Anda di halaman 1dari 8

PEMIKIRAN PENDIDIKAN ISLAM HARUN NASUTION:

MENGHADIRKAN PASCASARJANA DI PERGURUAN TINGGI


AGAMA

Oleh:
Ahmad Suryadi
suryadiahmad445@gmail.com

MahasiswaiProgram PascasarjanaiProdi PendidikaniAgamaiIslam


UniversitasiIslam Negerii (UIN) AlauddiniMakassar
Abstrak

The objectives of this study are: (1) To determine the biography of Harun Nasution (2)
To find out the efforts made by Harun Nasution in presenting postgraduate degrees in
religious colleges. Harun Nasution is one of the reformers of Islamic education in
Indonesia, he comes from Mandailing Natal, North Sumatra. According to Harun
Nasution, the effort to present Postgraduate degrees in the scope of IAIN aims to produce
scholars who are the driving force for education, research and development of science
within the IAIN.
Kata Kunci: Harun Nasution, Pascasarjana

A. Pendahuluan muslim, tetapi juga berasal dari

Islam adalah agama yang berisi cendekiawan muslim itu sendiri.

tentang ajaran-ajaran yang berasal dari Menurut Nurcholish Madjid

Allah swt. yang kemudian diwahyukan seandainya Indonesia tidak mengalami

kepada Nabi Muhammad saw. sebagai penjajahan dimasa lalu, pertumbuhan

rasul Allah swt. Adapun yang menjadi pendidikan Islam akan bertumbuh dengan

sumber ajaran-ajaran tersebut adalah al- pesat karena saat itu lembaga pendidikan

Qur’an dan Hadis. yang ada yakni pesantren. Hal ini juga

Pendidikan Islam sebagai salah satu terjadi di Barat, yang pada mulanya

aspek dalam ajaran Islam, saat ini ruang perguruan tinggi yang terkenal saat ini

lingkupnya dianggap sempit, anggapan ini semulanya adalah perguruan tinggi

bukan hanya berasal dari cendekiawan non berbasis keagamaan. (Nurcholish Madjid,

2010: 4).
Diisis ilain pada tahun 1900 hingga kemajuan. Pada periode ini ditanda dengan

abad ke-20, kompromi dengan system berkembangnya dan memuncaknya ilmu

pendidikan modern diperlihatkani olehi baik dalam bidang agama, bidang non

madrasah dan perguruan tinggi di agama maupun dalam bidang kebudayaan

Minangkabau dan Jawa. Tokoh- Islam. (Abuddin Nata, 1998: 327).

tokohisepertiiHaji Rasul, Abdullahi Ahmad, Berkaitan dengan kesadaran ulama

dan K.H Ahmad Dahlan dengan Islam pada abad ke-18 Harun Nasution

mengadopsi corak pembaharuan berpendapat bahwa “Kesadaran ini

pendidikan Muhammad Abduh di Mesir. menimbulkan keinginan di kalangan umat

Muhammad Abduh ketika itu melihat Islam untuk memperbaiki kedudukan

dualisme dalam sistem pendidikan di mereka dengan menoleh ke dan belajar dari

Mesir, disatu pihaki menganut system Barat”. Para pemimpin Islam ingini

pendidikan Barat, dipihak laini mempermodern duniai Islam. Dengani

menggunakan pendidikan Islam begitu, timbullah periode modern dalam

tradisional. Menyikapi kondisi ini, sejarah Islam yaitu dari tahun 1800 M

Muhammad Abduh berusaha untuki sampai zaman kita sekarang ini. (Harun

mensintesakan berbagai jenis dualism Nasution, 1998: 183).

pendidikan itu dengan jalan merumuskan Munculnya para pembaharuan

kembal tujuan dan sistem pendidikan Pola dalam Islam adalah karena adanya ide-ide

ini kemudian dicontoh serta dikembangkan pembaharuan yang ingin dimunculkan agar

di Minangkabau dan Jawa. (Arbiyah Lubis, Islam bias mendapatkan kejayaannya

1993: 56). kembali. Diantara pembaharu dalam Islam

Sejarah peradaban Islam dapat adalah Harun Nasution, ia hadir juga

dibagi ke dalam tiga periode besar, yaitu karena ingin memunculkan ide yang

periode klasiki (650-1250 M), pertengahani menurutnya selama ini terjadi

(1250-1800 M), dan modern (1800M- ke kesalahpahaman tentang Islam itu sendiri.

atas). Periode Klasik merupakan zaman


Harun Nasution merupakan sosok serta pandai berbahasa Arab. (Abdul Halim,

ilmuwan muslim yang amat berwibawa 2001: 3).

dan amat disegani oleh kalangan intelektual Harun Nasution berasal dari

muslim, baik di dalam maupun di luar keluarga yang terpandang dan sangat

negeri dan sekaligus menjadi penyebab dihormati oleh masyarakat sekitar.

timbulnya berbagai masalah yang Ayahnya selain menjadi seorang pemuka

menimbulkan perdebatan. Keahliannya agama yang dihormati juga merupakan

dalam bidang teologi dan filsafati ercorak pedagang yang sukses dan memiliki

rasional dan radikal, Harun Nasution kemampuan ekonomi yang mumpuni

dikenal sebagai ilmuwan mengemukakan sehingga Harun Nasution tidak mengalami

pemikiran yang berbeda dari apa yang permasalahan ekonomi dalam melanjutkan

dianut oleh umat Islam. (Harun Nasution, pendidikannya. Keinginan Harun Nasution

1998: 287) untuk terus melanjutkan pendidikannya


B. Pembahasan didukung dengan keinginan kedua
BiografiiHaruniNasution orangtuanya yang menginginkan Harun
HarunNasution lahirpada hari
menjadi seseorang yang sukses dan menjadi
Selasa tanggal 23September 1919 di
seorang cendekiawan. Harun Nasution
Pematang Siantar, Sumatera Utara.
memiliki empat saudara yakni Ayyub,
Ayahnya bernama asli Abdul Jabbari
Khalil, Sa’idah dan Hafsah. Karakter Harun
Ahmad, seorang pemuka agama sekaligus
Nasution yang religius tak lepas dari
menjadi penghulu, kepala agama, haki
pendidikan agama yang ditanamkan oleh
iagama serta imam masjid di Kabupaten
kedua orangtuanya. (Abuddin Nata, 2005:
Simalungun. Sedangkan ibunya bernama
262-263).
Maimunah yang berasal dari Tanah Bato ia
Pendidikan dasar Harun dimulai
dalah seorang putri kelahiran Mandailing,
dari sekolah milik Belanda yakni Hollandsch
Tapanuli, dan pernah bermukim di Makkah
Inlandsch School (HIS) yang beliau tempuh

hingga tahun 1934 selama 7 tahun. Selama


menempuh di lembaga pendidikan Harun Mesir. Tawaran untuk bekerja disana tak

Nasution mendapatkan pembelajaran lepas dari kemampuan Harun dalam

bahasa Belanda dan ilmu-ilmu umum berkomunikasi dalam bahasa Arab, Inggris

lainnya. (Harun Nasution, 1989: 5-6). Di dan Belanda. Beberapa tahun kemudian ia

sekolah inilah mulai terlihat daya kritis dipanggil pulang untuk bekerja di

Harun terhadap hukum-hukum Islam, yang Departemen Luar Negeri, kemudia

mana kekritisan tersebut bertolak belakang diangkat menjadi sekertaris Duta Besar

dengan apa yang dianut oleh kedua orang yang bekedudukan di Brussels, Belgia.

tuanya dan masyarakat sekitar. Di sekolah (Harun Nasution, 1989: 267).

ini tidak sampai ia selesaikan, hanya Setelah beberapa tahun kerja di

berlangsung tiga tahun, dari seharusnya Brussels, terjadi gejolak politik, sehingga

ditempuh enam tahun. (Harun Nasution, tidak menguntungkan baginya untuk

1989: 14). melanjutkan pekerjaannya. Setelah ia

Setelah menempuh pendidikan memutuskan untuk melanjutkan kuliahnya

dasar dan menengahnya, Harun Nasution di Mesir, namun tak berapa lama ia

melanjutkan pendidikannya di Mesir mendapatkan tawaran untuk melanjutkan

tepatnya di fakultas Ushuluddin studi Islamnya di Universitas Mc Gill,

Universitas Al-Azhar, hal ini tak lepas dari Canada. Selama di Mc Giil ia memperoleh

keinginannya untuk mendalami Islam. gelar Ph.D dan mengambil judul disertasi

Namun sesampainya disana ia merasa nya terkait dengan teologi, Harun

kurang puas, sehingga memutuskan untuk menyelesaikan S3 nya tersebut tahun 1968.

pindah ke American University di Kairo Ketika Mukti Ali menjadi Menteri Agama

dan memperoleh gelar B.A (Bachelor of Art). yang notabenenya adalah alumni Mc Gill,

Setelah memperoleh gelar B.A ia mengangkat Harun Nasution menjadi

Harun memutuskan bekerja di perusahaan rektor UIN Syarif Hidayatullah (1973-1984)

swasta di Mesir, dan ditempat itu ia dan setelah itu menjabat sebagai direktur

memutuskan menikah dengan wanita Pascasarjana hingga akhir hayatnya.


Sepanjang hidupnya Harun Nasution menginpirasi lahirnya Pascarsarjana di

dikenal sebagai ilmuwan yang produktif IAIN lainnya, seperti Surabaya, Padang,

dengan beberapa buku yang ia terbitkan Medan dan lain-lain. (Azyumardi Azra,

diantaranya: Islami Ditinjauidari 1999: 175).

BerbagaiiAspeknya, Pembaharuani Tujuan utama lahirnya Pascasarjana

dalamiIslam; SejarahiPemikiran di PTKIN adalah untuk melahirkan

daniGerakan, iFilsafat Agama, iFilsafat dan cenedekiawan yang menjadi tenaga

Mistisisme dalam Islam, iTeologi Islam, penggerak pendidikan, penelitian dan

iMuhammad Abduhidan pengembangan ilmu pengetahuan di

TeologiiMu’tazilah, Akalidan Wahyu, idan lingkungan IAIN. Sedangkan yang menjadi

IslamiRasional. i (Muhammad Husnol tujuan khusus dibentuknya Pasacarjana

Hidayat, 2015: Vol.1: 27-28). adalah: i

Upaya menghadirkan Pascasarjana Pertama, mengembangkan i kemampuan

Harun Nasution mendirikan dankeahlian peserta i untuk menguasai

Pascasarjana, yang merupakan studi disiplin ilmu agama Islam serta ilmu

lanjutan bagi mahasiswa S1 dengan pendukung dalam i rangka mengembang-

berdasarkan perlunya terdapat pengkajian kan ilmu Islam dan mengamalkannya di

ilmu yang lebih komprehensif dan masyarakat.

mendalam, khususnya bagi ilmu-ilmu Kedua, mengembangkan keterampilan

Islam. Ide mendirian Pascasarjana ini dalam ilmu agama Islam serta penelitian

mendapatkan dukungan dari Menteri yang dibuat sesuai dengan bidang program

Agama saat itu Mukti Ali, hingga akhirnya yang bersangkutan.

pada tahun 1982 berdirilah program Ketiga, menghasilkan cendekiawan yang

Pascasarjana pertama di lingkup PTKIN memiliki motto ilmu amaliah dan amal

yakni Pascasarjarna IAIN Syarif ilmiah. (Azyumardi Azra, 1999: 176).

Hidayatullah. Dengan berdirinya Pada awal dibukanya program

Pascarsarjana IAIN Jakarta saat itu, Pascasarjana di IAIN Syarif Hidayatullah,


konsentrasi yang dibuka adalah pengkajian IAIN Sultan Amai Gorontalo), Rusjdi Ali

Islam, kemudian diikuti berbagai disiplin Muhammad (Rektor IAIN Ar-Raniry,

konsentrasi yang lain yakni konsentrasi Banda Aceh), dan masih banyak lagi nama

syariah, [emikiran Islam, Tafsir dan Hadis, lainnya yang turut berkontribusi dan

Sejarah dan Peradaban Islam, serta Islam berperan memajukan pendidikan di

dan Modernitas. Pada tahun 1988/1999 Indonesia.

dibuka konsentrasi Pendidikan Islam, Salah satu langkah fenomenal

Bahasa dan Sastra Arab, dan Dakwah dan Harun adalah penggagas ide transformasi

Komunikasi. Program untuk jenjang IAIN menjadi UIN yang saat ini telah

doktroal program studi yang tersedia yakni terealisasi sebagai wujud pengembangan

Pengkajian Islam. Di tahun berikutnya PTKIN menjadi universitas riset dunia.

dibuka lagi konsentrasi Syari’ah dan Sebagai salah satu langkah mewujudkan

Hukum, Tafsir Hadis, Pemikiran Islam, dan universitas riset adalah mengirimkan SDM

sebagainya. Sejak tahun 1982 hingga tahun untuk belajar di Timur Tengah seperti

1998 Pascasarjana IAIN Syarif Hidayatullah Komaruddin Hidayat, Atho Mudzhar, dan

di pimpin oleh Harun Nasution hingga Mastuhu, serta Zakiah Daradjat dikirim ke

akhir hayatnya, kemudia digantikan oleh Malaysia. Alasan utama Harun menggagas

Said Agil Husin al Munawar. lahirnya UIN adalah perlu adanya sarjana

Beberapa tahun berjalannya yang mengetahui ilmu agama saja, tapi juga

Pascasarjana IAIN Syarif Hidayatullah telah ilmu umum, sehingga perlu

menghasilkan ratusan alumni magister dan ditransformasikan menjadi universitas, agar

doktor, khusus jenjang doktor telah banyak dapat membuka jurusan-jurusan umum.

menghasilkan alumni yang menjabat posisi Hal ini bertujuan melahirkan alumni yang

strategis diberbagai perguruan tinggi tanah dapat memadukan ilmu agama dan ilmu

air diantaranya seperti Jamaluddin Darwis umum. (Abuddin Nata, 2005: 255). Namun,

(Rektor Universitas Muhammadiyah hal itu masih belum terwujud pada masa

Semarang), Muhammadiyah Amin (Rektor Harun Nasution karena keterbatasan SDM


dan sarana, idenya tersebut baru terwujud rektor IAIN Syarif Hidayatullah dari

pada tahun 2001 pada masa kepemimpina tahun 1973-1984 dan menjadi

Azyumardi Azra sebagai rektor. direktur Pascasarjana IAIN Syarif

D. Penutup Hidayatullah hingga akhir

Dari pembahasan diatas, maka hayatnya.

dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 2. Upaya melahirkan Pascasarjana di

1. Harun Nasution merupakan salah lingkup PTKIN, menurut Harun

satu tokoh pemikir pendidikan Nasution memiliki tujuan

Islam. Beliau lahir di Mandailing melahirkan cenedekiawan yang

Natal, sebuah daerah di Tapanuli menjadi tenaga penggerak

Selatan, Sumatera Utara pada pendidikan, penelitian dan

tanggal 23 September 1919. pengembangan ilmu pengetahuan di

Pendidikan Harun Nasution dimulai lingkungan IAIN.

di Sekolah Dasar milik Belanda


Referensi
yakni HIS yang ditempuh selama 7
Azra, Azyumardi, PendidikaniIslam;
tahun dan selesai tahun 1934. Tradisi Modernisasi DiiTengah
TantanganiMilenium III , Jakarta:
Setelah itu ia memutuskan untuk iKencana PrenadaiMeia Group,
2012.
melanjutkan studinya di Mesir di ------------------------------,
PendidikaniIslam;
iTradisiidan ModernisasiiMenuju
Universitas Al-Azhar, kemudian MilleniumiBaru, Ciputat: Logos,
1999.
meraih gelar BA di American
Husnol, MuhammadiHidayat,
University dan berkesempatan HaruniNasutionidan
PembaharuaniPemikiraniPendidikani
kuliah di Mc Gill, Kanada. Islam,Vol. 10, No. 1, 1 Juni 2015.
Halim, Abdul, iTeologi IslamiRasional,
Sepulangnya ke Indonesia, Harun Jakarta: Ciputat Press, 2001.
Nasution bekerja di Universitas Lubis, iArbiyah,
PemikiraniMuhammadiyahidan
Indonesia, dan IAIN Syarif MuhammadiAbduh,
SuatuiStudiiPerbandingan , Jakarta:
Hidayatullah Jakarta. Beberapa iBulan Bintang, i1993.

tahun kemudian ia pun menjadi


MadjId, iNurcholish d, Bilik-
bilikiPesantren; iSebuah
PotretiPerjalanan, Jakarta:
iParamadina, i2010.
Mahfud, Hanimuddin, Ide Perubahan IAIN
menjadi UIN Jakarta , Jakarta: UIN
Press, 2010.
Mukhrizal Arif,”Peran Harun Nasution
dalam Pengembangan PTAI” blog
Mukhrizal Arif.
http://moechrizal.blogspot.com/ (25
Agusrtus 2018)
Nata, Abuddin, MetodologiiStudi Islam,
iJakarta: PT. Raja Grafindo Persada,
1998.
---------------------,iTokoh-
TokohiPembaharuan
PendidikaniIslam di Indonesia,
Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada,
2005.
Nasution, Harun, Islam Ditinjau dari
Berbagai Aspeknya, (Jakarta:
Universitas Indonesia, 2011.
---------------------, Islam Rasional, Bandung:
Mizan, 1998).
---------------------, Refleksi Pembaharuan
Pemikiran Islam, Jakarta: Lembaga
Studi Agama, 1989.
---------------------,, Islam Ditinjau dari
Berbagai Aspeknyai Jilid I dan II,
Jakarta: UI Press, 1985.
Profil singkat Pascasarjana UIN Syarif
Hidayatullah”, Situs Resmi
Pascasarjana UIN Syarif
Hidayatullah.
http://graduate.uinjkt.ac.id/index.php
/en/profil/sejarah-singkat ( 25
Agustus 2018 )
Tim Penyusun”, Ensiklopedi Islam.http://
ensiklopedi.com/timpenyusun (25
Agustus 2018).

Anda mungkin juga menyukai