Anda di halaman 1dari 4

Perwujudan Nilai-Nilai Arsitektur Hindu Pada Kuil Brihadishvara, Tanjavur

Alanadia Putri Renardi (195060501111046)


Sejarah Teori Arsitektur 1-D

Kuil Brihadishvara merupakan kuil Hindu yang


didedikasikan untuk Dewa Siwa. Lokasinya berada di
Thanjavur, Tamil Nadu India. Kuil Brihadisvara ini
merupakan salah satu kuil terbesar di India dan merupakan
contoh perwujudan Arsitektur Dravida selama periode
Chola. Kuil ini telah ditetapkan oleh UNESCO menjadi
situs warisan UNESCO yang dikenal sebagai “Great Gambar 1 Kompleks Kuil Brihadishvara
(Sumber: wikipedia)
Living Chola Temples”. Kuil ini dibangun oleh Raja
Chola I dan selesai dibangun pada 1010 M, kuil ini juga
dikenal dengan sebutan Peruvudaiyar kovil, Periya Kovil atau Big Temple, kuil Raja
Rajeswara dan Rajarajeswaram

A. Tata ruang
Seperti kuil hindu pada umunya, kuil
Brihadishvara memiliki beberapa prinsip ruang
dalam perancangannya yaitu
1. Garbha Griha
Garbha Griha merupakan bagian utama
dan terpenting dari kuil ini dan merupakan
inti bangunan yang disebut vimana.
Berdasarkan tata letaknya, vimana terletak
pada pusat, lokasinya dihitung sebagai
Gambar 2 Denah Kuil Brihadishvara (Sumber:
titik keseimbangan total. Bentuk vimana http://papers.cumincad.org/data/works/att/
sigradi2006_e185d.content.pdf)
pada kuil ini semakin ke atas semakin
mengecil, berbentuk piramida. Vimana
pada kuil ini memiliki kubah di atasnya berbentuk bulat terbuat dari ukiran batu.
2. Mandapa
Mandapa adalah pelataran yang berlokasi di sekeliling kuil di belakang gerbang
masuk utama kuil. Mandapa dikelilingi oleh dinding-dinding pembatas. Kuil
Brihadishvara memiliki dua mandapa yakni maha-mandapa dan mukha pandapa.
Ruang pada mandapa berbentuk persegi.
3. Gopura
Gopura merupakan gerbang masuk kompleks kuil, gopura merupakan penghubung
atau jalan menuju ke dalam kuil. Gopura kuil Brihadishvara terbuat dari batu, gerbang
pertama untuk perlindungan, gerbang kedua adalah keralantakan tiruvasal, gerbang
ketiga adalah rajrajan tiruvasal, dan gerbang utama berasa di sebelah timur.

B. Hirarki
Konsep hirarki pada kuil Brihadishvara
terlihat dari skala besar ketiggian bangunan,
selain itu kuil Brihadishvara juga membagi area
dari yang publik menuju ke privat melalui
pembagian tata ruang denah yang berlapis
bertingkat yang dilengkapi dengan tangga.
Berdasarkan konsep vertikalitasnya, hal ini
melambangkan adanya suatu prosesi menuju ke
Gambar 3 Kuil Brihadishvara (Sumber:
sesuatu yang ditinggikan dan menunjukkan https://www.slideshare.net/drisyadilu /brihadiswara-
temple-pdf)
adanya pentahapan untuk menuju sesuatu yang
utama. Vimana dibangun pada lahan persegi berada di di bagian paling atas bangunan
dan hirarkinya merupakan tempat paling suci dan privat. Ruang semi publik terletak
di antara vimana dan gopura yakni mandapa. Ruang publik berupa gupora terletak di
bagian paling depan sebagai pintu masuk.

C. Transisi Ruang
Pada kuil Brihadishvara terdapat beberapa bagian bangunan sehinnga untuk
menghubungkan ruang runag tersebut diperlukan ruang transisi. Terdapat 3 gerbang
menjadi transisi dari ruang publik meuju semi publik. Ruang semi publik disini adalah
mandapa, yang juga menjadi ruang transisi menuju gopura.

Gambar 4 Potongan Kuil Brihadishvara (Sumber:


Gambar 3 Denah Kuil Brihadishvara (Sumber:
http://papers.cumincad.org/data/works/att/ https://www.slideshare .net/drisyadilu /brihadiswara-
sigradi2006_e185d.content.pdf) temple-pdf)
D. Stiliska
Kuil brahideshvara dibangun dengan teknik interlocking,
dengan bahan utamanya yakni batu granit. Para gajah
menjadi transportasi untuk membawa batu granit dari tempat
lain, karena tidak ada batu granit ditemukan dalam radius
100 km. Gambar 5 Kuil Brihadishvara (Sumber:
https://www.slideshare.net/TheerumalaiGa/brihadee
swarar-temple-an-ancient-architectural-marvel)

Terdapat patung otrai kal nandi pada kuil brahideshvara ini.


Nandi adalah kerbau yang suci berdasarkan kepercayaan
masyarakan hindu. Patung ini dibuat dari pahatan satu batu
yang utuh. Patung ini memiliki panjang 4,9 meter dan tinggi 4
meter.

Gambar 6 Kuil Brihadishvara (Sumber:


https://www.slideshare.net/TheerumalaiGa/brihadees
warar-temple-an-ancient-architectural-marvel)

Pada bagian dinding terdapat lukisan mural, ukiran-


ukiran patung dann juga prasati. Lukisan tersebut
menjelaskan tentang kerajaan dynasti chola dan
kejayaan para raja-raja nya Bahan cat nya terbuat
dari bahan alami yakni kelopak bunga yang
berwarna-warni, kunyit, lumpur yang diolah, garam
dan bahann alami lainnya.

Gambar 7 Lukisan mural, ukiran patung, prasati (Sumber:


https://www.slideshare.net/TheerumalaiGa/brihadeeswarar-
temple-an-ancient-architectural-marvel)
Daftar Pustaka

https://www.slideshare.net/TheerumalaiGa/brihadeeswarar-temple-an-ancient-architectural-
marvel diakses pada 29 April 2020
https://www.slideshare.net/drisyadilu/brihadiswara-temple-pdf diakses pada 29 April 2020
https://en.wikipedia.org/wiki/Brihadisvara_Temple,_Thanjavur diakses pada 29 April 2020
http://file.upi.edu/Direktori/FPTK/JUR._PEND._TEKNIK_ARSITEKTUR/197709192008012
-DIAH_CAHYANI_PERMANA_SARI/sejarah_d3.pdf diakses pada 29 April2020
SIgradi. (2006). The Holy Darkness: a Study of Light in Brihadeshvara Hindu Temple, Tanjore,
Tamilnadu, India (1010 Ad).

Anda mungkin juga menyukai