Dan hal tersebut selayaknya dicapai melalui jalan-jalan yang diridhoi
Allah Swt. sehingga disaat meninggal, ia akan dikenang sebagai manusia
yang dimanapun ia berada membawa kebaikan, dan amal ibadahnya kepada
Allah tiada kalah bandingnya. Manusia menjadi seorang khalifah yang dapat
memipin diri sendiri, orang lain dan segala isi yang ada di dalam bumi, agar
dapat menjalaknan segala perintah Allah SWT dan memipin agar menjahui
sejauh jauhnya segala larangan larangan Allah SWT, segala bentuk perintah dan
larangan sudah djelaskan dalam petunjuk petunjuk Allah yang di amanahkan
kepada para nabi.

Bagaimana anda dapat menghubungkan atau mencari relasi mengenai hal-hal yang
ditegasakn oleh Allah SWT . tentang “penciptaan langit dan bumi dan pemberian
rahmat nya; memperkenankan doa; dan menjadikan kamu sebagai khalifah di satu
sisi dengan pertanyaan “apakah disamping Allah SWT ada tuhan lain?dan amat
sedikitlah kamu berdzikir ?”disisi yang lain.

Dalam QS An-Naml :60-64, pada ayat itu dijelasakan bahwa Allah SWT adalah yang
menciptakan segala yang ada di dalam bumi beserta segala isinya, menciptakan segala
bentuk kekuasaanya , menabulkan doa-doa yang dipanjatkan hambanya, mengubah
kesusahan menjadi kebahagiaan, memipin hambanya di dalam kegelapan, akan tetapi
makhluknya mash banyak yang menyekutukan Allah SWT, mengingkari segala
nikmatnya, mereka malah menyembah sesuatu yang tidak mempunyai kekuatan,

15
mempercayain hal-hal yang tidak berguna, sedangkan Allah SWT sudah menjelasakan,
sudah memberikan kebesaran kebesaranya yang nyata. Apakah kalian mash percaya
bahawa ada tuhan selain Allah SWT, dengan segala bukti-bukti yang sudah diberikan,
dengan segala kenikmatan yang sudah di terima, tetapi mash mengingkari semua itu
dengan menyembah dan meminta bukan selain Allah SWT, maka binasalah mereka
dengan Azab-Azab yang akan Allah SWT berikan kemada mereka.

Dalam Surat Hud (11):61, Nabi Shaleh As. Meminta kaumnya untuk beribadah
kepada Allah Swt. dan menegaskan bahwa Dia telah :
c.1 Menciptakan kamu (manusia) dan bumi (tanah);
c.2 Memberikan kewajiban kepada manusia sebagai pemakmur bumi;
c.3 Menyuruh manusia selalu beristighfar dan bertaubat; serta
c.4 Menyatakan dekat dengan manusia dan memperkenankan do’a
Kemudian perhatikan Surat Al-An’am (6):165, di situ kita temui pernyataan Dia
menjadikan khalifah di muka bumi dan menegaskan Sebagian manusia derajatnya
lebih tinggi dari Sebagian yang lain. Mengapa Sebagian manusia yang sama-sama
berperan sebagai khilafah di muka bumi derajatnya bisa lebih tinggi dari yang lain?
Perhatikan surat Al-An’am (6):160-162, dan Hud (11):61, apa hubungan antara
berdo’a dan berdzikir, beristighfar, dan bertaubat, serta memakmurkan bumi (QS.
An-Naml 27:62-63) agar manusia mampu berperan sebagai khilafah Allah Swt. Di
muka bumi?

Manusia sama-sama berperan sebagai khalifah di bumi, namun terjadi perbedaan


derajat pada sebagian manusia, ini disebabkan perbedaan amal saleh dan perilakunya.
Semakin tinggi taqwa seorang muslim maka semakin tinggi derajatnya.

Hubungan berdzikir, istighfar, bertaubat dan memakmurkan bumi yaitu berarti manusia
sebagai khalifah Allah di muka bumi telah mensyukuri dan melaksanakan tugasnya
dengan baik, berdzikir dan beristighfar membuat manusia senantiasa mengingat dan
mendekatkan diri dengan Allah.Dan selalu meyadari atas kesalahannya yang pernah ia
lakukan diDunia. Berdoa berarti manusia itu meminta petunjuk dan bantuan dari Allah.
Dalam menjalankan segalasesuatu sering kali kita melakukan kesalahan dan apabila kita
salah maka bertaubat. Pemakmuran bias berarti berbuat baik yang akan dibalas oleh
Allah SWT. Semakin dekat dengan Allah, semakin sadarlah kita akan peran sebagai
pemakmur di muka bumi ini.

Setiap orang yang ingin berusaha kerasa, dengan bersungguh-sungguh dalam bekerja,
bersunguh sungguh dalam beribadah dan berusungguh sungguh dalam menuntut ilmu,
Allah SWT akan meninggikan untu merekan beberapa derajat, akan tetapi jika

16
kenikmatan yang sudah Allah berikan kepada mereka, tetapi mereka lalai, mereka
mengingkari makan dalam QS Al-An’am :165, siksaan yang Allah berikan kepada
mereka akan lebih pedih, dan Allah SWT bisa dengan mudah dan cepat membalikan
keadaan mereka ke keadaan yang sanagt rendah. Derajat yang diberikan berupa
jabatan, kekuasaa, harta yang banyak, merupakan sebuah ujian bagi setiap muslim
untuk menambah ketaatan merekan dengan selalu bersyukur, menaggap semuanya
adalah milik Allah SWT. Jika Allah SWT mau mengambil maka dengan mudah Allah
mengambil, akan tetapi jika drajat yang diberikan berkat usaha keras, belajar yang
sungguh sungguh, makan derjata itu adalah derjata yang tinggi di sisi Allah SWT.
Manusia Adalah sebagai khalifah yang Allah utus unuk memakmurkan muka umi ini,
mengatur dan memimpin diri sendiri , orang lain dan seluruh makhlukh ciptaan Allah
SWT agar dapat menjalakan segala perintah Allah dan menjauhi segala larangan-
larangan Allah SWT, berdoalah kalian agar kalian mendapatkan segala rahmat,
berdiziki, beristighfar dan bertaubatlah selalu kepada Allah SWT agar selalu ingat
kepada Allah SWT , menjadi pribadi yang selalu koreksi diri terhadap segala kesalahan,
dan selalu berusaha menjadi pribadi yang dapat berguna bagi orang lain, menjadi
pribadi yang dapat memakmurkan bumi, merawat alam. Sehingga menajdi khalifah
yang sebenar benarnya.

Rumuskan bebrapa langkah-langkah bagaimana cara mengefektifkan peranan hidup


seorang muslim berdasarkan hasil analisis dan sintesis pada butir 1,2,3?

a) Selalu berdoa dan meminta segala hal kepada Allah SWT,


b) Selalu mengingat Allah SWT dengan cara berdzikir
c) Bertaubat kepada Allah SWT dan tidak menglangi perbuatan yang sama
d) Belajar dengan giat, belajar agama islam dan ilmu pengetahuan lainya
e) Jangan tingalkan sholat 5 waktu, puasa di bulan ramadhan, membayar zakat
dan ibadah wajib lainya serta meningkatkan ibadah sunnah agar selalu ingat
Allah
f) Membantu orang lain, perbanyak shodaqoh kepada orang yang membutuhkan
g) Berusaha untuk meningalakn sejauh jauhnya perbuatan maksiat
h) tidak melakukan kerusakan dimuka bumi, kerusakan terhadap Alam, kerusakan
terhadap hewan maupun tumbuh tumbuhan dan berusaha untuk melakukan
segala perbaik terhdapa kerusakan yang ada di bumi
i) Bersyukur terhadap rahmat yang dberikanmensyukuri setiap karunia setiap
rezeki yang telah diterima, baik rezeki yang di dapatkan maupun terhdar dari
segala bencana alam

17
j) Tawakal kepada Allah, menyerahkan segala upaya yang telah diperbuat kepada
Allah SWT, meminta segala pertolongan kepada Allah SWT, dan selalu berdoa
untuk mendapatkan segala kebaikan
k) Berusaha menjauhi segala bentuk perbuatan-perbuatan yang dilarang Allah
SWT
l) Selalu berusaha dengan sungguh-sungguh untuk mendapat hasil yang maksimal
m) Berusaha memperbaiki keadaan alam dan kerusakan yang terjadi
n) Selalu berdzikir, dan berdoa agar selalu dalam perlindungan dan selalu diberi
petunjuk serta dijauhkan dari perbuatan perbuatan yang tidak baik
o) Tidak mengingkari nikmat yang sudah diberikan Allah SWT
p) Berusaha membantu sesama manusia seperti bershodaqoh dan melakukan
perbuatan kebaikan lain kepada sesama manusia apalagi dalam keadaan seperti
sekarang wabah covid 19, perlu adanya dukungan dan saling tolong menolong
dari setiap manusia agar setiap manusia dapat bertahan menghadapi cobaan
q) Menaati peraturan dan berusaha untuk menegakan keadila bagi orang orang
yang melangar peraturan
r) Selalu memberikan pesan pesan yang baik dan saling menasihat sesama
manusia agar selalu berbuat baik

18
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

4.1. KESIMPULAN

Seorang muslim patut lah untuk menyembah dan beribadah kepada Allah SWT.
Menjalankan peran sebagai Khalifah di muka bumi ini menyebarkan agama Islam
menuntut ilmu dan sebagainya merupakan tugas seorang manusia di muka bumi ini.
Berzikir atau mengingat kepada Allah merupakan kewajiban setiap manusia dan
merupakan ibadah kepada setiap manusia dan pula dengan melakukan hal tersebut,
secara tidak langsung kita juga akan membangun suatu komunitas yang hidup
berdasarkan Ahlaq yang baik, serta Taat kepada Allah Subhana wa ta’ala. Manusia
merupakan makhluk yang diciptakan oleh Allah sangat spesial dibekali akal dan pikiran
dan hawa nafsu serta perasaan dalam menilai dan memperlakukan makhluk lain di
muka bumi ini. Peran hidup manusia sangatlah banyak oleh karena itu, kita harus
menjalankan peran tersebut dengan sebaik-baiknya agar kita memiliki hidup yang lebih
baik ke depannya

4.2. SARAN

Menurut kami sebagai manusia yang taat kepada allah swt kita harus menjalankan apa
yang diperintah-Nya dan menjauhi apa yang dilarang-Nya karna allah lah yang
menciptakan kita semua dan allah yang maha mengetahui segala sesuatu yang ada di
bumi dan langit tidak ada rahasia apapun yang allah tidak ketahui karna allah maha
mengetahui, dan menjadikan pembelajaran dari umat terdahulu agar kita menjadi lebih
baik kembali

19
DAFTAR PUSTAKA

1. https://tafsirq.com/

2. Lembar bacaan (THM, FHM, PHM)

20

Anda mungkin juga menyukai