Anda di halaman 1dari 5

Nama : Vina Rafmawatik

Nim : 153191016

RESUME ADAPTASI ANATOMI DALAM KEHAMILAN PADA SISTEM


KARDIOVASKULER, SISTEM RESPIRASI, DAN SISTEM HEMATOLOGI

PERUBAHAN ANATOMI DAN ADAPTASI FISIOLOGIS SISTEM KARDIOVASKULER


Sistem kardiovaskuler adalah suatu sistem organ yang berfungsi memindahkan zat ke dan
dari sel. Terjadi perubahan anatomi pada sistem kardiovaskuler, antara lain : • Penebalan otot
dinding ventrikel (trimester I) • Terjadi dilatasi (pelebaran) secara fisiologis pada jantung •
Karena volume rongga perut (abdomen) meningkat menyebabkan hipertropi jantung dan posisi
jantung bergeser ke atasdan ke kiri • Pada fonokardiogram terdapat : splitting (bunyi jantung
tambahan), murmur sistolik dan murmur diastolik • Perubahan tekanan darah Perubahan-
perubahan di atas mengakibatkan : • Kebutuhan suplai Fe kepada ibu hamil meningkat sekitar
500 mg/ hari • Ibu hamil sering lebih cepat mengalami kelelahan dalam beraktifitas • Bengkak
pada tungkai bawah, namun hati-hati bila pembengkakan berlebihan dan terjadi di tangan atau
muka karena bisa merupakan gejala pre eklampsi. • Terjadinya anemia fisiologis ( keadaan
normal Hb 12 gr% dan hematokrit 35 %) • 10% wanita hamil mengalami hipotensi dan
diaphoretic bila berada dalam posisi terlentang
Di dalam tubuh manusia, darah mengalir ke seluruh bagian (organ-organ) tubuh secara
terus menerus untuk menjamin suplai oksigen dan zat-zat nutrient lainnya agar organ-organ
tubuh tetap dapat berfungsi dengan baik. Aliran darah ke seluruh tubuh dapat berjalan berkat
adanya pemompa utama yaitu jantung dan sistem pembuluh darah sebagai alat pengalir atau
distribusi.
Sistem kardiovaskuler pada Ibu hamil q Minggu ke-5 cardiac output (curah jantung)
meningkat (untuk mengurangi resistensi vascular sistemik) qAntara minggu ke-10 dan 20 terjadi
peningkatan volume plasma sehingga juga terjadi peningkatan preload. qPertengahan kehamilan
pembesaran uterus akan menekan vena kava inferior dan aorta bawah ketika berada dalam posisi
terlentang. Penekanan vena kava inferior ini akan mengurangi darah balik vena ke jantung
Perubahan sistem kardiovaskuler pada ibu hamil Trimester I • Sirkulasi darah ibu dalam
kehamilan dipengaruhi oleh adanya sirkulasi ke plasenta,uterus yang membesar dengan
pembuluh-pembuluh darah yang membesar pula • Volume plasma maternal meningkat pada 10
minggu usia kehamilan dan terus meningkat hingga mencapai puncaknya pada 30-34 minggu
• Penambahan volume darah ibu hamil sebagian besar berupa plasma dan eritrosit • RBC
(Red Blood Cell/Sel darah Merah) meningkat 18% tanpa penambahan suplemen zat besi dan
meningkat 30% jika ibu meminum suplemen zat besi.Karena volume plasma meningkat rata-rata
50% sementara massa RBC meningkat hanya 18-30%, maka terjadi penuruna hematokrit selama
kehamilan normal(anemia fisioligis).
• Tekanan darah turun selama 24 minggu pertama kehamilan akibat terjadi penurunan
dalam perifer vaskuler resistance yang disebabkan oleh pengaruh peregangan otot otot hals oleh
progesterone • Tekanan sistolik akan turun sekitar 5-10 mmHg dan distolik pada 10-15mmHg
• Hipertropi (pembesaran) atau dilatasi ringan jantung disebabkan oleh peningkatan
volume darah dan curah jantung karena diafragma terdorong keatas, jantung terangkat ke atas
dan berotasi kedepan dan ke kiri • Pada akhir TM I, sebagian bumil mengalami hidung
tersumbat/berdarah karena pengaruh hormone estrogen dan progesterone, terjadi pembesaran
kapiler, relaksasi otot vaskuler serta peningkatan sirkulasi darah.
Perubahan sistem kardiovaskuler pada ibu hamil Trimester II • Pada kehamilan 16
minggu, mulai jelas kelihatan terjadi proses hemodilusi • Meningkatkan penurunan konsentrasi
haemoglobin dari 15 gr/dl menjadi 12,5 gr/dl, dan pada 6% perempuan bisa mencapai di bawah
11gr/dl. • Hemoglobin turun berhubungan dengan defisiensi zat besi
Perubahan sistem kardiovaskuler pada ibu hamil Trimester III • Terjadi peningkatan
jumlah granulosit dan limfosit CD8 T dan secara bersamaan terjadi penurunan limfosit dan
monosit CD4 T. • Terjadi penekanan pada aorta akibat pembesaran uterus akan mengurangi
aliran darah uteroplasenta ke ginjal. • Posisi tidur terlentang akan membuat fungsi ginjal
menurun jika dibandingkan dengan posisi miring -> ibu hamil tidak dianjurkan untuk tidur
dengan posisi terlentang.
Mekanisme Koagulasi Darah Kadar beberapa factor pembekuan darah meningkat selama
kehamilan. Pada kehamilan normal konsentrasi fibrinogen meningkat sekitar 50% menjadi rata-
rata sekitar 400 mg per dL pada akhir kehamilan, dengan rentang dari kira-kira 300-600. Faktor-
faktor pembeku lain yang aktivitasnya meningkat cukup besar selama kehamilan normal, adalah
factor VII (prokonventil) dan factor X (factor stuart). Biasanya kadar faktor II (protombin) hanya
meningkat sedikit, sementara factor XI (factor penstabil fibrin) menurun sedikit selama
kehamilan Selama kehamilan normal,kadar plasminogen ibu (profibrinnolisin) dalam plasma
meningka cukup besar, suatu fenomena yang dapat diinduksi dengan terapi esterogen.
PERUBAHAN ANATOMI DAN ADAPTASI FISIOLOGIS SISTEM RESPIRASI
Sistem pernafasan
Adaptasi respirasi selama kehamilan dirancang untuk mengoptimal kan oksigenasi ibu
dan janin.Wanita hamil bernafas lebih dalam tetapi frekuensi nafas nya sedikit meningkat.
Perubahan sistem respirasi
Perubahan sistem respirasi yang akan dialami ibu hamil adalah sebagai berikut.
Diafragma bergerak semakin besar dikarenakan dorongan rahim. Sehingga ibu hamil
terpaksa mengambil nafas lebih dalam berkisar 20 sampai 25 persen dari kondisi normal.
Menurunnya PCO2 darah atau alkalosis respiratorik. Nafas ibu hamil akan semakin cepat dan
merasa mudah kelelahan karena beban kerja paru-paru dan jantung yang semakin berat.
Pada Trimester I
kebutuhan oksigen ibu meningkat, sebagai respon terhadap laju metabolik dan peningkatan
kebutuhan. Wanita hamil bernafas lebih dalam tetapi frekuensi nafas nya hanya sedikit
meningkat
Pada trimester II
karena adanya penurunan penekanan O2 seorang wanita hamil sering mengeluarkan sesak nafas.
Sehingga meningkatkan usaha bernafas.
Pada Trimester III
pergerakan diafragma terbatas setelah minggu ke 30, wanita hamil bernafas lebih dalam dengan
meningkatkan volume.
Jenis Respirasi Eksterna
Proses pertukaran udara yang terjadi antara udara dalam alveolus dengan darah dalam kapiler
dan pertukaran antara O2 dan CO2 antara darah dan udara.
Interna
Proses pertukaran udara yang terjadi antara darah sirkulasi dan sel jaringan
PERUBAHAN ANATOMI DAN ADAPTASI FISIOLOGIS SISTEM HEMATOLOGI
Perubahan Sistem Hematologi
Selama minggu-minggu terakhir kehamilan, kadar fibrinogen dan plasma serta faktor-
faktor pembekuan darah meningkat. Pada hari pertama postpartum, kadar fibrinogen dan plasma
akan sedikit menurun tetapi darah lebih mengental dengan peningkatan viskositas sehingga
meningkatkan faktor pembekuan darah. Leukositosis yang meningkat dimana jumlah sel darah
putih dapat mencapai 15000 selama persalinan akan tetap tinggi dalam beberapa hari pertama
dari masa postpartum. Jumlah sel darah putih tersebut masih bisa naik lagi sampai 25000 atau
30000 tanpa adanya kondisi patologis jika wanita tersebut mengalami persalinan lama. Jumlah
hemoglobine, hematokrit dan erytrosyt akan sangat bervariasi pada awal-awal masa postpartum
sebagai akibat dari volume darah, volume plasenta dan tingkat volume darah yang berubah-ubah.
Semua tingkatan ini akan dipengaruhi oleh status gizi dan hidrasi wanita tersebut.
Perubahan Volume Darah
Dalam keadaan tidak hamil maka 70% dari berat badan adalah air.
1. 5% diantaranya adalah cairan intravaskular.
2. 70% adalah cairan intraseluler dan
3. Sisanya adalah cairan interstisial
Dalam kehamilan, cairan intraseluler tidak berubah namun terjadi peningkatan volume darah dan
cairan interstitsiil.
Perubahan Vaskular Lokal
Perubahan lokal terlihat jelas pada tungkai bawah dan akibat tekanan yang ditimbulkan
oleh uterus terhadap vena pelvik. Oleh karena 1/3 darah dalam sirkulasi berada dalam tungkai
bawah maka peningkatan tekanan terhadap vena akan menyebabkan varises dan edema vulva
dan tungkai. Keadaan ini lebih sering terjadi pada siang hari akibat sering berdiri. Keadaan ini
cenderung untuk reversibel saat malam dimana pasien berada dalam keadaan berbaring : edema
akan direabsorbsi – venous return meningkat dan output ginjal meningkat sehingga terjadi
nocturnal diuresis.
1. Zat besi
Dengan peningkatan jumlah eritrosit, kebutuhan akan zat besi dalam proses produksi
hemoglobin meningkat. Bila suplemen zat besi tidak diberikan, kemungkinan akan terjadi
anemia defisiensi zat besi. Kebutuhan zat besi pada paruh kedua kehamilan kira-kira 6–7
mg/hari. Bila suplemen zat besi tidak tersedia, janin akan menggunakan cadangan zat besi
maternal. Sehingga anemia pada neonatus jarang terjadi ; akan tetapi defisiensi zat besi berat
pada ibu dapat menyebabkan persalinan preterm, abortus, dan janin mati.
2. Leukosit
Terjadi kenaikan kadar leukosit selama kehamilan dari 7.109 / l dalam keadaan tidak
hamil menjadi 10.5.109 / l. Peningkatan ini hampir semuanya disebabkan oleh peningkatan sel
PMN – polimorfonuclear. Pada saat inpartu, jumlah sel darah putih ininakan menjadi semakin
meningkat lagi. Selama kehamilan, jumlah leukosit akan meningkat sekitar 5.000-12.000/μl.
Pada saat kelahiran dan masa nifas, jumlah leukosit mencapai puncak, yaitu antara 14.000-
16.000/μl. Distribusi tipe sel juga berubah selama kehamilan.
3. Trombosit
Pada kehamilan terjadi thromobositopoeisis akibat kebutuhan yang meningkat. Kadar
prostacyclin (PGI2) sebuah “platelet aggregation inhibitor” dan Thromboxane (A2) sebuah
perangsang aggregasi platelet dan vasokonstriktor meningkat selama kehamilan.
4. Sistem Pembekuan Darah
Kehamilan disebut sebagai hipercoagulable state. Terjadi peningkatan kadar fibrinogen
dan faktor VII sampai X secara progresif. Kadar fibrinogen dari 1.5 – 4.5 g/L (tidak hamil)
meningkat dan sampai akhir kehamilan mencapai 4 – 6.5 g/L. Sintesa fibrinogen terus meningkat
akibat meningkatnya penggunaan dalam sirkulasi uteroplasenta atau sebagai akibat tingginya
kadar estrogen.
5. Volume Darah
Perubahan volume darah tergantung pada beberapa faktor, misalnya kehilangan darah
selama melahirkan dan mobilisasi serta pengeluaran cairan ekstravaskuler (odema fisiologis).
Kehilangan darah merupakan akibat penurunan volume darah total yang cepat, tetapi terbatas.
Setelah itu terjadi perpindahan normal cairan tubuh yang menyebabkan volume darah menurun
dengan lambat. Pada minggu ke-3 dan 4 setelah bayi lahir, volume darah biasanya menurun
sampai mencapai volume sebelum hamil.
REFERENSI :
- https://www.slideshare.net/yuayupratiwi/kelompok-6-kardiovaskuler
- https://slideplayer.info/slide/13526562/
- http://warungbidan.blogspot.com/2016/10/makalah-perubahan-sistem-hematologi.html

Anda mungkin juga menyukai