Anda di halaman 1dari 58

MODUL

KONSEP DASAR KEPERAWATAN I

FAKULTAS KEPERAWATAN DAN ILMU KESEHATAN


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN i
TAHUN AKADEMIK 2020-2021
RANCANGAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

KONSEP DASAR KEPERAWATAN I


KODE MK: SKP 1202

SEMESTER GANJIL TAHUN AKADEMIK 2020/2021

DISUSUN OLEH:
Uni Afriyanti, Ns., M. Kep
Dewi Setya Paramitha, Ns., M. Kep

TIM KURIKULUM PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


FAKULTAS KEPERAWATAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN
2020

i
HALAMAN PENGESAHAN

Identifikasi Mata Kuliah:

Nama Mata Kuliah : Konsep Dasar Keperawatan 1


Nomor Kode : SKP1202
SKS : 4 sks (4 sks Teori)
Status Mata Kuliah : Wajib

Koordinator Mata Kuliah :


Nama : Uni Afriyanti, Ns., M. Kep
NIK/NIDN : 01 28041986 066 010 011/ 1128048601
Tim Pembuat Modul : 1. Uni Afriyanti, Ns., M.Kep
2. Dewi Setya Paramiha, Ns., M.Kep
Program Studi : Program Studi S1 Keperawatan
Universitas Muhammadiyah Banjarmasin

Banjarmasin, 18 Juli 2020


Menyetujui
Kaprodi S1 Keperawatan, Penanggung Jawab MK,

Izma Daud, Ns., M. Kep Uni Afriyanti, Ns., M. Kep


NIDN 1116068402 NIDN: 1128048601

ii
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kita panjatkan kepada Allah SWT karena atas rahmat dan
karunia-Nya, Buku Modul Konsep Dasar Keperawatan I, edisi 2020 dapat diselesaikan
sesuai pada waktunya. Buku ini merupakan pedoman pembelajaran bagi mahasiswa
Semester I Program Studi S1 Keperawatan Universitas Muhammadiyah Banjarmasin,
juga untuk staf pengajar yang bertindak sebagai dosen pengampu dan fasilitator.

Strategi pembelajaran yang diterapkan dalam mata kuliah ini adalah pembelajaran
berdasar masalah dengan Kurikulum Berbasis Kompetensi. Penyusun modul
mengucapkan terima kasih atas terselesaikannya modul ini kepada:
1. Bapak Prof. Dr. H. Ahmad Khairuddin, M. Ag selaku Rektor Universitas
Muhammadiyah Banjarmasin
2. Bapak Solikin, Ns., M. Kep., Sp. Kep. MB selaku Dekan Fakultas Ilmu Keperawatan
dan Kesehatan yang telah memberikan arahan dalam penyusunan buku modul ini.
3. Ibu Izma Daud, Ns., M. Kep selaku Ketua Program Studi S1 Keperawatan
Universitas Muhammadiyah Banjarmasin.
4. Tim sejawat dan semua pihak yang telah terlibat, baik secara langsung maupun tidak
langsung dalam penyusunan buku modul ini.

Kami menyadari masih banyak kekurangan dan kelemahan dalam buku modul ini. Kami
mengharapkan masukan yang membangun agar modul ini bisa menjadi lebih baik.
Semoga buku ini bermanfaat bagi mahasiswa, staf pengajar serta seluruh komponen
terkait dalam proses pendidikan di Program Studi S1 Keperawatan Universitas
Muhammadiyah Banjarmasin.

Banjarmasin, 18 Juli 2020

Tim Penyusun

iii
DAFTAR ISI

Cover ................................................................................................................................. i
Halaman Pengesahan ........................................................................................................ ii
Kata Pengantar .................................................................................................................. iii
Daftar Isi ........................................................................................................................... iv

BAB 1 Visi, Misi dan Tujuan


1.1 Visi Misi Universitas Muhammadiyah Banjarmasin ................................ 1
1.2 Visi dan Misi Fakultas Keperawatan Ilmu Kesehatan UM Banjarmasin .. 2
1.3 Visi Misi dan Tujuan Prodi S1 Keperawatan UM Banjarmasin ............... 3

BAB 2 Profil Lulusan dan Capaian Pembelajaran


2.1. Profil Lulusan ............................................................................................ 5
2.2. Capaian Pembelajaran ............................................................................... 5
2.3. Capaian Pembelajaran terkait mata kuliah ................................................ 10

BAB 3 Rancangan Pembelajaran Semester


3.1 Gambaran Umum Blok12 ......................................................................... 12
3.2 Gambaran Metode pembelajaran Blok ...................................................... 12
3.3 Rencana Pembelajaran Semester (RPS) .................................................... 17
3.4 Daftar Topik Penugasan ............................................................................ 28
3.5 Daftar Topik Tutorial ................................................................................ 28

BAB 4 Metode Evaluasi


4.1 Metode Evaluasi ........................................................................................ 29
4.2 Format Penilaian ....................................................................................... 31

SUPLEMEN .................................................................................................................... 35
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................... 52

iv
BAB 1
VISI, MISI DAN TUJUAN

1.1 Visi, Misi dan Tujuan Universitas Muhammadiyah Banjarmasin


1.1.1 Visi Universitas Muhammadiyah Banjarmasin
Menjadi universitas terkemuka, unggul, profesional, berkarakter islam yang
berkemajuan di Kalimantan tahun 2025.

1.1.2 Misi Universitas Muhammadiyah Banjarmasin


1.1.2.1 Menyelenggarakan pendidikan akademik dan profesi untuk
pengembangan ilmu, profesionalisme dan karakter peserta didik.
1.1.2.2 Menyelenggarakan penelitian dasar dan terapan untuk kemajuan
ilmu pengetahuan, teknologi dan seni (IPTEKS).
1.1.2.3 Mengabdikan keahlian dalam bidang IPTEKS untuk kepentingan
masyarakat.
1.1.2.4 Mengelola pendidikan tinggi secara efektif dan efisien dalam
suasana akademik yang Islami dan bermartabat.
1.1.3 Tujuan penyelenggaraan Universitas Muhammadiyah Banjarmasin
1.1.3.1 Terwujudnya universitas yang unggul dalam bidang ilmu
pengetahuan, teknologi dan seni.
1.1.3.2 Terwujudnya pendidikan yang menghasilkan lulusan yang
professional dan berkepribadian Islam, menguasai ilmu
pengetahuan, teknologi dan seni.
1.1.3.3 Terwujudnya hasil penelitian yang dapat menjadi rujukan informasi
ilmiah pada skala regional, nasional dan internasional.
1.1.3.4 Terselenggaranya pengabdian kepada masyarakat sebagai wujud
implementasi ilmu pengetahuan, teknologi dan seni berlandaskan
nilai-nilai Islami
1.1.3.5 Terselenggaranya tata kelola pendidikan tinggi yang efektif dan
efisien dalam suasana kampus Islami yang bermartabat.

1
1.2 Visi, Misi dan Tujuan Fakultas Keperawatan dan Ilmu Kesehatan UM
Banjarmasin
1.2.1 Visi
Menjadi Fakultas yang terkemuka, unggul, Berlandaskan nilai-nilai
profesional dan berkarakter Islam yang berkemajuan dibidang Ilmu
Keperawatan dan Ilmu Kesehatan di Kalimantan Tahun 2025.
1.2.2 Misi
1.2.2.1 Menyelenggarakan pendidikan yang bermutu
1.2.2.2 Menyelenggarakan peelitian dan pengabdian kepada masyarakat
yang dapat meningkatkan kesejahteraan manusia dibidang
Keperawatan dan Kesehatan.
1.2.2.3 Meningkatkan pengelolaan FKIK yang bertanggung jawab.
1.2.2.4 Menyelenggarakan pembinaan sivitas akademika dalam kehidupan
yang islami sehingga mampu menjadi teladan yang baik.
1.2.2.5 Menjalin kerjasama dengan pihak lain yang saling menguntungkan.

1.2.3 Tujuan
Penyelenggaraan pendidikan di FKIK adalah:
1.2.2.1 Menghasilkan lulusan lulusan profesi, sarjana, dan vokasi yang
beriman, bertaqwa, menguasai IPTEKS dalam bidang keperawatan
dan kesehatan, profesional, kreatif, inovatif, bertanggung-jawab,
dan mandiri menuju terwujudnya masyarakat utama.
1.2.2.2 Meningkatkankegiatan dan suasana akademik sebagai landasan
penyelenggaraan pendidikan dan pengembangan IPTEKS dalam
bidang keperawatan dan kesehatan.
1.2.2.3 Menghasilkan, mengamalkan, mengembangkan dan
menyebarluaskan IPTEKS dalam bidang keperawatan dan
kesehatan pada skala regional, nasional dan internasional melalui
penelitian dan pengabdian masyarakat.
1.2.2.4 Mewujudkan pengelolaan profesional yang terencana,
terorganisasi, produktif, efektif, efesien dan terpercaya untuk
menjamin keberlanjutan fakultas.

2
1.2.2.5 Mewujudkansivitas akademika yang mampu menjadi teladan dalam
kehidupan masyarakat.
1.2.2.6 Terjalinnya kerjasama dengan pihak lain dalam lingkup regional,
nasional dan internasional untuk pengembangan akademik.

1.2 Visi, Misi, dan Tujuan Prodi S1 Keperawatan UM Banjarmasin


1.3.1 Visi Prodi S1 Keperawatan UM Banajrmasin
Menjadi Progam Studi Profesi Ners yang unggul dibidang keperawatan
klinis dan berkarakter Islam berkemajuan di Kaliamantan tahun 2025.
1.3.2 Misi Prodi S1 Keperawatan UM Banajrmasin
1.3.2.1 Menyelenggarakan pendidikan ners yang mempunyai unggulan
dibidang keperawatan klinis dengan mengintegrasikan nilai-nilai
Islam yang berkemajuan.
1.3.2.2 Mengembangkan riset inovatif dalam pengetahuan dan teknologi
keperawatan baik akademik maupun klinis untuk pelayanan
keperawatan.
1.3.2.3 Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat dalam
mengimplementasikan ilmu keperawatan pada aspek promotif,
preventif, dan rehabilitatif.
1.3.2.4 Membangun kepercayaan dan mengembangkan kerjasama dengan
berbagai pihak untuk meningkatkan kualitas pelaksanaan Catur
Dharma perguruan tinggi.

1.3.3 Tujuan Prodi S1 Keperawatan


1.3.3.1 Dihasilkannya lulusan Ners yang mempunyai keunggulan mampu
mengelola asuhan dalam bidang leperawatan klinis terutama
keperawatan gawat darurat, keperawatan dasar, dan keperawatan
medikal bedah yang islami
1.3.3.2 Terlaksananya penelitian keperawatan dan kesehatan
berkesinambungan dalam pengembangan evidence-based
practice.
1.3.3.3 Terlaksananya pengabdian masyarakat di bidang keperawatan
klinis terutama keperawatan gawat darurat, keperawatan dasar,
3
dan keperawatan medikal bedah yang Islami pada aspek
promotif, preventif dan rehabilitatif.
1.3.3.4 Terwujudnya jejaring kerjasama dengan berbagai pihak
khususnya bidang keperawatan baik dalam negeri maupun luar
negeri.

1.3.4 Pokok Pikiran Visi dan Misi Prodi S.1 Keperawatan


1.3.4.1 Unggul
a. Keunggulan yang dibangun melalui kegiatan akademik dan
klinik dalam asuhan keperawatan terutama keparawatan
gawat darurat, keperawatan dasar, dan Keperawatan
medikal bedah yang mampu berkompetisi di ranah regional.
b. Mampu berdaya saing dalam bidang keperawatan klinis
meliputi keperawatan gawat darurat, keperawatan dasar,
keperawatan medikal bedah pada klien ditatanan pelayanan
kesehatan.
c. Keunggulan yang dikembangkan mengarah kepada catur
darma perguruan tinggi yang meliputi pendidikan, penelitian
dan pengabdian masyarakat dan Al Islam
Kemuhammadiyahan yang berorientasi pada pelayanan
promotif, preventif dan rehabilitatif.
1.3.4.2 Berkarakter Islam Yang berkemajuan
Mengandung makna upaya untuk mewujudkan dengan
sungguh-sungguh kampus, civitas akademika, dan alumni yang
mampu memahami, menghayati, mengimplementasikan watak
sejati agama Islam sebagai agama berkemajuan yang ditandai
dengan indikator sebagai berikut:
a. Kemampuan dan bersihan aqidah.
b. Ketekunan ibadah.
c. Kemuliaan Akhlak.
d. Keluasan Ilmu.
e. Kematangan professional, dan kepribadian yang responsif
terhadap kemajuan dan perkembangan peradaban.
4
BAB 2
PROFIL LULUSAN DAN CAPAIAN PEMBELAJARAN

2.1 Profil Lulusan


2.1.1 Profil Lulusan Ners Berdasarkan Asosiasi Profesi
Profil lulusan merupakan peran yang diharapkan dapat dilakukan oleh
lulusan program studi di masyarakat atau dunia kerja. Adapun profil lulusan
program studi profesi Ners berdasarkan hasil keputusan Asosiasi Intitusi
Pendidikan Ners (AIPNI) dan PPNI.
2.1.2 Profil Lulusan Prodi S1 Keperawatan UM Banjarmasin
Profil lulusan program studi profesi Ners UM Banjarmasin adalah sebagai
berikut:

Profil Lulusan Deskripsi Profil


Care Provider Pemberi asuhan keperawatan yang holistic, komprehensif,
dan unggul dibidang kegawatdaruratan trauma
Communicator Penghubung proses interaksi dan transaksi antara klien,
keluarga, dan tim kesehatan
Educator Pendidik dan promotor kesehatan bagi klien, keluarga, dan
masyarakat pada berbagai tingkat usia.
Manager Leader yang berwibawa dalam tatanan praktik rumah sakit
ataupun masyarakat
Researcher Peneliti pemula yang dapat melakukan riset sederhana
sesuai metodelogi dan prinsip etika penelitian.
Ners Islami berkemajuan Ners yang mengaplikasikan nilai-nilai Islam yanginovatif
dan kreatif, dalam pelayanan asuhan keperawatan yang
berbasis evidence based nursing.

2.2 Capaian Pembelajaran


Aspek Kode
Rumusan LO Program Studi sesuai KKNI
Kompetensi CP
Sikap S1 Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu
menunjukkan sikap religius
S2 Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan
tugas berdasarkan agama, moral, dan etika
S3 Menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik
S4 Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah
air, memiliki nasionalisme serta rasa tanggungjawab pada
negara dan bangsa
S5 Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama,
dan kepercayaan, serta pendapat atau temuan orisinil orang
lain
S6 Bekerja sama dan memiliki kepekaan hukum serta
kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan
S7 Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan

5
Aspek Kode
Rumusan LO Program Studi sesuai KKNI
Kompetensi CP
bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan kemajuan
peradaban berdasarkan pancasila
S8 Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat
dan bernegara
S9 Menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan
kewirausahaan
S10 Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan
di bidang keahliannya secara mandiri.
S11 Mampu bertanggung gugat terhadap praktik profesional
meliputi kemampuan menerima tanggung gugat terhadap
keputusan dan tindakan profesional sesuai dengan lingkup
praktik di bawah tanggungjawabnya, dan
hukum/peraturan perundangan
S12 Mampu melaksanakan praktik keperawatan dengan
prinsip etis dan peka budaya sesuai dengan Kode Etik
Perawat Indonesia
S13 Memiliki sikap menghormati hak privasi, nilai budaya
yang dianut dan martabat klien, Menghormati hak klien
untuk memilih dan menentukan sendiri asuhan
keperawatan dan kesehatan yang diberikan, serta
bertanggung jawab atas kerahasiaan dan keamanan
informasi tertulis, verbal dan elektronik yang diperoleh
dalam kapasitas sesuai dengan lingkup
tanggungjawabnya.
S14 Menunjukan cara beragama yang lurus dan moderat.
S15 Menunjukan cara beragama yang mampu menggerakan
untuk berbuat kebaikan dan mencegah kemungkaran
S16 Memiliki sikap sebagai change agent (agen pembaharu)
lingkungan pekerjaannya.
Pengatahuan P1 Menguasai filosofi, paradigma, teori keperawatan, khususnya
konseptual model dan middle range theories;
P2 Menguasai konsep teoritis ilmu biomedik;
P3 Menguasai nilai-nilai kemanusiaan(humanity values);
P4 Menguasai teknik, prinsip dan prosedur pelaksanaan asuhan/
praktik keperawatan yang dilakukan secara mandiri atau
berkelompok , pada bidang keilmuan keperawatan dasar,
keperawatan medikal bedah, keperawatan anak, keperawatan
maternitas, keperawatan jiwa, keperawatan keluarga,
keperawatan gerontik, dan keperawatan komunitas,
keperawatan gawat darurat dan kritis, manajemen
keperawatan, serta keperawatan bencana;
P5 Menguasai konsep dan teknik penegakkan diagnosis asuhan
keperawatan;
P6 Menguasai konsep teoretis komunikasi terapeutik;

6
Aspek Kode
Rumusan LO Program Studi sesuai KKNI
Kompetensi CP
P7 Menguasai konsep, prinsip, dan teknik penyuluhan kesehatan
sebagai bagian dari upaya pencegahan penularan penyakit pada
level primer, sekunder dan tertier;
P8 Menguasai prinsip dan prosedur bantuan hidup lanjut
(advance life support) dan penanganan trauma (basic trauma
cardiac life support/BTCLS) pada kondisi kegawatdaruratan
dan bencana;
P9 Menguasai konsep dan prinsip manajemen keperawatan secara
umum dan dalam pengelolaan asuhan keperawatan kepada
klien di berbagai tatanan pelayanan kesehatan;
P10 Menguasai pengetahuan faktual tentang sistem informasi
asuhan keperawatan dan kesehatan
P11 Menguasai prinsip-prinsip K3, hak dan perlindungan kerja
ners, keselamatan pasien dan perawatan berpusat atau berfokus
pada pasien
P12 Menguasai metode penelitian ilmiah
P13 Menguasai konsep iman dan Islam sesuai Al Qur’an dan
Sunnah
P14 Menguasai konsep ibadah, akhlak dan muamalah sesuai Al
Qur’an dan Sunnah
P15 Menguasai konsep pengetahuan tentang kemuhammadiyahan
P16 Menguasai konsep Islam dan IPTEK dalam pelayanan
keperawatan
P17 Menguasai keterampilan berbahasa Inggris dalam
keperawatan
P18 Menguasai konsep teori dan istilah kegawatdaruratan trauma
P19 Menguasai konsep pengetahuan tentang interprofesional
education dan colaboration (IPE dan IPC)
P20 Menguasai konsep teknologi informasi dan konsep Evidance
Based Nursing Practice
P21 Menguasai konsep pengetahuan penyakit tropis di
Kaliamantan, Nasional dan global
Keterampilan KU1 Bekerja di bidang keahlian pokok untuk jenis pekerjaan
Umum yang spesifik, dan memiliki kompetensi kerja yang
minimal setara dengan standar kompetensi kerja
profesinya;
KU2 Membuat keputusan yang independen dalam menjalankan
pekerjaan profesinya berdasarkan pemikiran logis, kritis,
sistematis, dan kreatif;
KU3 Menyusun laporan atau kertas kerja atau menghasilkan karya
desain di bidang keahliannya berdasarkan kaidah rancangan
dan prosedur baku, serta kode etik profesinya, yang dapat
diakses oleh masyarakat akademik;
KU4 Mengomunikasikan pemikiran/argumen atau karya inovasi

7
Aspek Kode
Rumusan LO Program Studi sesuai KKNI
Kompetensi CP
yang bermanfaat bagi pengembangan profesi, dan
kewirausahaan, yang dapat dipertanggungjawabkan secara
ilmiah dan etika profesi, kepada masyarakat terutama
masyarakat profesinya;
KU5 Meningkatkan keahlian keprofesiannya pada bidang yang
khusus melalui pelatihan dan pengalaman kerja;
KU6 Bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang profesinya
sesuai dengan kode etik profesinya;
KU7 Melakukan evaluasi secara kritis terhadap hasil kerja dan
keputusan yang dibuat dalam melaksanakan pekerjaannya oleh
dirinya sendiri dan oleh sejawat
KU8 Memimpin suatu tim kerja untuk memecahkan masalah pada
bidang profesinya
KU9 Bekerja sama dengan profesi lain yang sebidang dalam
menyelesaikan masalah pekerjaan bidang profesinya
KU10 Mengembangkan dan memelihara jaringan kerja dengan
masyarakat profesi dan kliennya;
KU 11 Mendokumentasikan, menyimpan, mengaudit, mengamankan,
dan menemukan kembali data dan informasi untuk keperluan
pengembangan hasil kerja profesinya; meningkatkan kapasitas
pembelajaran secara mandiri
KU 12 Meningkatkan kapasitas pembelajaran secara mandiri
Keterampilan KK 1 Mampu memberikan asuhan keperawatan yang lengkap dan
Khusus berkesinambungan yang menjamin keselamatan klien (patient
safety) sesuai standar asuhan keperawatan dan berdasarkan
perencanaan keperawatan yang telah atau belum tersedia;
KK 2 Mampu memberikan asuhan keperawatan pada area
spesialisasi (keperawatan medikal bedah, keperawatan anak,
keperawatan maternitas, keperawatan jiwa, atau keperawatan
komunitas (termasuk keperawatan keluarga dan keperawatan
gerontik) sesuai dengan delegasi dari ners spesialis;
KK 3 Mampu melaksanakan prosedur penanganan trauma dasar dan
jantung (basic trauma and cardiac life support/BTCLS) pada
situasi gawat darurat/bencana sesuai standar dan
kewenangannya;
KK 4 Mampu memberikan (administering) obat oral, topical, nasal,
parenteral, supositoria dan intratekal, sesuai standar pemberian
obat dan kewenangan yang didelegasikan.
KK5 Mampu menegakkan diagnosis keperawatan dengan
kedalaman dan keluasan terbatas berdasarkan analisis data,
informasi, dan hasil kajian dari berbagai sumber untuk
menetapkan prioritas asuhan keperawatan
KK6 Mampu menyusun dan mengimplementasikan
perencanaan asuhan keperawatansesuai standar asuhan

8
Aspek Kode
Rumusan LO Program Studi sesuai KKNI
Kompetensi CP
keperawatan dan kode etik perawat, yang peka budaya,
menghargai keragaman etnik, agama dan faktor lain dari
klien individu, keluarga dan masyarakat
KK7 Mampu melakukan tindakan asuhan keperawatan atas
perubahan kondisi klien yang tidak diharapkan secara cepatdan
tepat dan melaporkan kondisi dan tindakan asuhan kepada
penanggung jawab perawatan;
KK8 Mampu melakukan evaluasi dan revisi rencana asuhan
keperawatan secara reguler dengan/atau tanpa tim kesehatan
lain;
KK 9 Mampu melakukan komunikasi terapeutik dengan klien dan
memberikan informasi yang akurat kepada klien dan/atau
keluarga /pendamping/penasehat utnuk mendapatkan
persetujuan keperawatan yang menjadi tanggung jawabnya;
KK 10 Mampu melakukan studi kasus secara teratur dengan cara
refleksi, telaah kritis, dan evaluasi serta peer review tentang
praktik keperawatan yang dilaksanakannya;
KK 11 Mampu melaksanakan penanganan bencana sesuai SOP;
KK 12 Mampu melakukan upaya pencegahan terjadinya
pelanggaran dalam praktik asuhan keperawatan;
KK 13 Mampu mengelola sistem pelayanan keperawatan dalam satu
unit ruang rawatdalam lingkup tanggungjawabnya;
KK 14 Mampu melakukan penelitian dalam bidang keperawatan
untuk menghasilkan langkah-langkah pengembangan strategis
organisasi;
KK 15 Mampu merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi
program promosi kesehatan, melalui kerjasama dengan sesama
perawat, profesional lain serta kelompok masyarakat untuk
mengurangi angka kesakitan, meningkatkan gaya hidup dan
lingkungan yang sehat.
KK 16 Mampu melakukan pengkajian secara komprehensif
KK 17 Mampu memepersiapkan pasien yang akan dilakukan
pemeriksaan penunjang
KK 18 Mampu memberikan asuhan keperawatan yang komprehensif
berlandaskan nilaia-nilai Islam
KK 19 Mampu mengelola asuhan keperawatan kegawatdaruratan
trauma secara komprehensif
KK 20 Mampu mengaplikasikan penggunaan terapi komplementer
dalam asuhan keperawatan

Keterangan:
Semua Font yang di bold pada ranah sikap, pengetahuan dan keteramapilan khusus
merupakan CP penciri program studi.

9
2.3 Capaian pembelajaran terkait mata kuliah
Capaian Pembelajaran Bahan Kajian Mata Kuliah
Kode CP Kode BK Kode MK
(CP) (BK) (MK)
Menunjukkan sikap S10 Caring BK 35 Konsep dasar SKP 1201
bertanggungjawab atas Standar Profesi keperawtan I
BK 36
pekerjaan di bidang Keperawatan
keahliannya secara Etika
mandiri. BK 37
keperawatan
Konsep
profesionalism
BK 38
e dalam
keperawatan
Hukum dan
perundangan
BK 39
dalam
keperawatan
Mampu bertanggung gugat S11 Caring BK 35
terhadap praktik Standar Profesi
BK 36
profesional meliputi Keperawatan
kemampuan menerima Etika
tanggung gugat terhadap BK 37
keperawatan
keputusan dan tindakan Konsep
profesional sesuai dengan profesionalism
lingkup praktik di bawah BK 38
e dalam
tanggungjawabnya, dan keperawatan
hukum/peraturan Hukum dan
perundangan perundangan
BK 39
dalam
keperawatan
Mampu melaksanakan S12 Caring BK 35
praktik keperawatan Standar Profesi
BK 36
dengan prinsip etis dan Keperawatan
peka budaya sesuai dengan Etika
Kode Etik Perawat BK 37
keperawatan
Indonesia Konsep
profesionalism
BK 38
e dalam
keperawatan
Hukum dan
perundangan
BK 39
dalam
keperawatan
Memiliki sikap S13 Caring BK 35
menghormati hak privasi, Standar Profesi
BK 36
nilai budaya yang dianut Keperawatan
dan martabat klien, Etika
Menghormati hak klien BK 37
keperawatan
untuk memilih dan Konsep
menentukan sendiri asuhan profesionalism
keperawatan dan kesehatan BK 38
e dalam
yang diberikan, serta keperawatan
bertanggung jawab atas
kerahasiaan dan keamanan Hukum dan
informasi tertulis, verbal perundangan
dan elektronik yang BK 39
dalam
diperoleh dalam kapasitas keperawatan
sesuai dengan lingkup

10
Capaian Pembelajaran Bahan Kajian Mata Kuliah
Kode CP Kode BK Kode MK
(CP) (BK) (MK)
tanggungjawabnya.
Memiliki sikap sebagai S16 Caring BK 35
change agent (agen Standar Profesi
BK 36
pembaharu) lingkungan Keperawatan
pekerjaannya Etika
BK 37
keperawatan
Konsep
profesionalism
BK 38
e dalam
keperawatan
Hukum dan
perundangan
BK 39
dalam
keperawatan
Bekerja di bidang keahlian KU1
pokok untuk jenis Standar Profesi
BK 36
pekerjaan yang spesifik, Keperawatan
dan memiliki kompetensi
Konsep
kerja yang minimal setara
profesionalism
dengan standar kompetensi BK 38
e dalam
kerja profesinya;
keperawatan
Bertanggungjawab atas KU6 Standar Profesi
BK 36
pekerjaan di bidang Keperawatan
profesinya sesuai dengan Etika
BK 37
kode etik profesinya; keperawatan
Konsep
profesionalism
BK 38
e dalam
keperawatan
Hukum dan
perundangan
BK 39
dalam
keperawatan
Mampu menyusun dan KK6
mengimplementasikan
perencanaan asuhan
keperawatansesuai standar
asuhan keperawatan dan
kode etik perawat, yang Caring BK 35
peka budaya, menghargai
keragaman etnik, agama
dan faktor lain dari klien
individu, keluarga dan
masyarakat
Mampu melakukan upaya KK12 Standar Profesi
BK 36
pencegahan terjadinya Keperawatan
pelanggaran dalam praktik Etika
BK 37
asuhan keperawatan; keperawatan
Hukum dan
perundangan
BK 39
dalam
keperawatan

11
BAB 3
RANCANGAN PEMBELAJARAN SEMESTER

3.1 Gambaran Umum Blok


Modul Konsep Dasar Keperawatan I merupakan mata kuliah di tahun pertama dari
kurikulum S1 Keperawatan di Universitas Muhammadiyah Banjarmasin. Mahasiswa
diberikan kesempatan seluas-luasnya dalam mengeluarkan isi pikiran dan tanggapan
terhadap suatu rangsangan. Dosen sebagai fasilitator tidak boleh menghakimi dengan
mengatakan salah ataupun membendung dari isi pikirantersebut. Fasilitator hanya
memberikan arahan dari alur pikir mahasiswa.

Mata kuliah ini membahas tentang konsep caring sepanjang daur kehidupan
manusia, konsep pertumbuhan dan perkembangan manusia, standar professional
dalam praktik keperawatan termasuk etika keperawatan dan aspek legal dalam
praktik keperawatan dan pendokumentasian asuhan keperawatan. Pengalaman
belajar meliputi pembelajaran di kelas berupa kuliah, tutorial, penugasan dan belajar
mandiri.

3.2 Gambaran Metode Pembelajaran Blok


Aktivitas pembelajaran dalam mata kuliah yang akan digunakan untuk mencapai
tujuan pembelajaran adalah:
3.2.1 Kuliah
Metode kuliah pakar/ceramah pakar berbentuk penjelasan pengajar kepada
mahamahasiswa dan biasanya diikuti dengan tanya jawab tentang isi
pelajaran yang belum jelas. Hal yang perlu dipersiapkan pengajar daftar
topik yang akan diajarkan dan media visual atau materi pembelajaran.
Kuliah pakar merupakan media komunikasi antara peserta didik dengan para
pakar yang mempuntai kompetensi pada bidangnya untuk menjawab
permasalahan yang muncul pada saat turorial. Selama kuliah pakar seluruh
dosen diwajibkan menggunakan pendekatan student centered learning
(SCL). SCL adalah konsep pembelajaran dengan pendekatan:
3.2.3.1. Menyertakan mahamahasiswa dalam proses pembelajaran
3.2.3.2. Mendorong mahamahasiswa untuk memiliki pengetahuan yang
12
lebih banyak, luas dan mendalam.
3.2.3.3. Membantu mahamahasiswa untuk menyelami kejadian pada
kehidupan nyata
3.2.3.4. Mendorong terjadinya pembelajaran secara aktif
3.2.3.5. Mendorong kemampuan mahamahasiswa untuk berfikir kritis.
3.2.3.6. Mengarahkan mahamahasiswa untuk mengenali dan menggunakan
berbagai macam gaya belajar.
3.2.3.7. Memperhatikan kebutuhan dan latar belakang mahamahasiswa
3.2.3.8. Memberikan kesempatan untuk mengembangkan berbagai strategi
assessment.
3.2.3.9. Mahamahasiswa wajib membuat tugas mandiri apabila terdapat
metode kuliah dalam pembelajaran (penjelasan tugas dapat dilihat
pada RPS).

3.2.2 Tutorial
Tutorial yang dilakukan adalah diskusi dalam kelompok kecil dengan
menggunakan problem-based learning (PBL). Mahamahasiswa dibagi
menjadi beberapa kelompok kecil beranggotakan 10 – 15 orang. Tutorial
dijadwalkan 2 kali seminggu dan dilakukan dengan didampingi oleh
fasilitator atau mandiri.

Tugas tutor adalah untuk memfasilitasi kelompok saat tutorial antara lain:
menjelaskan tentang garis besar pembelajaran mata kuliah dan menjelaskan
pendekatan seven jump dalam turorial, memfasilitasi kelompok untuk
menentukan ketua dan sekretaris dan menjelaskan tugas ketua dan
sekretaris. Menjelaskan tata tertib tutorial, mengamati dan menilai proses
tutorial. Selain itu fasilitator bertugas memberikan umpan balik terhadap
pelaksanaan turtorial.

Tugas ketua kelompok adalah membuka dan menutup kegiatan diskusi


kelompok, memimpin kegiatan diskusi kelompok, memberikan motivasi
kepada anggota kelompoknya untuk berperan aktif dalam diskusi.

13
Tugas sekretaris atau notulen adalah mencatat semua proses kegiatan diskusi
sesuai tahapan seven jump. Tugas anggota kelompok berperan serta aktif
dalam proses tutorial dan semua anggota kelompok bertanggung jawab
terhadap pembuatan laporan tutorial.

Pada proses tutorial, untuk mencapai tujuan pembelajaran mahamahasiswa


diberikan skenario kasus dan kelompok akan mendiskusikan kasus tersebut
dengan pendekatan seven jump. Setiap satu skenario akan dibahas dalam dua
kali pertemuan. Pembelajaran tutorial dibagi menjadi 3 bagian yaitu Tutorial
I, Belajar Mandiri, dan Tutorial II.

Tabel. Skill Mahamahasiswa dalam Tutorial (PBL)


Preliminary discussion
Langkah Deskripsi Ketua Sekretaris
1. Klarifikasi • Mengajak anggota • Membagi papan
istilahistilah kelompok untuk membaca tulis menjadi tiga
asing permasalahan. bagian
Istilah-istilah asing • Mengecek anggota sudah • Menuliskan
dalam teks membaca permasalahan istilah-istilah asing
diklarifikasi • Mengecek jika terdapat
istilah asing dalam
permasalahan
• Menyimpulkan dan
meneruskan langkah
selanjutnya
2. Definisi • Bertanya pada kelompok • Menuliskan
Permasalahan tentang definisi definisi
permasalahan yang • Permasalahan
Kelompok tutorial mungkin terjadi
mendefinisikan • Mengakomodir berbagai
permasalahan pendapat anggota
dalam bentuk kelompok
pertanyaanpertanyaan • Mengecek apakah anggota
puas dengan definisi
permasalahan
• Menyimpulkan dan
meneruskan langkah
selanjutnya
3. Brainstorming • Memperkenankan semua • Membuat
anggota kelompok untuk ringkasan singkat
Mengaktifkan dan berkontribusi satu persatu dan jelas dari
menentukan • Meringkas kontribusi kontribusi
pengetahuan dasar anggota kelompok • Membedakan
yang telah dimiliki, • Menstimulasi semua antara poin-poin
serta membuat anggota kelompok untuk utama dan
hipotesis
14
Langkah Deskripsi Ketua Sekretaris
berkontribusi persoalan
• Menyimpulkan pada akhir tambahan
langkah brainstorm
• Memastikan bahwa proses
analisis kritis dari seluruh
kontribusi ditunda sampai
langkah selanjutnya
4. Analisis masalah • Memastikan bahwa semua • Membuat
poin dari brainstorm ringkasan singkat
Penjelasan dan didiskusikan dan jelas dari
hipotesis • Meringkas kontribusi kontribusi
didiskusikan secara anggota kelompok • Mengindikasi
mendalam dan • Mengajukan pertanyaan hubungan antara
dianalisis secara untuk memperdalam topic dan
sistematis dan diskusi membuat skema
berhubungan satusama • Memastikan bahwa diskuis
lain sama lain kelompok tidak
menyimpang dari subyek
• Menstimulasi anggota
kelompok untuk mencari
hubungan antar topik
• Menstimulasi semua
anggota kelompok untuk
berkontribusi
5. Membuat tujuan • Menanyakan tujuan • Menulis tujuan
pembelajaran pembelajaran yang pembelajaran
mungkin dicapai
Menentukan • Mengakomodir berbagai
pengetahuan yang pendapat anggota
kurang dimiliki kelompok
oleh kelompok dan • Mengecek apakah anggota
membuat tujuan puas dengan tujuan
pembelajaran pembelajaran yang dibuat
berdasarkan topik • Mengecek apakah semua
ketidakjelasan dan
kontradiksi dari analisis
permasalahan telah
dikonversi menjadi tujuan
pembelajaran
6. Belajar Mandiri • Peserta didik belajar
dengan jalan mencari
informasi yang diperlukan
secara mandiri berdasarkan
sasaran belajar yang telah
ditetapkan

15
Tutorial II (Tahap Pelaporan)
Langkah Deskripsi Ketua Sekretaris
1. Pelaporan • Mempersiapkan struktur • Membuat
tahap pelaporan ringkasan
Setelah mencari • Menginventaris sumber singkat dan jelas
dari literatur, yang telah digunakan dari kontribusi
dilaporkan dan • Mengulangi setiap tujuan • Mengindikas
jawaban tujuan pembelajaran dan hubunga antara
pembelajaran menanyakan apa yang telah topic dan
didiskusikan ditemukan membuat skema
• Meringkas kontribusi • Membedakan
anggota kelompok antara poin-poin
• Mengajukan pertanyaan utama dan
untuk memperdalam diskusi persoalan
• Menstimulasi anggota tambahan
kelompok untuk mencari
hubungan antar topik
• Menstimulasi semua
anggota kelompok untuk
berkontribusi
• Menyimpulkan diskusi tiap
tujuan pembelajaran beserta
ringkasan

3.2.3 Penugasan
Kegiatan pembelajaran berupa pendalaman materi untuk maahasiswa, yang
telah dirancang untuk mencapai kompetensi. Waktu penyelesaian penugasan
ditentukan oleh dosen/koordinator mata kuliah.

3.2.4 Belajar Mandiri


Dalam pembelajaran orang dewasa, mahasiswa dapat belajar secara mandiri
dari berbagai sumber belajar eksternal yaitu: perpustakaan, website, e-
Learning, buku, brosur dan jurnal. Metode belajar mandiri berbentuk
pelaksanaan tugas membaca atau kajian jurnal oleh mahasiswa tanpa
bimbingan atau pengajaran khusus. Dalam metode ini mahasiswa akan
terlebih dahulu mendapatkan penjelasan tentang proses dan hasil yang
diharapkan serta diberikan daftar bacaan sesuai kebutuhan. Dengan belajar
mandiri diharapkan dapat meningkatkan kemampuan kerja dan memberikan
kesempatan pada mahasiswa untuk memperdalam pengetahuan secara aktif.

16
3.3 Rencana Pembelajaran Semester (RPS)

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN


FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN
PROGRAM STUDI SI KEPERAWATAN

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)


Mata Kuliah KODE MATA KULIAH BOBOT (SKS) SEMESTER TANGGAL PENYUSUNAN
Konsep Dasar
SKP1202 4 sks (teori) 1 Agustus 2020
Keperawatan 1
Dosen Pengembang RPS Koordinator Bidang Keahlian Ka Prodi

Otorisasi

Uni Afriyanti, Ns., M. Kep Uni Afriyanti, Ns., M. Kep Izma Daud, Ns., M.Kep
Dewi Setya Paramitha, Ns., M.Kep
CPL-PRODI (Capaian Pembelajaran Lulusan Program Studi) Yang Dibebankan Pada Mata Kuliah
S 10 Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri.
S 11 Mampu bertanggung gugat terhadap praktik profesional meliputi kemampuan menerima tanggung gugat terhadap keputusan dan
tindakan profesional sesuai dengan lingkup praktik di bawah tanggungjawabnya, dan hukum/peraturan perundangan
S 12 Mampu melaksanakan praktik keperawatan dengan prinsip etis dan peka budaya sesuai dengan Kode Etik Perawat Indonesia
S 13 Memiliki sikap menghormati hak privasi, nilai budaya yang dianut dan martabat klien, Menghormati hak klien untuk memilih dan
Capaian menentukan sendiri asuhan keperawatan dan kesehatan yang diberikan, serta bertanggung jawab atas kerahasiaan dan keamanan
Pembelajaran informasi tertulis, verbal dan elektronik yang diperoleh dalam kapasitas sesuai dengan lingkup tanggungjawabnya.
S 16 Memiliki sikap sebagai change agent (agen pembaharu) lingkungan pekerjaannya.
KU 1 Bekerja di bidang keahlian pokok untuk jenis pekerjaan yang spesifik, dan memiliki kompetensi kerja yang minimal setara dengan
standar kompetensi kerja profesinya;

17
KU 6 Bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang profesinya sesuai dengan kode etik profesinya;
KK 6 Mampu menyusun dan mengimplementasikan perencanaan asuhan keperawatansesuai standar asuhan keperawatan dan kode etik
perawat, yang peka budaya, menghargai keragaman etnik, agama dan faktor lain dari klien individu, keluarga dan masyarakat
KK 12 Mampu melakukan upaya pencegahan terjadinya pelanggaran dalam praktik asuhan keperawatan;
CPMK - Capaian Pembelajaran Mata Kuliah
CPMK 1 Mahasiswa mampu menerapkan konsep ‘caring’ dalam kehidupan sehari-hari (S10,S11,S12,S13,S16,KK6)
CPMK 2 Mahasiswa mampu menerapkan standar profesional dalam pelayanan keperawatan yang merupakan bagian integral dalam sistem
pelayanan kesehatan (S10,S11,S12,S13,S16,KU1,KU6,KK12)
CPMK 3 Mahasiswa mampu menerapkan prinsip-prinsip legal etis pada pengambilan keputusan dalam konteks keperawatan (S10,
S11,S12,S13,S16,KU6,KK12)
CPMK 4 Mahasiswa dapat menjelaskan konsep hukum dan perundangan dalam keperawatan (S10,S11,S12,S13,S16,KU6,KK12)
Deskripsi Singkat Mata kuliah ini membahas tentang konsep caring sepanjang daur kehidupan manusia, konsep pertumbuhan dan perkembangan manusia, standar
MK profesional dalam praktik keperawatan termasuk etika keperawatan dan aspek legal dalam praktik keperawatan dan pendokumentasian asuhan
keperawatan. Pengalaman belajar meliputi pembelajaran di kelas dan di laboratorium keperawatan.
Bahan Kajian / 1. (BK 35) Konsep caring
Materi 2. (BK 36) Standar profesi keperawatan
Pembelajaran 3. (BK 37) Etika keperawatan
4. (BK 38) Konsep profesionalisme dalam keperawatan
5. (BK 39) Hukum dan perundangan dalam keperawatan
Daftar Referensi Utama:
1. Alligood, M.R., Hamid, A.Y.S., & Ibrahim, K. (2017). Pakar Teori Keperawatan dan Karya Mereka (Edisi Indonesia 8). Jakarta:
Elsevier Singapore.
2. Aiken, T.D. (2004). Legal, Ethical, and Political Issues in Nursing. 2nd Ed. Philadelphia: F.A. Davis Company.
3. Bertens, K. (2002). Etika. Jakarta. Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama.
4. Beauchamp TL & Childress JF (1994). Principles of Biomedical Ethics. New York: Oxford University Press.
5. Daniels. 2010. Nursing Fundamental: Caring & Clinical Decision Making. New York. Delmar Cengage Learning
6. Franz Magniz S (2002). Etika Dasar, Yogyakarta: Penerbit Kanisius
7. Potter, P.A. & Perry, A.G. (2010). Fundamental Keperawatan (3-vol set). Edisi Bahasa Indonesia 7 Edition.Elsevier (Singapore) Pte.Ltd.
8. Kozier, B., Erb, G., Berwan, A.J., & Burke, K. (2008). Fundamentals of Nursing:Concepts, Process, and Practice. New Jersey: Prentice Hall Health
9. Kode Etik Perawat Indonesia
10. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 72 tahun 2012 tentang Sistem Kesehatan Nasional

18
11. Sistem Kesehatan Nasional dan Pelayanan Keperawatan, Kemenkes RI
12. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
13. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 38 tahun 2014 tentang Keperawatan
14. Permenkes Nomor 26 Tahun 2019 tentang Peraturan Pelaksanaan UU Nomor 38 Tahun tentang Keperawatan
15. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1239/MENKES/SK/XI/2001 tentang Registrasi dan Praktik Perawat

Pendukung:
1. Febriana, D. V. (2017). Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta: Healthy
2. Hidayat, A. A. (2013). Pengantar Konsep Dasar Keperawatan. Edisi 2. Jakarta: Salemba Medika
3. Mendri, N. K. (2017). Etika Profesi dan Hukum Keperawatan. Jakarta: Pustaka Baru Press
4. Massa, K. (2018). Etika Keperawatan, Peraturan, Kebijakan, dan Undang-Undang Praktik Keperawatan. Jakarta: Trans Info Media
5. Notoatmojo, S. (2010). Etika dan Hukum Keehatan. Jakarta: Rineka Cipta
Yunanto, A & Riyadi, M. (2014). Etikomedikolegal Malpraktik Medik dalam Persfektif Hukum Indonesia. Malang: Akademia
Nama Dosen Dosen: Fasilitator:
Pengampu 1. Yenny Okvitasari (1 sks) 1. Novia Heriani, Ns., M.Kep (1 sks)
2. Alit Suwandewi (0,5 sks) 2. M. Fahrin Azhari, Ns., M.Kep (1 sks)
3. Mariani (1 sks) 3. Nor Isna Taudidah (1 sks)
4. M. Fahrin Azhari, Ns., M.Kep (0,5 sks) 4. Kristina Yuniarti (1 sks)
5. Era Widia Sari (1 sks)
6. Sri Sundari (1 sks)
Mata kuliah Tidak ada
prasyarat (Jika ada)
Assessment 20% Tugas, 30% Tutorial, 50% Ujian Blok

19
Bentuk dan Penilaian
Sub CP-MK Metode
Bahan Kajian
Minggu (Kemampuan Pembelajaran Estimasi Pengalaman
(Materi Bobot Dosen
Ke akhir yang (Media dan Waktu Belajar Mahasiswa Kriteria & Bentuk Indikator
Pembelajaran) (%)
direncanakan) Sumber
Belajar)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
1,2 Mahasiswa Caring: Kuliah TM=2x(4x50) Menyimak Kriteria: Ketepatan 15% M. Fahrin
mampu 1. Pengertian BT=2x(4x60) penjelasan dan Ketepatan mahasiswa mahasiswa Azhari,
menjelaskan dan caring BM =2x(4x60) berdiskusi di kelas dalam menjelaskan dalam Ns.,M.Kep
menerapkan 2. Teori Daring tentang konsep tentang konsep menjelaskan
konsep caring keperawatan caring. caring. tetang konsep
dalam kehidupan tentang caring caring dalam
sehari-hari 3. Faktor karatif Bentuk: kehidupan
caring dalam Tes tertulis (ujian sehari-hari baik
kehidupan blok) berupa teori,
menurut Teori factor karatif,
Watson persepsi klien,
4. Persepsi klien etika pelayanan,
tentang caring caring dalam
5. Caring dalam praktik
praktik keperawatan,
keperawatan tantangan dari
6. Tantangan dari caring, konsep
caring caring dalam
7. Perbedaan Islam.
caring dan
curing Penugasan Mencari materi Kriteria: Ketepatan
8. Konsep caring makalah secara on Ketepatan mahasiswa mahasiswa
dalam Islam line dan menyusun dalam membuat memberikan
9. Aplikasi caring ringkasan dlm makalah tentang contoh aplikasi
dalam bentuk makalah aplikasi caring Islami caring Islami
kehidupan tentang caring dalam kehidupan dalam kehidupan
sehari-hari dan Islami dalam sehari-hari. sehari-hari dan
praktik kehidupan sehari- praktik
keperawatan hari dan dalam Bentuk: keperawatan
praktik keperawatan Laporan makalaH

20
Bentuk dan Penilaian
Sub CP-MK Metode
Bahan Kajian
Minggu (Kemampuan Pembelajaran Estimasi Pengalaman
(Materi Bobot Dosen
Ke akhir yang (Media dan Waktu Belajar Mahasiswa Kriteria & Bentuk Indikator
Pembelajaran) (%)
direncanakan) Sumber
Belajar)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
3,4 Mahasiswa Keperawatan Kuliah TM=2x(4x50) Menyimak Kriteria: Ketepatan 10% Mariani,
mampu sebagai suatu BT=2x(4x60) penjelasan dan Ketepatan mahasiswa mahasiswa Ns.,M.Kep
menjelaskan profesi BM =2x(4x60) berdiskusi di kelas dalam menjelaskan menjelaskan
standar 1. Konsep profesi Daring tentang standar tentang standar standar
profesional 2. Pengertian profesi keperawatan profesi keperawatan profesional
dalam 3. Ciri-ciri profesi dalam pelayanan
pelayanan 4. Peran perawat Bentuk: keperawatan
keperawatan profesional Tes tertulis (ujian meliputi: konsep
yang merupakan 5. Standar praktik blok) profesi,
bagian integral keperawatan pengertian, ciri-
dalam sistem profesional ciri profesi,
pelayanan peran perawat
kesehatan profesional.

Pelayanan Small Group Problem Based Kriteria: Ketepatan Fasilitator


keperawatan dalam Discussion Learning (PBL) Keaktifan mahasiswa mahasiswa
sistem pelayanan (SGD) dengan saat tutorial. menjelaskan dan
kesehatan: Tutorial Topik menggunakan Aktualisasi data dan membuat laporan
1. Pelayanan 1 metode tutorial informasi, tentang standar
keperawatan dalam kelompok mengungkapan data profesional
2. Kualitas kecil, dan kekuatan dalam pelayanan
pelayanan mendiskusikan argumentasi. keperawatan
keperawatan tentang standar yang merupakan
3. Keperawatan profesional dalam Bentuk: bagian integral
dalan sistem pelayanan Laporan tutorial dalam sistem
pelayanan keperawatan pelayanan
kesehatan kesehatan

21
Bentuk dan Penilaian
Sub CP-MK Metode
Bahan Kajian
Minggu (Kemampuan Pembelajaran Estimasi Pengalaman
(Materi Bobot Dosen
Ke akhir yang (Media dan Waktu Belajar Mahasiswa Kriteria & Bentuk Indikator
Pembelajaran) (%)
direncanakan) Sumber
Belajar)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
5,6 Menjelaskan Etik dalam Kuliah TM=2x(4x50) Menyimak Kriteria: Ketepatan 15% Mariani,
prinsip-prinsip keperawatan BT=2x(4x60) penjelasan dan Ketepatan mahasiswa mahasiswa Ns.,M.Kep
legal etis pada 1. Ethic of care BM =2x(4x60) berdiskusi di kelas menjelaskan prinsip- dalam
pengambilan 2. Kode etik Daring tentang prinsip- prinsip legal etis pada menjelaskan
keputusan dalam keperawatan prinsip legal etis pengambilan ethic, kode etik,
konteks 3. Aspek hukum pada pengambilan keputusan dalam aspek hukunm,
keperawatan dalam keputusan dalam konteks keperawatan perlindungan
keperawatan konteks dan ketepatan hukum,
4. Pelindungan keperawatan menjelaskan prinsip malpraktik,
hukum dalam moral dan etika batasan legal
praktik keperawatan. dalam tindakan
keperawatan keperawatan dan
5. Nursing Bentuk: penanganan
advocacy Tes tertulis (ujian malpraktik
blok)

Prinsip moral dan Kuliah TM=2x(4x50) Menyimak Kriteria: Ketepatan 10% Yenny
etika: BT=2x(4x60) penjelasan dan Ketepatan mahasiswa mahasiswa OKvitasari
1. Malpraktik BM =2x(4x60) berdiskusi di kelas dalam menjelaskan dalam Ns.,M.Kep
2. Batasan legal Daring tentang standar prinsip-prinsip etika menerapakan
dalam tindakan profesi keperawatan keperawatan prinsip moral
keperawatan dan etika
3. Batasan Bentuk:
kelalaian atau Tes tertulis (ujian
malpraktik blok)
4. Penanganan
malpraktik
5. Pengendalian

22
Bentuk dan Penilaian
Sub CP-MK Metode
Bahan Kajian
Minggu (Kemampuan Pembelajaran Estimasi Pengalaman
(Materi Bobot Dosen
Ke akhir yang (Media dan Waktu Belajar Mahasiswa Kriteria & Bentuk Indikator
Pembelajaran) (%)
direncanakan) Sumber
Belajar)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
hukum oleh
perawat dan
klien
7,8 Menerapkan Prinsip-prinsip legal Kuliah TM=2x(4x50) Menyimak Kriteria: Ketepatan 10% Yenny
prinsip-prinsip dalam praktik BT=2x(4x60) penjelasan dan Ketepatan mahasiswa mahasiswa OKvitasari
legal etis pada keperawatan: BM =2x(4x60) berdiskusi di kelas dalam menjelaskan dalam Ns.,M.Kep
pengambilan 1. Prinsip-prinsip Daring tentang standar prinsip-prinsip etika menerapakan
keputusan dalam etika keperawatan profesi keperawatan keperawatan prinsip-prinsip
konteks a. Otonomi etika
keperawatan b. Beneficience Bentuk: keperawatan:
c. Justice Tes tertulis (ujian otonomi,
d. Non blok) beneficience,
maleficience justice, non
e. Veracity maleficience,
f. Fidellity veracity, fidelity,
g. Confidentiality confidentiality,
h. Accountability accountability
i. Informed dan informed
consent consent.

Small Group Problem Based Kriteria: Ketepatan Fasilitator


Discussion Learning (PBL) Keaktifan mahasiswa mahasiswa
(SGD) dengan saat tutorial. menjelaskan dan
Tutorial Topik menggunakan Aktualisasi data dan membuat laporan
2 metode tutorial informasi, tentang prinsip-
dalam kelompok mengungkapan data prinsip etika
kecil, dan kekuatan keperawatan.
mendiskusikan argumentasi.
tentang standar

23
Bentuk dan Penilaian
Sub CP-MK Metode
Bahan Kajian
Minggu (Kemampuan Pembelajaran Estimasi Pengalaman
(Materi Bobot Dosen
Ke akhir yang (Media dan Waktu Belajar Mahasiswa Kriteria & Bentuk Indikator
Pembelajaran) (%)
direncanakan) Sumber
Belajar)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
profesional dalam Bentuk:
pelayanan Laporan tutorial
keperawatan
9,10 Mahasiswa Isue etik dalam Kuliah TM=2x(4x50) Menyimak Kriteria: Ketepatan 5% Yenny
mampu praktik BT=2x(4x60) penjelasan dan Ketepatan dalam mahasiswa OKvitasari
menerapkan keperawatan: BM =2x(4x60) berdiskusi di kelas menjelaskan prinsip- dalam Ns.,M.Kep
prinsip-prinsip 1. Aborsi Daring tentang prinsip- prinsip legal etis pada menjelaskan isu
legal etis pada 2. Praktik mandiri prinsip legal etis pengambilan etik dalam
pengambilan keperawatan pada pengambilan keputusan dalam keperawatan
keputusan 3. Perawatan keputusan dalam konteks keperawatan yang terjadi di
dalam konteks pasien Covid-19 konteks masyarakat.
keperawatan 4. Tren perawatan keperawatan Bentuk:
estetika wajah Tes tertulis (ujian
(fillers, botox, blok)
whitening
injection, laser
facial, dll).

Case study, Problem Based Kriteria: Ketepatan Fasilitator


Small Group Learning (PBL) Keaktifan mahasiswa mahasiswa
Discussion dengan saat tutorial. dalam membuat
(SGD) menggunakan Aktualisasi data dan laporan isue etik
Tutorial Topik metode tutorial informasi, dalam praktik
3 dalam kelompok mengungkapan data keperawatan
kecil, dan kekuatan
mendiskusikan argumentasi.
tentang isue etik
dalam praktik Bentuk:
keperawatan Laporan tutorial

24
Bentuk dan Penilaian
Sub CP-MK Metode
Bahan Kajian
Minggu (Kemampuan Pembelajaran Estimasi Pengalaman
(Materi Bobot Dosen
Ke akhir yang (Media dan Waktu Belajar Mahasiswa Kriteria & Bentuk Indikator
Pembelajaran) (%)
direncanakan) Sumber
Belajar)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
11,12 Menerapkan Faktor-faktor yang Kuliah TM=2x(4x50) Menyimak Kriteria: Ketepatan 10% Alit
prinsip-prinsip mempengaruhi BT=2x(4x60) penjelasan dan Ketepatan mahasiswa mahasiswa Suwandewi
legal etis pada pengambilan BM =2x(4x60) berdiskusi di kelas menjelaskan faktor- dalam Ns.,M.Kep
pengambilan keputusan etis dalam Daring tentang faktor- faktor yang menjelaskan
keputusan praktik keperawatan. faktor yang mempengaruhi faktor agama,
dalam konteks 1. Faktor agama mempengaruhi pengambilan sosial dan
keperawatan 2. Factor sosial pengambilan keputusan etis dalam budaya, ilmu
dan budaya keputusan etis praktik keperawatan pengetahuan dan
3. Faktor ilmu dalam praktik teknologi,
pengetahuan keperawatan Bentuk: legislasi
dan teknologi Tes tertulis (ujian (hukum),
4. Faktor legislasi blok) ekonomi dan
(hukum) pekerjaan yang
5. Faktor ekonomi mempengaruhi
dan pekerjaan pengambilan
keputusan etis
dalam praktik
keperawatan
13,14 Mahasiswa dapat 1. Pengertian Kuliah TM=2x(4x50) Menyimak Kriteria: Ketepatan 15% Alit
menjelaskan hukum BT=2x(4x60) penjelasan dan Ketepatan mahasiswa mahasiswa Suwandewi
konsep hukum 2. Sumber hukum BM =2x(4x60) berdiskusi di kelas menjelaskan tentang dalam Ns.,M.Kep
dan perundangan di Indonesia Daring tentang konsep konsep hukum dan menjelaskan
dalam 3. Fungsi hukum hukum dan perundangan dalam tentang konsep
keperawatan dalam praktik perundangan dalam keperawatan hukum dan
keperawatan keperawatan perundangan
4. Aspek hukum Bentuk: dalam
dan regulasi Tes tertulis (ujian keperawatan
dalam blok)
keperawatan:
a. UU Nomor

25
Bentuk dan Penilaian
Sub CP-MK Metode
Bahan Kajian
Minggu (Kemampuan Pembelajaran Estimasi Pengalaman
(Materi Bobot Dosen
Ke akhir yang (Media dan Waktu Belajar Mahasiswa Kriteria & Bentuk Indikator
Pembelajaran) (%)
direncanakan) Sumber
Belajar)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
36 Tahun
2009
tentang
Kesehatan
(pasal 21-
29
mengatur
tentang
tenaga
kesehatan)
b. UU Nomor
38 Tahun
2014
tentang
Keperawat
an
c. Permenkes
Nomor 26
Tahun
2019
tentang
Peraturan
Pelaksanaa
n UU
Nomor 38
Tahun
tentang
Keperawat
an
d. Keputusan

26
Bentuk dan Penilaian
Sub CP-MK Metode
Bahan Kajian
Minggu (Kemampuan Pembelajaran Estimasi Pengalaman
(Materi Bobot Dosen
Ke akhir yang (Media dan Waktu Belajar Mahasiswa Kriteria & Bentuk Indikator
Pembelajaran) (%)
direncanakan) Sumber
Belajar)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
Menteri
Kesehatan
Nomor
1239/MEN
KES/SK/X
I/2001
tentang
Registrasi
dan Praktik
Perawat
5. Proses STR,
perizinan SIP,
SIK, SIPP
Organisasi perawat
UJIAN AKHIR BLOK

27
3.4 Daftar Topik Penugasan
No Topik Waktu Dosen Pengampu
1 Membuat makalah tentang caring Islami dalam kehidupan 7 hari M. Fahrin Azhari, Ns., M.Kep
sehari-hari dan praktik keperawatan

3.5 Daftar Topik Tutorial


No Topik Judul Tutorial Hari/Tanggal/Waktu
1 Keperawatan sebagai suatu profesi Profesi Paling Dipercaya
2 Prinsip-prinsip etika keperawatan Gara-Gara Video Live Streaming
3 Isue etik dalam praktik keperawatan Tren Perawatan Estetika Wajah Tahun 2020

28
BAB 4
METODE EVALUASI
4.1 Sistem Penilaian
4.1.1 Sistem penilain dilakukan dengan kriteria penafsiran kuantitatif dan kualitatif.
4.1.2 Hasil penilaian akhir dengan skor 0 – 100 digunakan untuk pemberian Nilai
Angka, Nilai Huruf dan Bobot Nilai
4.1.3 Pemberian Nilai Angka, Nilai Huruf dan Bobot Nilai dari hasil penilaian akhir
menggunakan sistem Penilaian Acuan Patokan (PAP) atau menggunakan
sistem Penilaian Acuan Normal (PAN)
4.1.4 Sistem PAN dapat digunakan apabila presentasi kelulusan peserta ujian rendah.
4.1.5 Ketentuan lulus adalah minimal angka 65. Nilai yang lebih kecil dari 65
dinyatakan tidak lulus dan harus diprogramkan kembali atau diremedial.
4.1.6 Penilaian terhadap satu mata kuliah adalah gabungan dari nilai:
4.1.6.1 Tugas (20%)
4.1.6.2 Tutorial (30%)
4.1.6.3 Ujian Akhir Blok (50%)
4.1.7 Penilaian hasil belajar yang terdiri dari 3 komponen yaitu Nilai Ujian Akhir
Blok, Nilai Rata-Rata Penugasan dan Role Play. Rumus yang digunakan untuk
memperoleh Nilai Akhir (NA) adalah:
No Komponen Persentasi
1 Tugas 20 %

2 Tutorial 30 %

3 Ujian Akhir Blok 50 %

NA = (20 x Tugas) + (30 x Tutorial) + (50 x Ujian Akhir Blok)


100
Keterangan:
NA = Nilai Akhir

29
4.1.8 Penilaian hasil belajar mahasiswa berdasarkan sistem PAP dinyatakan
sebagai berikut
Nilai Angka Nilai Huruf Bobot Nilai Predikat

80 – 100 A 4,0 Istimewa

75 – 79 A- 3,7 Hampir Istimewa

70 – 74 B+ 3,4 Baik Sekali

65 – 69 B 3,0 Baik

60 – 64 B- 2,7 Cukup Baik

55 – 59 C+ 2,4 Lebih dari Cukup

50 – 54 C 2,0 Cukup

31 – 49 D 1,0 Kurang

0-30 E 0,0 Gagal

4.1.9 Nilai mata kuliah yang dinyatakan dengan huruf A, A-, B+, B, B-,C+ dan
C adalah Lulus
4.1.10 Nilai mata kuliah yang dinyatakan dengan huruf B-, C+, C dan E adalah
Tidak Lulus, dan mahasiswa bersangkutan harus menempuh kembali mata
kuliah yang tidak lulus tersebut sesuai prosedur yang berlaku.
4.1.11 Perbaikan nilai ditujukan untuk memperbaiki nilai akhir suatu mata kuliah
dengan memprogramkan kembali mata kuliah tersebut pada semester
berikutnya secara regular.
4.1.12 Nilai akhir suatu mata kuliah mata kuliah yang dicantumkan merupakan
nilai terakhir yang dicapai oleh mahasiswa setelah menempuh perbaikan
melalui perkuliahan regular.

30
4.2 Format Penilaian
4.2.1 Penilaian Resume dan Makalah
Nilai
Komponen yang dinilai Nilai Ket
maksimum
1. Tata Tulis 20
1.1 Format umum 5
1.2 Jelas dan ringkas 5
1.3 Penulisan citasi dan referensi 5
1.4 Penggunaan bahasa 5
2. Isi 70
2.1 Komprehensif 15
2.2 Kebenaran 15
2.3 Kedalaman isi 10
2.4 Urutan dan kesinambungani isi 10
2.5 Analisis dan critical thinking 20
3. Kesimpulan 10
3.1 Mencantumkan hal penting 5
3.1 Jelas dan konsisten 5
Jumlah 100

31
4.2.2 Rekap Penilaian Resume dan Makalah
Unsur Penilaian Total
No Nama
Tata Tulis Isi Kesimpulan
1.1 1.2 1.3 1.4 2.1 2.2 2.3 2.4 2.5 3.1 3.2

32
4.2.3 Rubrik Penilaian Tutorial

ASPEK KRITERIA SKOR

- Mengucapkan basmallah dan hamdalah setiap


memulai kegiatan dan setiap mengakhiri kegiatan
- Aktif mengungkapkan pendapat terkait topik diskusi
- Pernyataan berasal dari ide sendiri 25
- Mampu bekerjasama dalam kelompok
Aktivitas saat - Mampu berperan sebagai ketua/ sekretaris/ anggota
dengan baik
diskusi (A)
- Berpakaian sesuai peraturan akademik/ syari
- Hanya memenuhi 4 kriteria dari 6 kriteria di atas 20
- Hanya memenuhi 4 kriteria dari 6 kriteria di atas 15
- Hanya memenuhi 3 kriteria dari 6 kriteria di atas 10
- Hanya memenuhi 2 kriteria dari 6 kriteria di atas 5
- Mampu memberi pertanyaan sesuai dengan topik
- Mampu memberikan tanggapan sesuai dengan topik
- Mampu mempertahankan pendapatnya sesuai dengan
sumber yang valid
- Mampu membuat kesimpulan dari hasil diskusi, serta 25
mengintegrasikan nilai-nilai islami (sesuai al-quran
Relevansi dan hadist)
pembicaraan (B) - Evidance based berasal dari buku (10 tahun terakhir),
jurnal (5 tahun terakhir)
- Hanya memenuhi 4 kriteria dari 5 kriteria di atas 20
- Hanya memenuhi 3 kriteria dari 5 kriteria di atas 15
- Hanya memenuhi 2 kriteria dari 5 kriteria di atas 10
- Hanya memenuhi 1 kriteria dari 5 kriteria di atas 5
- Tidak emosional dan menggunakan kata-kata yang
santun
- Mendengarkan saat teman mengemukakan pendapat
- Tidak memotong pembicaraan orang lain 25
Keterampilan
- Tunjuk jari sebelum menyampaikan pendapat/
saat pertanyaan
berkomunikasi - Memperhatikan peserta lain saat berbicara
(C) - Hanya memenuhi 4 kriteria dari 5 kriteria di atas 20
- Hanya memenuhi 3 kriteria dari 5 kriteria di atas 15
- Hanya memenuhi 2 kriteria dari 5 kriteria di atas 10
- Hanya memenuhi 1 kriteria dari 5 kriteria di atas 5
- Datang tepat waktu 25
Kehadiran (D) - Terlambat 5-10 menit 10
- Terlambat > 10 menit 0
TotalNilai 100

33
4.2.4 Rekap Penilaian Tutorial

BLOK:

Tutorial:

1. Berilah nilai terhadap anggota kelompok anda sesuai dengan petunjuk rubric
penilaian skore (1-4)
2. Diperbolehkan menggunakan pecahan decimal ex (3,5)

Aspek Penilaian
NO Nama mahasiswa NPM Total
A B C D
1

10

11

Nama tutor

TTD tutor

Keterangan
A= Aktivitas saat diskusi
B= Relevansi pembicaraan
C= Keterampilan saat berkomunikasi
D= kehadiran

34
35
PANDUAN PENUGASAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN


FAKULTAS KEPERAWATAN DAN ILMU KESEHATAN
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN
RENCANA TUGAS MAHASISWA

MATA KULIAH Konsep Dasar Keperawatan I

KODE SKP1202 SKS 4 SEMESTER 1

DOSEN PENGAMPU M. Fahrin Azhari, Ns., M. Kep

BENTUK TUGAS WAKTU PENGERJAAN TUGAS


Membuat makalah kelompok 7 hari
JUDUL TUGAS
Membuat makalah tentang caring Islami dalam kehidupan sehari-hari dan praktik keperawatan
SUB CAPAIAN PEMBELAJARAN MATA KULIAH
Mahasiswa mampu menjelaskan dan menerapkan konsep caring Islami dalam kehidupan sehari-hari . caring
Islami dalam kehidupan sehari-hari dan praktik keperawatan
DISKRIPSI TUGAS
Mencari materi makalah secara on line dan menyusun ringkasan dalam bentuk makalah tentang contoh aplikasi
caring Islami dalam kehidupan sehari-hari dan dalam praktik keperawatan.
METODE PENGERJAAN TUGAS
1. Memilih minimal 2 sumber on line (diutamakan dari jurnal) mengenai caring Islami dalam kehidupan
sehari-hari dan praktik keperawatan
2. Menganalisis minimal 2 sumber on line (diutamakan dari jurnal) mengenai caring Islami dalam
kehidupan sehari-hari dan praktik keperawatan
3. Menyusun makalah berdasarkan textbook yang dianalisis mengenai caring Islami dalam kehidupan
sehari-hari dan praktik keperawatan
4. Menyusun bahan & slide presentasi makalah
5. Presentasi makalah secara kelompok
BENTUK DAN FORMAT LUARAN
a. Objek garapan: penyusunan makalah tentang caring Islami dalam kehidupan sehari-hari dan praktik
keperawatan
b. Bentuk luaran:
1. Mengumpulkan makalah yang ditulis dengan format MS Word sesuai dengan sistimatika
penulisan.
2. Bahan presentasi dikumpul dalam bentuk softcopy dengan format MS Power Point.
3. Makalah dan bahan presentasi dikumpulkan kepada dosen pengampu.
INDIKATOR, KRITERIA, DAN BOBOT PENILAIAN
a. Ringkasan kajian literature (30%)
Ringkasan dengan sistematika dan format yang telah ditentukan, kemutakhiran literatur, ketajaman
dan kejelasan meringkas, konsistensi dan kerapian dalam sajian tulisan
b. Makalah (30%)

36
1. Ketepatan sistematika penyusunan makalah
2. Konsistensi dalam penggunaan istilah
3. Kerapian sajian makalah
4. Kelengkapan penggunaan fitur yang ada dalam MS.Word dalam penulisan dan sajian makalah
c. Penyusunan Slide (20%)
Jelas dan konsisten, sederhana dan inovatif menggunakan font yang mudah dibaca, jika diperlukan
didukung dengan gambar dan video yang relevan
d. Presentasi (20%)
Bahasa komunikatif, penguasaan materi, penguasaan audiensi, pengendalian waktu (15 menit
presentasi + 5 menit diskusi), kejelasan dan ketajaman paparan, penguasaan media presentasi
JADWAL PELAKSANAAN
1. Menyusun makalah
2. Presentasi Makalah
LAIN-LAIN
Bobot penilaian tugas ini adalah 20% dari 100% penilaian MK ini.
DAFTAR RUJUKAN
1. Alligood, M.R., Hamid, A.Y.S., & Ibrahim, K. (2017). Pakar Teori Keperawatan dan Karya
Mereka (Edisi Indonesia 8). Jakarta: Elsevier Singapore
2. Daniels. 2010. Nursing Fundamental: Caring & Clinical Decision Making. New York. Delmar Cengage
Learning

Banjarmasin, 18 Juli 2020


Dekan FKIK Kaprodi S1 Keperawatan, Penanggung Jawab MK,

Solikin,Ns.,M.Kep.,Sp.Kep.MB Izma Daud, Ns., M. Kep Uni Afriyanti, Ns., M.Kep


NIK. 01 29071979 018 003 002 NIK. 01 16071984048 003 010 NIK. 01 06071985 089 012 012

37
SUPLEMEN

DAFTAR HAFALAN SURAH SEBELUM MEMULAI TUTORIAL

I. An Nashr
II. Al Kafirun
III. Al Kautsar
IV. Al Ma’un
V. Melancarkan 4 surah diatas

38
TUTORIAL TOPIK 1

Topik : Keperawatan sebagai suatu profesi

“Profesi Paling Dipercaya”

Sebuah lembaga survey kelas dunia yang bernama Ipsos Mori bermarkas di Inggris
merilis Indeks Veracity atau ranking kepercayaan publik terhadap beberapa profesi di
dunia. Dalam rilisnya profesi Perawat (Nurse) merupakan profesi teratas, yakni ranking
satu mendapatkan kepercayaan publik dengan persentase 94%, dan dibawahnya profesi
dokter dengan 91%. Bahkan di di Amerika Serikat, perawat dipilih sebagai profesi paling
terpercaya selama 14 tahun berturut-turut, menurut Polling Gallup tahunan. Akan tetapi di
Indonesia, satu-satunya negara Asia Tenggara dimana survey dilakukan, dokter dan guru
lah yang dianggap sebagai profesi yang paling bisa dipercaya dengan persentase
keduanya adalah 93%. Oleh karena itu perawat di Indonesia harus menunjukkan sikap
professional bagi profesi mereka. Dibutuhkan pengabdian tinggi untuk menjadi seorang
perawat, sehingga pasien merespon pengabdian mereka dengan rasa percaya.

Diskusikan skenario tersebut dengan menggunakan teknik seven jump!

39
TUTORIAL TOPIK 2

Topik: Prinsip-Prinsip Etika Keperawatan

“Gara-Gara Video Live Streaming”

Akhir-akhir ini ramai diperbincangkan di media tentang kasus perawat yang melakukan
video live streaming saat merawat pasien luka tusuk. Aksi tidak terpuji yang dilakukan
dua perawat Puskesmas saat pasien luka berlumur darah. Kepala Dinkes setempat
mengatakan, dua perawat tersebut sudah dimintai klarifikasi terkait dengan aksi video live
streaming tersebut. Warga tersebut mengalami luka sepanjang 20 cm di kepala bagian
depan hingga daun telinga dan luka sayatan di lengan kanan. Warga tersebut teluka akibat
terlibat perselisihan dengan salah satu temanya yang mabuk. Beruntung warga masih bisa
diselamatkan, karena Kepala Puskesmas turut serta menangani kejadian. Jika melihat dari
kasus di atas, dapat dikatakan bahwa kedua perawat tersebut telah melakukan
pelanggaran etik dan moral dalam keperawatan.
.

Diskusikan skenario tersebut dengan menggunakan teknik seven jump!

40
TUTORIAL TOPIK 3

Topik: Isue Etik Dalam Praktik Keperawatan

“Tren Perawatan Estetika Wajah Tahun 2020”

Sepanjang tahun 2020 skincare mendominasi perawatan wajah bagi para wanita di dunia.
Treatment estetika yang menggunakan suntikan kembali hadir dan dipercaya dapat
diandalkan untuk mengoptimalkan kecantikan para perempuan. Fenomena ini juga
menarik minat Ny. Santi wanita berusia 35 tahun yang saat ini sedang mengandung anak
pertamanya. Ny, Santi sejak sebelum menikah sudah rutin melakukan perawatan di
beauty esthetic clinic langganannya. Sejak mengandung diusia kehamilan 3 bulan Ny.
Santi mengeluh wajahnya mulai banyak jerawat, sehingga dia memutuskan untuk
melakukan treatment Dermal Fillers untuk mengatasi jerawatnya. Dia juga berencana
untuk melakukan whitening injection untuk mempertahankan warna putih kulitnya. Jika
melihat kasus di atas, maka Anda sebagai perawat dapat memberikan pandangan pada
Ny. Santi berdasarkan prinsip-prinsip legal etis pada pengambilan keputusannya.

Diskusikan skenario tersebut dengan menggunakan teknik seven jump!

41
KONSEP CARING

Caring secara umum dapat diartikan sebagai suatu kemampuan untuk berdedikasi bagi
orang lain, pengawasan dengan waspada, menunjukkan perhatian, perasaan empati pada
orang lain dan perasaan cinta atau menyayangi yang merupakan kehendak keperawatan.
(Potter, P. A. & Perry A. G. (2005). Perilaku Caring perawat menjadi jaminan apakah
layanan perawatan bermutu apa tidak.

Caring adalah sentral untuk praktik keperawatan karena caring merupakan suatu cara
pendekatan yang dinamis, dimana perawat bekerja untuk lebih meningkatkan
kepeduliannya kepada klien. Dalam keperawatan, caring merupakan bagian inti yang
penting terutama dalam praktik keperawatan. Saat ini, caring adalah isu besar dalam
profesionalisme keperawatan.

Jean Watson mengenalkan konsep caring dalam ilmu keperawatan yang terkenal hingga
saat ini. Teori Watson yang telah dipublikasikan dalam keperawatan adalah “Human
Science and Human Care” (Asmadi, 2008: 128).

Gambar 1. Konsep Teori Human Science and Human Care

Asusmsi dasar tentang ilmu keperawatan Watson adalah sebagai berikut (Asmadi,
2008: 129):
1. Asuhan keperawatan dapat dilakuakn dan dipraktikan secara interpersonal.
2. Asuhan keperawatan terlaksana oleh adanya faktor carative yang menghasilkan
kepuasan pada kebutuhan manusia.
3. Asuhan keperawatan yang efektif dapat meningkatkan kesehatan dan
perkembangan individu dan keluarga.

42
4. Respon asuhan keperawatan tidak hanya menerima seseorang sebagaimana
mereka sekarang, tetapi hal-hal yang juga mungkin terjadi padanya nanti.
5. Lingkungan asuhan keperawatan adalah sesuatu yang menawarkan kemungkinan
perkembanan potensi dan memberi keleluasaan bagi seseorang untuk memilih
kegiatan yang terbaik bagi dirinya dalam waktu yang telah ditentukan.
6. Asuhan keperawatan lebih bersifat healthgenic (menyehatkan) dari pada curing
(mengobati). Praktik keperawatan mengintegrasikan pengetahuan biofisik dan
perilaku manusia untuk meningkatkan kesehatan dan membantu individu yang
sakit. Ilmu caring melengkapi ilmu curing.
7. Praktik caring merupakan pusat keperawatan.
8. Dalam penilaian Watson, penyakit mungkin saja teratasi dengan upaya
pengobatan. Akan tetapi, tanpa perawatan, penyakit itu akan tetap ada dam
kondisi sehat tidak tercapai. Caring merupakan intisari keperawatan dan
mengandung arti responsif antara perawat dan klien. Caring dapat membantu
seseorang lebih terkontrol, lebih berpengetahuan, dan dapat meningkatkan
kesehatan.

Struktur ilmu caring dibangun dari sepuluh factor carative, yaitu (Asmadi: 2008: 130):
1. Membentuk sistem nilai humanistik-altruistik.
2. Menanamkan keyakinan dan harapan (faith-hope).
3. Mengembangkan sensitivitas untuk diri sendiri dan orang lain.
4. Membina hubungan saling percaya dan saling bantu (helping-trust).
5. Meningkatkan dan menerima ekspresi perasaan positif dan negatif.
6. Menggunakan metode pemecahan masalah yang sistematis dalam pengambilan
keputusan.
7. Meningkatkan proses belajar-mengajar interpersonal.
8. Menyediakan lingkungan yang mendukung, melindungi, dan/atau memperbaiki
mental, sosiokultural dan spiritual.
9. Membantu dalam pemenuhan kebutuhan dasar manusia.
10. Mengembangkan faktor kekuatan eksistensial-fenomenologis.

43
Jean Watson juga memahami bahwa manusia memiliki empat cabang kebutuhan manusia
yang saling berhubungan. Cabang kebutuhan manusia menurut Jean Watson digambarkan
pada Gambar 2.

Gambar 2. Cabang Kebutuhan Manusia Menurut Jean Watson

Jean Watson memahami bahwa manusia adalah mahkluk yang sempurna yang memiliki
berbagai macam ragam perbedaan, sehingga dalam upaya mencapai kesehatan, manusia
seharusnya dalam keadaan sejahtera baik fisik, mental dan spiritual karena sejahtera
merupakan keharmonisan antara pikiran, badan dan jiwa sehingga untuk mencapai
keadaan tersebut keperawatan harus berperan dalam meningkatkan status kesehatan,
mencegah terjadinya penyakit, mengobati berbagai penyakit dan pemyembuhan
kesehatan dan fokusnya pada peningkatan kesehatan dan pencegahan penyakit (Hidayat:
2008: 49).

44
KEPERAWATAN SEBAGAI PROFESI

1. Keperawatan sebagai profesi memiliki karakteristik sebagai berikut:


a. Mempunyai body of knowledge. Tubuh pengetahuan yang dimiliki keperawatan
adalah ilmu keperawatan (nursing science) yang mencakup ilmu–ilmu dasar
(alam, sosial, perilaku), ilmu biomedik, ilmu kesehatan masyarakat, ilmu
keperawatan dasar, ilmu keperawatan klinis dan ilmu keperawatan komunitas.
b. Pendidikan berbasis keahlian pada jenjang pendidikan tinggi
Di Indonesia berbagai jenjang pendidikan telah dikembangkan dengan
mempunyai standar kompetensi yang berbeda-beda mulai DIII Keperawatan
sampai dengan S3 akan dikembangkan.
c. Memberikan pelayanan kepada masyarakat melalui praktik dalam bidang profesi.
Keperawatan dikembangkan sebagai bagian integral dari Sistem Kesehatan
Nasional. Oleh karena itu sistem pemberian askep dikembangkan sebagai bagian
integral dari sistem pemberian pelayanan kesehatan kepada masyarakat yang
terdapat di setiap tatanan pelayanan kesehatan. Pelayanan/askep yang
dikembangkan bersifat humanistik/ menyeluruh didasarkan pada kebutuhan
klien, berpedoman pada standar asuhan keperawatan dan etika keperawatan.
d. Memiliki perhimpunan/organisasi profesi. Keperawatan harus memiliki organisasi
profesi, organisasi profesi ini sangat menentukan keberhasilan dalam upaya
pengembangan citra keperawatan sebagai profesi serta mampu berperan aktif
dalam upaya membangun keperawatan profesional dan berada di garda depan
dalam inovasi keperawatan di Indonesia.
e. Pemberlakuan kode etik keperawatan. Dalam pelaksanaan asuhan keperawatan,
perawat profesional selalu menunjukkan sikap dan tingkah laku profesional
keperawatan sesuai kode etik keperawatan.
f. Otonomi. Keperawatan memiliki kemandirian, wewenang, dan tanggung jawab
untuk mengatur kehidupan profesi, mencakup otonomi dalam memberikan askep
dan menetapkan standar asuhan keperawatan melalui proses keperawatan,
penyelenggaraan pendidikan, riset keperawatan dan praktik keperawatan dalam
bentuk legislasi keperawatan. (UU No.38 Tahun 2014 Tentang Keperawatan).
g. Motivasi bersifat altruistic. Masyarakat profesional keperawatan Indonesia
bertanggung jawab membina dan mendudukkan peran dan fungsi keperawatan
45
sebagai pelayanan profesional dalam pembangunan kesehatan serta tetap
berpegang pada sifat dan hakikat keperawatan sebagai profesi serta selalu
berorientasi kepada kepentingan masyarakat.

2 Standar Kompetensi Perawat Indonesia


Standar diartikan sebagai ukuran atau patokan yang disepakati, sedangkan
kompetensi dapat diartikan sebagai kemampuan seseorang yang dapat terobservasi
mencakup pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam menyelesaikan suatu
pekerjaan atau tugas dengan standar kinerja (performance) yang ditetapkan.

Standar kompetensi perawat merefleksikan kompetensi yang harus dimiliki oleh


Perawat untuk memberikan asuhan keperawatan profesional. Standar Kompetensi
Perawat Indonesia setara dengan standar internasional. Dengan demikian Perawat
Indonesia mendapatkan pengakuan yang sama dengan Perawat dari Negara lain.
Peraturan lebih lengkap diatur dalam UU No.38 Tahun 2014 Tentang Keperawatan.

46
KONSEP LEGAL ETIS DALAM KEPERAWATAN

Aspek Legal Etik Keperawatan adalah aspek aturan keperawatan dalam memberikan
asuhan keperawatan sesuai lingkup wewenang dan tanggung jawabnya pada berbagai
tatanan pelayanan, termasuk hak dan kewajibannya yang diatur dalam undang-undang
keperawatan.
Keperawatan adalah suatu bentuk pelayanan profesional yang merupakan bagian integral
dari pelayanan kesehatan, didasarkan pada ilmu dan kiat keperawatan ditujukan kepada
individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat baik sehat maupun sakit yang mencakup
seluruh proses kehidupan manusia. Perawat sebagai profesi dan bagian integral dari
pelayanan kesehatan tidak saja membutuhkan kesabaran. Kemampuannya untuk ikut
mengatasi masalah-masalah kesehatan tentu harus juga bisa diandalkan.

Praktik keperawatan yang aman memerlukan pemahaman tentang batasan legal yang ada
dalam praktik perawat. Sama dengan semua aspek keperawatan, pemahaman tentang
implikasi hukum dapat mendukung pemikiran kristis perawat. Perawat perlu memahami
hukum untuk melindungi hak kliennya dan dirinya sendiri dari masalah. Perawat tidak
perlu takut hukum, tetapi lebih melihat hukum sebagai dasar pemahaman terhadap apa
yang masyarakat harapkan dari penyelenggara pelayanan keperawatan yang professional.

Isi dari prinsip - prinsip legal dan etis adalah:


1. Autonomi (Otonomi)
Prinsip otonomi didasarkan pada keyakinan bahwa individu mampu berpikir logis
dan mampu membuat keputusan sendiri. Orang dewasa dianggap kompeten dan
memiliki kekuatan membuat sendiri, memilih dan memiliki berbagai keputusan atau
pilihan yang harus dihargai oleh orang lain. Prinsip otonomi merupakan bentuk
respek terhadap seseorang, atau dipandang sebagai persetujuan tidak memaksa dan
bertindak secara rasional. Otonomi merupakan hak kemandirian dan kebebasan
individu yang menuntut pembedaan diri. Praktek profesional merefleksikan otonomi
saat perawat menghargai hak-hak klien dalam membuat keputusan tentang perawatan
dirinya.

47
2. Beneficience (Berbuat Baik)
Beneficience berarti, hanya melakukan sesuatu yang baik. Kebaikan, memerlukan
pencegahan dari kesalahan atau kejahatan, penghapusan kesalahan atau kejahatan dan
peningkatan kebaikan oleh diri dan orang lain. Terkadang,dalam situasi pelayanan
kesehatan, terjadi konflik antara prinsip ini dengan otonomi.
3. Justice (Keadilan)
Prinsip keadilan dibutuhkan untuk tercapai yang sama dan adil terhadap orang lain
yang menjunjung prinsip-prinsip moral, legal dan kemanusiaan. Nilai inidirefleksikan
dalam prkatek profesional ketika perawat bekerja untuk terapiyang benar sesuai
hukum, standar praktek dan keyakinan yang benar untuk memperoleh kualitas
pelayanan kesehatan. d. Nonmal eficience (Tidak Merugikan) Prinsip ini berarti tidak
menimbulkan bahaya/cedera fisik dan psikologis pada klien.
4. Non maleficence (Tidak Menciderai)
Non malficence adalah suatu prinsip yang mana seorang tenaga kesehatan tidak
melakukan perbuatan yang memperburuk pasien dan memilih pengobatan yang paling
kecil resikonya bagi pasien sendiri. Pernyataan kuno Fist, do no harm, tetap berlaku
dan harus diikuti. Non malficence mempunyai ciri-ciri menolong pasien emergensi,
mengobati pasien yang luka, tidak membunuh pasien, tidak memandang pasien
sebagai objek, melindungi pasien dari serangan, manfaat pasien lebih banyak daripada
kerugian dokter dan tidak membahayakan pasien karena kelalaian.
5. Veracity (Kejujuran)
Prinsip ini berarti penuh dengan kebenaran. Nilai diperlukan oleh pemberi pelayanan
kesehatan untuk menyampaikan kebenaran pada setiap klien dan untuk meyakinkan
bahwa klien sangat mengerti. Prinsip ini berhubungan dengan kemampuan seseorang
untuk mengatakan kebenaran.
6. Fidellity (Metepati Janji)
Prinsip ini dibutuhkan individu untuk menghargai janji dan komitmennya terhadap
orang lain. Perawat setia pada komitmennya dan menepati janji serta menyimpan
rahasia pasien.
7. Confidentiality (Kerahasiaan)
Aturan dalam prinsip kerahasiaan adalah informasi tentang klien harus dijaga privasi
klien. Segala sesuatu yang terdapat dalam dokumen catatan kesehatan klien hanya
boleh dibaca dalam rangka pengobatan klien.
48
8. Accountability (Akuntabilitas)
Akuntabilitas merupakan standar yang pasti bahwa tindakan seorang professional
dapat dinilai dalam situasi yang tidak jelas atau tanpa terkecuali.
9. Informed Consent
“Informed Consent” terdiri dari dua kata yaitu “informed” yang berarti telah
mendapat penjelasan atau keterangan (informasi), dan “consent” yang berarti
persetujuan atau memberi izin. Jadi “informed consent” mengandung pengertian
suatu persetujuan yang diberikan setelah mendapat informasi. Dengan demikian
“informed consent” dapat didefinisikan sebagai persetujuan yang diberikan oleh
pasien dan atau keluarganya atas dasar penjelasan mengenai tindakan medis yang
akan dilakukan terhadap dirinya serta resiko yang berkaitan dengannya.

49
CONTOH SOAL:

1. Jean Watson mengenalkan konsep caring dalam ilmu keperawatan yaitu


a. Melatih rasa cinta dan kepedulian
b. Menciptakan kepercayaan
c. Mengungapan perasaan positif dan negative
d. Menyediakan caring berdasarkan kebutuhan perawat
e. Human Science and Human Care
ANS: E

2. Ilmu caring dibangun dari sepuluh factor carative, kecuali…


a. Membentuk sistem nilai humanistik-altruistik.
b. Menanamkan keyakinan dan harapan (faith-hope).
c. Mengembangkan sensitivitas untuk diri sendiri dan orang lain.
d. Membina hubungan saling percaya dan saling bantu (helping-trust).
e. Menyediakan caring berdasarkan kebutuhan pasien
ANS: E

3. Yang termasuk peran perawat sebagai pelaksana adalah…


a. Mengkaji kebutuhan keperaatan pasien
b. Merencanakan tindak keperawatan sesuai dengan keadaan pasien
c. Pemberi rasa nyaman kepada pasien
d. Pelaksana rencana keperawatan dalam memenuhi pengkatan kesehatan bagi pasien
e. Pengambil keputusan
ANS: B

4. Aturan dalam prinsip kerahasiaan adalah informasi tentang klien harus dijaga privasi
klien. Merupakan pengertian legal etis dari….
a. Kerahasiaan
b. Kejujuran
c. Informant consend
d. Akuntability
e. Confidentiality
ANS: E
50
5. Praktik keperaatan professional mempunyai ciri-ciri sebgaia berikut kecuali..
a. Otonomi dalam pekerjaan
b. Bertanggung jawab dan bertanggung gugat
c. Pengambilan keputusan tergantung dokter
d. Pemberian pembelaan (advocacy)
e. Kolaborasi dengan tim medis lain
ANS: C

51
DAFTAR PUSTAKA

Aiken, T.D. (2004). Legal, Ethical, and Political Issues in Nursing. 2nd Ed. Philadelphia:
F.A. Davis Company.

Bertens, K. (2002). Etika. Jakarta. Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama.

Beauchamp TL & Childress JF (1994). Principles of Biomedical Ethics. New York:


Oxford University Press.

Daniels. (2010). Nursing Fundamental: Caring & Clinical Decision Making. New York.
Delmar Cengage Learning

Franz Magniz S. (2002). Etika Dasar, Yogyakarta: Penerbit Kanisius

Potter, P.A. & Perry, A.G. (2010). Fundamental Keperawatan (3-vol set). Edisi Bahasa
Indonesia 7 Edition.Elsevier (Singapore) Pte.Ltd.

Kozier, B., Erb, G., Berwan, A.J., &Burke, K. (2008). Fundamentals of Nursing:
Concepts, Process, and Practice. New Jersey: Prentice Hall Health.

Kode Etik Perawat Indonesia

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 72 tahun 2012 tentang Sistem Kesehatan
Nasional

Sistem Kesehatan Nasional dan Pelayanan Keperawatan, Kemenkes RI

Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 38 tahun 2014 tentang Keperawatan

52

Anda mungkin juga menyukai