16.tabat Barito 155-681-1-PB
16.tabat Barito 155-681-1-PB
155
Marina Silalahi
ABSTRAK
Tabat barito atau Ficus deltoidea (FD) merupakan tanaman obat yang telah lama digunakan masyarakat lokal
Indonesia terutama di pulau Sumatera dan Kalimantan, namun belum sepopuler di Malaysia. Beberapa kendala
dalam pengembangan tumbuhan sebagai obat tradisional adalah ketebatasn informasinya. Penulisan artikel ini
didasarkan pada kajian literature yang terbit secara on line maupun ofline tentang manfaat dan bioaktivitas FD.
Data yang diperoleh disintesakan sehingga diperoleh informasi yang konfrehensif. Secara etnobotani FD
digunakan untuk mengatasi luka, diare, diabetes mellitus, tonik pasca melahirkan, penambah stamina dan obat
kanker. Ficus deltoidea memiliki bioaktivitas sebagai anti diabetes mellitus, anti kanker, anti mikroba,
aprosidiak, anti inflamasi, antioksidan dan anti obesitas. Aktivitas FD berhubungan dengan kandungan metabolit
sekundernya terutama asam ursolik, fenolat, flavonoid, isoviteksin, moretenol, betulin, lupenone, dan lupeol.
Isoviteksin memiliki aktivitas sebagai antiangiogenik dan anti kanker. Bioaktivitas FD sebagai anti kanker dan
obesitas perlu dilanjutkan sehingga dapat dikembangkan sebagai obat alternatif.
ABSTRACT
Tabat Barito or Ficus deltoidea (FD) is a medicinal plant has long been used by local people in Indonesian,
especially on the Sumatra and Kalimantan islands, but has been not as popular as in Malaysia. The some
obstacles in the development of plants as traditional medicine is limited information. The writing of this article is
based on a study of the literature published online and online about the benefits and bioactivity of FD. The data
obtained is synthesized so that information is obtained that is comprehensive. Ethnobotany FD is used to treat
wounds, diarrhea, diabetes mellitus, postpartum tonics, stamina enhancers, and cancer drugs. Ficus deltoidea
has bioactivity as anti-diabetes mellitus, anti-cancer, anti-microbial, aprosidiac, anti-inflammatory, antioxidant
and anti-obesity. Ficus deltoidea activity is related to the content of secondary metabolites, especially ursolic
acid, phenolics, flavonoids, isovitexin, moretenol, betulin, lupenone, and lupeol. Isovitexin has antiangiogenic
and anti-cancer activity. Bioactivity FD as an anti-cancer and obesity needs to be continued so that it can be
developed as an alternative medicine.
Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan: Wawasan Kesehatan, p-ISSN 2087-4995, e-ISSN 2598-4004 29
Volume 6, Nomor 1 Juli 2019 DOI: 10.33485/jiik-wk.v6i1.155
Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan: Wawasan Kesehatan, p-ISSN 2087-4995, e-ISSN 2598-4004 30
Volume 6, Nomor 1 Juli 2019 DOI: 10.33485/jiik-wk.v6i1.155
ciri: tumbuhan epifit yang selalu hijau menggarpu. Memiliki stipula dengan
(evergreen) atau perdu kecil dengan panjang 8-12 cm, berasangan atau
tinggi hingga 2m. Daun berbentuk sendiri berbentuk globose hingga
bulat telur hingga ellips atau deltaoid oblong. Bunga jantan tersebar dengan
dengan ukuran 2,5-8 cm x 1,3-7,5 cm 23 tepal yang bebas dan 2 stamen.
dengan bagian basal cuneate, bagian Bunga betina sesil hingga subsesil
apeks tumpul atau melebar. Bagian dengan 3-4 tepal. Ficus deltoidea
tepi daun rata dengan spot bewarna memiliki variasi spesies dengan
putih dibagian ata, dengan bewarna berbagai varietas. Umumya ditemukan
seperti karat dibagian permukaan di dataran rendah hingga ketinggian
bawah dan tulang daun terkadang 3.200 m dpl (Rojo et al. 1999).
Gambar 1. Tabat barito (Ficus deltoidea) yang diperoleh dari hutan sekunder Sumatera Utara
(Dokumentasi pribadi)
Gambar 2. Keragaman bentuk daun dari berbagai varietas Ficus deltoidea. Gambar bagian kiri menunjukkan
permukaan atas, sedangkan bagian kanannya menunjukkan permukaan bawah. A. var. kunstleri, B. var.
trengganuensis, C. var. bilobata, D. var. angustifolia, E. var. deltoidea, F. var. intermedia, G. var. Motleyana
(Fatihah et al. 2014)
Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan: Wawasan Kesehatan, p-ISSN 2087-4995, e-ISSN 2598-4004 31
Volume 6, Nomor 1 Juli 2019 DOI: 10.33485/jiik-wk.v6i1.155
Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan: Wawasan Kesehatan, p-ISSN 2087-4995, e-ISSN 2598-4004 32
Volume 6, Nomor 1 Juli 2019 DOI: 10.33485/jiik-wk.v6i1.155
Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan: Wawasan Kesehatan, p-ISSN 2087-4995, e-ISSN 2598-4004 33
Volume 6, Nomor 1 Juli 2019 DOI: 10.33485/jiik-wk.v6i1.155
Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan: Wawasan Kesehatan, p-ISSN 2087-4995, e-ISSN 2598-4004 34
Volume 6, Nomor 1 Juli 2019 DOI: 10.33485/jiik-wk.v6i1.155
radikal bebas melebihi 50% pada senyawa vitexin dan isovitexin sebesar
konsentrasi 250 μg/mL dan 125 2,45 ± 0,00 - 19 ± 0,12 mg/g dan 1,58
μg/mL (Aris et al. 2009). Penelitian ± 0,02 - 41,49 ± 0,47 mg/g secara
yang berbeda ditunjukkan oleh Sin et (Abdullah et al. 2009). Aktivitas
al. (2018) kandungan fenolik total ekstrak FD yang ditemukan sebanding
ekstrak air FD lebih tinggi dengan apigenin, asam
deibandingkan dengan ekatrak nordihydroguaiaretic, indometasin,
lainnya. Ekstrak air FD memiliki yang digunakan sebagai kontrol (p
kandungan fenolik total (368,42 ± <0,05).
6,37 mg GAE/g), diikuti oleh metanol Jumlah penderita obesitas semakin
(295,03 ±16,65 mg GAE/g) dan etanol meningkat karena komsumsi makanan
(263,45 ± 5,28 mg GAE/g). Nilai IC50 yang berlebihan. Obesitas secara
terendah berdasarkan grafik langsung maupun tidak langsing
penghambatan persentase terhadap sering berhubungan dengan gangguan
konsentrasi sampel ditunjukkan oleh jantung, stroke dan diabetes mellitus.
ekstrak etanol (16,5 μg/mL), diikuti Penumpukan jaringan lemak (adiposa)
oleh ekstrak metanol (22,0 μg / mL), merupakan indikasi dari obesitas, oleh
dan ekstrak air (23,5 μg/mL) (Sin et karena senyawa yang menghambat
al. 2018). 85% dari aktivitas pembentukan lemak berpotensi
antioksidan total dari infus FD berair sebagai anti obesitas. Won et al.
disebabkan monomer flavan-3-ol dan (2012) menyatakan bahwa ekstrak FD
proanthocyanidins (Omar et al. 2011). var. deltoidia dan var. Angustifolia
Sebanyak 19 senyawa kimia berhasil dapat digunakan sebagai obat
diidentifikasi dengan fenol 27,12% pelangsingan alami, pada 3T3-L1
dan 2,4-bis (dimetilbenzil) -6-t- adiposit. Studi mengungkapkan bahwa
butilfenol 11,83% sebagai yang utama ekstrak metanol dan ekstrak air FD
senyawa (Wei et al. 2011). dari kedua var. deltoidia dan var.
Inflamasi atau peradangan angustifolia secara signifikan
merupakan reaksi tubuh untuk menghambat pematangan
melindungi diri terhadap kerusakan preadipocytes. (Woon 2012).
dala tubuh. Ekstrak daun FD memiliki
sifat anti inflamasi (Abdullah et al. D. Kesimpulan dan Saran
2009). Secara tradisional FD Berdasarkan hasil penelitian dan
digunakan untuk mengobati penyakit pembahasan yang dilakukan, maka
seperti luka, luka, dan reumatik dapat disimpulkan: (1) Sebagai obat
(Zakaria et al. 2011). Tikus percobaan tradisonal Ficus deltoidea digunakan
(n=6) yang diinduksi dengan untuk mengatasi luka, diare, diabetes
peradangan akut (uji edema, mellitus, tonik pasca melahirkan,
keragenan) dan peradangan kronis (uji penambah stamina dan obat kanker,
granuloma, uji formalin) kemudaaian (2) Bioaktivitas Ficus deltoidea
diberi ekstrak air daun FD pada dosis sebagai anti diabetes mellitus, anti
30, 100, dan 300 mg/kg diberikan kanker, anti mikroba, aprosidiak, anti
secara intraperitoneal menunjukkan inflamasi, antioksidan dan anti
aktivitas anti-inflamasi yang obesitas, (3) Aktivitas FD
signifikan (p <0,05) di semua tes berhubungan dengan kandungan
(Zakaria et al. 2011). metabolit sekundernya terutama asam
Ekstrak FD memiliki aktivitas anti- ursolik, fenolat, flavonoid, isoviteksin,
inflamasi yang diuji secara in vitro moretenol, betulin, lupenone, dan
yaitu lipoxygenase, hyaluronidase dan lupeol.
edema. Ekstrak FD mengandung
Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan: Wawasan Kesehatan, p-ISSN 2087-4995, e-ISSN 2598-4004 35
Volume 6, Nomor 1 Juli 2019 DOI: 10.33485/jiik-wk.v6i1.155
Daftar Pustaka
Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan: Wawasan Kesehatan, p-ISSN 2087-4995, e-ISSN 2598-4004 36
Volume 6, Nomor 1 Juli 2019 DOI: 10.33485/jiik-wk.v6i1.155
Kabanjahe traditional market, North Wei, L.S., Wee, W., Siong, J.Y.F. & Syamsumir,
Sumatra, Indonesia. Journal of D.F. (2011). Characterization of antioxidant,
Ethnopharmacology 175: 432-443. antimicrobial, anticancer property and
chemical composition of Ficus deltoidea
Sin, M.H., Mamat, A.S., Aslam, M.S. & Ahmad, Jack. leaf extract. Journal of Biologically
M.S. (2017). Total phenolic content and Active Products from Nature 1(1): 1-6.
anti-oxidant potential of Ficus deltoidea Woon, S.M., Seng, Y.W., Ling, A.P.K., Chye, S.M.
using green and non-green solvents. J & Koh, R.Y. (2014). Anti-adipogenic effects
Pharm Negative Results 8: 15-9. of extracts of Ficus deltoidea var. deltoidea
Sirisha, N., Sreenivasulu, M., Sangeeta, K. & and var. angustifolia on 3T3-L1 adipocytes.
Chetty, C.M. (2010). Antioxidant properties J Zhejiang Univ-Sci B (Biomed &
of ficus species-a review. International Biotechnol) 15(3): 295-302.
Journal of Pharm Tech Research 2(4): Zakaria, Z.A., Hussain, M.K., Mohamad, A.S.,
2174-2182. Abdullah, F.C. & Sulaiman, M.R. (2011).
Suryati, Nurdin, H., Dachriyanus, & Lajis, M.N.H. Anti-inflammatory activity of the aqueous
(2011). Structure elucidation of antibacterial extract of Ficus deltoidea. Biological
compound from Ficus deltoidea Jack leaves. Research for Nursing 000(00) 1-8. DOI:
Indo. J. Chem 11(1): 67-70. 10.1177/1099800410395378
http://brn.sagepub.co: 1-8.
Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan: Wawasan Kesehatan, p-ISSN 2087-4995, e-ISSN 2598-4004 37