Anda di halaman 1dari 3

Nama : Anizar Rima Sistyawan Kelas : B1-20

NIM : 1352010031 Absensi : 08

“BAB TEKNIK PENGUTIPAN”


Hakikat Pengutipan

Pengutipan merupakan hal yang dilakukan seorang penulis untuk mempertegas opini
penulis dalam menulis karya ilmiah seperti skripsi, tesis, disertasi, dan laporan penelitian
jurnal. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam teknik pengutipan, yaitu :

1. Pengutipan harus berkaitan dengan poin yang diangkat;


2. Penulis mempertimbangkan jenis kutipan dan kaitannya dengan
sumber rujukan;
3. Penulis bertanggung jawab penuh terhadap ketepatan danketelitian kutipan;
4. Penulis wajib memahami gaya penulisan setiap karya ilmiah;
5. Penulis wajib memahami cara mengutip yang benar agar terhindar dari plagiasi;

Mengutip adalah bentuk penghargaan kepada penulis sebelumnya. Hal tersebut


menunjukkan bahwa keadilan akademik bukan hanya sekedar meniru lalu mengakui
sebagai karyanya sendiri. Dalam mengutip kita harus menyebutkan sumbernya, hal ini
dimaksudkan agar pembaca bisa menulusuri lebih lanjut topik yang diangkat.

Style Pedoman Penulisan Pustaka dan Kutipan

Rujukan pedoman gaya penulisan pustaka dan kutipan yang dipakai secara internasional
ada delapan style, yaitu :

1) Gaya Chicago (untuk semua jenis penelitian lapangan);

2) The American Psychological Association (APA) style digunakan pada bidang sosial-
sains, pendidikan, bisnis, dan kesehatan atau kedokteran;

3) The Modern Language Association (MLA) style untuk bidang ilmu humanities;

4) American Medical Association (AMA) style untuk bidang ilmu medis;

5) The American Chemical Society (ACS) style untuk bidang ilmu kimia;

6) American Institute of Physics (AIP) style untuk bidang ilmu fisika;

7) Associationof Legal Writing Directors (ALWD) style untuk bidang hukum;

8) The American Anthropological Association (AAA) style (Lipson, 2006).

Jenis Kutipan

Dalam menulis karya ilmiah ada dua jenis kutipan, yaitu kutipan langsung dan
kutipan tidak langsung.
Kutipan Langsung

Dalam menulis karya ilmiah, penulis dapat menggunakan teknik pengutipan langsung.
Penulisan kutipan langsung ada dua cara, yaitu jika yang dikutip kurang dari 40 kata dan
lebih dari 40 kata. Berikut ciri-cirinya :

Jika yang dikutip adalah 40 atau kurang dari 40 kata maka memakai tanda petik dua
(“) pada awal dan akhir kutipan serta kutipan ditulis secara keseluruhan dalam teks.
Contoh :
Jaegi (2014:3) menyatakan bahwa “manusia modern teralienasi dengan alam”.

Namun, jika yang dikutip lebih dari 40 kata makan ditulis secara tidak keseluruhan
dengan teks yang mendahuluinya, dan diketik menggunakan spasi tunggal serta menjorok 5
ketuk atau 1,2 cm dari pias kiri.
Contoh :
Fisher (2013:x) memaparkan sebagai berikut.
As its name implies, ecopsychology (or ecological psychology) neatly explodesthis age-
old divide between mind and matter, between the psyche "in here" and nature "out there."
Ecopsychology suggests that the psyche cannot really be understood as a distinct
dimension isolated from the sensuous world that materially enfolds us, and indeed that
earthly nature can no longer be genuinely understood as a conglomeration of objects and
objective processes independent of subjectivity and sentience.

Kutipan tidak Langsung

Ciri-ciri kutipan tidak langsung adalah tidak menggunakan tada petik dua (“) dan jika
lebih dari 40 kata tidak ditulis keseluruhan dengan teks yang mendahuluinya, memakai
bahasa sendiri tetapi tidak keluar dari konteks, dan ditulis keseluruhan dengan teks bila yang
dikutip kurang dari 40 kata.
Contoh :
Dhakidae (2003: 1) menyebut manusia cendekia adalah sosok tapal batas dalam kerangka
modal, kekuasaan, dan budaya wacana kritis.

Cara Menulis Daftar Pustaka

Secara umum penulisan daftar pustaka, yakni Nama penulis. Tahun. Judul. Kota
Penerbit: Penerbit.

Ada beberapa sumber daftar pustaka, antara lain :

▪ Pustaka dari Buku

Contoh : Darma, B. 2002. Sastra dan Kita. Jakarta: Pusat Bahasa.

▪ Pustaka dari Anonymus

▪ Pustaka dari Book Chapter


▪ Pustaka dari Eric Document

▪ Abstrak

▪ Reviu

▪ Interviu

▪ Cakram padat (CD Rom)

▪ Film

▪ Televisi

▪ Pustaka dari Jurnal Online

▪ Pustaka dari Jurnal Cetak

▪ Pustaka dari Majalah atau Surat Kabar

▪ Pustaka dari Lembaga

▪ Pustaka dari Makalah yang disajikan dalam Seminar dan atau Pelatihan

▪ Pustaka dari Blog

▪ Pustaka dari Surel

Anda mungkin juga menyukai