Anda di halaman 1dari 5

1

Semenjak berusia kanak-kanak, 220 H sekaligus menunaikan Nabi SAW, dan mulai berani
BIOGRAFI IMAM Imam Muslim telah rajin ibadah haji. Kemudian pada mengoreksi kesalahan dari
MUSLIM menuntut ilmu. Didukung tahun 230 H beliau melakukan gurunya yang salah
kecerdasan luar biasa, kekuatan pengembaraan intelektual yang menyebutkan periwayatan
Imam Muslim dilahirkan di ingatan, kemauan yang secara spesifik untuk hadits.
Naisabur pada tahun 202 H membaja, dan ketekunan yang kepentingan hadits. Sedang
atau 817 M. Imam Muslim mengagumkan, konon ketika lawatannya yang terakhir terjadi Selain kepada Ad Dakhili, Imam
bernama lengkap Imam Abul berusia 10 tahun, beliau telah pada tahun 259 H ke Baghdad Muslim pun tak segan-segan
Husain Muslim bin al-Hajjaj hafal al-Qur'an seutuhnya serta saat usianya mencapai 53 tahun. bertanya kepada banyak ulama
bin Muslim bin Kausyaz al ribuan hadits berikut sanadnya. Dalam pengembaraannya itu, di berbagai tempat dan negara.
Qusyairi an Naisaburi. Sungguh prestasi yang teramat beliau tidak mengenal usia. Berpetualang menjadi aktivitas
Naisabur, yang sekarang ini mengagumkan. Semenjak usia yang relatif masih rutin bagi dirinya untuk mencari
termasuk wilayah Rusia, sangat muda sampai berusia silsilah dan urutan yang benar
dalam sejarah Islam kala itu Seperti halnya Imam al-Bukhari, senja, beliau tidak pernah sebuah hadits. Beliau, misalnya
termasuk dalam sebutan Imam Muslim juga mengadakan berhenti apalagi putus asa dalam pergi ke Hijaz, Irak, Syam,
Maa Wara'a an Nahr, pengembaraan intelektual ke pengembaraannya mengejar dan Mesir dan negara-negara
artinya daerah-daerah yang berbagai negeri Islam, seperti memburu Hadits Nabi saw. lainnya. Dalam lawatannya itu,
terletak di sekitar Sungai Hijaz, Iraq, Syam, Mesir, Imam Muslim banyak bertemu
Jihun di Uzbekistan, Asia Baghdad, dan lain-lain guna dan mengunjungi ulama-ulama
Tengah. Pada masa Dinasti memburu hadits dan berguru Perhatian dan minat Imam kenamaan untuk berguru hadits
Samanid, Naisabur menjadi pada ulama-ulama kenamaan. Muslim terhadap ilmu hadits kepada mereka. Di Khurasan,
pusat pemerintahan dan Beliau telah mengunjungi memang luar biasa. Sejak usia beliau berguru kepada Yahya
perdagangan selama lebih hampir seluruh pusat pengkajian dini, beliau telah berkonsentrasi bin Yahya dan Ishak bin
kurang 150 tahun. Seperti hadits yang ada pada saat itu, mempelajari hadits. Pada tahun Rahawaih; di Ray beliau
halnya Baghdad di abad bahkan terkadang dilakukannya 218 H, beliau mulai belajar berguru kepada Muhammad bin
pertengahan, Naisabur, juga berkali-kali, seperti ke Baghdad. hadits, ketika usianya kurang Mahran dan Abu 'Ansan. Di Irak
Bukhara (kota kelahiran Semua ini merupakan bukti dari lima belas tahun. Beruntung, beliau belajar hadits kepada
Imam Bukhari) sebagai salah konkret bahwa perhatian Imam beliau dianugerahi kelebihan Ahmad bin Hanbal dan
satu kota ilmu dan pusat Muslim terhadap peninggalan berupa ketajaman berfikir dan Abdullah bin Maslamah; di
peradaban di kawasan Asia Nabi saw yang monumental ini ingatan hafalan. Ketika berusia Hijaz beliau belajar kepada Sa'id
Tengah. Di sini pula sangat besar. sepuluh tahun, Imam Muslim bin Mansur dan Abu Mas
bermukim banyak ulama sering datang dan berguru pada 'Abuzar; di Mesir beliau berguru
besar. Pengembaraan perdananya seorang ahli hadits, yaitu Imam kepada 'Amr bin Sawad dan
Pengembaraan Imam dimulai ke Makkah pada tahun Ad Dakhili. Setahun kemudian, Harmalah bin Yahya, dan ulama
Muslim beliau mulai menghafal hadits ahli hadits lainnya.
2

Imam Muslim dalam kitab pengulangan, dan 7.275 dengan Muslim," komentar ulama besar
Bagi Imam Muslim, shahihnya maupun kitab-kitab pengulangan. Jumlah hadits yang Abu Quraisy Al Hafizh. Maksud
Baghdad memiliki arti lainnya tidak memasukkan beliau tulis dalam Shahih ungkapan itu tak lain adalah
tersendiri. Di kota inilah hadits-hadits yang diterima dari Muslim itu diambil dan disaring ahli-ahli hadits terkemuka yang
beliau berkali-kali Az Zihli, padahal beliau adalah dari sekitar 300.000 hadits yang hidup di masa Abu Quraisy.
berkunjung untuk belajar gurunya. Hal serupa juga beliau beliau ketahui. Untuk menyaring  
kepada ulama-ulama ahli lakukan terhadap Bukhari. hadits-hadits tersebut, Imam Reputasinya mengikuti
hadits. Kunjungannya yang Tampaknya bagi Imam Muslim Muslim membutuhkan waktu 15 gurunya Imam Bukhari
terakhir beliau lakukan pada tak ada pilihan lain kecuali tidak tahun.  
tahun 259 H. Ketika Imam memasukkan ke dalam Kitab Dalam khazanah ilmu-ilmu
Bukhari datang ke Naisabur, Shahihnya hadits-hadits yang Mengenai metode penyusunan Islam, khususnya dalam bidang
Imam Muslim sering diterima dari kedua gurunya itu. hadits, Imam Muslim ilmu hadits, nama Imam Muslim
mendatanginya untuk Kendatipun demikian, dirinya menerapkan prinsip-prinsip ilmu begitu monumental, setara
bertukar pikiran sekaligus tetap mengakui mereka sebagai jarh, dan ta'dil, yakni suatu ilmu dengan gurunya, Abu Abdillah
berguru padanya. Saat itu, gurunya. yang digunakan untuk menilai Muhammad bin Ismail al-
Imam Bukhari yang memang cacat tidaknya suatu hadits. Bukhary al-Ju’fy atau lebih
lebih senior, lebih menguasai Imam Muslim yang dikenal Beliau juga menggunakan sighat dikenal dengan nama Imam
ilmu hadits ketimbang sangat tawadhu' dan wara' dalam at tahammul (metode-metode Bukhari. Sejarah Islam sangat
dirinya. ilmu itu telah meriwayatkan penerimaan riwayat), seperti berhutang jasa kepadanya,
puluhan ribu hadits. Menurut haddasani (menyampaikan karena prestasinya di bidang
Ketika terjadi fitnah atau Muhammad Ajaj Al Khatib, kepada saya), haddasana ilmu hadits, serta karya
kesenjangan antara Bukhari guru besar hadits pada (menyampaikan kepada kami), ilmiahnya yang luar biasa
dan Az Zihli, beliau Universitas Damaskus, Syria, akhbarana (mengabarkan kepada sebagai rujukan ajaran Islam,
bergabung kepada Bukhari. hadits yang tercantum dalam saya), akhabarana (mengabarkan setelah al-Qur’an. Dua kitab
Sayang, hal ini kemudian karya besar Imam Muslim, kepada kami), dan qaalaa (ia hadits shahih karya Bukhari dan
menjadi sebab terputusnya Shahih Muslim, berjumlah berkata). Muslim sangat berperan dalam
hubungan dirinya dengan 3.030 hadits tanpa pengulangan. standarisasi bagi akurasi akidah,
Imam Az Zihli. Yang lebih Bila dihitung dengan Imam Muslim menjadi orang syariah dan tasawwuf dalam
menyedihkan, hubungan tak pengulangan, katanya, kedua terbaik dalam masalah dunia Islam.
baik itu merembet ke berjumlah sekitar 10.000 hadits. ilmu hadits (sanad, matan, kritik,
masalah ilmu, yakni dalam Sementara menurut Imam Al dan seleksinya) setelah Imam Melalui karyanya yang sangat
hal penghimpunan dan Khuli, ulama besar asal Mesir, Bukhari. "Di dunia ini orang berharga, al-Musnad ash-
periwayatan hadits-hadits hadits yang terdapat dalam yang benar-benar ahli di bidang Shahih, atau al-Jami’ ash-
Nabi SAW. karya Muslim tersebut hadits hanya empat orang; salah Shahih, selain menempati urutan
berjumlah 4.000 hadits tanpa satu di antaranya adalah Imam kedua setelah Shahih Bukhari,
3

kitab tersebut memenuhi mencium kakimu, hai Imam karya yang cukup penting dan orang-orang yang berselisih
khazanah pustaka dunia Muhadditsin dan dokter hadits," banyak. Namun yang paling pendapat dengan al-Bukhari.
Islam, dan di Indonesia, pintanya, ketika di sebuah utama adalah karyanya, Shahih
khususnya di pesantren- pertemuan antara Bukhari dan Muslim. Dibanding kitab-kitab Kitab Shahih Muslim memang
pesantren menjadi kurikulum Muslim. hadits shahih lainnya, kitab dinilai kalangan muhaditsun
wajib bagi para santri dan Shahih Muslim memiliki berada setingkat di bawah al-
mahasiswa. Disamping itu, Imam Muslim karakteristik tersendiri, dimana Bukhari. Namun ada sejumlah
memang dikenal sebagai tokoh Imam Muslim banyak ulama yang menilai bahwa kitab
Pengembaraan (rihlah) yang sangat ramah, sebagaimana memberikan perhatian pada Imam Muslim lebih unggul
dalam pencarian hadits al-Bukhari yang memiliki ekstraksi yang resmi. Beliau ketimbang kitabnya al-Bukhari.
merupakan kekuatan kehalusan budi bahasa, Imam bahkan tidak mencantumkan
tersendiri, dan amat penting Muslim juga memiliki reputasi, judul-judul setiap akhir dari satu Sebenarnya kitab Shahih
bagi perkembangan yang kemudian populer pokok bahasan. Disamping itu, Muslim dipublikasikan untuk
intelektualnya. Dalam namanya — sebagaimana perhatiannya lebih diarahkan Abu Zur’ah, salah seorang
pengembaraan ini (tahun 220 disebut oleh Adz-Dzahabi — pada mutaba’at dan syawahid. kritikus hadits terbesar, yang
H), Imam Muslim bertemu dengan sebutan muhsin dari biasanya memberikan sejumlah
dengan guru-gurunya, Naisabur. Walaupun dia memiliki nilai catatan mengenai cacatnya
dimana pertama kali bertemu beda dalam metode penyusunan hadits. Lantas, Imam Muslim
dengan Qa’nabi dan yang Maslamah bin Qasim kitab hadits, Imam Muslim kemudian mengoreksi cacat
lainnya, ketika menuju kota menegaskan, "Muslim adalah sekali-kali tidak bermaksud tersebut dengan membuangnya
Makkah dalam rangka tsaqqat, agung derajatnya dan mengungkap fiqih hadits, namun tanpa argumentasi. Karena
perjalanan haji. Perjalanan merupakan salah seorang mengemukakan ilmu-ilmu yang Imam Muslim tidak pernah mau
intelektual lebih serius, pemuka (Imam)." Senada pula, bersanad. Karena beliau membukukan hadits-hadits yang
barangkali dilakukan tahun ungkapan ahli hadits dan meriwayatkan setiap hadits di hanya berdasarkan kriteria
230 H. Dari satu wilayah ke fuqaha’ besar, Imam An- tempat yang paling layak dengan pribadi semata, dan hanya
wilayah lainnya, misalnya Nawawi, "Para ulama sepakat menghimpun jalur-jalur meriwayatkan hadits yang
menuju ke Irak, Syria, Hijaz atas kebesarannya, keimanan, sanadnya di tempat tersebut. diterima oleh kalangan ulama.
dan Mesir. ketinggian martabat, kecerdasan Sementara al-Bukhari Sehingga hadits-hadits Muslim
dan kepeloporannya dalam memotong-motong suatu hadits terasa sangat populis.
Waktu yang cukup lama dunia hadits." di beberapa tempat dan pada
dihabiskan bersama gurunya   setiap tempat beliau sebutkan Berdasarkan hitungan
al-Bukhari. Kepada guru   lagi sanadnya. Sebagai murid Muhammad Fuad Abdul Baqi,
besarnya ini, Imam Muslim Kitab Shahih Muslim yang shalih, beliau sangat kitab Shahih Muslim memuat
menaruh hormat yang luar menghormati gurunya itu, 3.033 hadits. Metode
biasa. "Biarkan aku Imam Muslim memiliki jumlah sehingga beliau menghindari penghitungan ini tidak
4

didasarkan pada sistem isnad berbeda pendapat mana yang hafalan dan keteguhannya.  
sebagaimana dilakukan ahli lebih unggul antara Shahih Walaupun juga mengeluarkan Karya-karya Imam Muslim
hadits, namun beliau Muslim dengan Shahih Bukhari. hadits dari rawi derajat
mendasarkannya pada Jumhur Muhadditsun berikutnya dengan sangat Imam Muslim berhasil
subyek-subyek. Artinya jika berpendapat, Shahihul Bukhari selektif. Sementara Muslim, menghimpun karya-karyanya,
didasarkan isnad, jumlahnya lebih unggul, sedangkan lebih banyak pada rawi derajat antara lain seperti: 1) Al-Asma’
bisa berlipat ganda. sejumlah ulama Marokko dan kedua dibanding Bukhari. wal-Kuna, 2) Irfadus
yang lain lebih mengunggulkan Disamping itu kritik yang Syamiyyin, 3) Al-Arqaam, 4)
Antara al-Bukhari dan Shahih Muslim. Hal ini ditujukan kepada perawi jalur Al-Intifa bi Juludis Siba’, 5)
Muslim menunjukkan, sebenarnya Muslim lebih banyak dibanding Auhamul Muhadditsin, 7)At-
perbedaannya sangatlah sedikit, kepada al-Bukhari. Tarikh, 8) At-Tamyiz, 9) Al-
Imam Muslim, sebagaimana dan walaupun itu terjadi, Jami’, 10) Hadits Amr bin
dikatakan oleh Prof. Mustafa hanyalah pada sistematika Sementara pendapat yang Syu’aib, 11) Rijalul ‘Urwah,
‘Adzami dalam bukunya penulisannya saja, serta berpihak pada keunggulan 12)Sawalatuh Ahmad bin
Studies in Hadith perbandingan antara tema dan Shahih Muslim beralasan — Hanbal, 13) Thabaqat, 14) Al-
Methodology and Literature, isinya. sebagaimana dijelaskan Ibnu I’lal, 15) Al-Mukhadhramin, 16)
mengambil keuntungan dari Hajar —, bahwa Muslim lebih Al-Musnad al-Kabir, 17)
Shahih Bukhari, kemudian Al-Hafizh Ibnu Hajar mengulas berhati-hati dalam menyusun Masyayikh ats-Tsawri, 18)
menyusun karyanya sendiri, kelebihan Shahih Bukhari atas kata-kata dan redaksinya, karena Masyayikh Syu’bah, 19)
yang tentu saja secara Shahih Muslim, antara lain, menyusunnya di negeri sendiri Masyayikh Malik, 20) Al-
metodologis dipengaruhi karena Al-Bukhari dengan berbagai sumber di masa Wuhdan, 21) As-Shahih al-
karya al-Bukhari. mensyaratkan kepastian kehidupan guru-gurunya. Beliau Masnad.
bertemunya dua perawi yang juga tidak membuat kesimpulan
Antara al-Bukhari dan secara struktural sebagai guru dengan memberi judul bab Kitab-kitab nomor 6, 20, dan 21
Muslim, dalam dunia hadits dan murid dalam hadits sebagaimana Bukhari lakukan. telah dicetak, sementara nomor
memiliki kesetaraan dalam Mu’an’an; agar dapat dihukumi Dan sejumlah alasan lainnya. 1, 11, dan 13 masih dalam
keshahihan hadits, walaupun bahwa sanadnya bersambung. bentuk manuskrip. Sedangkan
hadits al-Bukhari dinilai Sementara Muslim menganggap Namun prinsipnya, tidak semua karyanya yang monumental
memiliki keunggulan cukup dengan "kemungkinan" hadits Bukhari lebih shahih adalah Shahih dari judul
setingkat. Namun, kedua bertemunya kedua rawi tersebut ketimbang hadits Muslim dan singkatnya, yang sebenarnya
kitab hadits tersebut dengan tidak adanya tadlis. sebaliknya. Hanya pada berjudul, Al-Musnad as-Shahih,
mendapatkan gelar sebagai umumnya keshahihan hadits al-Mukhtashar minas Sunan,
as-Shahihain. Al-Bukhari mentakhrij hadits riwayat Bukhari itu lebih tinggi bin-Naqli al-’Adl ‘anil ‘Adl ‘an
yang diterima para perawi derajatnya daripada keshahihan Rasulillah.
Sebenarnya para ulama tsaqqat derajat utama dari segi hadits dalam Shahih Muslim.
5

Wafatnya Imam Muslim


 
Imam Muslim wafat pada
Ahad sore, pada tanggal 24
Rajab 261 H. Semoga Allah
SWT merahmatinya,
mengampuni segala
kesalahannya, serta
menggolongkannya ke
dalam golongan orang-orang
yang sholeh. Amiin.

Anda mungkin juga menyukai