Disusun oleh:
2021
1
DAFTAR ISI
i
DAFTAR GAMBAR
ii
ABSTRAK
Penelitian yang kami lakukan adalah Penilaian Lahan dan Properti pada Kota
Metro tepatnya kelurahan Gunung Terang. Penelitian ini dilakukan agar dapat
mengetahui penilaian terhadap lahan dan properti yang terdapat di Kelurahan
Gunung Terang. Penelitian ini dilakukan untuk dapat mengetahui nilai pasar dari
harga tanah dan dapat mengetahui potensi dari penggunaan lahan tersebut.
Penelitian ini dilakukan tiga pendekatan yaitu Perbandingan Pasar, Biaya, dan
Pendapatan. Lahan merupakan sumberdaya wilayah utama yang sangat penting
untuk diperhatikan dalam perencanaan tataguna tanah. Lahan merupakan
sumberdaya yang terbatas dan tidak terbaharui, sedangkan dipihak lain, manusia
yang memerlukan lahan jumlahnya bertambah sekitar 1,49 persen/ tahun. Dan Kota
Metro merupakan salah satu kota di Provinsi Lampung yang banyak terdapat lahan
untuk pertanian dan non-pertanian. Selain itu, kota metro juga sudah menjadi
tempat pemukiman yang cukup padat jika dibandingkan dengan kabupaten lain di
Provinsi Lampung. Survei tanah adalah salah satu cara atau metode untuk
mengevaluasi lahan guna mendapat data dari lapangan. Kegiatan survei terdiri dari
kegiatan lapangan, mencari analisis data, interpretasi data terhadap tujuan dan
membuat laporan survey. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui
besaran harga tanah yang ada di beberapa titik di Kota Metro, Bagaimana
penggunaan tanahnya, Mengetahui kondisi fisik dan lingkungan masyarakat Kota
Metro, Mengetahui kondisi bangunan yang ada di beberapa tempat di Kota Metro,
Dapat mengetahui kondisi fisik tanah yang ada di Kota Metro. Metode yang
digunakan pada Survei kali ini adalah dengan pengamatan langsung ke lapangan
kepada masyarakat Kota Metro, Lampung dan memakai beberapa yang telah ada.
Selain itu, dilakukan juga wawancara dan kuisioner kepada masyarakat yang
bersangkutan. Setelah dilakukan survey pada tiga tempat yang telah ditentukan,
dihasilkan harga tanah pada bangunan non pertanian per meter adalah Rp.
100.000,00. Lalu pada Lahan Kosong Non Pertanian per meter adalah Rp.
166.666,67. Dan terakhir pada tanah pertanian harga per meter adalah Rp. 300.
000, 00. Dengan berdasarkan hasil survey yang telah dilakukan pada ketiga titik
tersebut dapat disimpulkan bahwa harga tanah di kota Metro masih rendah atau
murah. Hal ini terjadi karena masih jauh nya titik lokasi dari pusat kota.
Kata kunci :
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
biaya, metode perbandingan harga pasar , dan metode pendekatan
pendapatan.
1.2 Tujuan
1. Mengetahui besaran harga tanah yang ada di beberapa titik di Kota Metro
1.3 Manfaat
2
BAB II
a. Nilai Tanah
3
Biaya reproduksi lebih mudah untuk ditentukan besarannya, karena di
dalam metode ini bahan dasar dari bangunan yang akan dinilai masih ada.
Hal ini akan berbeda dengan biaya penggantian yang relatif lebih sulit,
karena di dalam metode ini bahan dasar bangunan tersebut sudah tidak ada
lagi, sehingga penentuan besaran depresiasi harus lebih cermat dan teliti.
c. Tipe-Tpe Biaya
d. Penyusutan
4
Model Penentuan Nilai Properti pada Pendekatan Perbandingan Harga Pasar
MV=Sc+ADJc
dimana,
MV = Nilai pasar (marketvalue).
Maksud dari permintaan dan penawaran disini ialah nilai suatu aset sangat
ditentukan oleh pasar, yaitu dihasilkan atas kekuatan tarik menarik / tawar
menawar antara penjual dan pembeli, atau dengan kata lain antara
permintaan dan penawaran. Contoh dari sisi permintaan, dilihat dari segi
pertimbangan dari pengguna potensial, daya beli, selera dan mungkin
preferensinya. Dari sisi penawaran mempertimbangkan jenis aset lain yang
sejenis, kuantitas aset yang tersedia di pasar.
b. Substitusi
c. Eksternalitas
d. Keseimbangan
5
Prinsip keseimbangan yang dimaksud di sini adalah keseimbangan antara
kekuatan permintaan dan penawaran akan suatu aset, misal tanah. Artinya
nilai suatu aset atau tanah, sangat ditentukan oleh kondisi permintaan dan
penawaran, yang mana di dalamnya dipengaruhi oleh beberapa hal, seperti
meningkatnya jumlah kepadatan kenduduk, daya beli, kualitas maupun
kuantitas dari aset atau lainnya. Maka, keseimbangan yang terjadi pada
suatu pasar terbuka lebih ditentukan oleh instrumen-instrumen yang terkait
dari segi permintaan dan penawaran.
3. Jumlahkan besarnya hasil usaha yang berasal dari pendapatan utama, dan
tambahkan pendapatan lain-lain jika ada. Kemudian kurangi dengan
estimasi besaran kekosongan yang ada. Hasil penghitungan ini disebut
dengan pendapatan kotor efektif atau effective gross income;
6
5. Kurangilah pendapatan kotor efektif yang telah diperoleh dengan besaran
biaya yang telah dikeluarkan;
2.2 Hipotesis
Dilihat dari kondisi geografis serta lingkungannya nilai tanah dikota
Metro akan relatif rendah
Nilai tanah didaerah metro akan jauh lebih rendah dibandingkan
daerah yang lebih dekat dengan kota
Harga jual tanah didaerah pedalaman kota Metro tidak akan lebih
dari Rp.500.000/m2
Harga jual tanah di pedalaman Metro akan dipengaruhi oleh aspek
akses kelokasi tanah tersebut.
7
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
8
Penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif. Menurut
Sugiyono (2011: 29) penelitian deskriptif adalah metode yang berfungsi
untuk mendeskripsikan atau memberi gambaran terhadap obyek yang diteliti
melalui data atau sampel yang telah terkumpul sebagaimana adanya, tanpa
melakukan analisis dan membuat kesimpulan yang umum.
Secara lebih spesifik, metode deskriptif yang digunakan dalam
penelitian ini adalah metode studi kasus (case study). Menurut Nazir
(2004:66) tujuan dari studi kasus adalah untuk memberikan gambaran
secara mendetail tentang latar belakang, sifat-sifat serta karakter-karakter
yang khas dari kasus, ataupun status dari individu, yang kemudian dari
sifat-sifat khas di atas akan dijadikan suatu hal yang bersifat umum.
Tergantung dari tujuannya, ruang lingkup dari studi dapat mencakup
keseluruhan siklus dari individu, kelompok, atau lembaga dengan
penekanan terhadap faktor-faktor kasus tertentu ataupun meliputi
keseluruhan faktor-faktor kasus tertentu, ataupun keseluruhan faktor-faktor
dan fenomena.
1. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan di beberapa titik yang berada di Kota
Metro
2. Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan pada 01 Mei 2021
3. Data dan Sumber Data
a) Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Data
primer dimana diperoleh secara langsung dari obyek
penelitian (Sumarsono, 2004:69). Data primer dalam
penelitian ini diperoleh dengan wawancaradan observasi
langsung dengan Pemilik beberapa asset tanah.
9
b) Sumber Data
Yang dimaksud sumber data dalam penelitian adalah subyek dari mana data dapat
diperoleh ( Arikunto, 2006;129). Dalam penelitian ini penulis menggunakan dua sumber data
yaitu : Sumber data primer, yaitu data yang dikumpulkan oleh peneliti dari sumber pertama.
Adapun yang menjadi sumber data primer dalam penelitian ini adalah pemilik lahan yang
diteliti yang selanjutnya disebut responden.
10
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
Dibawah ini merupakan gambar hasil plotting 3 titik yang terdiri dari 1 tanah kosong
non pertanian, 1 tanah dengan bangunan non pertanian, dan 1 tanah pertanian .
4.2. Pembahasan
Luas Tanah
No Harga Tanah Harga (m/2)
(m/2)
1 8000000 80 Rp 100.000,00
2 25000000 150 Rp 166.666,67
3 2250000000 7500 Rp 300.000,00
Adapun berdasarkan hasil survey yang telah dilakukan di dapati bahwa harga tanah di kota
Metro masih rendah atau murah. Hal tersebut juga disebabkan masih jauh nya titik lokasi dari
pusat kota. Selain itu tidak terdapat hal yang dapat mempengaruhi naiknya harga tanah pada
tempat yang di survey. faktor - faktor yang dapat mempengaruhi harga tanah yaitu ada nya
kegiatan perekonomian, akses untuk menuju lokasi dan dekat dengan fasilitas umum.
11
BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan Hasil dan Pembahasan yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan:
1. Data yang diperoleh merupakan data primer, yanag didapat melalui hasil
pengisisan kuisioner dan wawancara langsung di lapangan dengan pemilik aset
sehingga diperoleh informasi yang diperlukan
2. Terdapat tiga objek tempat yang diteliti yaitu pada tanah kosong non pertanian,
tanah pertanian dan, tanah dengan gedung non pertanian
3. Dari tiga objek yang diteliti, dapat diketahui bahwa harga tanah di daerah kota
metro masih sangat rendah dengan harga tertinggi yaitu Rp.300.000/meter2 dan
harga terendah yaitu Rp.100.000/meter2
5.2. Saran
1. Sebaiknya koordinasi antar kelompok lebih ditingkatkan agar saat melaksanakan
survei danpembuatan laporan lebih terkoordinir dengan baik.
2. Diharapkan untuk setiap mahasiswa dapat memahami materi dan mengikuti
arahan daari dosen agar memudahkan proses pengerjaan tugas tersebut.
12
DAFTAR PUSTAKA
https://prodi4.stpn.ac.id/wp-content/uploads/2020/2020/Modul/Semester%202/Dasar-Dasar
%20Penilaian/Modul%202.%20Pendekatan%20Penilaian.pdf
13