Askep Igd Non Trauma - Firda Devi Candranita - 2001031008
Askep Igd Non Trauma - Firda Devi Candranita - 2001031008
A. Identitas Klien
Nama : Ny. S Suami/Istri/Orang Tua :
Umur : 47th Nama : Tn. I
Jenis Kelamin : Perempuan Pekerjaan : Petani
Agama : Islam Alamat : Randu agung
Suku/Bangsa : Madura
Bahasa : Indonesia
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Petani
Status : Menikah
Alamat : Randu agung
→ Obyektif
2. Tanda-tanda Vital
Tekanan Darah : 155/ 99mmHg
Nadi : 102 x/menit, Kelainan : pasien berbicara sedikit pelo
Respiratory Rate : 28 x/menit, Pola Napas : takipnea denganpernafasan cuping hidung dan
pasien menggunakan nasal kanul 3 Lpm
Suhu : 36,70C
3. SAMPLE (symptom, allergy, medications, past illness, last meals, event)
S: Pasien merasa pusing dan mual jika membuka mata
A: Pasien tidak mengalami alergi obat dan makanan
M: Pasien jika sakit langsung kepelayanan kesehatan
P: Pasien mempunyai riwayat hipertensi
L: Pasien makan terakhir sekitar jam 06.00 wib
E: Kejadian kesakitan pasien terjadi tiba- tiba
→ Obyektif
1. Airway
Pasien menggunakan nasal kanul 3 Lpm
Pola nafas pasien cuping hidung
Tidak ada secret
2. Breathing
RR: 28x/menit SPO2: 95% Ekspansi dada simetris
3. Circulation
TD : 155/99 mmHg , Crt : >3 detik N : 102x/menit
4. Disability
Kesadaran : composmetis EVM 4-5-6
5. Exposure/Environtmental Control
Ciptakan suasana yang aman dan nyaman
Tutup tirai atau sampiran
Gerakan dinding dada simetris
6. Full Set Of Vital Sign / Five Interventions
TD : 155/99mmhg
N : 102 x/menit
RR : 28 x/menit
S : 36,7 0C
SPO2: 95%
Akral : dingin
7. Give Comfort
Pasien tidur miring kanan dengan mata tertutup, pagar bed pasien terpasang
8. Head To Toe Assesment
I. Kepala
i. Bentuk Kepala
√ Simetris Asimetris Dolikhosefalus
Brakhiosefalus Hidrosefali Mikrosefali
ii. Kulit Kepala
Luka Benjolan √ Tidak ada kelainan
iii. Rambut
Alopesia Penyebaran Tidak Merata
Berbau Kotor √ tidak ada kelainan
iv. Wajah
√ Pucat Kemerahan Asimetris
Simetris Sembab Tidak ada kelainan
v. Ubun-ubun
Datar Cekung Cembung
terdapat benjolan √ Tidak ada kelaianan
vi. Lain-lain
II. Mata
i. Mata
√ Semetris Asimetris
ii. Kelopak mata
Edema Lesi Peradangan
Benjolan Ptosis Ektropion
Entropion Bulu mata rontok Brill Hematom
iii. Konjungtiva
√ Anemis Kemerahan Tidak ada kelainan
iv. Sklera
Icterus Kemerahan √ Tidak ada kelainan
v. Pupil
Reflek cahaya : Langsung : √ Positif Negatif
Konsensual : Positif Negatif
Diameter : √ Isokor Anisokor
Miosis Midriasis
vi. Kornea dan Iris
Terdapat lesi Terdapat tanda peradangan
vii. Pergerakan bola mata
√ Keenam arah Kelainan....................................................
viii. Lain-lain
III. Hidung
i. Tulang hidung dan posisi septum nasi
Terdapat deviasi √ Tidak ada kelainan
ii. Lubang hidung
Rinorea Sumbatan
Mukosa : √ Kering Basah Lembab
iii. Lain-lain
IV. Telinga
i. Bentuk telinga
√ Simetris Asimetris
ii. Lubang telinga
Ototea Corpus alienum
iii. Prosesus mastoideus
Nteri tekan Battle sign
iv. Lain-lain
V. Mulut dan Faring
i. Bibir
Sianosis Jejas
√ Kering basah
ii. Gigi dan Gusi
Perdarahan Gigi lepas
iii. Lidah
Warna merah merata √ Kotor
Luka Bercak-bercak putih
iv. Rongga Mulut
Napas berbau Peradangan Luka
Sekret Perubahan fonasi
v. Lain-lain
VI. Leher
i. Trakea
√ Simetris Deviasi Pembesaran kel. tiroid
ii. Vena jugularis
Distensi √ Tidak ada kelainan
iii. Lain-lain
VII. Thorax / Paru
i. Bentuk
√ Normal chest Pigeon chest Funnel chest
Barrel chest Kifosis Skoliosis
ii. Pernapasan
√ Dyspnea Retraksi intercosta
Retraksi supra sternal √ Pernapasan cuping hidung
Sianosis Pola napas .....................................
iii. Suara napas
Bronkial Bronkovesikuler √ Vesikuler
Ronchi Whezing Friction rubs
Stridor Gurgling
iv. Perkusi
√ Sonor Redup Pekak
Hipersonor Timpani
v. Palpasi (fremitus)
√ Kanan = Kiri Kanan >> Kiri >>
vi. Lain-lain
VIII. Jantung
i. Inspeksi
√ Pulsasi jejas
ii. Palpasi ictus cordis
Tidak teraba Teraba di ics 5 diameter 2 cm
iii. Suara jantung
√ BJ I & II tunggal Bising/Mur-mur
iv. Perkusi
√ Batas jantung normal Kardiomegali
v. Lain-lain
IX. Abdomen
i. Bentuk abdomen
√ Flat Scapoid Rounded
Protuberans Spyder navy
ii. Peristaltik usus
Tidak ada √ Ada 15x /menit
iii. Benjolan/massa pada abdomen
ada √ Tidak ada Nyeri tekan
iv. Turgor kulit
√ Normal Menurun
v. Perkusi
Sonor Redup Pekak
√ Timpani Shifting dullness Undulasi
vi. Lain-lain
X. Ektremitas
i. Tulang
√ Simetris Asimetris
ii. Range of Motion
Terbatas √ Tidak terbatas
iii. Palpasi
Pitting edema Non pitting edema
Krepitasi Nyeri tekan
Hangat √ Dingin
Lembab Kering
iv. Jejas
Contusio Abratio Laserasi
v. Kekuatan otot
5555 5555
5555 5555
vi. Tanda-tanda fraktur
Tidak ada tanda- tanda fraktur
vii. Lain-lain
C. Pemeriksaan Penunjang
1. Labaratorium
2. EKG
DO :
a. Pasien berbicara sedikit pelo
b. TTV
TD : 155/99mmhg
N : 102 x/menit
RR : 28 x/menit
S : 36,7 0C
SPO2: 95%
c. CRT > 3 detik
d. Pupil isokor
NO DIAGNOSA KEPERAWATAN
1 Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan gangguan neuromuskular
dibuktikan dengan pola nafas takipnea
2 Risiko perfusi serebral tidakefektif berhubungan dengan hipertensi
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
Tgl/Jam Diagnosis Tujuan dan Kriteria Rencana Tindakan Rasional Paraf
Keperawatan hasil
22- 03- Pola nafas tidak Tujuan : Pola nafas 1. Nursing treatment : 1. Nursing treatment: Firda
2021/14.0 pasien efektif dalam a. Lakukan fisioterapi dada, a. Pasien dapat mengeluarkan
efektif
0 waktu 1x 24 jam jika perlu sekret
KH: b. Lakukan penghisapan b. Penghisapan lendir dapat
1. Dispnea menurun lendir kurag dari 15 detik membantu melancarkan
2. Tidak ada secret c. Atur posisi senyaman jalan nafas
3. Tidak ada mungkin c. Posisi yang nyaman
pernafasan d. Berikan minum hangat membuat pasien lebih
cuping hidung e. Pertahankan kepatenan nyaman
4. Tidak terpasang jalan nafas d. Jalan nafas tetap stabil
oksigen 2. Monitor dan evaluasi : 2. Perubahan fungsi pernafasan
5. Frekuensi nafas a. Pola nafas dapat dilakukan melalui
dalam batas b. Secret monitoring yang kontineu
normal 40- 60 x/ c. Frekuensi nafas a. Mengetahui pola nafas
menit d. Saturasi oksigen pasien
6. Spo2 98%- 100% 3. Edukasi b. Indikasi akumulasi sekret
a. Ajarkan teknik batuk c. Peningkatan dan perubahan
efektif kepada pasien frekuensi nafas
dan keluarga menunjukkan prognosa
4. Kolaborasi yang buruk
a. Pemberian d. Penurunan dan perubahan
bronkodilator, saturasi oksigen
ekspektoran, menunjukkan prognosa
mukolitik, jika perlu yang buruk
3. Edukasi:
a. Batuk efektif dapat
mengeluarkan secret
4. Kolaborasi:
a. Dapat mengeluarkan secret
22- 03- Risiko perfusi Tujuan: Pasien tidak 1. Nursing treatment 1. Nursing treatment Firda
2021/14.0 mengalami perfusi a. Meminimalkan stimulus a. Lingkungan yang tenang
serebral serebral selama 1x 24
0 dengan menyediakan membuat pasien lebih
tidakefektif jam lingkungan yang tenang nyaman
KH: b. Berikan posisi senyaman b. Posisi yang nyaman
1. Sakit kepala mungkin membuat pasien lebih
menurun c. Berikan oksigen untuk nyaman dan tenang
2. Kesadaran mempertahankan Spo2 c. Kebutuhan oksigen sangat
composmentis d. Atur posisi head up 300 penting bagi tubuh untuk
3. Tekanan darah 2. Monitor dan evaluasi memperlancar sistem
dalam batas a. Tingkat kesadaran peredaran darah
normal 110- b. Tekanan darah d. Posisi lebih nyaman dan
140/60-90 c. CRT aman
4. CRT < 3 detik d. Pupil 2. Perubahan perfusi serebral
5. Pupil isokor 3. Kolaborasi dapat dilakukan melalui
a. Pemberian sedasi dan anti monitoring yang kontineu
konvulsan, jika perlu a. Kesadaran sangat penting
untuk pasien
b. Penurunan dan
peningkatan tekanan darah
menunjukkan prognosa
yang buruk
c. Peningkatan dan
perubahan CRT
menunjukkan prognosa
yang buruk
d. Mengetahui perubahan
pupil pada pasien
3. Kolaborasi
a. Pasien tidak cemas dan
lebih nyaman
IMPLEMENTASI
No Dx Tgl/Jam Tindakan Paraf
1, 2 22- 03- 1. Hand Hygiene 5moment Firda
2021/14.30
2 14.30 2. Memberikan posisi head up 30 0dan
posisi terlentang pada pasien
R/ Posisi kepala 30 0
5. Mengobservasi TTV
15.00 R/ TD : 153/97 mmHg, N : 100 x/m, RR :
1,2
24 x/m, S : 36,70 C
O:
1. TD : 153/97 mmHg
2. N : 100 x/m
3. RR : 24 x/m
4. S : 36,70 C
5. Spo2: 98%
6. Secret keluar sedikit
E: K/U Lemah
O:
1. TD : 153/97 mmHg
2. N : 100 x/m
3. RR : 24 x/m
4. S : 36,70 C
5. Spo2: 98%
6. Pasien tetap sakit kepala
7. CRT >3 detik
A: Masalah belum teratasi
E: K/U Lemah