HUKUM PERDATA
Disusun untuk memenuhi tugas Ujian Tengah Semester III Mata Kuliah
Hukum Perdata
Ditulis oleh:
1
BAB I
PENDAHULUAN
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Kasus
Pengusaha Hotel Asal Arab Saudi Laporkan Bos First Travel ke Bareskrim
Turaji mengatakan, Andika selalu berdalih setiap kali ditagih oleh Saber.
Akhirnya, setelah bulan puasa tahun ini, Saber menghampiri Andika ke
Indonesia. Saat itu, Saber baru mengetahui bahwa First Travel bermasalah di
3
Indonesia. "Ditagih tidak kunjung dibayar, kemudian dia nelepon dihindari. Pada
akhirnya harus datang ke kantor dan rumah yang bersangkutan," kata Turaji.
B. Analisis Kasus
First Travel merupakan badan hukum yang didirikan oleh Andika
Surachman bersama istrinya annisa hasibuan. Di mata hukum badan hukum
dianggap sebagai subyek bukum yang kedudukannya menyamai manusia, hal
ini sesuai dengan apa yang tertera pada KUHperdata pasal 1654 “Semua
badan hukum yang berdiri dengan sah, begitu pula orang-orang swasta,
berkuasa untuk melakukan perbuatan-perbuatan perdata, tanpa mengurangi
perundang-undangan yang mengubah kekuasaan itu, membatasinya atau
menundukkannya kepada tata cara tertentu”. Dari pernyataan tersebut dapat
dipahami badan hukum yang berdiri dengan sah dapat berkuasa untuk
melakukan perbuatan-perbuatan hukum, begitupun sebaliknya apabila badan
hukum melakukan penyimpangan-penyimpangan yang dapat merugikan pihak
lain dapat diberlakukan sanksi oleh hukum.
4
2. Melaksanakan apa telah diperjanjikannya, tetapi tidak sebagai
mana yang diperjanjikan.
3. Melakukan apa yang diperjanjikan namun terlambat.
4. Melakukan suatu perbuatan yang menurut perjanjian tidak
dapat dilakukan.
Dalam kasus First Travel menurut analisa penulis bahwa yang paling
tepat untuk menyatakan First Travel tergolong wanprestasi adalah keterangan
yang dituliskan R. Subekti nomor satu tentang tidak melakukan apa yang
telah disanggupi akan dilakukannya. Mulanya antara First travel dengan
Ahmad Saber mengadakan kesepakatan untuk bekerja sama dalam penyewaan
kamar hotel milik Ahmad Saber, dan saat ketika kontrak dilakukan antar
keduanya, Andika Surachman (Ketua First travel) mengatakan bahwa bahwa
pembayaran atas kamar hotel akan lancar karena uang yang akan digunakan
untuk membayar kamar hotel tersebut sudah berada di rekening First Travel.
Namun seiring bertambahnya waktu Andika tidak memenuhi pembayaran
yang harus dibayarnya itu, hal ini tentu saja tidak sesuai dengan apa yang
telah disanggupinya dulu ketika hendak melakukan kesepakatan dengan
Ahmad Saber.
5
waktu yang telah ditentukan”.
6
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan