Makalah Infeksi
Makalah Infeksi
DOSEN PEMBIMBING :
Mardiah S,Kep,Ns
DISUSUN OLEH :
Rena Yunita Sihaloho
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul
Pengendalian Infeksi Dasar ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk menjelaskan macam-
macam dari infeksi dan cara pencegahannya. Selain itu, makalah ini juga bertujuan
untuk menambah wawasan tentang pengendalian infeksi dasar bagi para pembaca dan
juga bagi penulis.
Saya mengucapkan terima kasih kepada ibu Mardiah selaku dosen bidang mata kuliah
keperawatan dasar yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah
pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni.
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.
Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan
makalah ini.
Medan, 11 juni 2020
DAFTAR ISI
JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
2.1 LATAR BELAKANG
2.2 RUMUSAN MASALAH
2.3 TUJUAN
BAB II PEMBAHAAN
3.1 PENGERTIAN INFEKSI
3.2 RANTAI INFEKSI
3.3 MEKANISME PENYEBARAN INFEKSI
3.4 TIPS PENCEGAHAN
BAB III PENUTUP
KESIMPULAN
SARAN
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1. Menjelaskan pengertian infeksi
2. Menjelaskan rantai infeksi
3. Menjelaskan proses infeksi
4. Menjelaskan cara penularan infeksi
5. Menjelaskn tindakan pencegahan
BAB II
PEMBAHASAN
1. Agen Infeksi
Agen infeksi adalah mikroorganisme penyebab infeksi. Pada manusia, agen infeksi
dapat berupa bakteri, virus, jamur dan parasit. Ada tiga faktor pada agen penyebab
yang mempengaruhi terjadinya infeksi yaitu: patogenitas, virulensi dan jumlah (dosis,
atau “load”).
Makin cepat diketahui agen infeksi dengan pemeriksaan klinis atau laboratorium
mikrobiologi, maka semakin cepat pula upaya pencegahan dan penanggulangannya
bisa dilaksanakan.
2. Reservoir
Reservoir atau wadah merupakan tempat atau sumber agen infeksi dapat hidup,
tumbuh, berkembang-biak dan siap ditularkan kepada pejamu atau manusia.
Berdasarkan penelitian, reservoir terbanyak adalah pada manusia, alat medis,
binatang, tumbuh-tumbuhan, tanah, air, lingkungan dan bahan-bahan organik lainnya.
Reservoir dapat juga ditemui pada orang sehat, seperti di permukaan kulit, selaput
lendir mulut, saluran napas atas, dan usus.
3. Portal of exit (pintu keluar)
Portal of exit adalah lokasi tempat agen infeksi (mikroorganisme) meninggalkan
reservoir melalui saluran napas, saluran cerna, saluran kemih serta transplasenta.
4. Metode Transmisi atau Cara Penularan
Metode Transmisi adalah metode transport mikroorganisme dari wadah/reservoir ke
pejamu yang rentan.
Ada beberapa metode penularan yaitu: (1) kontak: langsung dan tidak langsung, (2)
droplet, (3) airborne, (4) melalui vehikulum (makanan, air/minuman, darah) dan (5)
melalui vektor (biasanya serangga dan binatang pengerat).
5. Portal of entry (pintu masuk)
Portal of entry adalah lokasi agen infeksi memasuki pejamu yang rentan dapat melalui
saluran napas, saluran cerna, saluran kemih atau melalui kulit yang tidak utuh.
6. Susceptible host (Pejamu rentan)
Susceptible host adalah seseorang dengan kekebalan tubuh menurun sehingga tidak
mampu melawan agen infeksi. Faktor yang dapat mempengaruhi kekebalan adalah
umur, status gizi, status imunisasi, penyakit kronis, luka bakar yang luas, trauma,
pasca pembedahan dan pengobatan dengan imunosupresan.
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
infeksi adalah
masalah kesehatan yang disebabkan oleh organisme seperti virus, bakteri, jamur, dan
parasit. Meski beberapa jenis organisme terdapat di tubuh dan tergolong tidak
berbahaya, pada kondisi tertentu, organisme-organisme tersebut dapat menyerang dan
menimbulkan gangguan kesehatan, yang bahkan berpotensi menyebabkan kematian.
Infeksi virus atau bakteri yang sudah parah bisa membuat sel darah putih berkurang
atau leukopenia. Oleh karena itu, untuk mengurangi risiko dan mencegah terjadinya
penyakit infeksi, penting untuk melakukan langkah tangan dengan menggunakan air
dan sabun dan menggunakan masker ketika sedang berada di luar rumah
3.2 SARAN
Beberapa jenis kuman dapat hidup pada benda tertentu, seperti keran air, gagang
pintu, dan bahkan handphone. Penularan bisa terjadi ketika Anda menyentuh benda
yang telah terkontaminasi kuman atau benda milik penderita penyakit infeksi.
Mikroorganisme penyebab infeksi juga bisa menyebar melalui penggunaan barang
pribadi, misalnya handuk, sikat gigi, dan pisau cukur, secara bergantian dengan orang
lain.
DAFTAR PUSTAKA