RESUME ADAPTASI ANATOMI DALAM KEHAMILAN PADA SISTEM
KARDIOVASKULER, SISTEM RESPIRASI, DAN SISTEM HEMATOLOGI
PERUBAHAN ANATOMI DAN ADAPTASI FISIOLOGIS SISTEM KARDIOVASKULER
Sistem kardiovaskuler adalah suatu sistem organ yang berfungsi memindahkan zat ke dan dari sel. Terjadi perubahan anatomi pada sistem kardiovaskuler, antara lain : • Penebalan otot dinding ventrikel (trimester I) • Terjadi dilatasi (pelebaran) secara fisiologis pada jantung • Karena volume rongga perut (abdomen) meningkat menyebabkan hipertropi jantung dan posisi jantung bergeser ke atasdan ke kiri • Pada fonokardiogram terdapat : splitting (bunyi jantung tambahan), murmur sistolik dan murmur diastolik • Perubahan tekanan darah Perubahan- perubahan di atas mengakibatkan : • Kebutuhan suplai Fe kepada ibu hamil meningkat sekitar 500 mg/ hari • Ibu hamil sering lebih cepat mengalami kelelahan dalam beraktifitas • Bengkak pada tungkai bawah, namun hati-hati bila pembengkakan berlebihan dan terjadi di tangan atau muka karena bisa merupakan gejala pre eklampsi. • Terjadinya anemia fisiologis ( keadaan normal Hb 12 gr% dan hematokrit 35 %) • 10% wanita hamil mengalami hipotensi dan diaphoretic bila berada dalam posisi terlentang Di dalam tubuh manusia, darah mengalir ke seluruh bagian (organ-organ) tubuh secara terus menerus untuk menjamin suplai oksigen dan zat-zat nutrient lainnya agar organ-organ tubuh tetap dapat berfungsi dengan baik. Aliran darah ke seluruh tubuh dapat berjalan berkat adanya pemompa utama yaitu jantung dan sistem pembuluh darah sebagai alat pengalir atau distribusi. Sistem kardiovaskuler pada Ibu hamil q Minggu ke-5 cardiac output (curah jantung) meningkat (untuk mengurangi resistensi vascular sistemik) qAntara minggu ke-10 dan 20 terjadi peningkatan volume plasma sehingga juga terjadi peningkatan preload. qPertengahan kehamilan pembesaran uterus akan menekan vena kava inferior dan aorta bawah ketika berada dalam posisi terlentang. Penekanan vena kava inferior ini akan mengurangi darah balik vena ke jantung Perubahan sistem kardiovaskuler pada ibu hamil Trimester I • Sirkulasi darah ibu dalam kehamilan dipengaruhi oleh adanya sirkulasi ke plasenta,uterus yang membesar dengan pembuluh-pembuluh darah yang membesar pula • Volume plasma maternal meningkat pada 10 minggu usia kehamilan dan terus meningkat hingga mencapai puncaknya pada 30-34 minggu • Penambahan volume darah ibu hamil sebagian besar berupa plasma dan eritrosit • RBC (Red Blood Cell/Sel darah Merah) meningkat 18% tanpa penambahan suplemen zat besi dan meningkat 30% jika ibu meminum suplemen zat besi.Karena volume plasma meningkat rata-rata 50% sementara massa RBC meningkat hanya 18-30%, maka terjadi penuruna hematokrit selama kehamilan normal(anemia fisioligis). • Tekanan darah turun selama 24 minggu pertama kehamilan akibat terjadi penurunan dalam perifer vaskuler resistance yang disebabkan oleh pengaruh peregangan otot otot hals oleh progesterone • Tekanan sistolik akan turun sekitar 5-10 mmHg dan distolik pada 10-15mmHg • Hipertropi (pembesaran) atau dilatasi ringan jantung disebabkan oleh peningkatan volume darah dan curah jantung karena diafragma terdorong keatas, jantung terangkat ke atas dan berotasi kedepan dan ke kiri • Pada akhir TM I, sebagian bumil mengalami hidung tersumbat/berdarah karena pengaruh hormone estrogen dan progesterone, terjadi pembesaran kapiler, relaksasi otot vaskuler serta peningkatan sirkulasi darah. Perubahan sistem kardiovaskuler pada ibu hamil Trimester II • Pada kehamilan 16 minggu, mulai jelas kelihatan terjadi proses hemodilusi • Meningkatkan penurunan konsentrasi haemoglobin dari 15 gr/dl menjadi 12,5 gr/dl, dan pada 6% perempuan bisa mencapai di bawah 11gr/dl. • Hemoglobin turun berhubungan dengan defisiensi zat besi Perubahan sistem kardiovaskuler pada ibu hamil Trimester III • Terjadi peningkatan jumlah granulosit dan limfosit CD8 T dan secara bersamaan terjadi penurunan limfosit dan monosit CD4 T. • Terjadi penekanan pada aorta akibat pembesaran uterus akan mengurangi aliran darah uteroplasenta ke ginjal. • Posisi tidur terlentang akan membuat fungsi ginjal menurun jika dibandingkan dengan posisi miring -> ibu hamil tidak dianjurkan untuk tidur dengan posisi terlentang. Mekanisme Koagulasi Darah Kadar beberapa factor pembekuan darah meningkat selama kehamilan. Pada kehamilan normal konsentrasi fibrinogen meningkat sekitar 50% menjadi rata- rata sekitar 400 mg per dL pada akhir kehamilan, dengan rentang dari kira-kira 300-600. Faktor- faktor pembeku lain yang aktivitasnya meningkat cukup besar selama kehamilan normal, adalah factor VII (prokonventil) dan factor X (factor stuart). Biasanya kadar faktor II (protombin) hanya meningkat sedikit, sementara factor XI (factor penstabil fibrin) menurun sedikit selama kehamilan Selama kehamilan normal,kadar plasminogen ibu (profibrinnolisin) dalam plasma meningka cukup besar, suatu fenomena yang dapat diinduksi dengan terapi esterogen. PERUBAHAN ANATOMI DAN ADAPTASI FISIOLOGIS SISTEM RESPIRASI Sistem pernafasan Adaptasi respirasi selama kehamilan dirancang untuk mengoptimal kan oksigenasi ibu dan janin.Wanita hamil bernafas lebih dalam tetapi frekuensi nafas nya sedikit meningkat. Perubahan sistem respirasi Perubahan sistem respirasi yang akan dialami ibu hamil adalah sebagai berikut. Diafragma bergerak semakin besar dikarenakan dorongan rahim. Sehingga ibu hamil terpaksa mengambil nafas lebih dalam berkisar 20 sampai 25 persen dari kondisi normal. Menurunnya PCO2 darah atau alkalosis respiratorik. Nafas ibu hamil akan semakin cepat dan merasa mudah kelelahan karena beban kerja paru-paru dan jantung yang semakin berat. Pada Trimester I kebutuhan oksigen ibu meningkat, sebagai respon terhadap laju metabolik dan peningkatan kebutuhan. Wanita hamil bernafas lebih dalam tetapi frekuensi nafas nya hanya sedikit meningkat Pada trimester II karena adanya penurunan penekanan O2 seorang wanita hamil sering mengeluarkan sesak nafas. Sehingga meningkatkan usaha bernafas. Pada Trimester III pergerakan diafragma terbatas setelah minggu ke 30, wanita hamil bernafas lebih dalam dengan meningkatkan volume. Jenis Respirasi Eksterna Proses pertukaran udara yang terjadi antara udara dalam alveolus dengan darah dalam kapiler dan pertukaran antara O2 dan CO2 antara darah dan udara. Interna Proses pertukaran udara yang terjadi antara darah sirkulasi dan sel jaringan PERUBAHAN ANATOMI DAN ADAPTASI FISIOLOGIS SISTEM HEMATOLOGI Perubahan Sistem Hematologi Selama minggu-minggu terakhir kehamilan, kadar fibrinogen dan plasma serta faktor- faktor pembekuan darah meningkat. Pada hari pertama postpartum, kadar fibrinogen dan plasma akan sedikit menurun tetapi darah lebih mengental dengan peningkatan viskositas sehingga meningkatkan faktor pembekuan darah. Leukositosis yang meningkat dimana jumlah sel darah putih dapat mencapai 15000 selama persalinan akan tetap tinggi dalam beberapa hari pertama dari masa postpartum. Jumlah sel darah putih tersebut masih bisa naik lagi sampai 25000 atau 30000 tanpa adanya kondisi patologis jika wanita tersebut mengalami persalinan lama. Jumlah hemoglobine, hematokrit dan erytrosyt akan sangat bervariasi pada awal-awal masa postpartum sebagai akibat dari volume darah, volume plasenta dan tingkat volume darah yang berubah-ubah. Semua tingkatan ini akan dipengaruhi oleh status gizi dan hidrasi wanita tersebut. Perubahan Volume Darah Dalam keadaan tidak hamil maka 70% dari berat badan adalah air. 1. 5% diantaranya adalah cairan intravaskular. 2. 70% adalah cairan intraseluler dan 3. Sisanya adalah cairan interstisial Dalam kehamilan, cairan intraseluler tidak berubah namun terjadi peningkatan volume darah dan cairan interstitsiil. Perubahan Vaskular Lokal Perubahan lokal terlihat jelas pada tungkai bawah dan akibat tekanan yang ditimbulkan oleh uterus terhadap vena pelvik. Oleh karena 1/3 darah dalam sirkulasi berada dalam tungkai bawah maka peningkatan tekanan terhadap vena akan menyebabkan varises dan edema vulva dan tungkai. Keadaan ini lebih sering terjadi pada siang hari akibat sering berdiri. Keadaan ini cenderung untuk reversibel saat malam dimana pasien berada dalam keadaan berbaring : edema akan direabsorbsi – venous return meningkat dan output ginjal meningkat sehingga terjadi nocturnal diuresis. 1. Zat besi Dengan peningkatan jumlah eritrosit, kebutuhan akan zat besi dalam proses produksi hemoglobin meningkat. Bila suplemen zat besi tidak diberikan, kemungkinan akan terjadi anemia defisiensi zat besi. Kebutuhan zat besi pada paruh kedua kehamilan kira-kira 6–7 mg/hari. Bila suplemen zat besi tidak tersedia, janin akan menggunakan cadangan zat besi maternal. Sehingga anemia pada neonatus jarang terjadi ; akan tetapi defisiensi zat besi berat pada ibu dapat menyebabkan persalinan preterm, abortus, dan janin mati. 2. Leukosit Terjadi kenaikan kadar leukosit selama kehamilan dari 7.109 / l dalam keadaan tidak hamil menjadi 10.5.109 / l. Peningkatan ini hampir semuanya disebabkan oleh peningkatan sel PMN – polimorfonuclear. Pada saat inpartu, jumlah sel darah putih ininakan menjadi semakin meningkat lagi. Selama kehamilan, jumlah leukosit akan meningkat sekitar 5.000-12.000/μl. Pada saat kelahiran dan masa nifas, jumlah leukosit mencapai puncak, yaitu antara 14.000- 16.000/μl. Distribusi tipe sel juga berubah selama kehamilan. 3. Trombosit Pada kehamilan terjadi thromobositopoeisis akibat kebutuhan yang meningkat. Kadar prostacyclin (PGI2) sebuah “platelet aggregation inhibitor” dan Thromboxane (A2) sebuah perangsang aggregasi platelet dan vasokonstriktor meningkat selama kehamilan. 4. Sistem Pembekuan Darah Kehamilan disebut sebagai hipercoagulable state. Terjadi peningkatan kadar fibrinogen dan faktor VII sampai X secara progresif. Kadar fibrinogen dari 1.5 – 4.5 g/L (tidak hamil) meningkat dan sampai akhir kehamilan mencapai 4 – 6.5 g/L. Sintesa fibrinogen terus meningkat akibat meningkatnya penggunaan dalam sirkulasi uteroplasenta atau sebagai akibat tingginya kadar estrogen. 5. Volume Darah Perubahan volume darah tergantung pada beberapa faktor, misalnya kehilangan darah selama melahirkan dan mobilisasi serta pengeluaran cairan ekstravaskuler (odema fisiologis). Kehilangan darah merupakan akibat penurunan volume darah total yang cepat, tetapi terbatas. Setelah itu terjadi perpindahan normal cairan tubuh yang menyebabkan volume darah menurun dengan lambat. Pada minggu ke-3 dan 4 setelah bayi lahir, volume darah biasanya menurun sampai mencapai volume sebelum hamil. REFERENSI : - https://www.slideshare.net/yuayupratiwi/kelompok-6-kardiovaskuler - https://slideplayer.info/slide/13526562/ - http://warungbidan.blogspot.com/2016/10/makalah-perubahan-sistem-hematologi.html