Oleh:
Ahmad Suryadi
suryadiahmad445@gmail.com
The objectives of this study are: (1) To determine the biography of Harun Nasution (2)
To find out the efforts made by Harun Nasution in presenting postgraduate degrees in
religious colleges. Harun Nasution is one of the reformers of Islamic education in
Indonesia, he comes from Mandailing Natal, North Sumatra. According to Harun
Nasution, the effort to present Postgraduate degrees in the scope of IAIN aims to produce
scholars who are the driving force for education, research and development of science
within the IAIN.
Kata Kunci: Harun Nasution, Pascasarjana
rasul Allah swt. Adapun yang menjadi pendidikan Islam akan bertumbuh dengan
sumber ajaran-ajaran tersebut adalah al- pesat karena saat itu lembaga pendidikan
Qur’an dan Hadis. yang ada yakni pesantren. Hal ini juga
Pendidikan Islam sebagai salah satu terjadi di Barat, yang pada mulanya
aspek dalam ajaran Islam, saat ini ruang perguruan tinggi yang terkenal saat ini
bukan hanya berasal dari cendekiawan non berbasis keagamaan. (Nurcholish Madjid,
2010: 4).
Diisis ilain pada tahun 1900 hingga kemajuan. Pada periode ini ditanda dengan
pendidikan modern diperlihatkani olehi baik dalam bidang agama, bidang non
dan K.H Ahmad Dahlan dengan Islam pada abad ke-18 Harun Nasution
dualisme dalam sistem pendidikan di mereka dengan menoleh ke dan belajar dari
Mesir, disatu pihaki menganut system Barat”. Para pemimpin Islam ingini
tradisional. Menyikapi kondisi ini, sejarah Islam yaitu dari tahun 1800 M
Muhammad Abduh berusaha untuki sampai zaman kita sekarang ini. (Harun
kembal tujuan dan sistem pendidikan Pola dalam Islam adalah karena adanya ide-ide
ini kemudian dicontoh serta dikembangkan pembaharuan yang ingin dimunculkan agar
dibagi ke dalam tiga periode besar, yaitu karena ingin memunculkan ide yang
(1250-1800 M), dan modern (1800M- ke kesalahpahaman tentang Islam itu sendiri.
dan amat disegani oleh kalangan intelektual Harun Nasution berasal dari
muslim, baik di dalam maupun di luar keluarga yang terpandang dan sangat
dalam bidang teologi dan filsafati ercorak pedagang yang sukses dan memiliki
pemikiran yang berbeda dari apa yang permasalahan ekonomi dalam melanjutkan
dianut oleh umat Islam. (Harun Nasution, pendidikannya. Keinginan Harun Nasution
bahasa Belanda dan ilmu-ilmu umum berkomunikasi dalam bahasa Arab, Inggris
lainnya. (Harun Nasution, 1989: 5-6). Di dan Belanda. Beberapa tahun kemudian ia
sekolah inilah mulai terlihat daya kritis dipanggil pulang untuk bekerja di
mana kekritisan tersebut bertolak belakang diangkat menjadi sekertaris Duta Besar
dengan apa yang dianut oleh kedua orang yang bekedudukan di Brussels, Belgia.
berlangsung tiga tahun, dari seharusnya Brussels, terjadi gejolak politik, sehingga
dasar dan menengahnya, Harun Nasution di Mesir, namun tak berapa lama ia
Universitas Al-Azhar, hal ini tak lepas dari Canada. Selama di Mc Giil ia memperoleh
keinginannya untuk mendalami Islam. gelar Ph.D dan mengambil judul disertasi
kurang puas, sehingga memutuskan untuk menyelesaikan S3 nya tersebut tahun 1968.
pindah ke American University di Kairo Ketika Mukti Ali menjadi Menteri Agama
dan memperoleh gelar B.A (Bachelor of Art). yang notabenenya adalah alumni Mc Gill,
swasta di Mesir, dan ditempat itu ia dan setelah itu menjabat sebagai direktur
dikenal sebagai ilmuwan yang produktif IAIN lainnya, seperti Surabaya, Padang,
dengan beberapa buku yang ia terbitkan Medan dan lain-lain. (Azyumardi Azra,
Pascasarjana, yang merupakan studi disiplin ilmu agama Islam serta ilmu
Islam. Ide mendirian Pascasarjana ini dalam ilmu agama Islam serta penelitian
mendapatkan dukungan dari Menteri yang dibuat sesuai dengan bidang program
Pascasarjana pertama di lingkup PTKIN memiliki motto ilmu amaliah dan amal
konsentrasi yang lain yakni konsentrasi Banda Aceh), dan masih banyak lagi nama
syariah, [emikiran Islam, Tafsir dan Hadis, lainnya yang turut berkontribusi dan
Bahasa dan Sastra Arab, dan Dakwah dan Harun adalah penggagas ide transformasi
Komunikasi. Program untuk jenjang IAIN menjadi UIN yang saat ini telah
doktroal program studi yang tersedia yakni terealisasi sebagai wujud pengembangan
dibuka lagi konsentrasi Syari’ah dan Sebagai salah satu langkah mewujudkan
Hukum, Tafsir Hadis, Pemikiran Islam, dan universitas riset adalah mengirimkan SDM
sebagainya. Sejak tahun 1982 hingga tahun untuk belajar di Timur Tengah seperti
1998 Pascasarjana IAIN Syarif Hidayatullah Komaruddin Hidayat, Atho Mudzhar, dan
di pimpin oleh Harun Nasution hingga Mastuhu, serta Zakiah Daradjat dikirim ke
akhir hayatnya, kemudia digantikan oleh Malaysia. Alasan utama Harun menggagas
Said Agil Husin al Munawar. lahirnya UIN adalah perlu adanya sarjana
Beberapa tahun berjalannya yang mengetahui ilmu agama saja, tapi juga
doktor, khusus jenjang doktor telah banyak dapat membuka jurusan-jurusan umum.
menghasilkan alumni yang menjabat posisi Hal ini bertujuan melahirkan alumni yang
strategis diberbagai perguruan tinggi tanah dapat memadukan ilmu agama dan ilmu
air diantaranya seperti Jamaluddin Darwis umum. (Abuddin Nata, 2005: 255). Namun,
(Rektor Universitas Muhammadiyah hal itu masih belum terwujud pada masa
pada tahun 2001 pada masa kepemimpina tahun 1973-1984 dan menjadi