Pencucian
Perebusan Air
Pengupasan
Bawang merah, Garam, gula merah,
bawang putih, cabai daun salam,
merah, kencur penyedap rasa
Pengolahan Air
(masako)
Penghalusan
Holding Time
Penumisan
Pemorsian dan
Distribusi
Keterangan :
33
a. Identifikasi bahaya dan cara pencegahannya pada bahan makanan
34
mengalir.
- Proses pemasakan
hingga matang.
4. Kencur F Tanah Pencucian dengan air
mengalir.
Busuk - Pengecekan bahan
sesuai spesifikasi.
- Simpan dalam
tempat yang kering
dan tidak lembab.
5. Cabai F Busuk - Pengecekan bahan
merah sesuai spesifikasi.
- Penyimpanan pada
cooling cell pada
suhu 100-150 C.
K Pestisida Pencucian dengan air
bersih yang mengalir.
6. Daun salam F Kotoran Pencucian dengan air
bersih yang mengalir.
Ulat Penyimpanan dalam
tempat tertutup dan
kering.
7. Gula merah F Mencair Penerimaan sesuai
spesifikasi dan
penyimpanan di tempat
yang tidak lembab.
8. Minyak F Warna minyak Tidak menggunakan
goreng tidak kuning minyak berulang kali.
bening/keruh.
9. Air F Keruh, ada Menggunakan air yang
benda asing sudah teruji layak untuk
atau kotoran dikonsumsi.
B E. Colli Dimasak pada suhu 1000
C.
10. Garam F Basah dan Penerimaan sesuai
35
kotoran spesifikasi dan
penyimpanan ditempat
yang tertutup dan kering.
B Bacillus Penyimpanan di tempat
Coagulans yang tertutup dan kering.
36
pengupasan.
6. Penghalusan F Kotoran pada Pencucian alat
bumbu blender menggunakan sabun.
37
7. Pengolahan - VI
8. Holding Time - VI
9. Pemorsian dan - VI
distribusi
Keterangan :
A = Produk untuk konsumen beresiko tinggi
B = Mengandung bahan yang sensitif terhadap bahaya
biologis/kimia/fisik
Dari formulir analisa resiko bahaya menu Telur Bali diatas dapat
terlihat bahwa produk ini mengandung bahaya dengan kategori resiko
paling tinggi mempunyai kategori resiko VI.
Ya
P2.Apakah penanganan/pengolahan (termasuk cara mengkonsumsi) dapat
menghilangkan atau mengurangi bahaya
38
b. Bawang Merah
Ya
P2.Apakah penanganan/pengolahan (termasuk cara mengkonsumsi) dapat
menghilangkan atau mengurangi bahaya
c. Bawang Putih
P1.Apakah bawang putih mungkin mengandung/sensitif bahan berbahaya
(Biologi/fisik/kimia)
Ya
P2.Apakah penanganan/pengolahan (termasuk cara mengkonsumsi) dapat
menghilangkan atau mengurangi bahaya
d. Kencur
P1.Apakah kencur mungkin mengandung/sensitif bahan berbahaya
(Biologi/fisik/kimia)
Ya
P2.Apakah penanganan/pengolahan (termasuk cara mengkonsumsi) dapat
menghilangkan atau mengurangi bahaya
e. Cabai Merah
P1.Apakah cabai merah mungkin mengandung/sensitif bahan berbahaya
(Biologi/fisik/kimia)
Ya
P2.Apakah penanganan/pengolahan (termasuk cara mengkonsumsi) dapat
menghilangkan atau mengurangi bahaya
39
Ya Bukan CCP (CP)
f. Gula Merah
P1.Apakah gula merah mungkin mengandung/sensitif bahan berbahaya
(Biologi/fisik/kimia)
Ya
P2.Apakah penanganan/pengolahan (termasuk cara mengkonsumsi) dapat
menghilangkan atau mengurangi bahaya
g. Minyak Goreng
P1.Apakah minyak goreng mungkin mengandung/sensitif bahan berbahaya
(Biologi/fisik/kimia)
Ya
P2.Apakah penanganan/pengolahan (termasuk cara mengkonsumsi) dapat
menghilangkan atau mengurangi bahaya
h. Air
P1.Apakah air mungkin mengandung/sensitif bahan berbahaya
(Biologi/fisik/kimia)
Ya
P2.Apakah penanganan/pengolahan (termasuk cara mengkonsumsi) dapat
menghilangkan atau mengurangi bahaya
40
Ya Bukan CCP (CP)
i. Garam
P1.Apakah garam mungkin mengandung/sensitif bahan berbahaya
(Biologi/fisik/kimia)
Ya
P2.Apakah penanganan/pengolahan (termasuk cara mengkonsumsi) dapat
menghilangkan atau mengurangi bahaya
j. Daun Salam
P1.Apakah daun salam mungkin mengandung/sensitif bahan berbahaya
(Biologi/fisik/kimia)
Ya
P2.Apakah penanganan/pengolahan (termasuk cara mengkonsumsi) dapat
menghilangkan atau mengurangi bahaya
Ya
P2.Apakah penanganan/pengolahan (termasuk cara mengkonsumsi) dapat
menghilangkan atau mengurangi bahaya
41
CCP DESSISSION TREE
Setiap Tahap Proses
a. Penerimaan
P4. Apakah kontaminasi ulang dapat muncul? Apakah bahaya yang mungkin
ada akan bertambah?
Ya
P5. Apakah pengolahan (termasuk cara penggunaan oleh konsumen) dapat
menghilangkan atau mengurangi bahaya sampai tingkat yang aman?
b. Pencucian
P4. Apakah kontaminasi ulang dapat muncul? Apakah bahaya yang mungkin
ada akan bertambah?
Tidak
P6. Apakah tahap pengolahan ini bertujuan untuk menghilangkan atau
mengurangi bahaya sampai tingkat yang aman?
c. Perebusan
P4. Apakah kontaminasi ulang dapat muncul? Apakah bahaya yang mungkin
ada akan bertambah?
Tidak
P6. Apakah tahap pengolahan ini bertujuan untuk menghilangkan atau
mengurangi bahaya sampai tingkat yang aman?
Ya CCP
42
d. Pengupasan
P4. Apakah kontaminasi ulang dapat muncul? Apakah bahaya yang mungkin
ada akan bertambah?
Ya
P5. Apakah pengolahan (termasuk cara penggunaan oleh konsumen) dapat
menghilangkan atau mengurangi bahaya sampai tingkat yang aman?
e. Penghalusan Bumbu
P4. Apakah kontaminasi ulang dapat muncul? Apakah bahaya yang mungkin
ada akan bertambah?
Ya
P5. Apakah pengolahan (termasuk cara penggunaan oleh konsumen) dapat
menghilangkan atau mengurangi bahaya sampai tingkat yang aman?
f. Pengolahan
P4. Apakah kontaminasi ulang dapat muncul? Apakah bahaya yang mungkin
ada akan bertambah?
Tidak
P6. Apakah tahap pengolahan ini bertujuan untuk menghilangkan atau
mengurangi bahaya sampai tingkat yang aman?
Ya CCP
43
g. Holding Time
P4. Apakah kontaminasi ulang dapat muncul? Apakah bahaya yang mungkin
ada akan bertambah?
Ya
P5. Apakah pengolahan (termasuk cara penggunaan oleh konsumen) dapat
menghilangkan atau mengurangi bahaya sampai tingkat yang aman?
Tidak CCP
h. Pemorsian
P4. Apakah kontaminasi ulang dapat muncul? Apakah bahaya yang mungkin
ada akan bertambah?
Ya
P5. Apakah pengolahan (termasuk cara penggunaan oleh konsumen) dapat
menghilangkan atau mengurangi bahaya sampai tingkat yang aman?
Tidak CCP
44
Perebusan - T - Y CCP
Pengupasan - Y Y - BUKAN CCP (CP)
Penghalusan Bumbu - Y Y - BUKAN CCP (CP)
Pengolahan - T - Y CCP
Holding Time - Y T - CCP
Pemorsian - Y T - CCP
Keterangan :
P1 : Apakah bahan mentah mengand ung bahaya sampai pada tingkat yang
berbahaya?
45
Holding F : debu, kotoran CCP Tingkat Tidak adanya
Time kebersihan alat. kotoran pada alat.
Pemorsian B : bakteri yang CCP Tingkat Kebersihan
berasal dari kebersihan penjamah.
penjamah penjamah.
46
47
48
Nama Institusi : Asrama Kebidanan Poltekkes Kemenkes Surabaya
Produk : Telur Bali
Penanggungjawab HACCP : Aulidina Dwi Mustafyani
Tanggal Produksi : 3 Mei 2016
Tahap Proses Jenis Parameter Cara Batas Prosedur Tindakan Catatan / Prosedur
Bahaya CCP Pencegahan Kritis Pemantauan Koreksi Dokumentasi Verifikasi
Perebusan B: Suhu dan Perebusan Suhu diatas Pemantauan pada Tidak ada Bahan, tahap Melakukan
Salmonella Waktu hingga 1000C proses perebusan koreksi. perebusan, perebusan dengan
matang dalam pada suhu < proses suhu yang sesuai.
dengan suhu waktu 20 100oC dalam perebusan, dan
< 100oC menit waktu 20 menit waktu perebusan
Pengolahan F : Bakteri Tingkat Pencucian Tidak Pemantauan Tidak ada Bahan, tahap Melakukan
pada spatula kebersihan alat sebelum adanya proses koreksi. pengolahan, pengolahan
tempat dan dan sesudah kotoran / pengolahan, proses dengan suhu dan
alat pemakaian. benda higiene alat dan pengolahan, dan waktu yang
asing/ penjamah waktu sesuai.
sisapemakai pengolahan
an terakhir
Holding Time F : Debu, Tingkat Pencucian Tidak Pemantauan Segera Observasi waktu Melakukan
kotoran kebersihan alat adanya proses memindahkan penyimpanan pengecekan
alat menggunaka kotoran penyimpanan ke wadah sementara < 60 higiene alat.
n sabun dan pada alat sementara stainless stell menit
air mengalir dengan posisi
50
tertutup.
Pemorsian dan B : Bakteri Tingkat Penggunaan Kebersihan Pemantauan Pembuatan Observasi Melakukan
distribusi yang kebersihan APD pada penjamah higiene penjamah peraturan higiene pengecekan
berasal dari penjamah. proses penggunaan penjamah apakah petugas
penjamah Tingkat pemorsian. Tidak APD. menggunakan
F : Kotoran kebersihan Pencucian adanya APD yang sesuai
yang alat. alat benda dengan peraturan
menempel menggunaka asing/ yang telah
pada alat n sabun dan kotoran/ ditetapkan.
air mengalir. sisa
pemakaian
terakhir
51
52