PERCOBAAN VI
OLEH
NAMA : FITRIANI
KELOMPOK : VI (ENAM)
JURUSAN KIMIA
KENDARI
2021
1. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Gugus fungsi pada senyawa aldehida dan keton adalah gugus karbonil. Guguskarbonil
terdiri atas sebuah atom karbbon sp2yang dihubungkan dengan sebuah atomoksigen oleh
sebuah ikatan sigma dan sebuah ikatan pi. Gugus karbonil bersifat polar antara lain karena
ada unsur elektronegatif. Atom oksigen pada gugus karbonil mempunyai dua elektron
menyendiri. Semua sifat structural ini, kepolaran ikatan pi,dan adanya elektron menyendiri
banyak reaksi antara lainoksidasi, reduksi, adisi, dan reaksi khusus seperti reaksi canizaro dan
lain-lain. Reaksi yang menghasilkan padatan (disebut turunan atau devirat) sangat
Suatu reaksi kondensasi ialah reaksi dimana dua molekul atau lebih bergabung menjadi
satu molekul yang lebih besar dengan atau tanpa hilangnya suatu molekul kecil (seperti air).
Kondensasi aldol merupakan suatu reaksi adisi dimana tidak dilepaskannya suatu molekul kecil.
Bila suatu aldehid diolah dengan basa NaOH dalam air, ion enolat yang terjadi cepat bereaksi
pada gugus karbonil dari molekul aldehid yang lain. Hasilnya ialah adisi suatu molekul aldehid
ke molekul aldehid yang lain contohnyaadalah reaksi antara asetaldehida dan benzaldehida
dengan adanya basa hanya satu macam enolat yang terbentuk. (benzaldehida tidak memiliki
hidrogen a). jika enolat dari asetaldehida beradisipada gugus karbonil benzaldehida. Berdasarkan
uraian diatas maka dilakukan percobaan kondensasi senyawa karbonil pembuatan dibenzalaseton
B. Rumusan Masaalah
Rumusan masaalah yang akan dikaji pada percobaan kondensasi senyawa karbonil
2. Bagaimana cara melakukan teknik kristalisasi sebagai cara pemurnian senyawa organik.
C. Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai pada percobaan kondensasi senyawa karbonil pembuatan
D. Manfaat
mengandung karbon, kecuali karbida, kambonat dan oksida karbon. Studi yang mengenai
senyawa organik disebut kimia organik. Etanol merupakan zat cair, tidak berwarna, berbau
spesifik, mudah terbakar, dan menguap dapat bercampur dalam air dengan segala
perbandingan, secara garis besar penggunaaan etanol adalah sebgai pelarut untuk zat
melibatkan senyawa aldehida aromatis dan senyawa alkil keton atau aril keton sebagai
reaktannya. Reaksi diawali pembentukan karna ion atau ion enolat dari senyawa keton
dengan basa NaOH. Karbanion bertindak sebagai nukleofil yang menyerang karbon
karbonil senyawa aldehida aromatis yang menghasilkan senyawa β-hidroksi keton dan
2016)
Mekanisme reaksi kondensasi aldol yaitu didahului dengan adisi aldol dari dua
gugus karbonil. Gugus Hɑ mengalami adisi dengan katalis basa atau asam sehingga dapat
membentuk enolat atau enol yang berfungsi sebagai nukleofil. Akibatnya, interaksi dengan
gugus karbonil dari molekul aldehid menjadi lebih mudah. Kondensasi aldol clasein-
schmidt dalam kondisi basa merupakan jalur terpilih untuk sintesis pembentukan senyawa
khalkon. Kondisi basa dipilih karena reaksi akan berjalan lebih stabil, dibandingkan pada
suasana asam yang dapat mengala,I tautomerisasi keto-enol (Firda putri, 2019)
Rekristalisasi adalah Teknik pemurnian suatu zat padat dari campuran atau
pengotornya yang dilakukan dengan cara mengkristalkan kembali zat tersebut setelah
dilarutkan dalam pelarut (solven) yang sesuai. Kristalisasi dikatagorikan sebagai salah satu
proses pemisahan yang efisien. Pada umumnya tujuan dari proses kristalisasi adalah untuk
pemisahan dan pemurnian. Adapun sasaran dari proses kristalisasi adalah menghasilkan
produk kristal yang mempunyai kualitas seperti yang diinginkan. Kualitas kristal antara
lain dapat ditentukan dari tiga parameter berikut yaitu: distribusi ukuran kristal (Crystal
Size Distribution, CSD), kemurnia kristal (crystal purity) dan bentuk kristal (crystal
Pelarut etanol adalah pelarut polar sehingga pelarut ini sering digunakan untuk
senyawa bioaktif salah satunya ialah flavonoid. Etanol (alcohol) adalah nama suatu
golongan senyawa organik yang mengandung C, H dan O, etanol dalam ilmu kimia disebut
sebagai etil alcohol dengan rumus kimia C2H5OH. Rumus umum dari alcohol adalah R –
OH (Suhendra,2019)
III. METODOLOGI PRAKTIKUM
Senin 19 April 2021, pukul 13.00-15.30 WITA dan bertempat dilaboratorium Kimia Organik,
Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Halu Oleo,
Kendari.
1. Alat
dibenzalaseton adalah Erlenmeyer 100 ml, gelas kimia 100 ml, lap halus, pipet tetes, tisu,
timbangan analitik, plastik wrap, aluminium foil, corong, kertas saring, batang pengaduk, spatula
2. Bahan
dibenzalaseton adalah natrium hidroksida (NaOH), aquades (H2O), aseton (C3H6O), etanol
Dikeringkan
Ditimbang
Hasil Pengamatan
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Pengamatan
1. Data Pengamatan
2. Analisis Data
DAFTAR PUSTAKA