Anda di halaman 1dari 2

Nama: Mustakim

Nim : 19.1400.005

1. Sumber ilmu pengetahuan dalam agama islam

Islam adalah agama yang menghargai dan meninggikan derajat orang yang berilmu. Dalam
islam sendiri terkandung ilmu pengetahuan yang tidak terbatas dan terpisah-pisah seperti halnya
masyarakat barat membagi dan memisahkan ilmu menjadi beberapa cabang. Ilmu pengetahuan
dalam islam tersusun dalam kesatuan dan bahkan dalam Al Quran sendiri terkandung ilmu
pengetahuan di dalamnya.

Ilmu pengetahuan diperoleh dari berbagai sumber. Kita bisa mencari ilmu di mana saja dan
kapanpun. Sebuah hadits telah diriwayatkan oleh Ibnu Abdil Bar: “Tuntutlah ilmu walaupun di
negeri Cina, karena sesungguhnya menuntut ilmu itu wajib bagi setiap muslim. Sesungguhnya
para malaikat meletakkan sayap-sayap mereka kepada para penuntut ilmu karena senang (rela)
dengan yang ia tuntut.”

Oleh demikian, sumber ilmu telah di klasifikasikan kepada beberapa jenis agar manusia
paham akan sumber dan konsep ilmu pengetahuan. Wahyu diturunkan oleh Allah melalui
malaikat Jibril kepada pesuruhNya. Ia merupakan teras kepada segala ilmu, di mana ia telah
diturunkan dan dikumpulkan di dalam Al Quran. Wahyu yang diturunkan mengandungi segala
ilmu pengetahuan yang diperlukan oleh manusia untuk kemaslahatan hidup serta perkara gaib
yang tidak terjangkau oleh akal manusia.

Pada dasarnya, Islam menegaskan bahwa semua ilmu datang dari Allah SWT. Klasifikasi
ilmu pengetahuan yang telah diberikan oleh para ahli filsafat, pakar, dan orang bijaksana,
khususnya para ahli sufi dapat diterima seperti al-Farabi, Ibnu Sina, Ibnu Hazm, Imam al-
Ghazali, dan al-Suyuti. Al-Attas juga mengakui kebenaran klasifikasi ilmu yang mereka
berikan.

2. Posisi ilmu pengetahuan dalam Islam

Ilmu pengetahuan memiliki kedudukan yang tinggi hingga dianggap sebagai sesuatu yang
penting dalam Islam. Klasifikasi ilmu pengetahuan dalam konsep Islam tidak mengenal adanya
dikotonomi antara ilmu pengetahuan umum dengan ilmu pengetahuan agama.

Islam, ilmu pengetahuan memiliki landasan yang kokoh melalui al-Qur'ān dan Sunnah;
bersumber dari alam fisik dan alam metafisik; diperoleh melalui indra, akal, dan hati/intuitif.
Cakupan ilmunya sangat luas, tidak hanya menyangkut persoalan-persoalan duniawi, namun juga
terkait dengan permasalahan ukhrāwi.
Ilmu menempati kedudukan yang sangat vital atau penting dalam ajaran islam , hal ini
terlihat dari banyaknya ayat AL qur’an yang memandang orang berilmu diletakkan dalam posisi
yang tinggi dan mulya, disamping itu hadist - hadist Nabi Saw. juga banyak memberi dorongan
bagi umatnya untuk terus menuntut ilmu.

Anda mungkin juga menyukai