Anda di halaman 1dari 5

HI STUDI LITERATUR Jurnal Kesehatan Masyarakat, Maret 2012-September 2012, Vol. 6, No.

OMEGA 3

Fivi Melva Diana*

ABSTRAK

Di Indonesia terjadi masalah gizi ganda yaitu gizi kurang pada balita dan gizi lebih terjadi pada orang
dewasa. Penyebab tingginya angka kejadian gizi ganda di Indonesia salah satunya diduga karena kelebihan dan
kekurangan konsumsi makanan sumber omega 3, EPA, DHA yang secara alami terdapat pada ASI, ikan dan
minyak ikan. Omega 3 merupakan asam lemak tak jenuh ganda yang mempunyai banyak manfaat dintaranya
dapat mencegah CVD (Cardiovascular Disease) dan untuk optimal tumbuh-kembang anak jika dikonsumsi
sesuai anjuran yang telah ditentukan. Tulisan ini membahas tentang defenisi omega 3, sumber, klasifikasi dan
manfaat omega 3,EPADHA. Oleh sebab itu disarankan kepada semua orang baik balita maupun orang dewasa
untuk lebih memperhatikan konsumsi makanan sumber omega 3,EPA,DHA sesuai anjuran agar tercapai derajat
kesehatan yang optimal. Hal ini jika terlaksana denagan baik dapat memberikan dukungan terhadap program
pemerintah di bidang promosi kesehatan.

Katakunci : Omega 3, EPA, DHA


ABSTRACT

Overweight and Malnutrition were one of health probles in Indonesia for a long time. It caused
inadequate consumption ofomega 3,EPA,DHA which nature sources ofomega 3, EPA, DHA were breastfeeding,
fish and fish oil. Omega 3 is unsaturated fatty acidthat has many functions such as CVD protect and optimalization
of growth and development of children. Purpose of paper are explain about definition, sources,clasification and
function of omega 3,EPA,DHA. It was suggested to peoples have to adequate consume of omega 3 for increase
health degree. It can suppose government programme in promoting Health in Indonesia.

Keywords : Omega 3, EPA, DHA

Pendahuluan mengalami gizikurangyaitu 48%2.


Laporan organisasi kesehatan dunia Hal yang hampir sama ditunjukkan oleh
(WHO/ World Health Organization) menunjukkan data Riskesdas 20 10 secara Nasional prevalensi gizi
kesehatan masyarakat Indonesia terendah di buruk menurun menjadi 4,9% tetapi prevalensi gizi
ASEAN yaitu peringkat ke 142 dari 170 negara. kurang tidak mengalami penurunan yaitu tetap
Persentase anak yang mengalami gizi kurang usia 0- 13,0%, tetapi masih ada 18 propinsi memiliki
4 tahun 2005 di Amerika Latin, negara maju prevalensi gizi buruk dan gizi kurang di atas
sebanyak 5% sedangkan di Asia , negara prevalensi nasional. Prevalensi gizi buruk dan gizi
berkembang dan Afrika sebanyak 15-30%'. kurang yang terendah adalah DI Yogyakarta (1,4%)
Di Indonesia berdasarkan Survei Sosial dan Sulawesi Utara (6,8%) sedangkan Sumatra
Ekonomi Nasional (SUSENAS) tahun 1980-2005 Barat menunjukkan bahwa 2,8% balita dengan gizi
kecendrungan prevalensi balita kurang gizi buruk, 14,4% balita dengan gizi kurang, 81,3%
menurun dalam kurun waktu 1989 - 2000 dan balita gizi baik, 1,6% balita gizi lebih (indikator
sedikit meningkat pada periode 2001 -2005. BB/U). Sebesar 14,3% balita sangat pendek,
Persentase anak balita kategori gizi kurang dan sebesar 18,4% balita pendek dan 67,2% balita
buruk umumnya meningkat dari 24,7 % tahun 2000 normal (indikator TB/U). Sebesar 4,0% balita
menjadi 27,5% tahun 2003 kemudian naik lagi sangat kurus, 4,2% balita kurus, 83,5% balita
3
menjadi 28% tahun 2005. Persentase gizi kurang normal, 8,3% balita gemuk (indikator BB/TB)
tertinggi berdasarkan kelompok umur adalah usia Hasil pemantauan status gizi Kota Padang tahun
37 - 49 bulan, usia ini paling tinggi untuk 2010 menunjukkan bahwa di Padang 3,68% gizi

*Staf Pengajar PSIKM FK Unand(email: fmdiana99@yahoo.com )

113
Jurnal Kesehatan Masyarakat, Maret 2012-September 2012, Vol. 6, No.2

buruk, 10,28% gizi kurang, 84,21% gizi baik dan Pembahasan


1,81% gizi lebih (indikator BB/U). Sebesar 12,2% Defenisi Omega 3
balita sangat pendek, 19,89% balita pendek dan Asam lemak omega 3 adalah asam lemak
68,09% balita normal (indikator TB/U). Sebesar tidak jenuh ganda yang mempunyai ikatan rangkap
2,22% balita sangat kurus, 8,15% balita kurus, banyak, ikatan rangkap pertama terletak pada atom
79,45% balita normal dan 10,19% balita gemuk karbon ketiga dari gugus metil omega, ikatan
(indikator BB/TB)4. rangkap berikutnya terletak pada nomor atom
Tidak hanya kurang gizi yang terjadi di karbon ketiga dari ikatan rangkap seblumnya.
Indonesia melainkan juga gizi lebih pada orang Gugus metil omega adalah gugus terakhir dari rantai
dewasa. Masalah gizi ganda dan KEP mendominasi asam lemak. Asam lemak otak yaitu asam lemak
perhatian pakar gizi selama puluhan tahun pada esensial serta omega-3 merupakan zat gizi yang
balita dan orang dewasa. Kekurangan gizi dan harus terpenuhi kebutuhannya. Zat gizi berperan
kelebihan gizi ini dapat berdampak pada vital dalam proses tumbuh kembang sel-sel neuron
meningkatnya angka kematian dan berpengaruh otak untuk bekal kecerdasan bayi yang dilahirkan.
terhadap proses pertumbuhan dan perkembangan Asam lemak omega-3 ini turunan dari prekursor
anak. Anak akan mengalami keterlambatan pada (pendahulu)-nya, yakni asam lemak esensial
perkembangan fungsi motorik seperti dapat linoleat dan linolenat. Asam lemak esensial tidak
mengurangi motivasi dan keingintahuan serta bisa dibentuk dalam tubuh dan harus dipasok
dapat menurunkan aktivitas dan kemampuan langsung dari makanan. Kemudian prekursor itu
eksplorasi anak. Menurut UNICEF (1998) kurang masuk dalam proses elongate dan desaturate yang
gizi pada anak dapat menyebabkan menurunnya menghasilkan tiga bentuk asam lemak omega-3:
perkembangan fisik, kecerdasan, mental, LNA (asam alfa-linolenat (C 18 :3,n-3)),
kemampuan interaksi anak dengan lingkungan EPA(eikosapentaenoat (C20:5,n- 3)), serta DHA
pengasuhnya. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian (dokosaheksaenoat (C22 : 6, n-3). Adapun 3 bentuk
Husaini (2003) bahwa anak dengan status gizi omega 3 yaitu : omega-3 :LNA (asam alfa-linolenat
buruk cendrung lebih banyak terhambat (CI8 : 3 , n-3 )), EPA (eikosapentaenoat (C20: 5,
perkembangan motorik kasarnya (25%) dan 8 kali n-3)), serta DHA (dokosaheksaenoat (C22 : 6, n-3
'

lebih basar kemungkinan terlambat perkembangan )'°.


motorik kasarnya dibandingkan anak yang berstatus Induk dari asam lemak omega-3 adalah
gizi normal. Hal yang sama juga dinyatakan dalam alpha linolenic acid (ALA). ALA dengan bantuan
hasil penelitian Ferdiyana (2003) semakin rendah enzim delta-6-desaturase dapat berubah menjadi
status gizi anak maka semakin tinggi keterlambatan stearidonic acid kemudian oleh enzim delta-5-
perkembangannya5 . desaturase dikonversi tubuh menjadi
Faktor - faktor yang harus diperhatikan dalam eicosapentaenoic acid (EPA) dan oleh enzim delta-
usaha untuk mewujudkan SDM yang berkualitas 4-desaturase dirubah menjadi docosahexaenoic
adalah faktor gizi, kesehatan, pendidikan, acid (DHA). DHA (asam dokosaheksaenoat) atau
informasi, teknologi dan jasa pelayanan lainnya. yang di kenal sebagai omega-3. Proses pembuatan
Dari sekian banyak faktor tersebut, faktor gizi DHA maupun AA difasilitasi oleh enzim desaturase
memegang peranan yang paling penting dalam dan elongase. Aktifitas kedua enzim ini masih
proses tumbuh kembang anak dan kesehatan sangat kurang pada bayi prematur bahkan pada bayi
manusia dari semua golongan usia. Zat gizi yang aterm sampai usia 4-6 bulan. Karenanya
berperan vital dalam proses tumbuh kembang sel - penambahan DHA dan AA pada bayi prematur
sel neuron otak untuk bekal kecerdasan bayi yang sangat dianjurkan dengan dosis yang mengacu pada
dilahirkan dan untuk mencegah penyakit CVD kandungan asam lemak dalam ASI. Aktifitas enzim
adalah asam lemak. Asam lemak itu terdiri darisam desaturase maupun elongase dipengaruhi oleh
lemak esensial ( omega 3, EPA,DHA, omega 6, AA) asam lemak yang terdapat pada makanan. Minyak
dan asam lemak non esensial ( omega 9 ). Gangguan ikan yang mengandung banyak DHA akan
penyebab adanya gizi buruk dan kurang itu salah menghambat aktifitas enzim tersebut sehingga
satunya diduga oleh kurangnya konsumsi asam dapat menghambat pembentukan AA. Sebaliknya
lemak esensial omega 3 pada balita sedangkan pada minyak jagung atau safflower memacu aktifitas
untukn mengatasi penyakit CVD dapat diatasi enzim desaturase sehingga meningkatkan
11
dengan mengkonsumsi sumber omega 3 seperti pembentukanAA .
ikan. Pada kesempatan ini akan dibahas mengenai Sifat fisis dan sifat kimia metabolisme
defenisi, klasifikasi,sumber dan manfaat omega 3s. ,pencernaan, absorbsi dan sekresi omega 3 sama

114
Jumal Kesehatan Masyarakat, Maret 2012-September 2012, Vol. 6, No.2

dengan lemak. Sifat fisik trigliserida ditentukan mengandung satu ikatan rangkap, sedangkan asam
oleh proporsi dan struktur kimia asam lemak yang lemak-tidak jenuh ganda mengandung dua atau
membentuknya. Semakin banyak mengandung lebih ikatan rangkap. Klasifikasi asam lemak
asam lemak rantai pendek dan ikatan tidak jenuh, menurut panjang rantai karbon dan tingkat
semakin lunak dan cair lemak tersebut. Sebaiknya, kejenuhan dalam lemak yang banyak terdapat di
semakin banyak mengandung asam lemak-jenuh alam dapat dilihat pada Tabel 1.
rantai panjang, seperti asam plamitat (CI6:0) dan
asam stearat (18:0) yang terdapat pada lemak
hewan, semakin padat lemak tersebut. Sifat Tabel.2. Sumber Asam Lemak Omega-3
trigliseridajuga ditentukan oleh posisi (omega) dan
posisi asam lemak pada molekul gliserol12. Sumber Jumlah kandungan omega 3

Makarel 2,5 gr
Klasifikasi, sumber omega 3 dan Nomenklatur Herring 1,7 gr
Asam lemak dibedakan menurut jumlah karbon Salmon 1,2 gr
yang dikandungnya yaitu asam lemak rantai pendek Crustacea/lobster 0,2 gr
Cumi-cumi 0,6 gr
(6 atom karbon atau kurang), rantai sedang (8 Salmon oil 19,9 gr
hingga 12 karbon), rantai panjang (14 - 18 karbon), Cod liver oil 18,5 gr
dan rantai sangat panjang (20 atom karbon atau Herring oil 11,4 gr
lebih). Asam lemak esensial sebenamya terdiri dari Sumber : Hasil presentasi Sun Hope pada Seminar Omega-3 Sahabat Jantung
asam linoleat (AL)/ "linoleic acid" (LA), asam Anda dalam Republika, 4 Desember 2007

linolenat (ALN)/"-linolenic acid" (ALA) serta


asam arachidonic/ "arachidonic acid" (AA), asam Kebutuhan Omega 3
lemak ini tidak bisadibuat olehtubuh baik dari asam Lemak akan menghasilkan asam-asam
lemak lain maupun dari karbohidrat ataupun asam lemak dan kolesterol yang ternyata dibutuhkan
amino. Asam arachidonic dapat dibuat dari asam untuk membentuk sel-sel membran pada semua
linolenat (seri n-6), karenanya yang dianggap organ . Organ-organ penting seperti retina dan
sebagai asam lemak esensial hanyalah asam lemak sistim saraf pusat terutama disusun oleh lemak.
lenolenat dan asam lemak lenoleat. Kedua asam Asam lemak yang sangat dibutuhkan oleh jaringan
lemak esensiel ini tidak dapat saling berubah dari tubuh terutama adalah asam lemak yang esensial.
yang satu menjadi yang lain serta berbeda baik Asam lemak yang esensial adalah asam lemak yang
dalam metabolisme maupun fungsinya, bahkan tidak dapat dibuat didalam tubuh sehingga harus
secara fisiologik keduanya mempunyai fungsi yang diperoleh dari makanan, terdiri dari asam linoleat,
berlawanan12. linulenat dan arakidonat12.

Tabel 1. Klasifikasi Omega 3 dan Sumber Kebutuhan lemak tidak dinyatakan secara
Nomenklatur Nomenklatur
mutlak. WHO (1990) menganjurkan konsumsi
lstilah kimia Sumber
Umum pendek lemak sebanyak 15-30 % kebutuhan energi total
Tidak jenuh dianggap baik untuk kesehatan. Jumlah ini
ganda Asam 9.12.15 - Ist
Minyakkacang
2/
w~ 31
)
Omega - 3 Oktadekatrieonat Kecambah, memenuhi kebutuhan akan asam lemak esensial dan
Gandum
Linoleat **) untuk membantu penyerapan vitamin larut-lemak.
Eikosa- Asam 5,8,11,14,17- 20:5(N-3/w-3) minyak ikan tertentu Di antara lemak yang dikonsumsi sehari dianjurkan
pentaenoat/ Eikosapentaeonat (dapat dibuat dari
EPA
paling banyak 10% dari kebutuhan energi total
asam linolenat)
Asam 4,7,10,13, 22:6(n-3/w-3) ASI, Minyak ikan berasal dari lemak jenuh, dan 3-7% dari lemak tidak
Dokosa-
heksanoat/ 16, 19 - 22:6(N -3/w-3) tertentu jenuh ganda. Konsumsi kolesterol yang dianjurkan
DHA Dokosaheksanoat adalah < 300 mg sehari. Rekomendasi yang
Sumber: Almatsier,S,2006 diberikan kelompok ahli FAO/WHO sehubungan
Asam lemak yang terdiri atas rantai karbon dengan konsumsi asam lemak jenuh , asam lemak
yang mengikat semua hidrogen yang dapat tidak jenuh dan kolesterol adalah : (1) konsumsi
diikatnya dinamakan asam lemak jenuh. Asam asam lemak jenuh hendaknya tidak melebihi 10 %
lemak yang mengandung satu atau lebih ikatan dari total energi (2) Dianjurkan konsumsi lemak
rangkap di mana sebetulnya dapat dikatakan linoleat menyumbang antara 4-10% dari total
tambahan atom hidrogen dinamakan asam lemak energi. Konsumsi yang lebih tinggi dari kisaran
tidak jenuh. Asam lemak tidak-jenuh tunggal tersebut dianjurkan jika konsumsi lemak jenuh dan

115
Jurnal Kesehatan Masyarakat, Maret 2012-September 2012, Vol. 6, No.2

kolesterol tinggi , dan (3) konsumsi kolesterol dari dapat menurunkan kadar kolesterol dan LDL.
makanan dianjurkan kurang dari 300 mg / hari. Monounsaturated oleic acids tidak meningkatkan
(Soetomo, 2008) . WHO telah menetapkan kadar LDL tetapi dapat meningkatkan lipoprotein
rekomendasi tentang asupan omega 3 untuk setiap HDL10.
orang yaitu 0,3 - 0,5 gr/hari (EPA + DHA) . (13). Asam-asam lemak omega 6 dan omega 3
Yang termasuk asam lemak tak jenuh itu adalah: berperan sebagai prekursor atau bahan baku
omega 3, EPA,DHA,omega 6, AA, omega 9. Asam senyawa eikosanoid yaitu senyawa yang sangat
lemak esensial terutama sangat penting bagi reaktif. Senyawa eikosanoid yang dihasilkan oleh
pertumbuhan dan perkembangan normal janin dan lemak omega -6 dan omega-3 sering berbeda,
bayi, juga untuk perkembangan otak dan bahkan dapat berlawanan. Dengan demikian,
penglihatan9. karena asam lemak omega -6 dan omega-3
berkompetisi sebagai prekursor eikosanoid danjuga
Manfaat Omega 3 berbeda peran biologisnya, maka keseimbangan
Keuntungan omega 3 yaitu : sangat penting antara kedua asam lemak tersebut dalam makanan
bagi kesehatan bahkan paling penting di antara sehari-hari sangat penting4.
asam-asam lemak lainnya karena memiliki efek Pada bayi prematur banyak berat badannya di
anti peradangan dan anti penggumpalan darah, juga bawah normal (2.500 g) dan ukuran otaknya lebih
baik bagi sistim saraf pusat dan otak serta dapat kecil dari rata-rata. Karena jumlah sel neuronnya
mencegah CVD (Duthie,dkk 1992) mengemukakan juga sedikit, maka bayi bisa cacat, kualitasnya
asam lemak omega 3 yang paling banyak pada ikan rendah serta proses tumbuh kembang sel otak tidak
adalah EPA dan DHAl4.Mengkonsumsi ikan secara normal atau di bawah optimal. Asam lemak omega-
teratur dapat mencegahterjadinya CVD. 3, EPA dilaporkan berperan pula dalam mencegah
Menurut Innis,SM (2000) asam lemak tak penyakit degeneratif sejak janin dan pada saat
jenuh omega-3, berperan penting dalam dewasa. Pada saat janin dalam kandungan, EPA
perkembangan morfologis, biokimia, dan sangat diperlukan dalam pembentukan sel-sel
molekuler dari otak dan organ lainnya. Kekurangan pembuluh darah dan jantung. Sementara pada saat
asam lemak omega-3 yang disebabkan oleh asupan dewasa EPA berfungsi menyehatkan darah,
yang kurang atau karena adanya penyakit yang mekanisme kerja pembuluh darah dan kerjakantung
mengurangi daya serap, dapat menghambat pengatur sirkulasi darah. Oleh sebab itu akibat
perkembangan otak, kesehatan fisik dan interaksi kekurangan omega-3 EPA, bisa beresiko menderita
lingkungan memiliki efek yang kuat dalam penyakit pembuluh darah dan jantung10.
pembentukanperkembangan kognitif . Menurut Supari,F ( 1998), keseimbangan rasio
Defisiensi omega-3 yang berkepanjangan EPA, DHA, dan AA dalam darah bayi, remaja, atau
dapat berakibat fatal. Kekurangan asam lemak dewasa dapat dijadikan salah satu indikator untuk
omega-3 menimbulkan gangguan saraf dan meramalkan risiko gangguan sistem pembuluh
penglihatan serta bisa mengganggu perkembangan darah dan penyakit jantung di masa mendatang.
sistem saraf. Akibatnya, mungkin saja terjadi Untuk itu perlu dilakukan upaya preventif sejak dini
gangguan pada sistem daya tahan tubuh, daya ingat, agar terhindar dari penyakit degeneratif ini. Pasokan
mental, dan penglihatan14. makanan sumber omega-3, EPA, DHA, AA, dan
Pemberian lemak yang berlebihan dapat alfa-linolenat harus dikonsumsi dalam jumlah rasio
menyebabkan obesitas dan penyakitjantung bahkan yang seimbang. Perbandingan konsumsi omega 3 :
dapat menimbulkan keganasan, dapat omega 6 yaitu 5 : 1 sampai 10: 19.
meningkatkan kadar kolesterol, LDL yang dapat DHA diperlukan sebagai unsur pembentuk
memacu terjadinya atherosclerosis dan penyakit cawan untuk wadah rhodopsin yaitu senyawa vital
jantung koroner. Hal ini sangat tergantung pada penginderaan dan pengiriman balik sinyal yang
jumlah energi yang berasal dari lemak, komposisi diterima mata ke otak. Docosahexaenoic Acid
dari asam lemaknya, komposisi dari lipoprotein, (DHA) dan Arachidonic Acid (AA) merupakan
diet serat yang dikonsumsi, antioksidan, aktifitas, unsur nutrisi yang juga penting dalam tumbuh
serta derajat kesehatannya. Saturated fatty acids kembang dan perkembangan saraf di otak dan
seperti: lauric, myristic, dan asam palmitat dapat membantu pembentukan jaringan lemak otak
meningkatkan kadar kolesterol dan kadar LDL, (mylenisasi ) serta menjaga interkoneksi sel-sel
sedangkan pemberian polyunsturated fatty acids syaraf otak terutama untuk mempengaruhi

116
f

Jurnal Kesehatan Masyarakat, Maret 2012-September 2012, Vol. 6, No.2

perkembangan otak1 .
1
mengonsumsi makanan tambahan dengan aman,
DHA dan AA adalah komponen terbesar dari patuhilah aturan pakai yang terdapat pada label
long-chainpolyunsaturatedfatty acids (LC-PUFA), produk dan pilihlah produk yang secara resmi sudah
merupakan bahan yang sangat penting bagi organ terdaftar di Badan POM, sebab kualitas, mutu dan
susunan saraf pusat. DHA penting untuk keamanannya lebih terjamin. PasokanAAdan DHA
pembentukan jaringan syaraf, sedangkan AA sangat dibutuhkan terutama pada trimester terakhir,
berperan sebagai neurotransmitter dan sebagai pasca kelahiran dan masa dini anak. Kekurangan
suatu bentuk asam lemak yang esensiel LC-PUFA kedua jenis asam lemak esensial itu saat lahir
yang harus ditambahkan pada makanan. (10). berkorelasi dengan berat badan yang rendah, lingkar
Berdasarkan hasil penelitian suplementasi beberapa kepala yang kecil dan ukuran plasenta yang rendah
asam lemak pada usia dini telah menunjukkan hasil akibatnya perkembangan sistem saraf pusat dan
perbaikan indeks perkembangan mental dan kemampuan kognitif di masa selanjutnya turut
ketajaman visual tetapi hanya pada kadar 17 mg/ 100 terpengaruh. Kekurangan DHA terkait dengan
kkal DHA dan 34 mg/ 100 kkal AA. Kadar itu hampir attention deficit-hyperactivity disorder (ADD atau
sama dengan rekomendasi FAO/WHO untuk susu ADHD) seperti aktivitas fisik berlebihan, kesulitan
formula bayi yang didasari pada kadar rata-rata belajar dan kekurangan ketrampilan sosial.
yang terkandung dalam ASI di seluruh dunia. Angka
kecukupan DHA Cukup adalah 20 mg / kg BB/ Kesimpulan dan Saran
hari". Omega 3 merupakan asam lemak tak jenuh
Menurut Badan POM, pengonsumsian DHA ganda yang mernpunyai banyak manfaat.Sumber
dan EPA yang berlebihan dapat menghambat proses omega 3,EPA,DHA secara alami terdapat pada
pembentukan AA dari asam linoleat, dapat ASI,ikan dan minyak ikan.Oleh sebab itu perlu bagi
menekan aktivitas enzim siklooksigenase yang setiap orang untuk memperhatikan konsumsi
membentuk prostaglandin. Mengkonsumsi DHA makanan dari sumber omega 3,EPA,DHA karena
secara berlebihan dapat menyebabkan kerusakan kekurangan dan kelebihan omega 3,EPA,DHAjuga
ginjal akibatnya ginjal mengalami penurunan mernpunyai dampak terhadap kesehatan misalnya
respon terhadap proses peradangan sehingga masa pada anak dapat menyebabkan terganggunya
peradangan lebih lama dan terjadi penurunan tumbuh-kembang anak sedangkan pada orang
produksi enzim yang berperan dalam pengontrolan dewasa dapat menyebabkan CVD (cardio vaskular
fungsi ginjal12. disease ), obesitas ,dan lain - lain. Hal ini jika
Menurut Mangunatmadja, I(2004) akibat terlaksana dapat meberikan dukungan terhadap
kelebihan mengkonsumsi DHA belum diteliti. program pemerintah di bidang promosi kesehatan
Tetapi, efek tersebut oleh para ahli dipercaya tetap sehingga tercapain derajat kesehatan Indonesia
ada dan terjadi saat anak sudah menjadi dewasa. yang optimal.
Karena itu, menurut Mawartati, agar anak bisa

Daftar Pustaka
1. Gaoway,R. Global Health Mini University, di Keluarga miskin dan tidak miskin. Penelitian
akses dari http/www.google.com. 27 Oktober Gizi danmakanan. 2002 ; 25 : 38-48.
2006. 7. Jalal, F Tantangan pembangunan kesehatan dan
2. Susenas, di akses dari http://www.google.com gizi dalam upaya peningkatan kualitas SDM,
27 Oktober 2006. CPI.2006.
3. Departemen Kesehatan RI. Laporan Nasional 8. Nasar,S,S, Nutrisi untuk Cerdas di akses dari
Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) 2010. http://www.google.com 4 Desember 2007.
Badan Penelitian dan Pengembangan 9. Soetomo,Penambahan DHA dan AA pada
Kesehatan. makanan bayi, Peran dan Manfaatnya. di akses
4. Laporan Tahunan 2010. Seksi Gizi dan dari http://www.google.com 17 Januari2008.
Kesehatan Khusus. Dinas Kesehatan Kota 10. Nurjanah,Omega 3 dan Kesehatan di akses dari
Padang. http://www.google.com 14 Januari 2008.
5. Husaini, Y, Rehabilitasi dan Fleksibilitas 11. Angela, Stimulasi Kecerdasan Anak Sejak
Penggunaan KMS Perkembangan Motorik dalam Kandungan di akses dari
Kasar. di akses dari http://www.google.com 17 http://www.google.com 20 Januari 2007
Juli2006. 12. Almatsier,S, Prinsip Dasar Ilmu Gizi,PT
6. Kartika V, Faktor- faktor yang mempengaruhi Gramedia,Jakarta, 2006
kemampuan motorik Anak Usia 12- 18bulan di

117

Anda mungkin juga menyukai