Anda di halaman 1dari 2

Keunggulan dan Kelemahan Enkapsulasi Minyak Atsiri Cengkeh

Teknik enkapsulasi merupakan teknologi yang dapat digunakan untuk melindungi


minyak atisiri agar flavor yang dihasilkan dalam keadaan stabil dan mudah bercampur dengan
bahan lain. Keunggulan yang didapatkan dengan mengenkapsulasi minyak atsiri cengkeh antara
lain:
 Penggunaan gum arabika dan maltodekstrin dalam teknik enkapsulasi memberikan
manfaat berupa perlindungan yang maksimal terhadap partikel flavor yang dihasilkan
oleh minyak atsiri cengkeh dari reaksi oksidasi, evaporasi dan absorpsi air dari udara
terutama untuk produk produk yang higroskopis (Reineccius 2002 dalam Loanita,
2011). Dari sifat fisiknya terutama gum arab memiliki viskositas yang tinggi serta daya
emulsifikasinya sangat baik sehingga cocok menjadi penyalut minyak (Bhandari et al.,
1992 dalam Loanita, 2011).
 Bahan penyalut yang digunakan sebagai enkpsulan minyak atsiri cengkeh tidak memilki
aroma dan rasa yang khas sehingga tidak menimbulkan aftertatste jika dikonsumsi atau
dicampur dengan bahan pangan lain sebelumnya.
 Penggunaan dua bahan penyalut yang berbeda dalam enkapsulasi minyak atsiri cengkeh
berguna untuk memberikan perlindungan terbaik pada bahan yang disalut, dimana
maltodekstrin memiliki stabilitas yang tinggi terhadap oksigen, sedangkan gum arab
untuk emulsifikasi. Oleh karena itu biasanya maltodekstrin dikombinasikan dengan
bahan lain seperti gum arab,
 Memudahkan pemakaian minyak atsiri cengkeh yang telah berbentuk bubuk.
 Minyak atsiri cengkeh akan mudah bercampur dengan bahan pangan lain karena mudah
terdispersi yang disebabkan oleh sifat penyalutnya yang mudah terdispersi.
 Daya simpan minyak atsiri cengkeh akan lebih lama jika dibandingkan dengan minyak
yang belum dienkapsulasi.

Selain keunggunglan, teknik enkapsulasi yang banyak menggunakan spray drying dan
dengan bahan penyalut berupa maltodekstrin serta gum arab juga memiliki kelemahan antara
lain:
 Alat spray drying yang masih mahal, walaupun biaya operasinya murah.
 Bahan penyalut berupa gum arab memiliki harga yang mahal dan tidak mudah
didapatkan.
 Aroma minyak atsiri dalam bentuk minyak tetap lebih kuat jika dibandingkan dalam
bentuk bubuk.

Daftar pustaka
Bhandari, B.R., E.D. Dumoulin, H.M.J. Richard, I. Noleau, and A.M. Lebert. 1992. Flavour
Encapsulation by Spray Drying: Apllication to citral dan Linalyl Acetate. Jof Food
Science. 57. Page 27-36.
Loanita, Indi. 2011. Minyak Cengkeh Terenkapsulasi dengan Tapioka (Manihot esculenta) dan
Gum Arabika dan Perkiraan Umur Simpannya. Tesis. Bogor: Sekolah Pasca Sarjana
Institut Pertanian Bogor Jurusan Teknologi Pangan.
Reineccius, G.A. 2002. Spray Drying of Food Flavor. Symposium Series No. 370 on Flavour
Encapsulation. Washinton D.C. Page 66 – 72.

Anda mungkin juga menyukai