Tri Andriani C. - Ansin Tindakan I
Tri Andriani C. - Ansin Tindakan I
DISUSUN OLEH:
TRI ANDRIANI CHOLIFAH
NIM.P27220020275
A. Keluhan Utama
Pasien mengatakan badan demam
B. Diagnosa Medis
Hepatitis
C. Diagnosa Keperawatan
Hipertermi berhubungan dengan invasi agent dalam sirkulasi darah sekunder
terhadap inflamasi hepar.
D. Data yang mendukung Diagnosa Keperawatan
DS : Pasien mengatakan demam naik turun sejak 4 hari yang lalu
DO : Suhu : 38,5º C
Kulit teraba panas
kulit dan mucosa bibir tampak kering
E. Dasar Pemikiran Tindakan
Water tepid sponge merupakan suatu prosedur untuk meningkatkan kontrol
kehilangan panas tubuh melalui evaporasi dan konduksi, yang dilakukan pada
pasien yang mengalami demam tinggi. Tujuan dari water tepid sponge ini untuk
menurunkan suhu tubuh pada orang yang mengalami hipertermi (Hidayati, 2014).
Pada perlakuan water tepid sponge pada responden sesuai dengan SOP, terdapat
penurunan suhu tubuh pada anak setelah dilakukan perlakuan. Rata rata penurunan
suhu pada tindakan water tepid sponge adalah pada suhu 36,503°C. Efek yang
timbul pada pasien dengan hipertermia setelah dilakukan water tepid sponge adalah
merasa lebih nyaman dan suhu tubuh menurun.
F. Prinsip Tindakan Keperawatan
A.Persiapan Alat
1. Sarung Tangan
2.Baskom mandi
3. Waslap
4.Air hangat (37ºc)
5. Handuk pengering
6.Termometer
7.Selimut Mandi
8.Selimut tidur
B.Tahap Pre Interaksi
1. Baca catatan keperawatan dan catatan medis pasien
2.Siapkan alat alat dan privasi ruangan
3. Cuci tangan
C.Fase Orientasi
1.Memberikan salam
2.Memperkenalkan diri
3.Menjelaskan tujuan tindakan
4.Menjelaskan langkah prosedur
5. Menanyakan kesiapan dan persetujuan pasien dan keluarga
D. Fase Kerja
1. Mencuci tangan
2. Memakai sarung tangan bersih
3. Mengatur posisi pasien supine
4. Bantu klien melepas pakaiannya
5. Tempatkan alas mandi dibawah punggung klien
6. Pasang selimut mandi diarea tubuh yang tidak dilakukan tepid water sponge
7. Cek kembali temperature air, rendam waslap dan handuk diperas
8. Pasang waslap basah di bawah aksila dan selangkangan paha (karena
terdapat pembuluh darah besar) serta pasang pula handuk dibagian tubuh
anterior agar terjadi perpindahan panas dengan cara konduksi
9. Ganti waslap dan handuk tiap 5 menit
10. Jika sudah selesai keringkan bagian tubuh klien
11. Ukur kembali nadi dan temperature badan klien, observasi kembali respon
klien terhadap terapi
12. Lanjutkan kembali tepid water spoonge ini dibagian tubuh posterior selama
3-5 menit. Kaji kembali nadi dan temperature setiap 15 menit
13. Hentikan tindakan jika suhu tubuh klien sudah kembali dalam batas normal
jika suhu turun di bawah batas normal tindakan tidak dilanjutkan
14. Keringkan seluruh tubuh dan bantu klien memakai pakaian
15.Alat-alat dan pasien dirapikan, ganti linen jika basah
16.Lepaskan sarung tangan
17. Cuci tangan
E. Fase Terminasi
1. Evaluasi perasaan klien
2.Simpulkan hasil kegiatan
3. Lakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnya
4. Berpamitan
5. Merapikan alat
6. Cuci tangan
7. Dokumentasi tindakan
G. Analisis Tindakan
Water tepid sponge merupakan kombinasi teknik blok dengan seka. Teknik ini
menggunakan kompres blok tidak hanya di satu tempat saja, melainkan langsung
di beberapa tempat yang memiliki pembuluh darah besar. Selain itu masih ada
perlakuan tambahan yaitu dengan memberikan seka dibeberapa area tubuh
sehingga perlakuan yang diterapkan terhadap klien ini akan semakin komplek dan
rumit dibandingkan dengan teknik yang lain. Namun dengan kompres blok
langsung di berbagai tempat ini akan memfasilitasi penyampaian sinyal ke
hipotalamus lebih gencar. Selain itu pemberian seka akan mempercepat pelebaran
pembuluh darah perifer akan memfasilitasi perpindahan panas dari tubuh ke
lingkungan sekitar yang akan semakin mempercepat penurunan suhu tubuh
(Reiga, 2010).
Menurut (Widyawati & Cahyanti, 2010) terapi tepid sponge memiliki tujuan sebagai
berikut:
1) Memberikan pelepasan panas tubuh melalui cara evaporasi konveksi
2) Memberikan efek vasodilatasi pada pembuluh darah
3) Memberikan rasa nyaman
H. Bahaya Dilakukannya Tindakan
- Suhu yang tidak sesuai akan menyebabkan pasien mengigil
- Waktu prosedur tindakan yang terlalu lama dapat menyebabkan pasien merasa
kelelahan
Kontraindikasi pada terapi tepid sponge (Widyawati & Cahyanti, 2010) adalah:
- Tidak ada luka pada daerah pemberian terapi tepid sponge
- Tidak diberikan pada neonatus
P27220020275
Tanggal Tanggal