c. KREATIVITAS ANGKA
Potensi kreativitas sebenarnya ada pada tiap orang dan kreativitas tersebut dapat diasah
salah satunya melalui Angka (METRIS), yaitu dalam hal kemampuan mengenali keteratutan pola
bilangan. Bila daya kreativitas seseorang dalam pengenalan pola meningkat maka tentu saja
dapat berimbas ke jenis kreativitas yang lain, seperti peningkatan daya kreativitas pada
seni, strategi bisnis atau ilmu pengetahuan. Dengan begitu peningkatan kreativitas tersebut
dapat dijadikan sebagai barometer dalam merepresentasikan potensi daya kreativitas seseorang.
Dengan perkembangan teknologi pengenalan pola pada cuaca seperti negara adidaya
‘Uncle Sam’ maka badai topan yang maha dahysatpun dapat dikenali arah pola gerakannya
sehingga mampu meminimalis jatuhnya korban jiwa. Contoh di atas membuktikan betapa
pentingnya kemampuan kita dalam pengenalan pola untuk kasus tertentu. Nah, kemampuan
pengenalan pola tersebut dapat terus diasah, dimana salah satu caranya dapat melalui kecerdasan
kreativitas metris. Apalagi ditunjang oleh fakta bahwa pengukuran kecerdasan kreativitas metris
sifatnya kuantitatif sehingga kemajuannya dapat dipantau dengan lebih objektif.
Mengapa siswa perlu belajar kecerdasan kreativitas angka (metris)? Siswa bila telah
dilatih sehingga mempunyai kemampuan pengenalan pola bilangan yang baik maka kemampuan
dalam menyelesaikan permasalahan kuantitatif akan lebih cepat dan efisien. Kemampuan ini
tentu saja akan berimbas pada kemampuan memilah-milah suatu permasalahan yang kemudian
mampu berusaha mengelompokannya menjadi beberapa kelompok dengan lebih baik. Bila dalam
mengklasifikasikan masalah sudah benar maka penyelesaiannya akan menjadi lebih mudah
karena bisa tahu masalah mana yang lebih prioritas dan bisa tahu bagian apa saja yang tepat
ditugaskan untuk menyelesaikan tiap kelompok masalah tersebut. Jadi orang yang bekerja pada
bidang dimana kemampuan pengenalan pola masalah sangat dibutuhkan seperti pekejaan seorang
manager, maka sangat diuntungkan apabila mempunyai kecerdasan kreativitas metris karena
kemampuan pengenalan pola masalah tersebut dapat lebih terasah.
Dalam dunia kerja kreativitas seseorang sangat dibutuhkan, misalkan seorang guru dalam
mengajarkan matematika kepada anak didiknya. Kita semua tahu bahwa pelajaran matematika
menjadi momok yang menakutkan bagi sebagian besar siswa. Oleh karena itu pengajaran yang
bentuknya konkret tidak abstrak sangat penting bagi anak untuk belajar memvisualisasi suatu
angka atau bilangan. Nah disitulah letak seberapa besar kreativitas seorang guru bisa membawa
materi yang diajarkan sekonkret mungkin dalam kehidupan sehari-hari.
Bagi seorang pengusaha (enterprenur) kemampuan mengenali pola usaha tertentu dengan
potensi profit yang akan dihasilkan pada masa yang akan datang tentu saja sangat dibutuhkan.
Orang sering menyebutnya kemampuan membaca pola usaha itu sebagai intuisi bisnis.
Demikian juga kemampuan menghubungan pola informasi yang satu dengan informasi yang lain
sangat dibutuhkan dalam dunia bisnis, dunia saham. Dalam perkembangan ilmu pengetahuan
kemampuan tersebut sangat penting. Misalkan terbukti dalam sejarah ketika Michelson
melakukan percobaan menentukan kecepatan cahaya dari berbagai arah terbukti secara
eksperimen bahwa kecepatan cahaya terbukti selalu sama. Nah, informasi ini bagi sijenius
Einstein mempunyai makna yang sangat spesial. Dengan kemampuan dia mengenali pola
informasi dari percobaan Michelson dengan pemahaman dia saat itu maka muncul kreativitas
dari pemikirannya bahwa ETER tidak perlu ada. Cahaya atau gelombang elektromagnet (gel.TV,
gel.radio dll) dalam proses perambatannya tidak membutuhkan zat perantara atau ETER. Nah,
jadi sudah menjadi lebih jelaskan, bahwa kemampuan mengenali keteraturan pola atau
menghubungkan pola satu dengan pola yang lainnya akan memunculkan kemampuan daya
kreativitas, makanya kemampuan ini sangat berguna bagi orang yang ingin sukses.
Salah satu enterpreneur yang fenomenal adalah steve jobs, pendiri perusahaan komputer
apple. Setelah cukup lama tidak me-lauching produk sefenomenal komputer apple yang
menekankan pada konsep grafis, namun daya kreativitasnya tidaklah meredup. Hal ini terbukti
setelah apple memproduksi iPod yang laku keras dan yang lebih fenomenal adalah produk
iPhonenya dengan konsep inovatifnya dimana semua tombol untuk mengoperasikan
sebuah hand phone menggunakan full touch screen. Ini sungguh ide kreatif yang sangat brialian
sehingga produknya selalu laris diserap oleh pasar.
Kemampuan kreativitas Angka (Metris) dapat diasah melalui peningkatan kemampuan
pengenalan keteraturan pola bilangan dengan makin baik. Beberapa pola bilangan yang akan
coba dikenali keteraturannya membutuhkan tingkat kreativitas tertentu mulai dari yang biasa
(pola bilangan eksplisit) hingga kreativitas tinggi (pola bilangan implisit). Kelebihan dari
mengasah Kreativitas melalui Angka (Metris) ini karena pengukuran kreativitas dapat dilakukan
secara obyektif melalui faktor ketepatan dan kecepatan dalam mengeksekusi pola bilangan