3 - Filsafat Pra Socrates - Pertemuan Ke-3
3 - Filsafat Pra Socrates - Pertemuan Ke-3
Mahasiswa dapat
menunjukan
perbedaan pemikiran
antar filsuf-Filsuf Pra
Sokrates
PERKEMBANGAN FILSAFAT DI YUNANI KUNO
Letak Geografis
ILMU PENGETAHUAN
KESUSASTERAAN DARI
YUNANI FAKTOR MITOLOGI
BANGSA LAIN
Fungsinya sebagai Adanya pengaruh dari bangsa
pendidikan babylonia dalam ilmu astronomi
terutama karya dan mesir ilmu hitung dan ukur.
Homeros: Ilias dan Yunani mengembangkan ke arah
Odyssea (850 S.M) YUNANI praktis dan kemajuan ilmu
pengetahuan
Jagad raya
berjiwa/Hylezoisme (teori Ahli Astronomi: mampu meramalkan
mengenai yang hidup) gerhana matahari setahun
sebelumnya.
2. Penolakan dewa
1. ketiganya dikenal antropomorfik yang
sebagai filsuf alam mendukung "orang
Infinte" ( ke apeiron )
4. Tatanan / semesta
3. Alam semesta yang dapat diamati (
teratur (diatur oleh kosmos ) dikendalikan
hukum), bukan acak oleh suatu hukum /
ditentukan oleh Yang
Tidak Terbatas
PYTHAGOREAN
Pythagoras Ajaran tentang Jiwa
Pendiri mazhab Pythagorean. Lahir di Samos. (580-500 B.C) Jiwa itu kekal tidak mati.
Jiwa berada di otak, dan abadi. Ia bergerak
dari satu makhluk ke makhluk lainnya.
Kelima planet:
Merkurius, Venus, Mars
Yupiter, saturnus
Jiwa juga terdiri dari atom-atom, maka proses pengenalan adalah proses
jasmaniah belaka.
TENTANG ETIKA