PNEUMONIA
D
I
S
U
S
U
N
Oleh:
Mutia Mislika.,S.Kep
200202040
UNIVERSITASSARIMUTIARAINDONESIA
TAHUN 2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan Rahmat dan
Hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas Keperawatan Anak yang berjudul
“BBLR”. Dalam penyusunan makalah ini penulis banyak mengalami kesulitan dan hambatan, akan
tetapi berkat bantuan dan dukungan dari berbagai pihak, penulis dapat menyelesaikan makalah ini
sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
Dalam kesempatan ini perkenankanlah penulis menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak
yang telah membantu, memberi pengarahan, bimbingan, semangat serta doa untuk keberhasilan
penulis, antara lain :
1. Ibu Ns. Rani Kawati Damanik, M.Kep selaku dosen pengampu mata kuliah
Keperawatan Anak, yang telah membimbing dan memberi masukan kepada penulis.
2. Ns. Novita Ariyani, M Biomed selaku dosen penguji mata kuliah Keperawatan Anak
yang telah menguji dan memberikan masukan kepada penulis.
3. Berbagai pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah membantu
menyelesaikan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih terdapat banyak kekurangan,
untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari para pembaca.
Penulis
DAFTAR ISI
COVER
KATA PENGANTAR.......................................................................................................
DAFTAR ISI......................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................
1.1 Latar Belakang...............................................................................................................
1.2 Tujuan............................................................................................................................
1.2.1 Tujuan Umum........................................................................................................
1.2.2 Tujuan Khusus.......................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................
2.1 Definisi..........................................................................................................................
2.2 Etiologi..........................................................................................................................
2.3 Patofisiologi...................................................................................................................
2.4 Tanda Dan Gejala..........................................................................................................
2.5 Pemeriksaan Penunjang.................................................................................................
2.6 Penatalaksanaan ............................................................................................................
2.7 Konsep Asuhan keperawatan.........................................................................................
BAB III TINJAUAN KASUS...........................................................................................
3.1 Pengkajian....................................................................................................................
3.2 Analisa Data.................................................................................................................
3.3 Diagnosa Keperawatan.................................................................................................
3.4 Intervensi Keperawatan................................................................................................
3.5 Evaluasi Keperawatan..................................................................................................
BAB IV PENUTUP............................................................................................................
4.1 Kesimpulan....................................................................................................................
4.2 Saran..............................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
Pneumonia adalah suatu peradangan alveoli atau pada parenchyma paru yang terjadi
pada anak. (Suriani, 2006).Pneumonia pada anak seringkali bersamaan terjadinya proses
infeksi akut pada bronchus dan disebut bronchopneumonia.Terjadinya pneumonia pada
anak seringkali bersamaan dengan terjadinya proses infeksi akut pada bronchus
(bronchopneumonia).
2.1 Definisi
Pneumonia adalah merupakan infeksi akut yang secara anatomi mengenai lobus
paru.Pneumonia adalah suatu peradangan alveoli atau pada parenchyma paru yang
terjadi pada anak. (Suriani, 2006). Pneumonia ialah suatu radang paru yang
disebabkan oleh bermacam-macam etiologi seperti bakteri, virus, jamur dan benda
asing yang mengensi jaringan paru (alveoli). (DEPKES. 2006). Pneumonia adalah
suatu peradangan atau inflamasi pada parenkim paru yang umumnya disebabkan oleh
agent infeksi.Pneumonia adalah penyakit inflamasi pada paru yang dicirikan dengan
adanya konsolidasi akibat eksudat yang masuk dalam area alveoli. (Axton & Fugate,
1993).
Pneumonia adalah peradangan pada paru-.paru dan bronkiolus yang disebabkan oleh
bakteri, jamur ,virus, atau aspirasi karena makanan atau benda asing. Pneumonia
adalah infeksi pada parenkim paru, biasanya berhubungan dengan pengisian cairan
didalam alveoli hal ini terjadi akibat adanya infeksi agen/ infeksius atau adanya
kondisi yang mengganggu tekanan saluran trakheabronkialis. (Ngastiyah, 1997).
Pneumonia adalah proses infeksi akut yang mengenai jaringan paru-paru (alveoli).
Selain gambaran umum di atas, Pneumonia dapat dikenali berdasarkan pedoman
tanda-tanda klinis lainnya dan pemeriksaan penunjang (Rontgen, Laboratorium).
(Wilson, 2006).
Pneumonia adalah suatu peradangan atau inflamasi pada parenkim paru yang
umumnya disebabkan oleh agent infeksi.Pneumonia adalah penyakit inflamasi pada
paru yang dicirikan dengan adanya konsolidasi akibat eksudat yang masuk dalam
area alveoli. (Axton & Fugate, 1993).
2.2 Etiologi
Beberapa penyebab dari pneumonia yaitu:
1. Bakteri : streptococus pneumoniae, staphylococus aureus.
2. Virus : Influenza, parainfluenza, adenovirus.
3. Jamur : Candidiasis, histoplasmosis, aspergifosis, coccidioido mycosis,
ryptococosis, pneumocytis ca
4. Aspirasi : Makanan, cairan, lambung.
5. Inhalasi : Racun atau bahan kimia, rokok, debu dan gas.
2.3 Patofisiologi
Sebagian besar pneumonia didapat melalui aspirasi partikel infektif.Ada beberapa
mekanisma yang pada keadaan normal melindungi paru dari infeksi.Partikel infeksius
difiltrasi di hidung, atau terperangkap dan dibersihkan oleh mukus dan epitel bersilia
di saluran nafas. Bila suatu partikel dapat mencapai paru-paru, partikel tersebut akan
berhadapan dengan makrofag alveoler, dan juga dengan mekanisme imun sistemik,
dan humoral. Bayi pada bulan-bulan pertama kehidupan juga memiliki antibodi
maternal yang didapat secara pasif yang dapat melindunginya dari pneumokokus dan
organisme-organisme infeksius lainnya.
Perubahan pada mekanisme protektif ini dapat menyebabkan anak mudah mengalami
pneumonia misalnya pada kelainan anatomis kongenital, defisiensi imun didapat atau
kongenital, atau kelainan neurologis yang memudahkan anak mengalami aspirasi dan
perubahan kualitas sekresi mukus atau epitel saluran napas.Pada anak tanpa faktor-
faktor predisposisi tersebut, partikel infeksius dapat mencapai paru melalui
perubahan pada pertahanan anatomis dan fisiologis yang normal.Ini paling sering
terjadi akibat virus pada saluran napas bagian atas.Virus tersebut dapat menyebar ke
saluran napas bagian bawah dan menyebabkan pneumonia virus.
Setelah mencapai parenkim paru, bakteri menyebabkan respons inflamasi akut yang
meliputi eksudasi cairan, deposit fibrin, dan infiltrasi leukosit polimorfonuklear di
alveoli yang diikuti infitrasi makrofag. Cairan eksudatif di alveoli menyebabkan
konsolidasi lobaris yang khas pada foto toraks.Virus, mikoplasma, dan klamidia
menyebabkan inflamasi dengan dominasi infiltrat mononuklear pada struktur
submukosa dan interstisial.Hal ini menyebabkan lepasnya sel-sel epitel ke dalam
saluran napas, seperti yang terjadi pada bronkiolitis.
Mekanisme daya tahan traktus respiratorius bagian bawah sangat efisien untuk
mencegah infeksi dan terdiri dari:
1. Susunan anatomis rongga hidung
2. Jaringan limfoid di naso-oro-faring
3. Bulu getar yang meliputi sebagian besar epitel traktus respiratorius dan sek¬ ret
fiat yang dikeluarkan oleh set epitel tersebut.
4. Refleks batuk
5. Refleks epiglotis yang mencegah terjadinya aspirasi sekret yang terinfeksi.
6. Drainase sistem limfatik dan fungsi menyaring kelenjar limfe regional.
7. Fagositosis, aksi enzimatik dan respons imuno-humoral terutama dari imu¬
noglobulin A (IgA).
Anak dengan daya tahan terganggu akan menderita pneumonia berulang atau tidak
mampu mengatasi penyakit ini dengan sempurna. Faktor lain yang mem¬pengaruhi
timbulnya pneumonia ialah daya tahan badan yang menurun, misal¬nya akibat
malnutrisi energi protein (MEP), penyakit menahun, faktor iatrogen seperti trauma
pada paru, anestesia, aspirasi, pengobatan dengan antibiotika yang tidak sempurna.
2. Diagnosa Keperawatan
a. Kerusakan Pertukaran Gas berhubungan dengan Gangguan pengiriman oksigen.
b. Infeksi, Resiko Tinggi Terhadap (penyebaran) berhungan dengan Ketidakadekuatan
pertahanan utama.
c. Ketidakefektifan bersihan jalan napas berhubungan dengan pembentukan edema.
DIAGNOSA
N
KEPERAWATA KRITERIA HASIL INTERVENSI RASIONAL
O
N
d. Merangsang
batuk atau
pembersihan
jalan napas
secara mekanik
pada pasien
yang tak mampu
melakukan
karena batuk tak
efektif atau
penurunan
tingkat
kesadaran.
BAB III
TINJAUAN KASUS
3.1 Pengkajian
Biodata
1.Identitas klien
Nama : An. M
Umur : 7 bulan
Jenis kelamin : Laki – laki
Agama : Islam
Alamat : Jl.Gelas
Tgl pengkajian : 08Januari2021
Jam pengkajian : 10.00 WIB
Diagnosa medis : Pneumonia
2. Identitas orang tua
Ayah
Nama : Tn. M
Umur : 28 Thn
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Supir mobil
Agama : Islam
Alamat : Jl. Setia Budi
Ibu
Nama : Ny.D
Umur : 24 Thn
Pendidikan : SMP
Pekerjaa : Ibu Rumah Tangga
Agama : Islam
Alamat : Jl. Gelas
3. Identitas saudara kandung
Klien adalah anak tunggal(tidak mempunyai saudara kandung)
4. Keluhan utama/ alasan kunjungan
Keluhan utama : Sesak nafas
5. Alasan kunjungan : klien masuk rumah sakit dengan sesak nafas yang dialami sejak
3 hari yang lalu, batuk berlendir, beringus dan disertai dengan demam tinggi.
6. Riwayat kesehatan
a. Riwayat kesehatan sekarang
Ibu klien mengatakan anaknya mengalami sesak nafas sejak 3 hari yang lalu,
batuk berlendir, beringus dan disertai dengan demam yang tinggi.
b. Riwayat kesehatan masa lalu
a. Prenatal care
1. Pemeriksaan kehamilan: 5kali
2. Keluhan selama hamil: tidak ada keluhan
3. Riwayat terkena sinar dan terapi obat: tidak ada
4. kenaikan berat badan selama hamil: lupa
5. Imunisasi TT: 2kali
6. Golongan darah ayah: tidak tahu
7. Golongan darah ibu: B
b. Natal
1. Tempat melahirkan:di rumah
2. Lama dan jenis persalinan:spontan
3. Penolong persalinan:bidan
4. Cara memudahkan persalinan:tidak ada
5. Obat perangsang:tidak ada
6. Komplikasi waktu lahir:tidak ada
c. Post natal
1. Kondisi bayi – BBL: 2,8 kg, PBL: 50 cm
2. Bayi kemerahan setelah lahir,tidak ada cianosis
3. Penyakit yang pernah dialami:demam
4. Kecelakaan yamg pernah dialami:tidak ada
5. Tidak pernah dioperasi dan dirawat dirumah sakit sebelumnya
6. Alergi makanan obat-obatan tidak ada
7. Komsumsi obat-obatan bebas jika sakit:tidak pernah
8. Perkembangan anak disebandingkan dengan anak yang lainnya sama
5 HEPATITIS(I,II,III) 2bln,3bln,4bln –
a. Berguling :4bulan
b. duduk :6bulan
c. merangkak :7bulan
d. senyum kepada orang lain pertama kali:2bulan
e. bicara pertama kali:1bulan
f. berpakaian tanpa bantuan orang lain:belum bisa
10. Riwayat nutrisi
1. Pemberian asi
a. Pertama kali disusui:1minggu setelah bayi lahir
b. cara pemberian:setiap kali bayi menangis
2. Pola perubahan nutrisi tiap tahapan sampai nutrisi saat ini
usia 0 – 6 bulan: ASI
usia 7 bulan : ASI + bubur beras merah
11. Riwayat psikososial
a. Anak tunggal
b. lingkungan berada di kota
c. rumah dekat dengan masjid
d. tidak ada tempat bermain
e. tidak punya kamar sendiri
f. ada tangga yang berbahaya
g. anak tidak punya ruang bermain
h. hubungan antara anggota keluarga harmonis
i. pengasuh anak adalah ibunya sendiri
12. Riwayat spiritual
Support sistem dalam keluarga: Orang tua klien selalu berdoa agar klien cepat
sembuh dan diberikan umur yang panjang oleh Allah SWT.
13. Reaksi hospitalisasi
Sistem cardiovaskuler
a. Kongjungtiva tidak anemia,bibir cyianosis,arteri karotis kuat,tekanan
vena jugularis tidak meninggi.
b. Suara jantung : S1’ Lup’ ,S2’ Dup’.
c. Tidak ada bising aorta & Mur-mur.
d. Ukuran jantung normal,Capillary Refilling time 3 detik.
Sistem pencernaan
a. Gaster tidak kembung, tidak ada nyeri.
b. Abdomen : Hati tidak teraba, Lien & ginjal tidak teraba.
c. Peristaltik : 30 x/Mnt
Sistem indra
a. Mata
a. Kelopak mata : Tidak edema
b. Bulu mata : Menyebar
c. Alis : Menyebar
d. Mata : Reaksi terhadap rangsangan cahaya ada
b. Hidung
a. Stuktur hidung simetris kiri & kanan , penciuman baik, tidak ada
trauma di hidung, mimisan tidak ada
b. Ada secret dan ingus yang menghalangi penciuman
c. Telinga
a. Keadaan daun telinga simetris kiri &kanan ,kanal Auditorius kurang
bersih, serumen tidak ada.
b. Fungsi pendengaran normal ( jika klien di panggil maka ia akan
menoleh ke arah suara tersebut.
Sistem Saraf
a. Fungsi Serebral
Orientasi,daya ingat,perhatian dan perhitungan tidak Di identifikasi,
b. Kesadaran
Eyes : 4
Motorik : 6
Verbal : 5
GCS : 15 (normal 13-15)
Fungsi Cranial
Nervus I (olfaktorius): Penciuman tidak diidentifikasi
Nervus II (optikus): Visus dan lapang pandang tidak diidentifikasi
Nervus III,IV,VI (okulomotorius,troklearis,abducens): Gerakan otot mata
tidak diidentifikasi
Nervus V (trigeminus):Motorik dan sensorik tidak dapat diidentifikasi.
Nervus VII (facialis) ; Motorik dan sensorik tidak dapat diidentifikasi
Nervus VIII (akustikus): Pendengaran normal. Keseimbangan tidak dapat
diidentifikasi.
Nervus IX (glosofaringeus): Fungsi pengecapan tidak dapat diidentifikasi.
Nervus X (Vagus): Gerakan ovula tidakdapat diidentifikasi
Nervus XI (aksesoris) : Sternocledomastoideus dan trapesius tidak dapat
diidentifikasi
Nervus XII (hipoglosus) : Gerakan lidah tidak dapat diidentifikasi.
Fungsi motorik
Massa otot : lemah
Tonus otot : menurun
kekuatan otot : 25%(dapat menggerakan anggota gerak Tetapi tidak kuat
menahan berat dan Tekanan pemeriksa.
Fungsi sensorik
Suhu,gerakan,posisi dan diskriminasi tidak dapat Diiidentifikasi.
Fungsi Cerebellum
Koordinasi dan keseimbangan tidak dapat dikaji.
Refleks
Refleks bisep(+),Refleks trisep(+),dan Refleks babinski(+)
Iritasi Meningen
Tidak ditemukan adanya kaku kuduk.
E. Evaluasi
No Tanggal Evaluasi
1. 06 Maret 2021 S : Klien mengeluh Sesak
O : Klien masih sesak
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi 2,3,4.
BAB III
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Pneumonia adalah peradangan pada paru-.paru dan bronkiolus yang disebabkan oleh
bakteri, jamur ,virus, atau aspirasi karena makanan atau benda asing. Insiden
pneumonia berbeda untuk daerah yang satu dengan daerah yang lain. Dan
dipengaruhi oleh musim, insiden meningkat pada usia lebih 4tahun. Dan menurun
dengan meningkatnya umur. Faktor resiko yang meningkatkan insiden yaitu umur
2bulan, gisi kurang, BBLR, tidak mendapat hasil yang memadai, polusi udara,
kepadatan tempat tinggal, imunisasi kurang lengkap, membentuk anak dan defisiensi
vitamin A, dosis pemberian antibiotik yang tepat dan adekuat, mortabilitas dapat
diturunkan kurang dari 1% bila pasien disertai dengan mall nutrisi, energi, protein,
(MEP) dan terlambat berobat, kasus yang tidak diobati maka angka mortalitasnya
masih tinggi. Maka kita sebagai perawat yang profesional dalam melakukan proses
keperawatan harus memperhatikan hal-hal tersebut. Agar implementasi yang kita
berikan sesuai dengan diagnosa keperawatan dan tepat pada sasaran.
4.2 Saran
Diharapkan sebagai mahasiswa keperawatan mampu untuk menerapkan asuhan
keperawatan yang terbaik untuk pasiennya.
DAFTAR PUSTAKA
Biddulph, Jonn, dkk. 1999. Kesehatan Anak. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press
Mansjoer, Arif, dkk. 2008. Kapita Selekta Kedokteran. Jakarta: Media Aesculapius
Astuti, Widya Harwina. 2010. Asuhan Keperawatan Anak dengan Gangguan Sistem
Pernapasan. Jakarta: TIM http://stikmuh-ptk.medecinsmaroc.com/t3-askep-anak-
dengan-pneumonia
Bare Brenda G, Smeltzer Suzan C. Keperawatan Medikal Bedah, Edisi 8, Vol. 1, EGC,
Jakarta.
http://wwwensufhy.blogspot.com/2011/04/asuhan-keperawatan-anak-pneumonia.html
Price Anderson Sylvia, Milson McCarty Covraine, Patofisiologi, buku-2, Edisi 4, EGC,
Jakarta.http://wwwensufhy.blogspot.com/2011/04/asuhan-keperawatan-anak-
pneumonia.html
Suriadi, SKp, MSN. 2006. Asuhan Keperawatan Pada Anak. Jakarta: Sagung Seto.
Tim Penyusun. Ilmu Penyakit Dalam, Edisi 3. Volume II, 2001, FKUI.