Karakteristik Guru Anak Berbakat : Daftar ciri guru anak berbakat yang dihimpun oleh Davis (dikutip Sisk, 1978) menyebutkan ciri-ciri sebagai berikut : sikap demokratis, ramah dan member perhatian perorangan, sabar, minat luas, penampilan yang menyenangkan, adil, tidak memihak, rasa humor, perilaku konsisten, member perhatian terhadap masalah anak, kelenturan (fleksibilitas), menggunakan penghargaan dan pujian, dan kemahiran yang luar biasa dalam mengajar subjek tertentu. Daftar dari Devis ini kemudian dinilai oleh 60 siswa berbakat dari program anak berbakat untuk sekolah menengah. Hasilnya menunjukan bahwa ciri-ciri professional, seperti minat untuk belajar dan kemahiran dalam mengajar, dinilai lebih penting daripada ciri seperti penampilan dan sikap yang menyenangkan Plowman (dalam Sisk,1987) membedakan 10 kelompok karakteristik professional guru anak berbakat, yaitu : -Assessment anak berbakat - Pengetahuan tentang sifat dan kebutuhan anak berbakat - Penggunaan data assessment dalam merencanakan program individual untuk anak berbakat - Pengetahuan tentang model kurikulum yang penting untuk pendidikan anak berbakat - Kemampuan dalam menggunakan dinamika kelompok - Pengetahuan tantang berbagai program untuk anak berbakat, minat dan komitmen terhadap pembelajaran anak berbakat - Pengetahuan tentang aturan dan hukum sehubungan dengan pendidikan anak berbakat - Pengetahuan dan kemampuan untuk membimbing anak berbakat dan orang tua mereka - Pengetahuan tentang kecendrungan dan isu dewasa ini dalam pendidikan anak berbakat
2. Cara mengasesmen perilaku adaptif
Dalam mengasesmen perilaku adaptif anak tidak dites,melainkan orang tua atau guru anak diminta untuk menggambarkan perilaku anak.Orangtua diminta gambarannya utnutk memberikan informasi perilaku anaknya dirumah dan dimasyarakat,sedangkan guru dapat memberikan informasi tentang keberhasilan anak di bidang akademik. Untuk mengasesmen perilaku adaptif digunakan rating scale yang sudah distandarisasikan.Orangtua dan guru menghitung kemampuan anak melalui kuisioner atau wawancara.Dengan cara ini maka tim asesmen pendidikan khusus anak dan menjawab pertanyaan tentang bagaimana tingkat perilaku adaptif anak. Ada beberapa instrumen yang digunakan untuk mengasesmen perilaku Adaptif: A. The AAMD Adaptive Behavior Scale(ABS).AAMD singkatan dari The American Association on Mental Defeciency Tes ini digunakan untuk memperoleh gambaran menyeluruh tentang tingkat perilaku adaptif saat ini serta informasi tentang kekuatan dan kelemahan anak.Tes ABS terdiri dari dua bagian.Bagian I menilai pengembangan keterampilan hidup sehari-hari,yang terdiri dar i 10 subtes,yaitu:fungsi-fungsi kemandirian,perkembangan fisik,aktivitas fisik,perkembangan bahasa,angka dan waktu,penyesuain terhadap sekolah,aktivitas vokasional,pengarahan diri,tanggung jawab,sosialisasi.Sedangkan Bagian I menilai periaku maladaptive (salah suai) yang terdiri dari 14 subtes,yaitu perilaku kasar dan merusak,perilaku anti sosial,perilaku curiga,perilaku tak bisa dipercaya,menyendiri,berprilaku aneh dan meneta,sikap interpersonal yang tidak sesuai,kebiasaan vokal yang tidak sesuai,kebiasaan eksentrik atau tidak bisa diterima,perilaku menyakiti diri sendiri,kecendrungan hiperaktif,perilaku aneh secara seksual,gangguan psikologis,dan menggunakan obat-obatan. B. The Adaptive Behaviore Inventory For Children (ABIC) Tes ini digunakan untuk memperoleh gambaran menyeluruhtentang perilaku adaptif dan informasi tentang kekuatan dan kelemahan anak.Digunakan untuk usia 5-11tahun,yang dilakukan selama 30menit.Tes ABIC berisi 242 pertanyaan,pertanyaan 1-35 berisi pertanyaan terhadap responden,pertanyaan 36-242 disesuaikan dengan usia responden dan hanya untuk anak secara individual.Ada 6 kisi-kisi ABIC,yaitu keluarga,masyarakat,hubungan teman sebaya,peraturan sekolah non-akademik,dan pengajaran diri. Hasil Asesmen dengan menggunakan tes ini mampu menjawab pertanyaan bagaimana tingkat perilaku adaptif anak.Tes ini mampu menghasilkan data tentan kemampuan perilaku adaptifnya dalam berbagai bidang.