Anda di halaman 1dari 3

PETUNJUK PENUGASAN:

1. Silahkankerjakandalamberkelompok.
2. Baca denganseksamadandiskusikandengantemankelompokkasus yang diberikan.
3. Masing-masingkelompokmembahassatukasus yang berbeda.
4. Hasildiskusituliskandalambentukmakalahdengansistematikasebagaiberikut:
a. perandanfungsiadvokasiperawat (secaraumum)
b. pembahasansesuaikasus
 apasaja yang
harusdilakukanperawatdalammengatasimasalahtersebutsesuaidenganperandanfungsi
advokasiperawat di ruangkritis
 jelaskanmengapaharusmelakukanhaltersebut
c. dokumentasihasildiskusi (bolehscrenshootsaatberdiskusi, bolehlewatwagrup, email,
zoom atau media social lainnya)
5. Makalahdikumpulkanmelalui google kelasmaksimalMinggu, 2 Agustus 2020 pk 12.00.
Terimakasih

KASUS I
Seorang pasien laki-laki bernama Tn. A berusia65 tahun, dirawatdengancederakepala di
salahsatu RS di daerah Bekasi. Kondisipasiensaatinidirawat di ruang ICU
danmengalamikelumpuhan total (quadriplegia), pasienmengalamibed restdalamwaktu yang
cukup lamasejak di rumahyaitusekitar 6 bulan yang lalu. Akibatdaribed rest, iamenderita
pneumonia danulkusdekubitusgrade 4 pada area sakrum.
Doktermenetapkanmeresepkanuntukmenambahpemberiandosis antibiotic
danpemasangankatetersentral (CVC)
karenapasienmengalamikekurangancairandanberesikodehidrasi.
Padasaatperawatmenginformasikankepadapasienterkaitdenganpenambahandosisantibiotikdanpe
masangan CVC,
klienmemberikanpenolakanuntuktidakdiberiobatataumelakukantindakanapapunkepadanya.
Klienmenyatakaninginmeninggaldengandamaidanbermartabat. Namun di sisilain,
ketikakondisinyamenurunpasienselalumemanggilperawatdannampaktakutjikakondisinyamakinm
enurun.
Berdasarkankasus di atas,
diskusikanterkaitperandanfungsiadvokasiperawatpadakasuskep. kritis!
Kasus II

Seoranglaki-lakibernamaTn.Xdibawaolehkeluarganyake IGD RumahSakit di kota Surabaya


dengangejalademamdandiarekuranglebihselama 2 bulan.
Gejalainimunculdisertaidenganadanyasariawansudah 3 bulantidaksembuh-sembuh,
danjugaberatbadannya yang turunsecaraberangsur-angsur. Badan Tn. X yang semulagemuk,
sekarangkuruskarenatelahturun 8 kg selama 2 bulanterakhirini.
Doktermenyarankanuntukdiopname. Selainitudoktermelakukanpemeriksaanlaboratorium anti
HIV denganmengambilsampeldarahnya. Keesokanharinyahasilnyamengatakanbahwa Tn. X
positifterjangkitpenyakit HIV. Setelahmendengarpenjelasandokter, Tn. X meminta agar
penyakitnyainidirahasiakandarikeluargaterutamaistrinya yang
barudianikahisatutahunterakhirinidansedangmengandung 8 bulan. Tn. X
takutjikaistridankeluarganyatidakdapatmenerimadiaataubahkanmengucilkan dia. Disisi lain istri
Tn. X pun terus-menerusmenanyakankejelasanpenyakitsuaminyakepadaperawat.
Berdasarkankasus di atas,
diskusikanterkaitperandanfungsiadvokasiperawatpadakasuskep. kritis!

Kasus III

Seorangpasienbernama Tn. T berusia 35 tahun, dirawat di ICU RS Jakarta Timursejak 5 hari


yang lalu, setelahdidiagnosapositifCovid 19. Pasiensudahmenikahdanmemiliki 3 orang anak.
Kesehariannya Tn. T bekerjahanyasebagaisupirojek online sedangkanistrinyatidakbekerja,
kebutuhansehari-haridipenuhidarihasilbekerjasebagai driver ojek.
Kondisipasiensaatinimengelamaipenurunankesadaran (soporocoma), menggunakan ventilator
dengan mode PSIMV. Semakinharikondisinyasemakinmemburukkarena pneumonia di paru-
parunyasemakinberat, halinidiakibatkan factor resikosebelumnyayaitupasienperokokberat.
Sampaidengan 2 hari yang lalu, BPJS yang
digunakantidakdapatmenanggungbiayapengobatanpasien. Hal ii
sudahdisampaikanolehperawat ICU dengankeluarganya.
Istripasienmengatakanbahwapasiensudahtidakmemilikikeluargalagi,
dansaatinikeluarganyatidakmemilikipenghasilansamasekali. Istri Tn. T
mengatakansudahmenyerahkarenatidaktahulagiapa yang harusdiperbuat.
Berdasarkankasus di atas,
diskusikanterkaitperandanfungsiadvokasiperawatpadakasuskep. kritis!

Anda mungkin juga menyukai