Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

IMAN KEPADA RASUL ALLAH SWT


Disusun Guna Memenuhi Tugas
Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam
Kelas XI Semester 2 (Dua) Tahun Pelajaran 2017/2018

Disusun Oleh:
Shafiqah Nur Agustin (32)
XI MIPA 5

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH


DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SMA NEGERI 1 KUTOWINANGUN
MAKALAH
IMAN KEPADA RASUL ALLAH SWT
Disusun Guna Memenuhi Tugas
Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam
Kelas XI Semester 2 (Dua) Tahun Pelajaran 2017/2018

Disusun Oleh:
Shafiqah Nur Agustin
XI MIPA 5

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH


DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SMA NEGERI 1 KUTOWINANGUN
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr.Wb.
Dengan rasa syukur kami kepada Allah SWT, sholawat serta salam senantiasa
kami curahkan kepada Nabi Muhammad SAW. Karena dengan jasa beliaulah kita
menjadi manusia yang berbudi luhur dan berilmu, kami panjatkan puji syukur
kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena telah memberikan kekuasaan dan karunia–
Nya kepada kami hingga dapat menyelasaikan Makalah “Iman Kepada Rasul Allah”
ini dengan lancar.

Makalah “Iman Kepada Allah”, ini sengaja kami susun dan kami rancang seperti ini
dengan maksud menambah nilai [mengerjakan tugas PAI].

Semoga makalah ini bisa memenuhi tugas yang diberikan oleh guru
pembimbing kami. Kami telah berharap semua pihak dapat mendukung kebijakan ini.
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada :
1. Bapak Rofiq Munajat S.Pd selaku guru pembimbing kami
2. Rekan – rekan & semua pihak yang telah mendukung dalam
penyusunan makalah ini.

Kami senantiasa mengharapkan kritik dan saran dari semua pembaca dan
semua pihak, mungkin karena kami menyusun makalah ini dengan sangat sederhana.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca terutama warga sekolah
SMAN 1 KUTOWINANGUN.
Wassalamualaikum Wr. Wb.

Kutowinangun, 17 Januari 2018

Penyusun
DAFTAR ISI

1. Kata Pengantar ..........................................................................................


2. Daftar isi ...................................................................................................
3. Pembuka ...................................................................................................
4. Isi ..............................................................................................................
4.1. Silsilah 25 nabi/Rasul ........................................................................
4.2. Sisilah Nabi Muhammad ...................................................................
4.3. Silsilah orang tua Nabi Muhammad ..................................................
4.4. Istri-istri Nabi Muhammad ................................................................
4.5. Putra-putri Nabi Muhammad .............................................................
4.6. Sahabat sahabat Nabi Muhammad ....................................................
5. Penutup .....................................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Iman kepada Rasul-Rasul Allah merupakan sutu kewajiban, karena


iman kepada Rasul-Rasul Allah merupakan rukun iman, yaitu ke-4. Ima
kepada Rasul artinya mepercayai denga sepenuh hati atas kedatangan Rasul,
mulai dari Rasul yang pertama yaitu Nabi Adam as hingga Rasul terakhir
yaitu nabi Muhammad SAW.
Ajaran yang dibawa oleh para nabi dan rasul sejak Nabi Adam as
Hingga Nabi Muhammad SAW. Merupakan suatu rangkaian yang memiliki
satuu tujuan yaitu mengesankan Allah SWT. Berupa syariat atau hukum
tertentu yang kemudian disampaikan atau di ajarkan kepada umatnya. Oleh
karena itu, kita sebagai seorang muslim, wajib beriman atau mempercayai
para Rasul utusan Allah sehingga dengan hal itu kitaakan mengamalkan
semua ajaran yang dibawa oleh Rasul utusan Allah tersebut. Dengan
berpegang hidup pada Allah dan sunah Rasul maka kita akan hidup bahagia di
dunia dan akhirat.
Namun, di dalam kehidupan sehari-hari terkadang kita hanya
mengetahui tentang pengertiannya saja itupun hanya terbatas, tanpa
mengetahui akan pemahamannya lebih dalam dan penerapannya di dalam
kehidupan yang kita jalani atau di dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena
itu, kita patut dan wajib mempelajari, memahami dan menerapkannya di
dalam kehidupan sehari-hari, tentu akan jauh lebih bermanfaat bagi kehidupan
dunia dan akhirat kita.

B. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan Iman kepada Rasul Allah.


2. Tugas para Rasul Allah.
3. Tanda-tanda Iman kepada Rasul Allah.

C. Tujuan

Makalah ini bertujuan untuk mengetahui hal-hal sebagai berikut :


1. Untuk mengetahui apa pengertian Iman kepada Rasul.
2. Untuk mengetahui cara kita beriman kepada Rasul Allah.
3. Untuk mengetahui jumlah Rasul yang wajib kita ketahui beserta sejarah
singkatnya.
4. Untuk mengetahui tugas dari para Rasul Allah.
5. Untuk mengetahui hikmah dari beriman kepada Rasul Allah.
6. Untuk mengetahui bagaimanakah cara kita untuk mengamalkannya
dalam kehidupan sehari-hari.
ISI
I. Silsilah 25 Nabi/Rasul

II. Silsilah Nabi Muhammad


III. Silsilah orangtua Nabi Muhammad
IV. Istri-istri nabi Muhammad
a. Khadijah binti Khuwaylid ibn Asad
Siti khadijah merupakan istri Nabi yang pertama. Nabi menikahi
Khadijah di Mekkah sebelum diutus sebagai Rasul. Sebelum menikah
dengan Muhammad, Khadijah sudah pernah menikah dengan Abu Halah,
Khadijah sudah pernah menikah dengan ‘Atiq Al Mahzumi dan
mempunyai anak bernama Abdullah dan Jariyah.

b. Saudah binti Zum’ah ibn Qys ibn Abd Syams


Sa’udah adalah janda dari suami yang bernama As Sakron bin
Amr, salah seorang anggota rombongan yang hijrah ke Habasyah. Lalu
kembali ke Mekkah dan meninggal dunia.

c. A’isyah binti Abu Bakar As-sidiq


Aisyah adalah putri dari Abu Bakar Ash Sidiq. Aisyah menikah
dengan Rasulullah di Mekkah pada bulan Syawal dalam usia 7 tahun.
Aisyah adalah satu-satunya wanita yang dinikahi oleh nabi masih dalam
keadaan gadis. Aisyah wafat dalam usia 67 tahun pada bulan ramadhan
tahun 58 H.

d. Hafsah binti Umar Ibn Khatab


Hafsah adalah putri dari Umar bin Khatab, menikah dengan
Rasulullah SAW setelah suaminya yang bernama Kunais As Sahimi
meninggal dunia dan gugur sebagai syahid dalam perang badar. Wafat
dalam usia 60 tahun pada 48 H.

e. Ummu Salamah, Hindun binti Abu Umayyah


Nama aslinya adalah HIndun putri dari Abu Umaiyah bin
Mughirah Al Mahzumi. Dia janda dari Abu Salamah, anak bibi
Rasulullah SAW yang bernama Barroh, dengan 4 anak. Wafat dalam usia
84 tahun pada tahun 60 Hijriah.

f. Juwairiyah binti Al-Harits Ibn Abi Dirar


Putri dari Al Harist seorang tokoh Bani Mustholiq. Juwairiyah
adalah janda Musafi` bin Shofwan, orang yang paling semangat
memusuhi islam dan paling menentang dakwah Nabi. Musafi` terbunuh
dalam perang Al Muraisisi dan Juwairiyah menjadi tawanan kaum
muslimin. Karena ingin membebaskan dirinya ia menghadap Rasul.

g. Zainab binti Jahsy Ibn Ri’ab


Zainab menikah dengan Rasulullah pada tahun ke 5 H. Sebelum
menikah dengan Rasul Zainab adalah istri dari Zaid bin Haritsah.

h. Zainab binti Khuzaimah ibn Al-Harits


Zainab binti Khuzaimah terkenal dengan panggilan Ummu
Masakin atau ibunya orang-orang miskin. Hal ini disebabkan karena
beliau sangat cinta dan penuh kasih sayang pada orang-orang miskin.
Zainab mendampingi Nabi Muhammad sebagai istri hanya sekitar 2 atau
3 bulan lalu meninggal dunia.

i. Ummu Habibah, Ramlah binti Abu Sufyan


Nama aslinya adalah Ramlah putri Abu Sufyan. Dia adalah janda
dari Ubaidillah bin Jahesy yang meninggal di Etiopia. Ummu Habibah
menikah dengan Rasul pada tahun ke 7 H. Dengan mas kawin pemberian
Raja Najasyi sebanyak 4000 dirham.

j. Sofiyyah binti Huyay Ibn Akhtab


Sebelum menikah dengan Rasullah Sofiyyah sudah pernah
menikah dengan Salam bin Masyi Kam seorang yahudi lalu menikah
dengan Kinanah. Masyi dan Kinanah adalah penyair terkenal.

k. Maimunah binti Al-Harits Ibn Hazn


Mimumah menikah dengan Rasulullah pada tahun ke 7 H dalam
perjalanan umrah qadha. Maimumah meninggal pada tahun 51 H dalam
usia 80 tahun.. Mimunah merupakan wanita yang paling akhir dinikahi
Rasul.

l. Mariah Al-Qibtiyah RA binti Ibrahim


Adalah istri Nabi yang merupakan budak dari seorang pembesar
Mesir. Meski Mariah seorang budak, secara hukum agama mariah sah
disebut istri. Sehingga ia pantas disebut sebagai Ummul Mukminin
(ibunda kaum beriman). Terlepas dari itu, ia adalah ibunda dari putra
terakhir Nabi yang bernama Ibrahim.

V. Putra-putri Nabi Muhammad


a) Anak Kandung
 Qasim
Qasim merupakan putra pertama Rasulullah dan dijuluki
dengan Abul Qasim, ia hidup hingga mampu berjalan kemudian
meninggal dunia dalam usia 2 tahun.

 Zaynab
Zaynab menikah dengan Abi Al Ash bin Rubai Laqit. Dan
memiliki putra : Ali bin Abi Al Ash, dan Umamah binti Abi AL Ash.

 Ruqqayah
Menikah hingga dua kali. Suami pertamanya adalah utbah bin
Abu lahab dan tidak memiliki putra. Suami keduanya yaitu Utsman
bin Affan, memiliki putra bernama Abdullah yang lahir di Habasyah
pada tahun 614 M dan diperkirakan meninggal pula disana.

 Ummu Kultsum
Ummi kultsum dinikahi oleh Usman bin Affan dan ikut
berhijrah ke Madinah. Ummi Kutsum wafat pada tahun 9 H/639 M.

 Fatimah
Fatimah binti Muhammad merupakan putrid kesayangan nabi.
Menikah dengan Ali bin Abu Thalib. Dari pernikahan ini dikaruniai 5
keturunan. Tiga orang putra (Hasan, Husein, Muhassin), dan dua
orang putri (Ummi Kultsum dan Zainab). Fatimah adalah wanita
yang pintar dan ikut pula dalam perjuangan syiar Islam. Beliau wafat
pada tahun 11 H.

 Abdullah
Abdullah meninggal pada saat masih kecil, dan merupakan
putra terakhir Nabi dari Khadijah.

 Ibrahim
Adalah anak bungsu dari Nabi Muhammad dan maria al-
Qibtiyya. Ia lahir pada akhir bulan dari 8 H.

b) Anak Angkat
 Zaid bin Haritsah
Adalah anak angkat Nabi. Awalnya Zaid adalah budak yang
dibeli oleh Hakim bin Hizam bin Khuwalid pada sebuah peniagaan,
lalu kemudian ditawarkan kepada Khadijah. Oleh Khadijah, Zaid
dibeli dan dihadiahkan kepada suaminya, Muhammad SAW.

c) Anak Tiri

 Halah bin Abu Halah


Halah bin Abu Halah adalah anak pertama dari Abu Halah
yang bukan rahim Khadijah.

 Hindun bin Abu Halah


Hindun bin Abu Halah adalah anak pertama Khadijah dan Abu
Halah bin Nabbasy. Ayah Hindun yakni Hindun bin Nabbasy bin
Zurarbin Habibah ( atau yang lebih dikenal dengan Abu Halah )
adalah suami pertama Khadijah binti Khuwailid.

 Zainab binti Abu Halah


Zainab binti Abu Halah adalah anak dari Khadijah dan Abu
Halah bin Nabbasy. Ayah Zainab yakni Hindun bin Nabbasy bin
Zurarbin Habibah (Abu Halah) adalah suami pertama Khadijah binti
Khuwailid.

 Abdullah bin Atiq


Abdullah bin Atiq adalah anak Khadijah dengan suami
keduanya, yakni Atiq bin Abid. Nama lengkapnya adalah Abdullah
bin Atiq bin Aidz bin Abdullah bin Amr bin Makhzum.

 Jariyah bin Atiq


Jariyah bin Atiq adalah anak Khadijah dari suami keduanya,
yakni Atiq bin Abid. Nama lengkapnya adalah Jariyah bin Atiq bin
Aidz bin Abdullah bin Amr bin Makhzum.

 Hindun binti Atiq


Hindun bin Atiq adaalah anak dari Khadijah dengan suami
keduanya,yakni Atiq bin Abid. Ayahnya bernama Atiq bin Abid.

VI. Sahabat Nabi Muhammad SAW


a. Abu Bakar As sidiq
Nama aslinya adalah Abdullah bin Abi Quhafah. Beliau lahir dua
tahun beberapa bulan setelah kelahiran Rasulullah saw di kota Mekkah
pada tahun 51 sebelum hijriah (751 M). Usia beliau 63 tahun, sama
seperti Rasulullah saw. Dia termasuk orang yang pertama masuk islam.
Manusia terbaik setelah Rasulullah saw. Mengemban kekhilafahan
selama 2,5 tahun. Ketika terjadi peristiwa isro’ mi’roj, beliaulah termasuk
orang pertama yang dipercaya dengan peristiwa itu, maka beliau digelari
as-Sidiq.

b. Umar bin Khatab


Umar bin Khatab bin Nufail bin Abdil Uzza bin Riyah bin Abdullah
bin Qurth bin Razakh bin Ka’b bin Lu’ai bin Ghalib. Ibunya bernama
Khantamah binti Hasyim. Riwayat lain menyebutkan binti Hisyam bin
al-Mughirah bin Umar bin Makhzum.. Umar mengemban kekhalifahan
selama 10 tahun 6,5 bulan. Terbunuh pada akhir Dzulhijah 23 Hijriyah.

c. Usman bin Affan


Beliau adalah cucu dari Abu al –Ash bin Umayyah bin Abdu Syams
bin Abdu Manaf.. Nama ibunya adalah Arwa bin Kuraiz bin Rabiah bin
Habib bin Adi Syams bin Abdu Manaf. Usman masuk islam pada awal
datangnya islam di Mekah. Melakukan hijrah 2 kali (Habasyah dan
Madinah). Mengemban kekhalifahan selama 2 tahun kurang 10 hari. Ada
riwayat menyebutkan kurang 12 hari. Terbunuh pada 18 Dzulhijjah tahun
ke 35.

d. Ali bin Abi Thalib


Beliau adalah cucu Abdul Muttalib, sepupu Rasulullah saw. Beliau
dilahirkan oleh Fatimah binti Asad bin Hasyim bin Abdi Manaf. Ali bin
Abi Thalib menikah dengan Fatimah putri Rasulullah saw. Kemudian
lahirlah hasan, husein, dan muhassin dari pernikahan ini. Tetapi Muhassin
wafat ketika masih kecil. Ali mengemban kekhalifahan selama 4 tahun, 7
bulan lebih beberapa hari. Beliau mati terbunuh saat usianya 63 tahun.

e. Abu Ubaidillah Zubair bin Awwam ra


Beliau adalah cucu Khuwailid bin Asad bin Abdul Uzza bin Qushay
bin Qilab. Ibunya Safiyyah binti Abdul Muttalib. Zubair berhijrah 2 kali
(Habasayyah dan Madinah). Beliau adalah orang yang pertama kali
menghunus pedangnya di perang fisabilillah, beliau disebut hawaryy
Rasulullah saw. Beliau terbunuh pada perang jamal tahun 36 H saat usia
67 tahun.

f. Sa’ad bin Abi Waqas ra


Nama Abi Waqas adalah Malik bin Uhaib bin Abdi Manaf bin Zuhrah
bin kilab. Ibunya Hamnah binti Sufyan bin Umayyah bin Abdu Syam bin
Abdi Manaf. Sa’ad masuk isalam pada awal datangnya islam di Mekkah.
Beliau turut serta dalam perang Badar dan seluruh peperangan setelahnya
bersama Rasulullah saw. Beliau merupakan orang yang terakhir
meninggal diantara 10 orang yang mendapat kabar gembira masuk
syurga.

g. Abu Al ‘Awar Said bin Zaid bin Amr ra


Beliau adalah cucu Nufail bin Abdul Uzza bin Riyah bin Abdullah bin
Qurt bin Razah bin Adyy bin Ka’ab bin Luayy bin Ghalib. Ibunya
Fatimah binti Ba’jah bin Umayyah bin Khuwailid, dari Bani Mulaih dari
Khuzaah. Said bin Zaid adalah sepupu Umar bin Khatab ra. Dan menikah
dengan saudara Ummu Jamil binti Khattab. Beliau masuk islam pada
awal datangnya islam di Mekkah. Namun beliau tidak turut dalam perang
Badar. Said meninggal tahun 51 H saat itu beliau berusia lebih dari 70
tahun.

h. Abu Muhammad Abdurrahman bin Auf bin Abdi Auf ra


Beliau adalah cucu Ibnu Abd bin Al Haris bin Zuhrah bin Kilab.
Abdurrahman bin Auf masuk islam pada awal datangnya islam di
Mekkah turut serta dalam perang Badar dan seluruh peperangan
setelahnya bersama Rasulullah saw. Dalam riwayat shahih disebutkan
bahwa Rasulullah saw pernah menjadi makmum sholat padanya saat
perang Tabuk. Abdurrahman meninggal di Madinah dan dimakamkan di
Baqi tahun 32 H saat kekhalifahan Usman bin Affan.

i. Abu Ubaidah Amir bin Abdullah bin Al Jarrah ra


Beliau adalah cucu Bilal bin Uhaib bin Dhabbah bin Al Harits bin Fihr
bin Malik. Abu Ubaidah masuk islam pada awal datangnya islam di
Mekkah, sebelum Rasulullah saw masuk Darul Arqam. Turut serta dalam
perang Badar dan peperangan setelahnya bersama Rasulullah saw. Pada
saat perang Uhud, beliau mencabut 2 gelang dari rajutan baju besi yang
menancap di wajah Rasulullah saw dengan gigi depannya. Abu Ubaidah
wafat karena wabah penyakit tha’un amwas pada tahun 18 H. Pada saat
itu usianya 58 tahun.

j. Abu Muhammad Thalhah bin Ubaidillah ra


Beliau adalah cucu Usman bin Amr bin Ka’b bin Sa’ad bin Taim bin
Murrah bin Ka’b bin Luwayy bin Ghalib. Thalhah masuk islam pada awal
datangnya islam di Mekkah. Turut serta dalam perang Uhud dan
peperangan setelahnya. Beliau tidak turut dalam perang Badar karena saat
itu beliau di Syam untuk berdakwah. Tetapi Rasullah saw
memberikannya harta rampasan perang Badar dan menetapkan sebagai
ahli badar.

PENUTUP
A. Kesimpulan
Meskipun dalam penyusunan makalah ini penulis mengalami banyak
hambatan dan rintangan. Namun berkat bantuan serta dorongan dari berbagai
pihak akhirnya penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik.
penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempura. Oleh karena
itu, penulis mohon maaf apabila masih banyak kesalahan dalam penulisan
maupun isi yang terkandung di dalamnya. Penulis harap makalah ini dapat
mendatangkan manfaat bagi para pembaca pada umumnya.

Anda mungkin juga menyukai