Anda di halaman 1dari 2

Pendidikan Ditinjau dari Tiga Cabang Besar Filsafat

Oleh : Ahmad Tarajjil Ma’suq (T20192099)

Telah dijabarkan pada deskripsi sebelumnya tentang hubungan


filsafat dengan pendidikan, maka deskripsi kali akan dijelaskan tentang
pendidikan apabila ditinjau dari tiga cabang besar filsafat, yaitu
Ontologi, Epistemologi dan Aksiologi.
Perlu diketahui bahwa, terdapat perbedaan antara filsafat barat dan filsafat islam.
Maka dari itu akan dijelaskan letak sisi perbedaan antara keduanya jika ditinjau dari masing-
masing cabang besar filsafat tersebut. Pertama adalah Ontologi Pendidikan. Sebagaimana
diketahui bahwa ontologi itu adalah cabang filsafat yang menjelaskan tentang hakikat
sesuatu. Dalam hal ini, maka ontologi pendidikan adalah ilmu tentang hakikat dalam
pendidikan. Dan biasanya diawali atau diiringi dengan pertanyaan apa. Jadi ontologi
pendidikan ingin menjawab dari pertanyaan “Apa itu pendidikan?”.
Terdapat dua aliran besar dalam ontologi, yaitu Materialisme dan Idealisme. Ontologi
yang dikaji oleh barat itu hanya satu, yaitu yang bersifat fisik, materiil atau inderawi.
Sedangkan ontologi yang dikaji oleh islam tidak hanya satu, bukan hanya fisik melainkan
juga metafisik, bukan hanya materiil melainkan juga spiritual, bukan hanya inderawi
melainkan juga rasio. Jadi kalau ontologi barat hanya ada satu realitas, sedangkan ontologi
islam ada dua realitas sekaligus. Namun islam sebetulnya tidak mengenal realitas dikotomi
mereka, materiil dan spiritual itu, melainkan hanya sebagai pembidang sebagai bentuk wujud
tuhan, sang maha pencipta.
Kedua adalah Epistemologi Pendidikan. Sebagaimana diketahui bahwa epistemologi
adalah cabang filsafat yang menjelaskan tentang cara atau metode tentang sesuatu. Dalam hal
ini, maka epistemologi pendidikan adalah ilmu tentang cara atau metode dalam
berpendidikan. Dan ini biasanya diawali dan diiringi dengan pertanyaan bagaimana. Jadi
epistemologi pendidikan ini berusaha untuk menjawab pertanyaan “Bagaimana metode
(ber)pendidikan”?.
Terdapat dua aliran besar juga dalam epistemologi sebagaimana cabang yang
pertama, yaitu Rasionalisme dan Empirisme. Kalau epistemologi yang dikaji oleh barat itu
menyentuh pada dua macam, yaitu akal dan panca indera. Sedangkan epistemologi yang
dikaji oleh islam itu tidak hanya menyentuh rasio akal dan panca indera, tapi juga intuisi. Jadi
epistemologi islam ini berhubungan dengan sesuatu yang bersifat meta, suprarasionalis dan
meta empiris. Sumber ilmu pendidikan keislaman itu ada Qauliyah, Kauniyah dan Insaniyah.
Juga disebutkan bahwa ada lima sumber ilmu pendidikan keislaman yaitu panca indera, akal,
wahyu, ilham dan intuisi. Sedangkan sumber ilmu pendidikan kebaratan hanyalah ada dua
yaitu akal dan panca indera.
Ketiga adalah Aksiologi Pendidikan. Sebagaimana diketahui bahwa aksiologi adalah
cabang filsafat yang menjelaskan tentang fungsi atau nilai dari sesuatu. Dalam hal ini, maka
aksiologi pendidikan adalah ilmu yang tentang fungsi atau nilai dalam pendidikan. Dan ini
juga biasanya diawali, diiringi dan dilakukan usaha oleh aksiologi ini untuk menjawab
pertanyaan “Apa fungsi Pendidikan?” atau “Apa nilai yang terkandung dalam Pendidikan?”,
dan semacamnya.
Aksiologi menurut pandangan barat, yaitu hanya mengenal tujuan, aspek sekularitas,
atau yang bersifat materi saja. Sedangkan aksiologi menurut pandangan islam bukan hanya
materiil saja, tapi juga inmateriil. Kalau barat hanya mengenal sesuatu yang bersifat duniawi
saja, tapi kalau islam mengenal sesuatu yang bersifat duniawi dan ukhrawi. Barat hanya
memiliki tujuan untuk mencerdaskan otak dan intelektualitas saja, tapi kalau Islam memiliki
tujuan untuk mencerdaskan otak, hati, spiritualitas dan emosionalitas.

Anda mungkin juga menyukai