Amr adalah bahasa arab yang artinya perintah, sedang menurut istilah
adalah suatu lafal yang didalamnya menunjukkan tuntutan untuk
mengerjakan suatu pekerjaan dari atasan kepada bawahan.
Dari definisi tersebut, dapat difahami bahwa amr itu tidak hanya
ditunjuk pada lafal yang memakai shigat amar, tetapi ditunjuk pula
oleh semua bentuk kata yang didalamnya mengandung arti perintah,
sebab perintah itu terkadang menggunakan kata-kata yang berarti
majaz.
Sighat (Bentuk) Amr
Amr merupakan lafal yang mengandung pengertian perintah. Sighat amr berbentuk sebagai berikut:
1. Berbentuk fi’il amr/perintah langsung. Misalnya, firman Allah:
ٖٗ- َالرا ِكعٌِن
َّ ار َكعُواْ َم َع َّ ْصالَة َ َوآتُوا
ْ الز َكاة َ َو َّ َوأَلٌِ ُمواْ ال
Artinya:
“Dan laksanakanlah shalat, tunaikanlah zakat, dan rukuklah beserta orang yang rukuk.”
2. Berbentuk mudhari’ yang didahului oleh lam amr. Misalnya, firman Allah:
ٕ٩- ك ِ ٌِت ْال َعت
ِ ٌْ َط َّوفُوا بِ ْالب
َّ ٌَور ُه ْم َو ْل
َ ُضوا تَفَث َ ُه ْم َو ْلٌُوفُوا نُذ
ُ ث ُ َّم ْلٌَ ْم
Artinya:
Kemudian, hendaklah mereka menghilangkan kotoran (yang ada di badan) mereka,
menyempurnakan nazar-nazar mereka dan melakukan thawaf sekeliling rumah tua (Baitullah).
3. Dengan menggunakan isim fi’il amr, seperti:
ٔٓ٘- َاّلل َم ْر ِجعُ ُك ْم َج ِمٌعا فٌَُنَ ِبُّ ُ ُكم بِ َما ُكنت ُ ْم ت َ ْع َملُونِ ّ ض َّل ِإذَا ا ْهتَدَ ٌْت ُ ْم ِإلَى
َ ض ُّر ُكم َّمن َ ُعلَ ٌْ ُك ْم أَنف
ُ ٌَ َس ُك ْم ال َ ٌَْا أٌَُّ َها الَّذٌِنَ آ َمنُوا
Artinya:
Wahai orang-orang yang beriman! Jagalah dirimu; (karena) orang yang sesat itu tidak akan
membahayakanmuapabilakamutelahmendapatpetunjuk.HanyakepadaAllah kamu
semuaakankembali,kemudianDiaakanMenerangkankepadamuapayang telah kamu kerjakan.
Sighat (Bentuk) Amr
4. Dengan menggunakan isim mashdar pengganti fi’il, misalnya:
-٨ٖ- َ ٌن
ِ سا ِك َ سانا َوذِي ْالمُ ْربَى َوا ْلٌَت َا َمى َو ْال َم َ ْاّلل َو ِب ْال َوا ِلدٌَ ِْن ِإح
َ ّ ََّو ِإ ْذ أ َ َخ ْذنَا ِمٌثَاقَ بَنًِ ِإس َْراٌُِ َل الَ ت َ ْعبُدُونَ ِإال
Artinya:
Dan (ingatlah) ketika Kami Mengambil janji dari Bani Israil, “Janganlah kamu
menyembah selain Allah, dan berbuat baiklah kepada kedua orang tua, kerabat,
anak-anak yatim, dan orang-orang miskin.
5. Dengan menggunakan kalimat berita (kabar), misalnya:
ٕٕ٨- ٍطلَّمَاتُ ٌَت ََربَّصْنَ ِبؤَنفُ ِس ِه َّن ثَالَثَةَ لُ ُر َوءَ َو ْال ُم
Artinya:
Dan para istri yang diceraikan (wajib) menahan diri mereka (menunggu) tiga kali
qurū’.
6. Berbentuk lafal yang searti dengan amar, misalnya:
• Lafal kutiba, seperti Al-Baqarah 183
ّ ِ ٌَاأٌَُّ َهاالَّذٌِنَآ َمنُواْ ُكتِبَعَلَ ٌْ ُك ُمال
ٔ٨ٖ- صٌَا ُم
Artinya:
Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa.
KAIDAH- KAIDAH AMR
yaitu ketentuan-ketentuan yang dipakai para mujtahid dalam mengistimbatkan hukum.
Ulama’ Ushul merumuskan kaidah-kaidah Amr, yaitu :
1. Hukum asal dalam perintah adalah 2. Hukum asal dalam perintah tidak harus
wajib, kecuali ada dalil (pertanda) yang langsung dikerjakan, kecuali ada dalil yang
mengatakan selainya mengatakan hal lain
Jadi hukum dasar perintah yang ada Maksudnya tidak wajib dilakukan seketika itu. Akan
dalam sariat islam itu hukumnya wajib tetapi bisa dilakukan pada waktu lain.
dilaksanakan. Kecuali ada dalil lain yang Akantetapi jika ada dalil tertentu yang
mengatakan selainya, baik sunah ataupun menunjukan waktu pelaksanaanya maka harus
mubah. dilakukan pada waktu tersebut.
Contohnya hukum ibadah haji tidak wajib dilakukan
segera karena ada qorinah yaitu bagi yang
Contoh perintah sholat. ]5[ الٌموا الصالة sudah mampu. Contoh yang wajib dilakukan
segera yaitu beriman kepada Allah hal ini
dikarenakan manusia wajib menjaga
keimanan secara terus-menerus
KAIDAH- KAIDAH AMR
yaitu ketentuan-ketentuan yang dipakai para mujtahid dalam mengistimbatkan hukum.
Ulama’ Ushul merumuskan kaidah-kaidah Amr, yaitu :
1. Hukum asal larangan adalah karena 2. Larangan juga berarti perintah untuk
haram melakukan kebalikanya
االصل فً االمر للتحرٌم
Tujuan adanya larangan pada dasarnya 1. لنهً عن شًء االمر بالضده
karena perkara tersebut tidak boleh Sama halnya dengan perintah, larangan
dilakukan atau haram. Jadi hukum asal juga mengandung hukum perintah untuk
larangan itu untuk mengharamkan. melakukan kebalikanya.Larangan syirik
Kecuali ada qorinah atau dalil-dalil lain menunjukan wajib beriman.
yang menunjukan bahwa isi dari
larangan tersebut bukanlah harom, baik
makruh, mubah, atau selainya. Contoh
larangan untuk minum arak
menunjukakan bahwa minum arak
hukumnya haram.
Dalam larangan terdapat kaidah-kaidah sebagai berikut:
BAARAKALLAHU FIIKUM