Anda di halaman 1dari 6

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

IV.1 Hasil Evaluasi kapsul

IV.1.1 Uji Keseragaman Bobot


uji keseragaman bobot dilakukan untuk memastikan

bahwa bobot yang terdapat didalam kapsul pada suatu

formula memiliki jumlah yang sama dan zat aktif yang sama

dengan anggapan serbuk formula terdistribusi homogen.

Tabel 4. Hasil Uji keseragaman bobot.


Formula A Formula B
Bobot Penyimpangan Bobot Penyimpangan
No No
(gram) (%) (gram) (%)
1 0,450 6,25 1 0,450 6,25
2 0,450 6,25 2 0,500 4,16
3 0,500 4,16 3 0,500 4,16
4 0,500 4,16 4 0,450 6,25
5 0,500 4,16 5 0,450 6,25
6 0,450 6,25 6 0,500 4,16
7 0,500 4,16 7 0,450 6,25
8 0,500 6,25 8 0,500 4,16
9 0,500 4,14 9 0,500 4,16
10 0,450 6,25 10 0,500 4,16
4,800 4,800
Rata-rata : =0,480 Rata-rata : =0,480
10 10
IV.1.2 Uji Higroskopisitas
Ekstrak pada umunya bersifat higroskopis karena terdapat

kandungan karbohidrat dengan berat molekul rendah dan tinggi

sehingga perlu dilakukan uji untuk mengetahui higroskopisitas

serbuk ektrak kering kulit buah rambutan yang ada dalam

sediaan kapsul. Pengujian dilakukan setiap hari dalam

seminggu dan setiap minggu dalam sebulan.

Tabel 5. Hasil Uji Higroskopisitas minggu pertama


Formula A

No Bobot perhari (gram)


1 2 3 4 5 6 7
1 0,450 0,450 0,450 0,450 0,450 0,450 0,450

2 0,450 0,450 0,450 0,450 0,450 0,450 0,450

3 0,500 0,500 0,500 0,500 0,500 0,500 0,500

4 0,500 0,500 0,500 0,500 0,500 0,500 0,500

Formula B

Bobot perhari (gram)


No
1 2 3 4 5 6 7
1 0,500 0,500 0,500 0,500 0,500 0,500 0,500

2 0,450 0,450 0,450 0,450 0,450 0,450 0,450

3 0,500 0,500 0,500 0,500 0,500 0,500 0,500

4 0,500 0,500 0,500 0,500 0,500 0,500 0,500


IV.2 Pembahasan

Kulit buah rambutan merupakan salah satu dari

sekian tanaman yang berkhasiat obat dan merupakan suatu

limbah yang belum termanfaatkan secara maksimal. Kulit

buah rambutan mempunyai rasa yang tidak enak bila dimakan

langsung, maka untuk menutupi rasa pahit dan

mengoptimalkan khasiat kulit buah rambutan tersebut, dalam

penelitian ini kulit buah rambutan diolah menjadi sebuah

sediaan kapsul, untuk menutupi bau dan rasa pahit dari

ekstrak kulit buah rambutan

Pada penelitian ini dilakukan formulasi sediaan kapsul

dengan zat aktif ekstrak kulit buah rambutan dengan

konsentrasi 20% dan 50%, pada pembuatan kapsul digunakan

beberapa zat tambahan antara lain avicel sebagai adsorben,

talk sebagai glidan, magnesium stearat sebagai lubrikan dan

amylum maydis sebagai pengisi. Dipilihnya avicel ebagai

adsorben karena dapat melindungi bahan berkhasiat dari

pengaruh kelembaban serta mempertahankan kestabilan

sediaan dan amylum maydis sebagai pengisi karena

merupakan amylum yang paling kecil higroskopitasnya

dibandinngkan dengan amylum lainnya.


Kapsul yang digunakan adalah kapsul gelatin keras

sebanyak 30 kapsul. Kapsul gelatin yang keras merupakan

jenis yang sering digunakan oleh ahli farmasi masyarakat

dalam manggabungkan obat-obatan secara mendadak dan

dalam lingkungan para pembuat sediaan farmasi dalam

memproduksi kapsul umumnya. Sehingga dipilih kapsul

gelatin karena aman digunakan dan tidak mempunyai

efek samping berbahaya bagi tubuh. Kapsul kemudian

dikemas dengan menggunakan capsule filler kemudian

dilakukan pengujian.

Pengujian dilakukan dengan 2 cara yaitu uji

keseragaman bobot dan uji higroskopis. Uji keseragaman bobot

dilakukan untuk memastikan bahwa bobot yang terdapat

didalam kapsul pada suatu formula memiliki jumlah yang sama

dan zat aktif yang sama dengan anggapan serbuk formula

terdistribusi homogen.

Berdasarkan persyaratan Farmakope edisi IV bahwa

kapsul dengan bobot rata-rata lebih dari 120 mg tidak boleh

memiliki perbedaan dalam persen bobot isi tiap kapsul terhadap

bobot rata-rata isi kapsul lebih dari 7,5% dan 15%.

Berdasarkan penimbangan kapsul formula A dan B untuk uji

keseragaman bobot menunjukkan tidak ada yang menyimpang

lebih dari persyaratan. Hal ini menunjukkan bahwa formula


memenuhi kriteria untuk keseragaman bobot dan dinyatakan

layak untuk dikomsumsi.

Ekstrak umumnya bersifat higroskopis karena terdapat

kandungan karbohidrat dengan berat molekul rendah dan tinggi

sehingga perlu dilakukan uji higroskopitas serbuk ekstrak kering

kulit buah rambutan dalam sediaan kapsul. Pengujian dilakukan

pada kedua formula yaitu formula A dan B, diamati bobotnya

selama setiap hari selama 1 minggu. Perubahan bobot dan

warna isi kapsul setiap waktunya dapat menggambarkan

perubahan kadar air yang terdapat dalam sediaan.

Berdasarkan hasil pengamatan setiap harinya selama

satu minggu, bobot keempat kapsul tidak menunjukkan

perubahan. Pengamatan warna isi sediaan kapsul juga masih

tetap menunjukkan warna kecoklatan. Hal ini menunjukkan

selama satu minggu ketiga kapsul masih stabil dan belum

terjadi perubahan bobot atau warna.

Anda mungkin juga menyukai