PENDAHULUAN
C. Infusion (ampas).
Ampas merupakan daun teh kering yang telah diseduh dan dipisahkan
dengan cairan seduhannya. Pengujian ampas terdiri pada beberapa tahap sebagai
berikut:
a. Colour (warna): tingkatan warna dari coppery hingga dull dan bright hingga
mixed.
b. Appearance (kenampakan ampas): menentukan keseragaman warna ampas
(even / uneven)
c. Nose (aroma): pengujian ada tidaknya aroma dari ampas
DAFTAR PUSTAKA
Gacula, J. R., M. C. 1997. Descriptive Sensory Analysis In Practice. Food andNutrition Press,
Inc., Trumbll, Connecticut.
Junita, Shayana. 2016. Kajian Proses Sortasi Kaitannya Dengan Jenis Produk Teh Yang
Dihasilkan. Bandung. http://documents.tips/documents/laporan-praktik-kerja-lapang-bab-
1-3.html (diakses pada 10 NOvember 2016, Denpasar)
Meilgaard, M., Civille, G.V. dan B.T Carr. 1999. Sensory Evaluation Techniques, 3rd.ed. CRC
press, Boca Raton.
Rahayu, W.P., 1998. Penilaian Organoleptik. Jurusan Teknologi Pangan dan Gizi Fateta IPB,
Bogor. http://repository.ipb.ac.id/ (diakses pada 10 November 2016, Denpasar)
Setyamidjaja, D.,2000. Teh Budi Daya dan Pengolahan Pasca Panen.Kanisius, Yogyakarta.
Spilane, J.J., 1992. Komoditi Teh. Penerbit Kanisius, Yogyakarta.