Anda di halaman 1dari 8

TUGAS TUTORIAL 1

Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Strategi Pembelajaran di SD


Dibimbing oleh Bapak Dr Riskan Qadar , M. Si

FARIKHA ULYNUHA
NIM: 858415149

UPBJJ SAMARINDA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2020
TUGAS TUTORIAL KE – 1

Nama Tutor : Dr Riskan Qadar, M.Si


Mata Kuliah : PDGK 4105 (Strategi Pembelajaran Di SD)
Nama Mahasiswa : Farikha Ulynuha
NIM : 858415149
Program Studi : BI-PGSD

Soal:
1. Jelaskan faktor apa saja yang menentukan dalam pemilihan strategi dalam
pembelajaran!

2. Jelaskan tahapan perkembangan siswa sekolah dasar!

3. Jelasakan karakteristik pembelajaran kelas rendah dan kelas tinggi!

Jawab:

1. Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam memilih strategi pembelajaran


ialah tujuan pembelajaran, jenis dan tingkat kesulitan materi pelajaran, sarana, waktu
yang tersedia, siswa, dan guru.
Setiap jenis tujuan pembelajaran menuntut proses
pembentukan yang berbeda. Tujuan yang bersifat
Tujuan Pembelajaran penguasaan pengetahuan menuntut kegiatan berlatih.
Sementara itu, tujuan yang bersifat sikap dan nilai
menuntut kegiatan penghayatan terhadap sikap dan nilai
menuntut kegiatan penghayatan terhadap sikap dan nilai
yang diharapkan dikuasai

Gagne, Briggs dan Wager. (1992) Klasifikasi jenis tujuan pembelajaran:


1. Keterampilan intelektual dengan tahapan-tahapannya, yaitu
a. Kemampuan membedakan (diskriminasi);
b. Kemampuan mengenal konsep konkret;
c. Kemampuan memahami konsep terdefinisi;
d. Kemampuan menggunakan aturan, rumus, hukum/dalil, prinsip; dan
e. Kemampuan memecahkan masalah dengan menggunakan berbagai aturan.
2. Strategi kognitif yaitu kemampuan memilih dan mengubah cara-cara memberikan
perhatian, belajar, mengingat, dan berpikir.
3. Informasi verbal yaitu kemampuan menyimpan nama/label, fakta, dan pengetahuan
dalam ingatan.
4. Keterampilan motorik yaitu kemampuan melakukan kegiatan-kegiatan fisik.
5. Sikap yaitu kemampuan menampilkan perilaku yang bermuatan nilai-nilai.
1. Karakteristik siswa sebagai pribadi tersendiri memiliki
SISWA perbedaan-perbedaan dari siswa lain
2. Jumlah siswa yang mengikuti pelajaran.
3. Kesiapan siswa dalam mengikuti pembelajaran

1. Kekompleksitasan materi
Bahan Pelajaran 2. Keabstrakan materi, relevansikan dengan kehidupan
sehari-hari, perbanyak contoh agar siswa menguasai
3. Apabila materi baru, sebaiknya dengan penjelasan singkat
dan atau melakukan demonstrasi yang menarik perhatian

Kemampuan menguasai bahan pelajaran dan kemampuan


GURU membelajarkan siswa.

1. Jumlah dan karakteristik alat pelajaran dan alat


Sarana, Waktu,
peraga;
Ruangan 2. Jumlah dan karakteristik sumber pelajaran (bahan
cetakan dan lingkungan sekitar);
3. Ketersediaan ruangan yang dibutuhkan
4. Jumlah waktu yang tersedia.

2. Tahapan perkembangan siswa sekolah dasar ialah:


Siswa Sekolah Dasar merupakan individu unik yang memiliki karakteristik tertentu,
bersifat khas dan spesifik. Pada dasarnya setiap siswa adalah individu yang berkembang.
Perkembangan siswa akan dinamis sepanjang hayat mulai dari kelahiran sampai akhir
hayat. Dalam hal ini pendidikan maupun pembelajaran sangat dominan memberikan
kontribusi untuk membantu dan mengarahkan perkembangan siswa supaya menjadi positif
dan optimal. Setiap siswa memiliki irama dan kecepatan perkembangan yang berbeda-
beda dan bersifat individual.
Tahapan perkembangan siswa dapat dilihat dari aspek perkembangan berikut:
Berkaitan dengan perkembangan berat, tinggi
Perkembangan badan, dan perkembangan motorik.
FISIK Kemampuan motoriknya mulai lebih halus dan
terarah (refined motor skills), tetapi berat badan
siswa laki-laki lebih ramping daripada siswa
perempuan karena masa adolesen perempuan lebih
cepat daripada laki-laki.

Sudah terasa adanya pemisahan kelompok jenis


kelamin (separation of the sexs) sehingga dalam
Perkembangan pengelompokkan, siswa lebih senang berkelompok
SOSIAL berdasarkan jenis kelamin padahal kurang sesuai
menurut kriteria pengelompokan belajar.
Rasa kepemimpinan perlu dikembangkan agar lebih
mampu mengatur diri sendiri dan orang lain.
Rasa Kerjasama dan empati sudah mulai tumbuh

Perkembangan bahasa siswa terus berlangsung


secara dinamis. Dilihat dari cara siswa berkomunikasi
menunjukkan bahwa mereka sudah mampu
Perkembangan menggunakan bahasa yang halus dan kompleks.
BAHASA Pada kelas rendah, siswa sudah mampu membaca
dan mampu menganalisis kata-kata serta mengalami
peningkatan kemampuan dalam tata Bahasa.
Pada kelas tinggi gaya bicara sudah mulai
bergeser dari gaya bicara egosentris ke gaya bicara
sosial.
Pada usia 6 sampai 10 tahun siswa mampu
menggunakan kata sifat bahkan sudah mulai
memahami kata-kata yang sebelumnya tidak jelas
baginya
Perkembangan kognitif pada siswa Sekolah Dasar
berlangsung secara dinamis.
Untuk menumbuhkembangkan kemampuan
Perkembangan kognitif dalam fase konkret operasional pada siswa
KOGNITIF Sekolah Dasar, acuannya adalah terbentuknya
hubungan-hubungan logis di antara konsep-konsep
atau skema-skema.
Piaget mengemukakan bahwa pada usia Sekolah
Dasar siswa akan memiliki kemampuan berpikir
operasional konkret (concrete operation) yang
disebut sebagai masa performing operation.

Kemampuan bertindak menjadi orang baik.


Tindakan yang dilakukan selalu berorientasi pada
Perkembangan orang lain yang dianggap berbuat baik.
MORAL Bahkan siswa akan melakukan tindakan yang baik
apabila orang lain merasa senang.
Mampu menunaikan kewajiban, menghormati
otoritas, dan memelihara ketertiban sosial serta
mampu untuk saling menghargai

Pola perkembangan ekspresif siswa Sekolah Dasar


Perkembangan
dapat dilihat dari kegiatan ungkapan bermain dan
EKSPRESIF kegiatan seni (art). Siswa Sekolah Dasar sudah menyadari
aturan dari suatu permainan, bahkan siswa pada usia itu
sudah mulai membina hobinya.

Secara umum ada dua kebutuhan siswa :


Aspek Kebutuhan 1) psiko-biologis yang dinyatakan dalam keinginan,

Siswa minat, tujuan, harapan dan masalahnya;


2) sosial yang berkaitan dengan tuntutan lingkungan
masyarakat, biasanya menurut pandangan orang
dewasa.
Dalam psikologi, teori Gardner (Utami Munandar,
1999; 265) membedakan jenis intelegensi. Dalam
Aspek kehidupan sehari-hari itu tidak berfungsi dalam bentuk
murni tetapi setiap individu memiliki campuran yang unik
INTELEGENSI dari ketujuh intelegensi tersebut. Aspek-aspek intelegensi
tersebut dapat ditumbuhkembangkan pada setiap siswa.

kemampuan untuk menggunakan bahasa, termasuk


Intelegensi
kepekaan terhadap suara, ritme, makna kata-kata, dan
LINGUISTIK
kegunaan fungsi-fungsi bahasa.

Intelegensi kemampuan untuk menjajaki pola-pola, kategori, dan


LOGIS-Matematis hubungan-hubungan dengan manipulasi objek-objek atau
simbol-simbol, dan kepekaan kemampuan berpikir logis.

kemampuan untuk mengamati secara mental,


Intelegensi memanipulasi bentuk dan objek; atau kemampuan
SPASIAL mempersepsi dunia ruang visual secara akurat dan
melakukan transformasi persepsi tersebut.

kemampuan untuk menikmati, mempertunjukkan atau


Intelegensi mengubah musik termasuk kemampuan menghasilkan
MUSIK dan mengekpresikan ritme nada dan bentuk-bentuk
ekspresi musik.

kemampuan untuk menggunakan keterampilan motorik


halus dan kasar dan halus dalam olah raga seni dan
Intelegensi
produk-produk seni pertunjukan serta keterampilan
FISIK KINESTETIK
meliputi kemampuan mengontrol gerakan tubuh dan
menangani objek-objek secara terampil.

kemampuan untuk memperoleh akses terhadap


pemahaman perasaan, impian dan gagasan-gagasan diri
Intelegensi sendiri, dan memahami kekuatan maupun kelemahan
INTRAPRIBADI diri sendiri.

kemampuan untuk mengamati dan merespons suasana


hati, temperamen, dan motivasi orang lain, serta
Intelegensi
memahami hubungan dengan orang lain.
INTERPRIBADI
3. Karakteristik pembelajaran kelas rendah dan kelas tinggi, dapat disimak melalui
tabel berikut ini:

NO Karakteristik Pembelajaran di Kelas Karakteristik Pembelajaran di Kelas


Rendah Tinggi
1 Esensi pembelajaran kelas rendah Pembelajaran dilaksanakan secara logis
adalah pembelajaran konkret yaitu dan sistematis untuk membelajarkan
pembelajaran yang dilaksanakan secara konsep, dan generalisasi hingga
logis dan sistematis untuk penerapannya (menyelesaikan soal,
membelajarkan siswa yang berkaitan menggabungkan, menghubungkan,
dengan fakta dan kejadian di sekitar memisahkan, menyususn, menderetkan,
lingkungan siswa melipat, dan membagi).
2 Proses belajar harus dikembangkan
secara interaktif. Dalam hal ini guru
memegang peranan penting dalam
menciptakan stimulus-respons Strategi belajar yang dapat digunakan
pembelajaran. dalam proses belajar diantaranya : tanya-
jawab, latihan atau drill, belajar
Strategi belajar yang dapat digunakan: kelompok,observasi atau pengamatan,
Ceramah, tanya jawab, Latihan/drill, inkuiri, pemecahan masalah, dan
belajar kelompok, observasi atau discovery.
pengamatan
3 Karakteristik aktivitas siswa di kelas Menurut Piaget, siswa kelas 6 SD yang
rendah Sekolah Dasar masih relatif mencapai usia 11 tahun, masuk dalam fase
kurang terfokus dalam konsentrasi, perkembangan operasional formal,artinya
kecepatan belajar, dan aktivitas belajar suatu perkembangan kognitif yang
sehingga hal ini memerlukan kegigihan menunjukkan bahwa siswa sudah
guru untuk mengupayakan memiliki kemampuan berpikir tinggi
pembelajaran ke arah proses belajar atau berpikir ilmiah. Dengan demikian
yang efektif dan kreatif pada kelas 6 bahkan mulai dari kelas 5
pembelajarannya harus menggunakan
beberapa pendekatan ilmiah.
4 Pengembangan sikap ilmiah dapat Pengembangan sikap ilmiah dapat
dilakukan dengan cara menciptakan dilakukan dengan cara menciptakan
pembelajaran yang memungkinkan pembelajaran yang memungkinkan siswa
siswa berani untuk mengemukakan berani berargumentasi dan mengajukan
pendapat, memiliki rasa ingin pertanyaan-pertanyaan, mendorong siswa
mengetahui, memiliki sikap jujur supaya memiliki rasa ingin mengetahui
terhadap dirinya dan orang lain, dan memiliki sikap jujur terhadap dirinya dan
mampu menjaga kebersihan diri dan orang lain.
lingkungan Penerapannya yaitu siswa mampu
Dalam pengembangan kreativitas melakukan pemecahan masalah melalui
siswa, proses pembelajaran dapat kerja saintifik, menghasilkan teknologi
diarahkan supaya siswa melakukan bermanfaat yang ramah lingkungan, serta
kegiatan kreativitas yang sesuai dengan melakukan kreativitas yang sesuai dengan
tingkat perkembangannya. tingkat perkembangannya .
5 Dalam kurikulum SD tahun 2004 Di kelas tinggi, dapat menggunakan
dianjurkan di kelas 1 dan 2 Sekolah pembelajaran konstruktivis, artinya
Dasar agar siswa melakukan kegiatan siswa dibimbing untuk mencari,
pembelajaran tematik. Pembelajaran menemukan, menggolongkan,menyusun,
tematik merupakan strategi melakukan, mengkaji, dan menyimpulkan
pembelajaran untuk memberikan sendiri atau berkelompok tentang
pengalaman bermakna kepada siswa substansi yang dipelajarinya.
yang melibatkan beberapa mata
pelajaran.
Prioritas pembelajaran: terciptanya
pembelajaran yang menyenangkan
dan bermakna. Karakteristik
pembelajaran tematik adalah pada
siswa fleksibel, tidak ada pemisahan
pelajaran dan dapat mengembangkan
bakat sesuai minat siswa, serta
menumbuhkembangkan kreativitas
siswa

Anda mungkin juga menyukai