Anda di halaman 1dari 4

TUGAS MATERNITAS NARASI MENUNJUKKAN SIKAP

CARING, MENJAGA PRIVASI DAN MELAKSANAKAN LEGAL


ETIS DI SETIAP ASUHAN YANG DIBERIKAN

SAUD ALL HUTAHAEAN


NPM 18200100014

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN INDONESIA MAJU
TAHUN 2020/2021
MENUNJUKKAN SIKAP CARING, MENJAGA PRIVASI DAN MELAKSANAKAN
LEGAL ETIS DI SETIAP ASUHAN YANG DIBERIKAN

Pasien tiba di poli executive RS Omni cikarang pada tanggal 13 Februari 2021 pukul 13.00
wib. Di dampingi oleh suami dengan keluhan keluar darah dari kemaluan dan pinggang terasa
panas. Pada saat itu pasien poli executive ramai kunjungan pasien, sehingga Br. Saud All
Hutahaean di tugaskan untuk memback up ketenagaan di poli executive yang pada saat itu Br.
Saud All Hutahaean sedang bertugas sebagai duty manager di RS Omni cikarang

Br. Saud All Hutahaean menganjurkan pasien (pasien) untuk duduk di ruang pemeriksaan.
Br. Saud All Hutahaean melakukan identifikasi kepada pasien sesuai dengan prosedur
keselamatan pasien. Br. Saud All Hutahaeanmean menanyakan keluhan yang dirasakan,
Riwayat menstrulasi, Riwayat kehamilan persalinan dan nifas yang lalu, serta ditanyakan
Riwayat pernikahan. Dari hasil anamnesa diketahui bahwa : Br. Saud All Hutahaean sedang
bertugas sebagai duty manager di RS Omni cikarang

1. Identitas pasien

Nama : Ny. Z
Usia : 27 tahun
Nama suami : Tn. N
Suku/bangsa : sunda/ indonesia
Usia : 28 Tahun
Agama : islam
Suku/bangsa : Sunda/Indonesia
Pendidikan : SMA
Agama : Islam
Pekerjaan : IRT
Pendidikan : S1
Alamat : Cianjur
Pekerjaan : PNS
Alamat:Cianjur
2. Keluhan datang
Pasien mengeluh keluaran darah dari kemaluan sejak pukul 09.00 pagi ini, keluhan
dirasakan semakin memberat setelah pinggang terasa sakit, sakit dirasakan seperti mules
akan menstrulasi.
3. Riwayat menstrulasi
HPHT 21 juni 2020, menarce usia 14 tahun, siklus mentrulasi 28 hari, banyaknya
kurang lebih 2 pembalut dalam 1 hari, lamanya 6 hari.
4. Riwayat penyakit
Pasien mengatakan tidak memiliki Riwayat penyakit.
5. Riwayat persalinan, kehamilan dan nifas yang lalu
Pasien mengatakan ini hamil anak pertama, belum pernah keguguran ataupun
melahirkan,
6. Status pernikahan
Pasien mengatakan ini kehamilan kedua, baru 4 bulan menikah.

Selanjutnya Br. Saud All Hutahaean meminta ijin kepada pasien dan suami untuk dilakukan
pemeriksaan dan mempersilahkan pasien untuk berbaring di bed pemeriksaan, Br. Saud All
Hutahaean memasang sampiran, menutup setengah badan pasien dengan selimut, selanjutkan
dilakukan pemeriksaan, didapatkan hasil:

1. TTV
2. Pemeriksaan fisik khusus
a. Mata : kanjungtiva merah muda
b. Abdomen : perut teraba datar, balotemen belum teraba, nyeri tekan tidak ada.
c. Genitalia : v/v nampak keluaran darah warna merah segar bergumpal, storstel ada
sediki, tidak ditemukan jaringan yang keluar. Dilakukan pemeriksaan dalam dengan
hasil portio lunak pembukaan 1cm teraba jaringan. Perdarahan nampak tidak aktif
setelah dilakukan pemeriksaan.
3. Pemeriksaan penunjang
Cek test pact hasil positif (+)

Menganjurkan pasien untuk merapihkan pakaian, dan selanjutnya menjelaskan


hasil pemeriksaan, dari hasil pemeriksaan didapatkan pasien hamil dengan usia
kehamilan 7-8 minggu pasien mengalami keguguran yang sedang berlangsung dengan
diagnosa medis abortus insipiens, dalam hasil pemeriksaan sudah ada pembukaan pada
bagian jalan lahir, resiko terbesar janin bisa keluar dan berlangsung keguguran ataupun
janin masih di dalam kandungan tidak dapat keluar sehingga mengakibatkan perdarahan
aktif dengan resiko perdarahan hebat yang dialami pasien dapat mengakibatkan
kekurangan zat darah sampai syok. Tindakan yang harus dilakukan di ruang vk (bersalin).
Br. Saud All Hutahaean menanyakan kepada pasien dan keluarga apakah ada yang ingin
di tanyakan perihal hasil pemeriksaan dan tindakan lanjutan, keluarga ingin diskusi
terkait tindakan. Setelah keluarga berdiskusi,akhirnya keluaga menyetujui untuk
dilakukan tindakan, Br. Saud All Hutahaean menghubungi dokter jaga, selanjutnya
dokter jaga memberi informasi kepada dr.DPJP terkait penjelasan inform consent (surat
persetujuan tindakan medis), sesuai dengan prosedur RS, sebelum melakukan transfer
pasien ke ruang bersalin (VK), Br. Saud All Hutahaean melakukan observasi tanda –
tanda vital dan perdarahan serta memberikan motivasi kepada pasien dan keluarga untuk
tetap tenang dan berdoa. Setelah diterima kamar bersalin Br. Saud All Hutahaean
melakukan serah terima pasien kepada bidan di unit tersebut..

Anda mungkin juga menyukai