LK 2: Lembar Kerja Refleksi Modul Bidang Studi/Jurnal Harian

Nama : Juwairia, S.Pd

NIM : 203142761244

Judul Modul Modul 4 Perilaku Konsumen

Judul Kegiatan Belajar (KB)
No Uraian
1 Uraikan hasil diskusi bersama teman dan 1. Difusi inovasi adalah suatu proses
dosen mengenai pemecahan masalah
dalam memahami materi yang
mengalami kesulitan
1. Perilaku konsumen berbasis tekhnologi, STP
(Segmenting, Targeting, Positioning), Motivasi
dan kepribadian konsumen, Persepsi
Konsumen, Pembentukan dan perubahan
sikap konsumen
2. Strategi Komunikasi Persuasif, Perkembangan
Media Periklanan, Kelompok Referensi, Word
of Mouth (WOM)
3. Kedudukan Keluarga dan Kedudukan Sosial,
Pengaruh Budaya terhadap Perilaku
Konsumen, Sub Budaya dan Perilaku
Konsumen, Perilaku Konsumen Lintas Budaya
dan Perspektif Internasional
4. Keputusan Konsumen, Difusi Inovasi, Etika
Marketing dan Tanggung Jawab Sosial,
Penelitian Konsumen
Respon/Jawaban
penyebar serapan ide-ide atau hal-hal
yang baru dalam upaya untuk
merubah suatu masyarakat yang
terjadi secara terus menerus dari
suatu tempat ke tempat yang lain, dari
suatu kurun waktu ke kurun waktu
yang berikut, dari suatu bidang
tertentu ke bidang yang lainnya
kepada sekelompok anggota dari
sistem sosial
2. Marketplace ; sebuah website atau
aplikasi online yang memfasilitasi
proses jual beli dari berbagai toko.
Konsepnya sendiri sebenarnya kurang
lebih sama dengan pasar tradisional.
3. Segmenting merupakan strategi
pemasaran dengan membagi pasar ke
dalam segmen yang berbeda
berdasarkan Demografis, Geografis,
Psikografis
4. Targeting ; merupakan tindakan
menilai ketertarikan dan minat dari
beragam segmen pasar, kemudian
menentukan segmen pasar mana yang
akan Anda jadikan sebagai target
pasar.
5. Positioning adalah citra produk /
perusahaan / produk yang ingin dilihat
oleh konsumen.
6. Market Leader ; perusahaan atau
bisnis yang menguasai sebagian pasar
untuk produk yang relevan. Follower ;
Challenger
7. Teori Psikoanalitis dinyatakan bahwa
inti dari motivasi dan kepribadian
manusia adalah dorongan dari dalam
diri manusia
8. ID adalah naluri biologis dalam diri
manusia yang mendorong manusia
melakukan apa saja untuk memenuhi
kebutuhan fisiologisnya seperti lapar,
haus, seks untuk mencapai kepuasan.
9. Persuasive ; merupakan sebuah pesan
yang bertujuan untuk mengajak,
menyuruh, atau membujuk
pembacanya melakukan sesuatu
sesuai dengan apa yang disampaikan
oleh penulis.
10 Retorika dan Persuasi Iklan Banner,
sponsorship, pop-ups/pop-unders,
interstitials, push technologies, link,
paid searches, behavior targeting,
contextual ads, dan rich media
11 Pop-up/pop-under adalah iklan yang
tiba-tiba muncul saat membuka suatu
laman seperti iklan di Youtube, baik di
awal laman terbuka atau di akhir
ketika laman akan ditutup.
12 Interstitials adalah iklan yang muncul
ketika pengguna sedang menunggu
proses mengunduh.
13 Behavorial targeting adalah beriklan
dengan menyesuaikan laman yang
sering dikunjungi oleh seorang
pengguna.
14 Kelompok Referens Word of mouth
(WOM) merupakan komunikasi satu
 arah tentang sebuah produk, merek,
perusahaan, atau organisasi lain
namun bukan termasuk non
komersial dan mempunyai pengaruh
yang kuat dalam mempengaruhi
seseorang
15 Extensive problem solving ; kegiatan
penyelidikan yang dilakukan
konsumen untuk mencapai solusi
yang dapat memuaskan, sedekat
mungkin dengan kriteria yang telah
ditentukan dahulu, dikaitkan dengan
produk yg belum jelas, pengetahuan
pembeli belum banyak dan adanya
pertimbangan resiko keuangan.
16 Need recognition ; proses
pengamblan keputusan oleh
konsumen merasakan adanya
perbedaan antara keadaan aktual dan
sejumlah keadaan yang diinginkan
dan dapat dipicu oleh stimulus
internal.
17 Pre – Purchase Alternative Evaluation
18 Inovasi adalah gagasan, praktek, atau
benda yang dianggap baru oleh
individu atau kelompok masyarakat.

2 Uraikan hasil diskusi bersama teman dan 1. Dalam merancang komunikasi

dosen mengenai miskonsepsi di modul ini persuasif berbagai hal apa saja yang
harus dianalisis oleh perusahaan
Tanggapan Diskusi
Komunikasi persuasif yaitu proses
mempengaruhi sikap, pendapat dan
perilaku orang lain secara
perseorangan maupun organisasi, baik
secara verbal maupun non verbal.
Beberpa hal yang harus dianalisa oleh
perusahaan untuk melakukan
komunikasi persuasif :
a. strategi komuniaksi komunikasi
dapat dilakukan dengan
komunikasi langsung atau tidak
langsung
b. strategi media komunikasi
persuasif dapat dilakukan
dengan media lisan (oral
 communication), media cetak,
media elektronik dan media
terproyeksi.
c. Strategi pesanPesan dalam iklan
mengandung pemikiran, gagasan, sikap,
informasi yang ingin disampaikan ke
konsumen yang dibidik.
2. Apabila Bapak/Ibu menjadi seorang
Manager Pemasaran convenience
good, maka bagaimana Strategi
periklanan yang persuasif yang akan
Bapak/Ibu gunakan sehingga mampu
menarik pasar yang banyak?
Tanggapan Diskusi
iklan untuk mempengaruhi atau
membujuk konsumen. Persuasif sering
juga disebut dengan daya bujuk. Daya
bujuk mempunyai daya pengaruh
untuk menyihir orang untuk
melakukan sesuatu. Iklan dengan daya
bujuk yang kuat hampir pasti akan
menggerakkan konsumen untuk
mendekatkan diri dengan brand kita
dan tertarik untuk mencobanya
bagaimana Strategi periklanan yang
persuasif yang akan Bapak/Ibu
gunakan sehingga mampu menarik
pasar yang banyak?

 Penayangan iklan yang berualang

ulang
 Penayangan iklan di berbagai
media cetak,media sosial
 Pengunaan iklan karikatur
 Memberikan kata kata persuasif
( ajakan)

3. Jelaskan berbagai kelompok acuan

yang bisa mempengaruhi dalam
membentuk respon afektif, koginitif
dan tindakan!
Tanggapan Diskusi
Kelompok acuan adalah individu atau
 kelompok yang memengaruhi
perilaku seseorang karena digunakan
sebagai dasar referensi dalam
membentuk respons afektif, kognitif,
dan tindakan. Terdapat jenis
kelompok acuan sebagai berikut :
a. Kelompok Informal dan Formal
Kelompok formal yakni kelompok
yang mempunyai struktur
organisasi dan keanggotaan yang
resmi, misalnya partai politik.
Kelompok informal terbentuk
karena hubungan social sehingga
keanggotaannya kadang tidak
tercatat. Contoh kelompok
informal: kelompok senam
kebugaran
b. Kelompok Primer dan Sekunder
Kelompok primer yakni kelompok
dengan anggota terbatas, tatap
muka secara langsung dan punya
ikatan emosional antaranggota.
Contoh: keluarga. Kelompok
sekunder memiliki ikatan yang
lebih longgar dengan tidak selalu
tatap muka langsung dan
antaranggota punya pengaruh kecil.
Contoh: kelompok arisan.
c. Kelompok Aspirasi dan Disosiasi
Kelompok aspirasi adalah
kelompok yang memperlihatkan
keinginannya untuk mengikuti
norma, nilai maupun perilaku dari
orang lain yang menjadi
panutannya. Contoh: Selebriti.
Kelompok disosiasi adalah
kelompok yang menghindari
asosiasi dengan kelomppok acuan
( tidak mau mengikuti ),contohnya :
pada saa terjadi yang dilakukan
karyawan ,biasaanya akan
menimbulkan keonaran atau
keributan tetapi ada sebagian
kelompok yang tidak ikut
 demo,mereka tetap menjaga
ketertiban umum.
4. Medsos saat ini sangat efektif
digunakan dalam mempengaruhi
purchase intention baik dalam semua
level kegiatan bisnis. Analisislah peran
medsos dalam hal ini sehingga perilaku
konsumen bisa terbentuk
Tanggapan Diskusi :
Media sosial memang sudah tidak
asing lagi karena saat ini “ dunia
dalam genggaman” dari sisi digital
level kegiatan bisnis banyak digunakan
dengan memakai media sosial yang
lebih memudahkan, lebih menarik dan
mudah terlacak . Peran media sosial
dalam penjualan juga bisa sesuai
dengan kebutuhan konsumen, seperti
cukup dengan mengetik apa yang
dibutuhkan atau menggunakan #
hastag maka konsumen bisa
mendapatkan apa yang mereka
perlukan atau produk apa yang
mereka inginkan serta akan
mempermudah konsumen memenuhi
segala kebutuhannya dan ini
menunjukkan perilaku konsumen yang
selalu ingin sesuatu dengan cara
instan.
5. Suatu produk yang diendors oleh
individu atau kelompok acuan memiliki
tujuan terkait dengan targeting suatu
pelaku bisnis. Endorsment banyak
dilakukan oleh pelaku bisnis, dimana
agar terget yang ditentukan tercapai
maka perlu diperhatikan dalam
mengendors suatu produk
(barang/jasa). Analisislah berbagai hal
yang dimaksud!

Tanggapan Diskusi
 Pengertian Endorse
Endorse adalah salah satu istilah tren
saat ini yang berasal dari kata Bahasa
Inggris “endorsement”, yang berarti
tindakan memberikan dukungan
kepada seseorang atau suatu brand.
Biasanya, endorsement menggunakan
tokoh atau selebriti terkenal yang
memiliki banyak follower atau sedang
hits karena suatu alasan.
Dengan kata lain, orang-orang ini
mengiklankan suatu produk / layanan
dengan meminjamkan nama atau
fotonya. Tujuan utama dari endorse
tentu saja adalah mempengaruhi
target pasar dan meningkatkan
penjualan. Semakin terkenal seorang
endorser, semakin tinggi kemungkinan
produk tersebut terjual dan semakin
mahal pula tarifnya
Cara Kerja Endorse
a. Bersifat Publik dan Positif
b. Paid Promote dan Paid Endorse
c. Tidak Mengikat
d. Tanpa Kontrak
e. Tricky

Strategi Endorse untuk Kemajuan

Bisnis
a. Kenali Keadaan Pasar dan
Tentukan Para Konsumen
b. Pilih Target yang Sesuai
c. Jumlah Produk Harus Cukup
d. Menyiapkan Budget

6. WOM dapat membentuk purchase

intention, repurchase intention suatu
produk tertentu. Seberapa efektif
WOM bisa membuktikannya!
Bagaimana peran perusahaan
terhadap strategi WOM, karena
mengingat perkembangan teknologi
yang luar biasa.

Tanggapan Diskusi

Efektivitas word of mouth
Menurut studi yang dilakukan oleh
Nielsen, 92% orang lebih percaya
dengan rekomendasi dari teman atau
keluarga dibandingkan dengan konten
iklan. Hal ini tentu saja sangat masuk
di akal. Anda memiliki hubungan
dengan orang-orang tersebut, Anda
tahu bahwa mereka sama sekali tidak
diuntungkan apabila mereka
merekomendasikan barang atau jasa
tertentu. Sementara iklan yang ada di
televisi atau online ini diproduksi
sendiri oleh perusahaan yang
berkaitan.
Kunci dari efektivitas word of
mouth adalah pengalaman asli dari
orang-orang yang tidak terikat oleh
perusahaan produsen produk atau
jasa. Tidak hanya berimbas langsung
dengan profit perusahaan,
strategi word of mouth membawa tiga
keuntungan lainnya bagi bisnis Anda.
a. Loyalitas pelanggan
b. Kepercayaan pelanggan
c. Popularitas merek dagang

STRATEGI WOM
a. Prioritaskan kualitas produk
dan layanan
b. Buat Program Referrral
c. Buat Program Referrral
d. Gunakan Media Komunikasi
yang mudah
e. Tunjukkan Fungsi Utama
Produk
7. Analisislah dan jelaskan faktor-faktor
yang bisa membentuk impulse buying!
Tanggapan Diskusi
Impulse buying merupakan pembelian
yang tidak direncanakan , dimana
karakteristiknya adalah pengambilan
keputusan yang dilakukan dalam
waktu relative cepat, pada saat
melihat barang dan mengingat barang
yang sudah hampir habis sudah
menjadi kebutuhan atau tertarik
dengan penawaran barang tersebut.
Impulse buying sebagai
kecenderungan konsumen untuk
membeli secara spontan, reflek, tiba-
tiba dan otomatis, atau bias dikatakn
bahwa impulse buying merupakan
sesuatu yang alamiah dan sesuatu
reaksi cepat tanpa terencana.
Terjadinya impulse buying pada
konsumen umumnya adalah:
 Produk yang memiliki harga rendah
sehingga konsumen tidak perlu
berfikir untuk menghitung ukuran
biaya di keluarkan.
 Produk-produk yang memiliki mass
marketing, sehingga ketika
berbelanja konsumen ingat bahwa
produk tersebut tersebar pernah
diiklankan ditelevisi.
 Produk -produk dalam ukuran kecil
dan mudah dismpan
 Karakteristik konsumen, seperti
jenis kelamin, social dan demografi
atau karakteristik social
 Pemasaran dan marketing , yang
meliputi distribusi dalam jumlah
bnayak outlet yang self servive,
iklan melalui media massa yang
sangat sugestibel dan terus

3 Hambatan yang dialami pada
pembelajaran analisis materi
pembelajaran berbasis masalah di modul
ini
4 Hal yang akan dilakukan untuk sukses di
pembelajaran modul berikutnya
menerus, posisi display dan lokasi
took yang menonjol.
1. Sinyal lemah, cuaca buruk dan
jaringan terputus
2. Durasi waktu yang terbatas untuk
berdiskusi besama teman
3. Penguasaan apliksi LMS yang masih
belum optimal dari teman-teman
4. Banyaknya materi yang disajikan
untuk dipelajarai
1. Kerjasama Team
2. Mempelajari dan memahami
materi/modul yang akan dipelajari
3. Pemanfaatan waktu untuk melakukan
diskusi di LMS
4. Belajar membuka dan mempelajari
LMS