Anda di halaman 1dari 2

KIEMENTRIAN AGAMA

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RAIDEIN INTAN


FAKULTAS TARBIIYAH DAIN KEGUIRUAIN
PENIDIIDIIKAN AGAMA IISLAM
UJIAN TENGAH SEMESTER

Nama: Andri Saputra


NPM : 2011010342

Jawablah soal di bawah ini:

1. Persoalan tauhid sesungguhnya sudah selesai dengan berakhirnya risalah Nabi Muhammad saw, karena initi ajaran Islam adalah tauhid.
Namun pada beberapa masa kemudian muncul persoalan kalam (ilmu kalam). Pertanyaannya: Apa yang anda ketahui tentang ilmu Tauhid
dan Ilmu Kalam? Jelaskan di mana letak persamaannya dan perbedaannya?

Jawaban:
Tauhid: percaya kepada Allah dan meyakini tidak ada tuhan yang lain selain Allah. Mengesakan Allah pada sesuatu yang menjadi sifat-
sifat khususNya, , baik Rububiyah, Uluhiyah, atau Asma. Ilmu ini mempelajari sifat-sifat Allah yang dikenal dengan istilah Asmaul
Husna.
Ilmu kalam: ilmu yang membahas tentang Ketuhanan yang berdasarkan rasio atau argumen logika sebagai pembuktian terhadap teks atau
argumen naqli. Ilmu ini mempelajari firman Allah dalam Al Qur’an.
Letak persamaannya yakni sama² membahas tentang ketuhanan, dan perbedaannya adalah kalau Tauhid itu suatu keyakinan atau
kepercayaan yang ada di dalam hati mengenai ke esa-an Allah dan sifat2nya. Dan kalau ilmu kalam itu adalah suatu cabang ilmu yang
membahas tentang apa2 yang di yakini di dalam hati tersebut.

2. Jelaskan secara singkat sejarah timbulnya persoalan ilmu kalam dan mengapa hal itu bisa terjadi?

Jawaban:
Yang melatar belakangi sejarah munculnya persoalan-persoalan kalam adalah disebabkan faktor-faktor politik pada awalnya setelah
khalifah Ustman terbunuh kemudian digantikan oleh Ali menjadi khalifah. Peristiwa menyedihkan dalam sejarah Islam yang sering
dinamakan al-Fitnat al-Kubra (Fitnah Besar), sebagaimana telah banyak dibahas, merupakan pangkal pertumbuhan masyarakat (dan
agama) Islam di berbagai bidang, khususnya bidang-bidang politik, sosial dan paham keagamaan. Maka Ilmu Kalam sebagai suatu bentuk
pengungkapan dan penalaran paham keagamaan juga hampir secara langsung tumbuh dengan bertitik tolak dari Fitnah Besar itu.
Aliran kalam muncul dipicu oleh persoalan politik yang menyangkut pembunuhan Usman bin Affan yang berbuntut pada penolakan
muawiyah atas kekhalifahan Ali bin Abi Thalib. Setelah Usman bin Affan wafat kedudukannya sebagai khalifah digantikan oleh Ali bin
Abi Thalib. Kemudian Ali mendapat tantangan dari Muawiyah, gubernur damaskus dan keluarga dekat Usman, ia tidak mau mengakui Ali
sebagai khalifah. Ia menuntut Ali supaya menghukum pembunuh-pembunuh Usman, bahkan ia menuduh Ali turut campur dalam soal
pembunuhan itu. Salah seorang pemuka pemberontak-pemberontak Mesir yang dating ke Madinah dan kemudian membunuh Usman
adalah Muhammad Ibn Abi Bakr, anak angkat dari Ali Ibn Abi Thalib. Dan pula Ali tidak mengambil tindakan terhadap pemberontak-
pemberontak itu, bahkan Muhammad Ibn Abi Bakr diangkat menjadi Gubernur Mesir.Yang kemudian terjadi perang siffin antara pihak
Ali dan Muawiyah. Dipandang bahwa peperangan itu tidak akan menyelesaikan masalah dan hanya mengakibatkan jatuhnya korban
dikedua belah pihak, maka peperangan itu diakhiri dengan arbitrase (perjanjian damai).

3. Ada 3 aliran besar yang muncul akibat persoalan politik setelah terjadinya perang shiffin. Kemukakan 3 aliran tersebut dan apa
pemikiran yang dimunculkan oleh ketiga aliran tersebut?

Jawaban:
Aliran Khawarij : bahwa orang yang berdosa besar adalah kafir, dalam arti keluar dari Islam dan oleh karena itu ia wajib dibunuh

Aliran murjiah : menegaskan bahwa orang yang berbuat dosa besar tetap masih mukmin bukan kafir. Adapun soal dosa yang
dilakukannya, terserah kepada Allah SWT untuk mengampuninya atau tidak.

Aliran mutazilah : menurut aliran mutazilah orang yang berdosa besar bukan kafir tetapi bukan pula mukmin, akan tetapi berada diantara
posisi kafir dan mukmin atau disebut dengan al manzilah bainal manzilatain (posisi diantara dua posisi).

4. Jelaskan apa yang anda ketahui tentang aliran Jabariah dan Qadariah serta pemikiran masing-masing, dan bagaimana pandangan anda
sendiri terhadap dua aliran tersebut?

Jawaban:
Jabariyah memiliki keyakinan bahwa setiap manusia terpaksa oleh takdir tanpa memiliki pilihan dan usaha dalam perbuatannya.
Jabariah adalah pemahaman yang mengatakan bahwa amal shalih bukanlah sebab masuknya kita ke surga dalam segala hal, dan
sebaliknya adalah Qadariyah, yang meyakini bahwa surga adalah bayaran dari amal kita secara mutlak.

Pandangan saya: kedua faham ini bathil, bahwa kita beramal dan Allah SWT menentukan diterimanya amal itu atau tidak.
Tentunya kita tak berpangku tangan, tidak pula mengandalkan amal untuk memastikan masuk surga dan bebas dari neraka.
Manusia diperintahkan untuk berusaha yakni diperintah berbuat baik dan dilarang berbuat kejahatan, dijanjikan pahala atau diancam siksa
atas konsekuensi dari perbuatannya, sementara apapun yang akan dilakukannya sudah ditetapkan (telah tertulis) dalam takdirnya, yang
mana setiap makhluk tidak pernah mengetahui bagaimana takdirnya (baik atau buruk) kecuali setelah terjadinya (berlakunya) takdir itu.

5. Jelaskan apa yang anda ketahui tentang Syiah, sekte-sektenya dan ajaran-ajaran pokoknya serta bagaimana pandangan anda sendiri
terhadap paham Syiah?

Jawaban:
Syi'ah adalah sebagian kaum muslimin yang dalam bidang spiritual dan keagamaannya selalu merujuk pada keturunan Nabi Muhammad
SAW. Atau orang yang disebut sebagai ahlul bait, point penting dalam doktrin syiah adalah pernyataan segala petunjuk keagamaan dari
para sahabat yang bukan ahlul bait atau para pengikutnya.
Sekte-sekte syiah:
1. Syi'ah ltsna Asy'Ariyah (Syi'ah dua belas / Syi'ah lmamiyah).
Syi'ah itsna Asy'Ariyah sepakat bahwa ali adalah penerima wasiat nabi muhammada seperti yang di tunjukkan nas. Adapun Al- Ausiyah
(penerima wasiat) setelah Ali bin Abi Thalib adalah keturunan dari garis Fatimah , yaitu Hasan Bin Ali kemudian Husein bin Ali sebagai
mana yang disepakati.

2. Syi'ah Sab'iyah (Syi'ah Tujuh)


sekte syi'ah sab'iyah hanya mengakui tujuh imam, yaitu ali, hasan, husain, ali ja'far. Karena dinisbathkan pada imam ketujuh, isma'il bin
ja'far as-shadiq, syi'ah sab'iyah disebut juga syi'ah isma'iliyah.

3. Syi'ah zaidiyah
sekte ini mengakui Zaid bin ali sebagai imam ke-lima, putra imam ke empat, Ali zainal abidin. Kelompok ini berbeda sekte syi'ah lain
yang mengakui Muhammad al-baqir, putra Zainal abidin yang lain, sebagai imam kelima. Dari nama Zaid bin ali inilah, nama zaidiyah
diambil.

Ajaran-ajaran pokok syi'ah:


a). Tauhid, bahwa Tuhan adalah Maha Esa.
b). Al-‘Adl, bahwa Tuhan adalah Mahaadil.
c). An-Nubuwwah, bahwa kepercayaan Syiah meyakini keberadaan para nabi sebagai pembawa berita dari Tuhan kepada umat manusia.
d). Al-Imamah, bahwa Syiah meyakini adanya imam yang senantiasa memimpin umat sebagai penerus risalah kenabian.
e). Al-Ma'ad, bahwa akan terjadinya Hari Kebangkitan.

Dalam perkara ke-nabi-an, Syiah berkeyakinan bahwa:


f). Jumlah nabi dan rasul Tuhan adalah 124.000.
g). Nabi dan rasul terakhir ialah Nabi Muhammad.
h). Nabi Muhammad adalah suci dari segala aib dan tanpa cacat sedikitpun. Dia adalah nabi yang paling utama dari seluruh nabi yang
pernah diutus Tuhan.
i). Ahlul-Bait Nabi Muhammad, yaitu Imam Ali, Sayyidah Fatimah, Imam Hasan, Imam Husain dan 9 Imam dari keturunan Imam Husain
adalah manusia-manusia suci sebagaimana Nabi Muhammad.
j). Al-Qur'an adalah mukjizat kekal Nabi Muhammad.

Pandagan saya mengenai paham syi'ah:


Saya tidak setuju dengan beberapa pemikiran kelompok syi'ah, seperti contohnya mengenai hadits
Hadist/Sunnah, menurut ulama ilmu hadist Ahlu Sunnah Wa al Jama'ah adalah: Seluruh hal yang diriwayatkan dari Rasulullah Saw, baik
perkataan, perbuatan, persetujuan, sifat fisik maupun akhlak dan sirah beliau. Sedangkan dalam wacana keilmuan Syi'ah, perkataan imam-
imam Syi'ah (yang ma'shum, menurut kaum Syi'ah) juga bersatus seperti hadist dan diterima seperti Al-qur'an

Anda mungkin juga menyukai