Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN PRAKTIKUM BIODIVERSITAS

“Biodiversitas Kingdom Fungi”

Disusun oleh:
Deti Intan Febrianti (1810303020)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN IPA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TIDAR
2020
A. Tujuan
1. Dapat memberikan contoh spesies anggota kingdom fungi kelompok basidiomycota
2. Dapat mengenali karakteristik khas secara morfologi anggota kingdom Fungi kelompok
basidiomycota
3. Dapat menentukan klasifikasi ilmiah contoh spesies kingdom Fungi anggota Basidiomycota

B. Dasar Teori

Fungi atau yang sering dikenal dengan nama lokal jamur, merupakan salah satu kingdom
makhluk hidup yang dapat dijumpai diberbagai tempat di alam sekitar. Fungi merupakan
jenis makhluk hidup eukariot heterotrop yang memiliki dinding sel yang tersusun dari bahan
kitin. Di dalam lingkungannya fungi merupakan makhluk yang memakan sampah-sampah
organik yang berasal dari jasad makhluk hidup.atau di dalam penjelasan lain :
Jamur adalah organisme kecil, umunya mikroskopis, eukariotik, berupa filament (bening),
bercabang, menghasilkan spora, tidak mempunyai klorofil, dan mempunyai dinding sel yang
mengandung kitin, selulosa atau keduannya. Sebagian besar dari 100.000 spesies jamur yang
telah diketahui sangat saprofit, hidup pada bahan organic mati, yaitu membantu pelapukan.
Beberapa diantaranya lebih kurang 50 spesies, menyebabkan penyakit pada manusia, dan
lebih kurang sebanyak itu menyebabkan penyakit pada hewan, sebagian besar dari pada itu
berupa penyakit yang tidak berarti pada kulit atau anggota tubuh (Agrios, 1996).

Gambar 3. Struktur umum Basidiomycota

Struktur fungi kebanyakan terdiri dari filamen-filamen yang disebut dengan hifa, dimana
setiap hifa tersusun dari sel-sel yang saling berhubungan yang disebut septa (tunggal,
septum). Pada sebagian fungi terdapat badan buah yang disebut mycelium (miselium) yang
dapat dilihat dengan mata telanjang. Miselium merupakan kumpulan dari hifa yang saling
berhubungan satu dengan yang lain.

Secara umum, fungi dapat dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu fungi uniseluler dan
fungi multiseluler. Fungi uniseluler hanya memiliki 1 sel dalam 20 tubuhnya, sedangkan
fungi multiseluer memiliki sel yang banyak sehingga dapat dengan mudah diamati
menggunakan mata telanjang. Kingdom fungi memiliki 3 filum utama yaitu, Zygomycota,
Basidiomycota, dan Ascomycota.

Filum Basidiomycota memiliki anggota + 30.000 spesies yang kebanyakan terdiri dari
fungi multiseluler. Nama dari filum tersebut berasal dari basidium (jamak, basidia) yang
merupakan tepat penghasil spora berbentuk gada. Bentuk dari filum basidiomycota
bermacam-macam, ada yang seperti payung, bola, atau papan. Bentuk bermacammacam
tersebut merupakan badan buah yang tumbuha di atas tanah yang disebut dengan basidiocarp
sedangkan yang berada di bawah tanah merupakan sekumpulan miselium yang mirip dengan
akar.

Basidiomycota merupakan jenis jamur dengan basidiokarp yang tumbuh dalan aneka
bentuk, warna dan ukuran. Jamur dari divisio Basidiomycota merupakan jamur yang tumbuh
secara alami di lingkungan sekitar kita, baik itu di tanah lembab, batang-batang kayu
lapuk/mati, maupun pada tumpukan sampah. Kebanyakan orang melihat jamur
Basidiomycota dalam bentuk cendawan yang muncul di jalan setapak dan di kebun. Dari
aneka jamur Basidiomycota yang dapat ditemukan ada yang menguntungkan dan ada yang
merugikan bagi manusia.

C. Setting Kegiatan
Bentuk Kegiatan :
Mahasiswa secara berkelompok menyiapkan objek pengamatan yang akan digunakan.
Pengamatan struktur tubuh dan identifikasinya dilakukan di laboratorium.
Alat dan bahan :
- Nampan
- Lup
- Milimeter block
- Alat gambar (pensil, penghapus, penggaris)
- Sampel jamur tiram
- Sampel jamur kancing
- Sampel jamur kuping
- Sampel jamur kayu

D. Langkah kerja :

Siapkanlah alat dan bahan yang dibutuhkan dalam kegiatan praktikum!

Letakkan bahan pada nampan pengamatan!


Identifikasilah secara detail bahan pengamatan yang disediakan!

Gambarlah bahan pengamatan secara skematis dan beri keterangan bagian secara lengkap!

Tentukan tingkatan klasifikasi ilmiah dari masing-masing bahan pengamatan berdasarkan


hasil identifikasi yang telah dilakukan!

Berilah keterangan lain yang mendukung!


E. Hasil pengamatan dan analisis data
F. Pembahasan

Jamur (fungi) adalah yang sifatnya eukariotik dan tidak berklorofil. Jamur (fungi) ini
reproduksi dengan secara aseksual yang menghasilkan spora, kuncup, dan fragmentasi.
Sedangkan dengan secara seksual dengan zigospora, askospora, dan basidiospora. Jamur
(fungi) ini hidupnya ditempat-tempat yang berlembap, air laut, air tawar, ditempat yang
asam dan bersimbosis dengan ganggang. Pada praktikkum yang kami lakukan adalah akan
mengidentifikasi jamur jamur yang termasuk dalam divisi Basidiomycota.

1. Jamur Tiram

Jamur tiram memiliki nama ilmiah Pleurotus ostreatus, berasal dari kingdom Fungi
yang termasuk ke dalam divisi Basidiomycota. Jamur tiram yang dikenal jamur yang
mayoritas dipakai untuk memasak karena memiliki cita rasa yang khas dan enak. Jamur
ini mempunyai bentuk seperti kulit tiram atau oval, mempunyai misellium yang dapat
terlihat, mengandung sedikit air ketika diperas, dan tumbuh secara berkoloni atau tidak
satuan melainkan disekitarnya tumbuh juga (anakkan), dengan permukaan yang hampir
licin, diameter 5–20 cm yang bertepi tudung mulus sedikit berlekuk. Selain itu, jamur
tiram juga memiliki spora berbentuk batang berukuran 8-11×3-4μm serta miselia
berwarna putih yang bisa tumbuh dengan cepat. Di alam bebas, jamur tiram bisa
dijumpai hampir sepanjang tahun di hutan pegunungan daerah yang sejuk.

2. Jamur Kayu

Jamur kayu memiliki nama ilmiah Ganoderma lucidum, berasal dari kingdom Fungi
yang termasuk ke dalam divisi Basidiomycota. Ganoderma merupakan jamur yang
tumbuh pada kayu. Jamur ini banyak ditemui di daerah panas dan lembap di kawasan
Asia. Badan jamur tampak seperti kipas berwarna kuning, orange, atau cokelat pada
lapisan dalam. Jamur kayu memiliki bentuk seperti kipas.

3. Jamur Kancing

Jamur kayu memiliki nama ilmiah Ganoderma lucidum, berasal dari kingdom Fungi
yang termasuk ke dalam divisi Basidiomycota. Jamur pangan yang berbentuk hampir
bulat seperti kancing dan berwarna putih bersih, krem, atau coklat muda. Jamur kancing
merupakan jamur yang paling banyak dibudidayakan di dunia.
4. Jamur Kuping

Jamur kayu memiliki nama ilmiah Auricularia auricula, berasal dari kingdom Fungi yang
termasuk ke dalam divisi Basidiomycota. Fungi yang masuk ke dalam kelas ini umumnya
makroskopis atau mudah dilihat dengan mata telanjang. Miseliumnya bersekat dan dapat
dibedakan menjadi dua macam yaitu: miselium primer (miselium yang sel-selnya berinti
satu, umumnya berasal dari perkembangan basidiospora) dan miselium sekunder (miselium
yang sel penyusunnya berinti dua, miselium ini merupakan hasil konjugasi dua miselium
primer atau persatuan dua basidiospora). Auricularia auricula umumnya kita kenal sebagai
jamur kuping. Jamur ini disebut jamur kuping karena bentuk tubuh buahnya melebar seperti
daun telinga manusia (kuping).

G. Kesimpulan dan Saran

a. Kesimpulan

1. Kelompok jamur basidiomycota adalah jamur yang dikenal karena tubuh buahnya
tampak jelas di permukaan tanah atau substrat lainnya. Kelompok jamur ini memiliki hifa
yang bersekat-sekat. Divisi Basidiomycotina adalah takson dari Kingdom Fungi yang
memproduksi spora dalam bentuk kubus yang disebut basidium. Anggotanya kebanyakan
makroskopis.

2. Jamur Basidiomycota mempunyai ciri ciri dan karakteri seperti hyfanya bersekat,
memiliki tubuh buah (basidiokarp) berbentuk panjang, lembaran-lembaran yang berliku-
liku atau bulat, hidupnya saprofit, parasit dan simbiosis mutualisme. perkembangbiakan
secara aseksual (vegetatif) biasa dilakukan dengan konidium, pertunasan dan fragmentasi
miselium dan secara seksual dengan basidiospora yang dibentuk oleh basidium, miselia
dikariotik berumur panjang, habitat jamur yang saprofit pada sisa-sisa mahluk hidup
misalnya serasah daun di tanah, merang padi dan batang pohon yang mati.

3. Berdasarkan jamur basidiomycota yang diteliti pada praktikkum ini adalah Auricularia
polythrica (jamur kuping), Volvariella volvacea (jamur kancing), Pleurotus ostreatus
(Jamur tiram), Ganoderma Lucidum (Jamur Kayu).
b. Saran

Pada saat melakukan praktikum, dibutuhkan ketelitian dalam melihat bagian bagian dari
jamur. Setiap jenis jamur memiliki keunikan yang berbeda walaupun dari divisi yang
sama.

H. Soal diskusi
1. Deskripsikan karakteristik utama dari jamur basidiomycota!
Jawab : Ciri umum jamur ini adalah hifa bersepta, fase seksualnya dengan pembentukan
basidiospora yang terbentuk pada basidium yang berbentuk gada, membentuk tubuh buah
(basidiokarp) seperti payung yang terdiri atas batang dan tudung. Di bagian bawah tudung
terdapat lembaran-lembaran, tempat terbentuknya basidium. Semua 16 anggota divisio
Basidiomycota beradaptasi pada kehidupan di darat sebagai saproba, parasit pada organism
lain dan mikorhiza (Anshori, 2009).

2. Mengapa jamur disebut makhluk hidup saprofit?


Jawab : Karena jamur merupakan makhluk hidup yang tidak memiliki klorofil dan hidup
pada hasil perombakan atau pelapukan jasad lain. Saprofit mengambil makanan dari jasad
yang telah mati, yang telah jatuh di tanah,. Semuanya tidak mempunyai klorofil, tidak
mampu membentuk zat organis sendiri dari udara, sehingga perlu mengambil makanan
yang terdiri dari zat organis.

3. Pada reproduksi fungi basidiomcyota terdapat proses karyogami, jelaskan!


Jawab : Selama singami jamur, penyatuan dua inti haploid dari sel dikariotik dikenal
sebagai kariogami. Karyogami adalah langkah kedua atau terakhir dalam proses singami.
Selama kariogami, amplop nuklir dari dua inti haploid menyatu dalam tiga langkah.

Pertama, membran luar dari dua nuklei menyatu. Kemudian, dua membran bagian dalam
menyatu dan akhirnya, fusi tubuh tiang gelendong terjadi. Setelah menjalani kariogami, sel
dikariotik menjadi diploid. Sel diploid yang dihasilkan dikenal sebagai zigot atau
zigospora. Zigot adalah satu-satunya fase diploid yang ditemukan dalam siklus hidup
jamur. Kariogmi diikuti oleh meiosis nukleus diploid.

Selama meiosis, duplikasi kromosom terjadi bersamaan dengan rekombinasi bahan genetik
dan pembelahan sel pada akhirnya menghasilkan empat sel haploid anak perempuan. Itu
berarti, kariogami berkontribusi pada variasi genetik di antara populasi jamur.
Memproduksi sel anak kemudian menjalani mitosis untuk meningkatkan jumlah sel. Sel-
sel anak ini disebut sebagai spora. Pada akhirnya, sebagai hasil reproduksi seksual jamur,
spora haploid diproduksi.
Pada jamur yang lebih tinggi seperti Ascomycota dan Basidiomycota, kariogami tertunda
dan sel dikariotik dipertahankan selama beberapa generasi. Dikaryon mampu membelah
mitosis bersama dengan sitokinesis biasa. Fase siklus hidup jamur ini disebut fase
dikariotik. Pengembangan miselium bersama dengan dua inti dikariotik diikuti oleh
pembelahan sel simultan, memisahkan inti saudara menjadi dua sel anak

4. Jelaskan karakteristik habitat jamur bisidiomycota!


Jawab : Semua 16 anggota divisio Basidiomycota beradaptasi pada kehidupan di darat
sebagai saproba, parasit pada organism lain dan mikorhiza. Karakteristiknya Yauotu
berkembang biak ditempat yang kering juga lembab, di tempat yang dapat ditumbuhi
jamur.

5. Jelaskan karakteristik jamur basidiomycota yang tidak aman dikonsumsi bagi manusia!
Jawab :
Jangan mengambil jamur yang memiliki cawan pada bagian pokok batangnya, kecuali bila
sudah kenal betul jenis jamur tersebut seperti jamur merang dan lainnya
Jangan mengambil jamur yang berbau tidak enak dan berwarna coklat kehitaman, kecuali
sudah kenal betul seperti jamur shitake yang berbau seperti petai, yg belum mekar benar
karena belum diketahui jenisnya dan sulit dibedakan mana jenis yang beracun ataupun
tidak

Jangan memakan jamur yang mengeluarkan getah setelah dipotong


Biasakan membawa logam perak untuk menguji apakah jamur yang diambil beracun atau
tidak. Bila logam perak digosokkan pada tubuh jamur dan pada logam perak berubah
warna menjadi kehitaman atau kebiruan, maka tandanya jamur tersebut beracun.
Nasi akan berwarna kuning bila jamur tersebut diletakkan di dalamnya.

I. Daftar Pustaka

Agrios, G.N. 1996. Ilmu Penyakit Tumbuhan, Gajah Mada University Press, Yogyakarta.

Anshori M, Martono D. 2009. Biologi I Kelas X. Jakarta: Pusat Perbukuan

Iszulaisah Fitriyanti 2016 “(INVENTARISASI JAMUR (BASIDIOMYCOTA) DI


HUTAN RAYA RADEN SOERJO CANGAR KOTA BATU SEBAGAI SUMBER
BELAJAR BIOLOGI”. Pendidikan Biologi. Universitas Muhammadiyah Malang

ksdae.menlhk.go.id
unsurtani.com

https://id.wikipedia.org/wiki/Saprofit

https://id.wikipedia.org/wiki/Basidiomycota

J. Lampiran
1. Jamur Kayu

2. Jamur Tiram
3. Jamur Kuping

4. Jamur Kancing

Anda mungkin juga menyukai