Pengutipan merupakan hal yang dilakukan seorang penulis untuk mempertegas opini
penulis dalam menulis karya ilmiah seperti skripsi, tesis, disertasi, dan laporan penelitian
jurnal. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam teknik pengutipan, yaitu :
Rujukan pedoman gaya penulisan pustaka dan kutipan yang dipakai secara internasional
ada delapan style, yaitu :
2) The American Psychological Association (APA) style digunakan pada bidang sosial-
sains, pendidikan, bisnis, dan kesehatan atau kedokteran;
3) The Modern Language Association (MLA) style untuk bidang ilmu humanities;
5) The American Chemical Society (ACS) style untuk bidang ilmu kimia;
Jenis Kutipan
Dalam menulis karya ilmiah ada dua jenis kutipan, yaitu kutipan langsung dan
kutipan tidak langsung.
Kutipan Langsung
Dalam menulis karya ilmiah, penulis dapat menggunakan teknik pengutipan langsung.
Penulisan kutipan langsung ada dua cara, yaitu jika yang dikutip kurang dari 40 kata dan
lebih dari 40 kata. Berikut ciri-cirinya :
Jika yang dikutip adalah 40 atau kurang dari 40 kata maka memakai tanda petik dua
(“) pada awal dan akhir kutipan serta kutipan ditulis secara keseluruhan dalam teks.
Contoh :
Jaegi (2014:3) menyatakan bahwa “manusia modern teralienasi dengan alam”.
Namun, jika yang dikutip lebih dari 40 kata makan ditulis secara tidak keseluruhan
dengan teks yang mendahuluinya, dan diketik menggunakan spasi tunggal serta menjorok 5
ketuk atau 1,2 cm dari pias kiri.
Contoh :
Fisher (2013:x) memaparkan sebagai berikut.
As its name implies, ecopsychology (or ecological psychology) neatly explodesthis age-
old divide between mind and matter, between the psyche "in here" and nature "out there."
Ecopsychology suggests that the psyche cannot really be understood as a distinct
dimension isolated from the sensuous world that materially enfolds us, and indeed that
earthly nature can no longer be genuinely understood as a conglomeration of objects and
objective processes independent of subjectivity and sentience.
Ciri-ciri kutipan tidak langsung adalah tidak menggunakan tada petik dua (“) dan jika
lebih dari 40 kata tidak ditulis keseluruhan dengan teks yang mendahuluinya, memakai
bahasa sendiri tetapi tidak keluar dari konteks, dan ditulis keseluruhan dengan teks bila yang
dikutip kurang dari 40 kata.
Contoh :
Dhakidae (2003: 1) menyebut manusia cendekia adalah sosok tapal batas dalam kerangka
modal, kekuasaan, dan budaya wacana kritis.
Secara umum penulisan daftar pustaka, yakni Nama penulis. Tahun. Judul. Kota
Penerbit: Penerbit.
▪ Abstrak
▪ Reviu
▪ Interviu
▪ Film
▪ Televisi
▪ Pustaka dari Makalah yang disajikan dalam Seminar dan atau Pelatihan