Anda di halaman 1dari 3

KEMENTRIAN AGAMA

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
UJIAN TENGAH SEMESTER

Jawablah soal di bawah ini:

1. Jelaskan apa yang anda ketahui tentang konsep tauhid dalam surat
al-Ichlas!?

2. Persoalan kalam berawal dari persoalan politik. Jelaskan apa yang


anda ketahui secara singkat dalam sejarah persoalan politik
kemudian berubah menjadi persoalan kalam!?

3. Jelaskan menurut sejarah apa yang melatarbelakangi berdirinya


aliran al-Khawarij dan aliran al-Murji’ah, serta berdirinya aliran al-
Qadariah dan al-Jabbariah?

4. Jelaskan latar belakang berdirinya aliran Syi’ah, perkembangannya


serta konsepnya tentang rukun iman dan rukun Islam!

5. Jelaskan tentang konsep tauhid, perilaku dosa besar dan Al-Quran


menurut aliran Mu’tazilah dan aliran Salaf!

Keterangan:

Jangan lupa tulis nama dan NPM pada lembar jawaban anda!
Lembar jawaban :

Nama : Aida Melda Sari

Npm : 2311010164

1. Yang saya ketahui konsep tauhid dalam Quran surat al-ikhlas adalah Allah memiliki
sifat maha esa ,Allah adalah zat tempat bergantung seluruh makhluk, tiada
seorangpun yang tidak membutuhkan-Nya, sedangkan kita membutuhkan Allah
SWT.Tidak ada anak yang lahir dari-Nya dan Dia tidak lahir dari apapun. Dia tidak
sejenis dengan apapun. Dia Maha Terdahulu, tidak sesuatu yang baru (diciptakan).
Tidak ada permulaan bagi-Nya

2. Sejarah persoalan politik telah lama menjadi perhatian masyarakat sejak zaman
kuno, di mana konflik kekuasaan dan kepentingan antara berbagai pihak sering
terjadi. Namun, seiring perkembangan zaman, persoalan politik telah mengalami
evolusi dan transformasi yang kompleks. Pada titik tertentu, persoalan politik
menjadi semakin terkait dengan isu-isu keagamaan, budaya, ekonomi, dan sosial.
Hal ini kemudian membawa dampak pada munculnya persoalan kalam, di mana
pemikiran dan pandangan yang bersifat politis mulai mempengaruhi gagasan dan
diskusi dalam bidang kalam atau teologi. Dengan demikian, persoalan politik yang
awalnya berkaitan dengan kekuasaan dan kepentingan politik, kemudian berubah
menjadi persoalan kalam yang melibatkan aspek-aspek keagamaan dan filosofis
dalam konteks politik. Ini menunjukkan kompleksitas hubungan antara politik dan
kalam dalam sejarah perkembangan pemikiran manusia.

3. Al-Khawarij adalah sebuah aliran yang muncul pada awal sejarah Islam, terutama
pada masa perpecahan antara kelompok-kelompok Muslim setelah peristiwa
pembunuhan Khalifah Ali bin Abi Thalib. Mereka memprotes keputusan Ali untuk
menerima arbitrase dalam perang saudara melawan Muawiyah, karena menurut
mereka, hanya Allah yang memiliki hak untuk membuat keputusan. Al-Khawarij
memandang diri mereka sebagai pemegang kebenaran mutlak dan menganggap
mereka yang tidak sepaham dengan mereka sebagai kafir, bahkan membenarkan
untuk melawan dan membunuh mereka.Sementara itu, al-Murji'ah adalah aliran yang
muncul pada periode yang sama, namun dengan pandangan yang berbeda. Mereka
menekankan penundaan penilaian terhadap perbuatan seseorang hingga hari kiamat,
dengan demikian memisahkan antara iman dan amal. Mereka berpendapat bahwa
iman seseorang tidak dipengaruhi oleh perbuatan buruk yang dilakukannya, sehingga
mereka menolak pemakluman atau penilaian atas dosa-dosa tersebut. Al-Qadariah
dan al-Jabariyyah adalah aliran-aliran yang muncul dalam konteks perdebatan
tentang kehendak bebas (qadar) dalam Islam. Al-Qadariah berpendapat bahwa
manusia memiliki kehendak bebas untuk melakukan perbuatan baik atau buruk,
sementara al-Jabariyyah meyakini bahwa segala sesuatu telah ditentukan oleh Allah
dan manusia tidak memiliki kehendak bebas sejati. Aliran-aliran ini muncul dalam
kerangka diskusi teologis tentang bagaimana konsep takdir (qadar) berhubungan
dengan kehendak manusia dan kekuasaan Allah.

4. Latar belakang berdirinya Syiah dapat ditelusuri ke perbedaan pandangan tentang


kepemimpinan umat Islam setelah wafatnya nabi Muhammad shallallahu alaihi
wasallam pada tahun 632 Masehi. Perselisihan ini berkaitan dengan siapa yang
berhak menjadi pemimpin umat muslim setelah nabi Muhammad. Beberapa orang
berpendapat bahwa kepemimpinan seharusnya berada dalam keluarga nabi
sementara yang lain berpendapat bahwa pemimpin harus dipilih berdasarkan
kualifikasi dan persetujuan umat. Perbedaan ini kemudian berkembang menjadi
perpecahan antara kelompok yang kemudian dikenal sebagai sunni dan Syiah.
Konsep rukun iman menurut Syi'ah yakni tauhid, nubuwwah,imamah,al-adl dan al-
Maad. Konsep rukun Islam meliputi shalat,shaum,zakat,haji dan wilayah kekuasaan.

5. Menurut aliran mu'tazilah, konsep tauhid , dosa besar dan Al Qur'an adalah,

Tauhid, yaitu mengesakan Tuhan. Dalam mengesakan Tuhan, kaum Mu'tazilah


berpendapat bahwa Tuhan tidak mempunyai sifat-sifat yang berdiri sendiri di luar zat,
karena akan berakibat banyaknya yang qadim. Mereka juga menolak sifat-sifat
jasmaniyah (antropomorfisme) bagi Tuhan karena akan membawa tajsim dan
tasybih. Menurut Mu'tazilah orang mukmin yang berbuat dosa besar digolongkan
kepada orang fasik dan orang ini tidak akan keluar dari neraka yang agak dingin dan
tidak akan masuk ke surga yang penuh kenikmatan. dosa besar. Seperti yang
tercatat dalam sejarah bahwa kaum Khawarij menganggap orang tersebut kafir
bahkan musyrik. Al mu'tazilah mengatakan bahwa al-Qur'an adalah makhluk, tidak
qadim seperti qadimnya Allah.

Perilaku dosa besar menurut aliran salafi adalah perbuatan syirik.Ulama' salaf
meyakini bahwa Al-Qur'an itu diturunkan. Allah menurunkan kepada Muhammad
sallallahu'alaihi wasallam secara berkala dalam rentang waktu dua puluh tiga tahun
yang terkandung hikmah di dalamnya. Kemudian turunnya terkadang tanpa sebab
dan terkadang pula dengan sebab.Tauhid menurut salafi adalah Akidah yg kuat ,
yakni percaya kepada Allah dan meyakini bahwa Nabi Muhammad adalah utusan
Allah SWT.

Anda mungkin juga menyukai