Anda di halaman 1dari 17

SMK NEGERI 1 BATAM

Jl.Prof.Dr.Hamka No.1 Tembesi Kec.Batu Aji, Kota Batam. Telp.(0778) 365909,


Email : mail@smkn1batam.sch.id; Website :
NPSN. 11000382, NSS. 321096102001.

PERANGKAT AJAR/ MODUL AJAR


PENGETAHUAN BAHAN (MATERIAL SCIENCE)

A. INFORMASI UMUM
1. Identitas Sekolah
- Nama Sekolah : SMK Negeri 1 Batam
- Tingkat / Bidang Keahlian : X / Teknik Mesin
2. Kompetensi Awal : Pengertian dan Jenis Bahan Teknik serta sifat-sifat
Bahan Teknik
3. Profil Pelajar Pancasila : - Beriman, Bertakwa kepada Tuhan Yang maha  Esa, dan
Berakhlak Mulia
- Mandiri
- Bergotong Royong
- Bernalar Kritis
- Kreatif
4. Sarana dan Prasarana : LCD Projector, PPT, Video Pembelajaran, Internet
5. Target Peserta Didik : Peserta didik yang berkemampuan rendah, sedang
dan tinggi
6. Model : Tatap Muka/ pembelajaran jarak jauh dalam
jaringan (PJJ Daring)
7. Metode Pembelajaran yang Digunakan : Problem Based Learning

B. KOMPONEN INTI
1. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu memahami Pengertian dan Jenis Bahan Teknik serta sifat-
sifat Bahan Teknik supaya peserta didik mampu memilih bahan teknik dalam
perancangan dan pembuatan suatu produk.
2. Pemahaman Bermakna
- Pengetahuan tentang bahan teknik dapat menjadikan siswa lebih mengenal tentang
berbagai macam bahan yang digunakan untuk kehidupan sehari-hari
- Dalam kegiatan pembelajaran kita sering berdiskusi sehingga akan mudah dalam
mengemukakan pendapat dan berkomunikasi
3. Pertanyaan Pemantik
- Menurut kamu apa yang membuat perusahaan lebih memilih seng menjadi bahan
kemasan kaleng?
SMK NEGERI 1 BATAM
Jl.Prof.Dr.Hamka No.1 Tembesi Kec.Batu Aji, Kota Batam. Telp.(0778) 365909,
Email : mail@smkn1batam.sch.id; Website :
NPSN. 11000382, NSS. 321096102001.

- Setelah menyimak gambar yang ada di PPT tentang kecelakaan runtuhnya


jembatan, menurut kamu apa yang membuat kecelakaan itu terjadi?
- Apa pentingnya mempelajari sifat bahan teknik?
4. Persiapan Pembelajaran
- Melakukan asesmen diagnostik awal
- Mengelompokkan peserta didik menjadi beberapa kelompok

5. Kegiatan Pembelajaran (Jumlah Jam, Jumlah pertemuan)


PERTEMUAN KE-11

Kegiatan Awal Durasi

 Peserta didik dan Guru memulai dengan berdoa bersama. 20 Menit


 Peserta didik disapa dan melakukan pemeriksaan kehadiran
bersama dengan guru.
 Peserta didik bersama dengan guru membahas tentang kesepakatan
yang akan diterapkan dalam pembelajaran
 Peserta didik dan guru berdiskusi melalui pertanyaan pemantik:
1. Menurut kamu apa yang membuat perusahaan lebih memilih
seng menjadi bahan kemasan kaleng?

Kegiatan Inti Durasi

 Peserta didik mendapatkan pemaparan umum mengenai Pengertian


dan Jenis Bahan 200 Menit
 Dengan metode tanya jawab guru memberikan pertanyaan
mengenai:
- Apa yang dimaksud dengan bahan teknik?
- Bisakah kamu menyebutkan 3 jenis bahan teknik yang ada di
dalam kelas ini?
 Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok (terdiri dari 4-5
siswa per kelompok)
 Peserta didik diberikan kesempatan untuk melakukan studi pustaka
(browsing dan/atau mengunjungi perpustakaan) guna
mengeksplorasi mengenai :
SMK NEGERI 1 BATAM
Jl.Prof.Dr.Hamka No.1 Tembesi Kec.Batu Aji, Kota Batam. Telp.(0778) 365909,
Email : mail@smkn1batam.sch.id; Website :
NPSN. 11000382, NSS. 321096102001.

- Pengertian bahan teknik


- Jenis bahan teknik secara umum
- Pengolahan bahan teknik
 Peserta didik diminta melaporkan hasil diskusnya dengan
dibimbing oleh guru mendiskusikan hasil laporannya di depan
kelas
 Untuk analisis dampak revolusi industri 4.0 dapat dilakukan secara
kolaboratif di papan tulis.
 Peserta didik secara bergantian perkelompok mengungkapkan
gagasannya dan Guru membimbing diskusi.

Kegiatan Penutup Durasi

 Peserta didik dapat menanyakan hal yang tidak dipahami pada


guru 50 Menit
 Peserta didik mengomunikasikan kendala yang dihadapi selama
mengerjakan
 Peserta didik menerima apresiasi dan motivasi dari guru.
 Melakukan evaluasi/ asesemen formatif

PERTEMUAN KE-12

Kegiatan Awal Durasi

 Peserta didik dan Guru memulai dengan berdoa bersama. 20 Menit


 Peserta didik disapa dan melakukan pemeriksaan kehadiran
bersama dengan guru.
 Peserta didik bersama dengan guru membahas tentang kesepakatan
yang akan diterapkan dalam pembelajaran
 Guru mengulas sedikit pembelajaran minggu lalu sebagai kegiatan
refleksi peserta didik,
 Peserta didik dan guru berdiskusi melalui pertanyaan pemantik
untuk menumbuhkan rasa ingin tahu siswa, kemandirian dan kerja
SMK NEGERI 1 BATAM
Jl.Prof.Dr.Hamka No.1 Tembesi Kec.Batu Aji, Kota Batam. Telp.(0778) 365909,
Email : mail@smkn1batam.sch.id; Website :
NPSN. 11000382, NSS. 321096102001.

keras
1. Setelah menyimak gambar yang ada di PPT tentang kecelakaan
runtuhnya jembatan, menurut kamu apa yang membuat kecelakaan
itu terjadi?

Kegiatan Inti Durasi

 Peserta didik mendapatkan pemaparan umum mengenai bahan


logam (ferro dan non ferro) dan bahan non logam 200 Menit
 Dengan metode tanya jawab guru memberikan pertanyaan
mengenai:
- Apa yang dimaksud bahan logam dan non logam?
- Bisakah kamu menyebutkan perbedaan logam ferro dan non ferro?
 Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok (terdiri dari 4-5
siswa per kelompok)
 Peserta didik diberikan kesempatan untuk melakukan studi pustaka
(browsing dan/atau mengunjungi perpustakaan) guna
mengeksplorasi mengenai :
- Jenis bahan teknik Logam ferro dan non Ferro
-pengolahan logam
- Jenis bahan teknik non ferro (keramik, polimer dan komposit)
 Peserta didik diminta melaporkan hasil diskusnya dengan
dibimbing oleh guru mendiskusikan hasil laporannya di depan
kelas
 Untuk analisis dampak revolusi industri 4.0 dapat dilakukan secara
kolaboratif di papan tulis.
 Peserta didik secara bergantian perkelompok mengungkapkan
gagasannya dan Guru membimbing diskusi.

Kegiatan Penutup Durasi

 Peserta didik dapat menanyakan hal yang tidak dipahami pada


guru 51 Menit
 Peserta didik mengomunikasikan kendala yang dihadapi selama
mengerjakan
SMK NEGERI 1 BATAM
Jl.Prof.Dr.Hamka No.1 Tembesi Kec.Batu Aji, Kota Batam. Telp.(0778) 365909,
Email : mail@smkn1batam.sch.id; Website :
NPSN. 11000382, NSS. 321096102001.

 Peserta didik menerima apresiasi dan motivasi dari guru.


 Melakukan evaluasi/ asesemen formatif

PERTEMUAN KE-13

Kegiatan Awal Durasi

 Peserta didik dan Guru memulai dengan berdoa bersama. 20 Menit


 Peserta didik disapa dan melakukan pemeriksaan kehadiran
bersama dengan guru.
 Peserta didik bersama dengan guru membahas tentang kesepakatan
yang akan diterapkan dalam pembelajaran
 Guru mengulas sedikit pembelajaran minggu lalu sebagai kegiatan
refleksi peserta didik,
 Peserta didik dan guru berdiskusi melalui pertanyaan pemantik
untuk menumbuhkan rasa ingin tahu siswa, kemandirian dan kerja
keras
1. Menurut kamu apakah sifat dari bahan teknik yang paling sering
dibutuhkan dalam dunia industri?

Kegiatan Inti Durasi

 Peserta didik mendapatkan pemaparan umum mengenai sifat-sifat


bahan teknik (sifat fisik, sifat kimia, sifat mampu listrik, sifat 200 Menit
mekanik)
 Dengan metode tanya jawab guru memberikan pertanyaan
mengenai:
- Apa yang dimaksud dengan sifat fisik, sifat kimia, sifat mampu
listrik, sifat mekanik?
 Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok (terdiri dari 4-5
siswa per kelompok)
 Peserta didik diberikan kesempatan untuk melakukan studi pustaka
(browsing dan/atau mengunjungi perpustakaan) guna
mengeksplorasi mengenai sifat-sifat bahan teknik
SMK NEGERI 1 BATAM
Jl.Prof.Dr.Hamka No.1 Tembesi Kec.Batu Aji, Kota Batam. Telp.(0778) 365909,
Email : mail@smkn1batam.sch.id; Website :
NPSN. 11000382, NSS. 321096102001.

 Peserta didik diminta melaporkan hasil diskusnya dengan


dibimbing oleh guru mendiskusikan hasil laporannya di depan
kelas
 Untuk analisis dampak revolusi industri 4.0 dapat dilakukan secara
kolaboratif di papan tulis.
 Peserta didik secara bergantian perkelompok mengungkapkan
gagasannya dan Guru membimbing diskusi.

Kegiatan Penutup Durasi

 Peserta didik dapat menanyakan hal yang tidak dipahami pada


guru 52 Menit
 Peserta didik mengomunikasikan kendala yang dihadapi selama
mengerjakan
 Peserta didik menerima apresiasi dan motivasi dari guru.
 Melakukan evaluasi/ asesemen formatif

6. Asesmen
Diagnotik non kognitif
- Mengetahui kesejahteraan psikologi dan sosial emosi siswa
- Mengetahui aktivitas selama belajar di rumah
- Mengetahui kondisi keluarga siswa
- Mengetahui latar belakang pergaulan siswa
- Mengetahui gaya belajar, karakter serta minat siswa

b. Diagnotik kognitif
- Mengidentifikasi capaian kompetensi siswa
- Menyesuaikan pembelajaran di kelas dengan kompetensi rata-rata siswa
- Memberikan kelas remedial atau pelajaran tambahan kepada siswa yang
kompetensinya di bawah rata-rata diagnotik non kognitif

c. Formatif (tertulis)
1. Jelaskan yang dimaksud dengan bahan teknik?
SMK NEGERI 1 BATAM
Jl.Prof.Dr.Hamka No.1 Tembesi Kec.Batu Aji, Kota Batam. Telp.(0778) 365909,
Email : mail@smkn1batam.sch.id; Website :
NPSN. 11000382, NSS. 321096102001.

2. Berikan 3 contoh benda yang sering kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari
dari masing-masing jenis bahan teknik!
3. Jelaskan perbedaan logam ferro dan non ferro ?
4. Sebutkan dan jelaskan sifat-sifat logam?
5. Apa saja hal yang perlu diperhatikan dalam pemilihan bahan teknik yang akan
digunakan?

7. Pengayaan dan Remedial


- Setiap peserta didik yang tidak terlibat secara aktif dalam pembelajaran diberikan
tugas tambahan untuk mencari artikel tentang bahan teknik.
- Setiap peserta didik yang aktif terlibat dalam pembelajaran akan menerima informasi
baru tentang bahan teknik dan lainnya yang diceritakan oleh teman-temannya.

8. Refleksi Peserta Didik dan Guru


- Setiap kelompok memaparkan kekurangan dan kelebihan dari materi yang dibahas,
kelompok lain menanggapi, guru mengajak peserta didik untuk menyimpulkan
tentang bahan teknik.

C. LAMPIRAN

1. Bahan Bacaan Guru dan Peserta Didik


SMK NEGERI 1 BATAM
Jl.Prof.Dr.Hamka No.1 Tembesi Kec.Batu Aji, Kota Batam. Telp.(0778) 365909,
Email : mail@smkn1batam.sch.id; Website :
NPSN. 11000382, NSS. 321096102001.

1. Modul Pembelajaran
2. http://blognanti.blogspot.co.id/2013/12/material-keramik_8.html
3. http://hermantekaer.blogspot.co.id/2014/01/modul-bahan-logam-dan-bahan-non-
logam.html
4. https://technomesin.wordpress.com/2010/04/02/bahan-teknik-1/
5. https://technomesin.wordpress.com/2010/04/22/pengenalan-polimer/
6. http://hadi-creation.blogspot.co.id/p/klasifikasi-bahan-teknik.htl

2. Materi Ajar

MATERI PELAJARAN
1. Pengertian Bahan Teknik
Bahan yang ada disekitar kita pada dasarnya digolongkan menjadi bahan teknik
dan bahan bukan teknik. Bahan teknik adalah jenis bahan yang digunakan dalam proses
rekayasa dan industri. Bahan teknik dibedakan antara lain bahan organik dan bahan
anorganik. Pada umumnya bahan-bahan tersebut dapat kita peroleh dari alam atau didapat
melalui proses kimia. Untuk lebih jelasnya mari kita pelajari lebih lanjut megenai bahan
teknik.
Bahan Teknik adalah semua unsur atau zat yang berbentuk padat, cair, atau gas yang
banyak digunakan untuk kebutuhan keperluan dunia teknik atau industri
a. Padat : Logam, keramik, plastik, kaca, karet, kayu
b. Cair : Pelumas, air, bensin, solar, bahan kimia lain
c. Gas : Oksigen, Asitilin, Hidrogen, CO2 dan lainnya

2. Jenis Bahan Teknik (Logam dan Non Logam)

Bahan bisa diklasifikasikan sebagai berikut :


1. Logam : konduktor yang baik, tidak transparan.
2. Keramik : campuran / senyawa logam + non logam.
3. Polimer : adalah senyawa karbon dengan rantai molekul panjang, termasuk bahan
plastik dan karet.
Komposit : adalah campuran lebih dari satu bahan. (misal: keramik dengan polimer)
SMK NEGERI 1 BATAM
Jl.Prof.Dr.Hamka No.1 Tembesi Kec.Batu Aji, Kota Batam. Telp.(0778) 365909,
Email : mail@smkn1batam.sch.id; Website :
NPSN. 11000382, NSS. 321096102001.

Logam Ferro

Logam ferro adalah sebuah logam paduan yang terdiri dari campuran unsur karbon dengan
besi. Untuk menghasilkan suatu logam paduan yang mempunyai 2 sifat yang berbeda dengan
besi dan karbon, maka dicampur dengan berbagai macam logam lainnya.

Sementara pengertian logam adalah elemen kerak bumi (mineral) yang terbentuk secara
alami, di mana jumlah logam diperkirakan 4% dari kerak bumi. Logam dalam bidang
keteknisian adalah besi, yang biasanya dipakai untuk konstruksi bangunan-bangunan, pipa-
pipa, alat-alat pabrik dan sebagainya.

Logam adalah unsur kimia yang mempunyai sifat-sifat tertentu, yaitu :


1. Dapat ditempa dan diubah bentuknya.
2. Penghantar panas dan listrik.
3. Keras (tahan terhadap goresan, potongan atau keausan), kenyal (tahan patah bila
dibentang), kuat (tahan terhadap benturan, pukulan martil), dan juga liat (dapat
ditarik).

Yang dimaksud besi dalam bidang keteknisan adalah besi teknis, bukan besi murni, karena
besi murni (Fe) tidak memenuhi pernyataan teknik, persyaratan teknik adalah kekuatan bahan,
keuletan, dan ketertahanan terhadap pengaruh luar (korosi, aus, bahan kimia, suhu tinggi dan
sebagainya).
Besi teknis selalu tercampur dengan unsure-unsur lain misalnya karbon (C), silicon (Si),
mangan (Mn), Fosfor (P), dan belerang (S). Unsur-unsur tersebut harus dalam kadar tertentu,
sesuai dengan sifat-sifat yang dikehendaki, secara garis besar besi teknik terbagi menjadi :
1. Besi kasar : kadar karbon lebih besar dari 3,5%, tidak dapat ditempa.
2. Besi : kadar karbon lebih besar dari 2,5%, tidak dapat ditempa.
3. Baja : kadar karbon kurang dari 1,7%, dapat ditempa.

Jenis Jenis Logam Ferro


1. Besi Tuang
Secara umum, besi tuang ini memiliki sifat yang sama seperti baja ringan. Besi
tuang jenis ini memiliki mampu tempa yang sangat baik, serta ketahanan terhadap
beban kejut dan mampu mesin yang baik sehingga banyak digunakan pada industri
kereta api, otomotif, sambungan pipa dan industri pertanian.

Komposisinya yaitu campuran besi dan karbon. Kadar karbon sekitar 4%, sifatnya
rapuh tidak dapat ditempa, baik untuk dituang, liat dalam pemadatan, lemah dalam
tegangan. Digunakan untuk membuat alas mesin, meja perata, badan ragum, bagian-
bagian mesin bubut, blok silinder, dan cincin torak.

2. Besi Tempa
Besi tempa adalah besi alloy dengan kandungan karbon yang amat rendah (kurang dari
0.08%) yang berbeda dengan besi cor (2,1% sampai 4%). Benda ini adalah sebuah
gumpalan besi yang semi-menyatu dan berisikan serat terak inklusi (sampai 2% dari
kandungan berat), yang memunculkan "biji-bijian" menyerupai kayu yang terlihat
SMK NEGERI 1 BATAM
Jl.Prof.Dr.Hamka No.1 Tembesi Kec.Batu Aji, Kota Batam. Telp.(0778) 365909,
Email : mail@smkn1batam.sch.id; Website :
NPSN. 11000382, NSS. 321096102001.

ketika besi itu tergores atau bengkok ke titik patah. Besi tempa itu berkarasteritik
tangguh, mudah ditempa, ulet, tahan korosi dan mudah dilas. Sebelum perkembangan
metode yang efektif untuk pembuatan baja dan ketersediaan jumlah besar dari bahan
baja, besi tempa adalah bentuk paling umum dari besi olahan yang beredar di dunia.
Produk tempaan adalah barang yang telah dikerjakan secara mekanis oleh proses
penempaan, ekstrusi, rolling, hammering, dll., untuk mengubah bentuk dan sifat besi
tersebut. Besi tempa adalah produk besi yang sudah jarang diproduksi saat ini, karena
produk lain yang lebih murah, produk-produk unggulan yang digunakan sebagai
gantinya.

Komposisi besi tempa terdiri dari 99% besi murni,sifat dapat ditempa,liat,dan tidak
dapat dituang.Besi tempa antara lain dapat digunakan untuk membuat rantai
jangkar,kait keran dan landasan kerja pelat.

3. Baja Lunak
Baja karbon rendah adalah material dalam penggunaannya kebanyakan dipakai
sebagai bahan kontruksi umum. Bahan baja karbon rendah mempunyai keuletan yang
tinggi dan mudah di kerjakan dengan mesin, tetapi kekerasannya rendah dan tidak
tahan aus.

Komposisi campuran besi dan karbon, kadar karbon 0,1% -0,3% mempunyai sifat
dapat ditempa dan liat. Digunakan untuk membuat mur; sekrup, pipa, dan keperluan
umum dalam pembangunan.

4. Baja Karbon Sedang


Baja karbon sedang adalah baja karbon dengan kandungan karbon antara 0,2–0,5%
dari keseluruhan berat baja paduan. Sifat-sifat mekanik dari baja karbon sedang dapat
diperoleh melalui perlakuan panas dengan celup cepat yang diikuti
dengan penemperan. Baja karbon sedang ini memiliki tingkat pengerasan yang rendah
sehingga hasil perlakuan panas hanya dapat dilakukan untuk benda yang tipis dan
laju pendinginan yang cepat. Perlakuan panas yang menghasilkan baja karbon sedang
dengan kondisi pengerasan yang kuat diperoleh dengan
penambahan krom, nikel dan molibdenum. Baja karbon sedang memiliki kekuatan dan
ketahanan terhadap gesekan dan dapat bekerja dalam waktu yang lama sehingga
digunakan pada roda rel kereta api dan roda gigi.

Komposisi campuran besi dan karbon, kadar karbon 0,4% – 0,6%.Sifat lebih kenyal
dari yang keras. Digunakan untuk membuat benda kerja tempa berat, poros, dan rel
baja.

5. Baja Karbon Tinggi


Baja karbon tinggi memiliki kekuatan tarik, kekerasan dan ketahanan terhadap korosi
yang lebih tinggi, tetapi kemampuan regangnya kurang, tidak mudah dilas, dan lebih
sulit dibentuk dengan mesin.

Komposisi campuran besi dan karbon, kadar karbon 0,7 – 1,5%. Sifat dapat ditempa,
dapat disepuh keras, dan dimudakan. Digunakan untuk membuat kikir, pahat, gergaji,
tap, stempel, dan alat mesin bubut.
SMK NEGERI 1 BATAM
Jl.Prof.Dr.Hamka No.1 Tembesi Kec.Batu Aji, Kota Batam. Telp.(0778) 365909,
Email : mail@smkn1batam.sch.id; Website :
NPSN. 11000382, NSS. 321096102001.

6. Baja Karbon Tinggi dengan Campuran


Komposisi baja karbon tinggi ditambah nikel atau kobalt, krom atau tungsten. Sifat
rapuh, tahan suhu tinggi tanpa kehilangan kekerasan, dapat disepuh keras, dan
dimudakan. Digunakan untuk membuat mesin bubut dan alat-alat mesin.

Logam Non Ferro

Logam Non-Ferro (Non-Ferrous Metal) adalah jenis logam yang secara kimiawi tidak
memiliki unsur besi atau Ferro (Fe). Oleh karena itu, logam jenis ini disebut sebagai logam
bukan Besi (Non-Ferro).
1. Jenis
 Tembaga
Tembaga merupakan konduktor listrik dan panas yang sangat baik. Sifat
tembaga adalah mudah dibentuk sehingga bisa dijadikan gulungan kabel, kawat,
lembaran serta plat. Salah satu keunggulan tembaga yang perlu diketahui adalah
dapat dicampur dengan seng, nikel dan timah untuk menghasilkan perunggu,
kuningan dan cupro nikel yang sekarang banyak dimanfaatkan untuk kebutuhan
industri teknik.
 Timah
Memiki ciri khas seperti warna putih keperakan dan mengkilap. Kelebihan
yang dimiliki oleh timah salah satunya adalah ketahanan yang sangat baik terhadap
adanya korosi asam. 
 Alumunium
Memiliki sifat yang sangat tahan terhadap korosi sebab terdapat lapisan oksida
yang melekat dan berperan melindunginya dari oksidasi. Alumunium termasuk
salah satu logam non ferrous yang mampu menghantarkan listrik dan panas dengan
sangat baik walaupun tidak sebaik tembaga. Untuk karakteristik dan sifat khasnya
adalah lunak dan ulet.
 Seng
Seng juga disebut dengan istilah zinc. Seng termasuk dalam jenis logam non
ferro yang mempunyai penampilan fisik dengan warna abu abu kebiru biruan.
Sama seperti jenis logam lainnya, seng juga memiliki sifat ketahanan akan korosi
yang tinggi.Seng mempunyai titik leleh rendah tetapi fluiditas yang cukup tinggi
sehingga memang cocok untuk penggunaan barang yang akan diproduksi dengan
menggunakan proses diescating
 Timbal
Timbal atau Lead merupakan logam dengan ciri penampilan berwarna abu abu
yang kusam. Timbal juga baik dalam hal ketahanan terhadap korosi sekaligus
kelenturan yang baik.Timbal sangat unggul dalam ketahanannya terhadap asam
sulfat sehingga digunakan juga sebagai bejana berlapis timbal untuk penyimpanan
asalm sulfat
 Emas
Mempunyai karakteristik sectile (lunak, elastis, mudah dibentuk), memiliki
warna yang menarik (kuning, mengkilap, tidak mudah memudar), berat, tahan
lama, tahan pada panas tinggi dan daya konduksi listrik juga sebagai perlawanan
terhadap oksidasi (tahan korosi) sehingga emas memiliki banyak kegunaan.
SMK NEGERI 1 BATAM
Jl.Prof.Dr.Hamka No.1 Tembesi Kec.Batu Aji, Kota Batam. Telp.(0778) 365909,
Email : mail@smkn1batam.sch.id; Website :
NPSN. 11000382, NSS. 321096102001.

2. Sifat
Logam Non-Ferro adalah unsur kimia yang mempunyai sifat-sifat tertentu, yaitu :
 Elastis (karet), cair (bahan pelumas, dan juga tidak dapat menghantarkan arus
listrik (bahan isolasi).
 Peka terhadap api (bahan bakar, tidak dapat terbakar (Asbes) dan juga mudah
pecah (keramik).
Keramik (Ceramic)
Keramik merupakan material dengan komposisi logam (semi logam) dan non logam.
Keramik berasal dari bahasa Yunani yaitu keramikos yang berarti "benda yang dibakar". Sifat
yang diinginkan dari bahan-bahan ini biasanya dicapai melalui proses perlakuan panas
bersuhu tinggi yang disebut firing. Keramik penting sebagai material teknik karena mudah
dijumpai di alam dan sifat fisiknya sangat berbeda dibanding dengan logam.
Hingga beberapa tahun terakhir, bahan dalam jenis ini disebut keramik tradisional yang
bahan bakunya adalah tanah liat. Produk yang dianggap keramik tradisional
adalah china, porcelain, batu bata, ubin, dan gelas.
keramik terbagi menjadi beberapa jenis:
1. Gerabah (Earthenware)
Dibuat dari semua jenis bahan tanah liat yang plastis dan mudah dibentuk dan
dibakar pada suhu maksimum 1000°C. Keramik jenis ini struktur dan teksturnya sangat
rapuh, kasar dan masih berpori. Agar supaya kedap air, gerabah kasar harus dilapisi glasir,
semen atau bahan pelapis lainnya. Gerabah termasuk keramik berkualitas rendah apabila
dibandingkan dengan keramik batu (stoneware) atau porselin. Bata, genteng, paso, pot,
anglo, kendi, gentong dan sebagainya termasuk keramik jenis gerabah. Genteng telah
banyak dibuat berglasir dengan warna yang menarik sehingga menambah kekuatannya.
2. Keramik Batu (Stoneware)
Dibuat dari bahan lempung plastis yang dicampur dengan bahan tahan api sehingga
dapat dibakar pada suhu tinggi (1200°-1300°C). Keramik jenis ini mempunyai struktur
dan tekstur halus dan kokoh, kuat dan berat seperti batu. Keramik jenis termasuk kualitas
golongan menengah.
3. Porselin (Porcelain)
Adalah jenis keramik bakaran suhu tinggi yang dibuat dari bahan lempung murni
yang tahan api, seperti kaolin, alumina dan silika. Oleh karena badan porselin jenis ini
berwarna putih bahkan bisa tembus cahaya, maka sering disebut keramik putih. Pada
umumnya, porselin dipijar sampai suhu 1350°C atau 1400°C, bahkan ada yang lebih
tinggi lagi hingga mencapai 1500°C. Porselin yang tampaknya tipis dan rapuh sebenarnya
mempunyai kekuatan karena struktur dan teksturnya rapat serta keras seperti gelas. Oleh
karena keramik ini dibakar pada suhu tinggi maka dalam bodi porselin terjadi penggelasan
atau vitrifikasi. Secara teknis keramik jenis ini mempunyai kualitas tinggi dan bagus,
disamping mempunyai daya tarik tersendiri karena keindahan dan kelembutan khas
porselin. Juga bahannya sangat peka dan cemerlang terhadap warna-warna glasir.
4. Keramik Baru (New Ceramic)
Adalah keramik yang secara teknis, diproses untuk keperluan teknologi tinggi seperti
peralatan mobil, listrik, konstruksi, komputer, cerobong pesawat, kristal optik, keramik
metal, keramik multi lapis, keramik multi fungsi, komposit keramik, silikon, bioceramic,
dan keramik magnit. Sifat khas dari material keramik jenis ini disesuaikan dengan
keperluan yang bersifat teknis seperti tahan benturan, tahan gesek, tahan panas, tahan
karat, tahan suhu kejut seperti isolator, bahan pelapis dan komponen teknis lainnya.
Sifat Material Keramik
SMK NEGERI 1 BATAM
Jl.Prof.Dr.Hamka No.1 Tembesi Kec.Batu Aji, Kota Batam. Telp.(0778) 365909,
Email : mail@smkn1batam.sch.id; Website :
NPSN. 11000382, NSS. 321096102001.

Bahan keramik adalah senyawa kompleks yang mengandung unsur logam dan non
logam, yang tersusun dengan ikatan ionik atau covalent. Sifat khas keramik antara lain:
kekerasan tinggi, kekuatan tekan tinggi, kerapuhan tinggi, titik lebur tinggi, dan konduktivitas
listrik dan termal yang rendah. Kekerasan bahan keramik sulit diukur karena kerapuhan dan
kerentanannya terhadap keretakan saat diindentasi. Microindentation Knoop dan Vickers
biasanya digunakan, yang menggunakan indenter  berbentuk piramida. Bahan paling keras
yang diketahui adalah keramik. Karakteristik keramik membuatnya bisa digunakan sebagai
bahan abrasif.
Jenis ikatan covalent  dan ionik lebih kuat dari ikatan logam. Secara teoretis, kekuatan
keramik harus lebih tinggi dari logam karena ikatan atomnya tersebut. Namun, ikatan logam
memiliki keuntungan yang memungkinkannya selip. Hal tersebut merupakan mekanisme
dasar di mana logam berubah bentuk secara plastis ketika mengalami tegangan tinggi.
Ketidakmampuan untuk tergelincir membuat keramik lebih sulit menyerap tekanan. Namun
keramik mengandung ketidaksempurnaan yang sama dalam struktur kristalnya seperti logam.
Berbagai metode telah dikembangkan untuk memperkuat keramik. Metode tersebut
antara lain:
 Membuat bahan awal lebih seragam.
 Mengurangi ukuran butir dalam produk keramik polycrystalline.
 Meminimalkan porositas.
 Menggunakan penguat serat.
 Perlakuan panas.

Contoh-contoh Material Keramik


Material keramik sangat banyak dijumpai di bumi ini. Berikut beberapa contoh material
keramik:

 Silica atau silicon dioxide, sebagai bahan baku produk-produk kaca/beling/cermin.


 Alumina atau aluminium oxide, dapat digunakan untuk membuat tulang buatan.
 Hydrous aluminium silicate, dikenal sebagai kaolinite di mana digunakan sebagai
bahan pokok dalam pembuatan produk-produk tanah liat atau porselen.
Pengertian Polimer
Polimer adalah senyawa molekul besar berbentuk rantai atau jaringan yang tersusun dari
gabungan ribuan hingga jutaan unit pembangun yang berulang. Plastik pembungkus, botol
plastik, styrofoam, nilon, dan pipa paralon termasuk material yang disebut polimer.Unit kecil
berulang yang membangun polimer disebut monomer. Sebagai contoh, polipropilena (PP)
adalah polimer yang tersusun dari monomer propena.
Polimer adalah material berbentuk rantai molekul panjang dan berulang. Hasil ini
didapatkan dari proses bernama polimerisasi. Ada berbagai macam polimer. Selain itu,
karakteristik pun berbeda-beda. Semuanya tergantung dari sifat molekul yang membentuk
serta bagaimana proses pembentukannya.
Ada beberapa polimer yang memiliki sifat lentur. Contohnya seperti karet dan polister.
Namun, juga ada polimer dengan sifat keras dan kuat, yakni kaca dan epoksi.
SMK NEGERI 1 BATAM
Jl.Prof.Dr.Hamka No.1 Tembesi Kec.Batu Aji, Kota Batam. Telp.(0778) 365909,
Email : mail@smkn1batam.sch.id; Website :
NPSN. 11000382, NSS. 321096102001.

1. Jenis jenis polimer


Jenis polimer berdasarkan sumbernya :
 Polimer alam
yaitu polimer yang terdapat di alam. Contoh:

 Polimer sintetis
yaitu polimer yang tidak terdapat di alam. Contoh:

2.1 Jenis polimer berdasarkan monomer penyusunnya


 Homopolimer
yaitu polimer yang tersusun dari satu jenis monomer. Contoh: polietilena (etena),
polipropilena (propena), polistirena (stirena), PVC (vinil klorida), PVA (vinil asetat),
poliisoprena (isoprena), dan PAN (akrilonitril).
 Kopolimer
yaitu polimer yang tersusun dari dua jenis atau lebih monomer. Contoh: nilon 6,6
(heksametilendiamina + asam adipat), dakron (asam tereftalat + etilena glikol), SBR (stirena +
butadiena), dan ABS (akrilonitril + butadiena + stirena).
2.2 Jenis polimer berdasarkan sifatnya
1. Termoplas
yaitu polimer yang melunak jika dipanaskan, dan dapat dicetak kembali menjadi bentuk lain.
Sifat ini disebabkan oleh struktur termoplas yang terdiri dari rantai-rantai panjang dengan
gaya interaksi antar molekul yang lemah. Sifat-sifat lain dari termoplas adalah ringan, kuat,
dan transparan. Contoh termoplas adalah polietilena, polipropilena, PET, dan PVC.
2. Termoset
yaitu polimer yang memiliki bentuk permanen dan tidak menjadi lunak jika dipanaskan. Sifat
ini disebabkan oleh ada banyaknya ikatan kovalen yang kuat antara rantai-rantai molekul.
Pemanasan termoset pada suhu yang terlalu tinggi dapat memutuskan ikatan-ikatan tersebut
dan bahkan membuat termoset menjadi terbakar. Contoh termoset adalah bakelit dan
melamin.
SMK NEGERI 1 BATAM
Jl.Prof.Dr.Hamka No.1 Tembesi Kec.Batu Aji, Kota Batam. Telp.(0778) 365909,
Email : mail@smkn1batam.sch.id; Website :
NPSN. 11000382, NSS. 321096102001.

3. Elastomer
yaitu polimer yang elastis; bentuknya dapat diregangkan, namun dapat kembali ke bentuk
semula setelah gaya tariknya dihilangkan. Elastisitas ini disebabkan oleh struktur elastomer
yang terdiri dari rantai-rantai yang saling tumpang tindih dengan adanya ikatan silang (cross-
link) yang akan menarik kembali rantai-rantai tersebut kembali ke susunan tumpang
tindihnya. Contoh elastomer adalah karet alam (poliisoprena) dan karet sintetis SBR.
2. Sifat Sifat Polimer
1. Sifat Termal
Polimer sebagai isolator mempunyai sifat termal yang baik walaupun polimer bukanlah
konduktor. Bila ditinjau dari jenisnya, polimer yang dipanaskan ada yang menjadi lunak
namun ada pulak yang menjadi keras. Perubahan ini penting untuk bahan komponen tertentu.
2. Sifat Kelenturan
Karena sifatnya lentur, polimer mudah diolah menjadi produk yang diinginkan. Tapi, polimer
alam lebih untuk diolah sesuai keinginan dibandingkan polimer sintetis.
3. Sifat Ketahanan Terhadap Mikroorganisme
Sifat ketahanan terhadap mikroorganisme ini biasanya dipunyai oleh polimer sintetis.
Sedangkan polimer alam seperti sutra, wol, dan polimer alam lainnya tidak tahan terhadap
mikroorganisme.
4. Sifat Lainnya
Sifat lain yang dipunyai polimer di antaranya, yakni sebagai berikut :
 Ringan, dalam artian rasio bobot/volume kecil;
 Tahan korosi dan kerusakan terhadap lingkungan yang agresif;
 Dimensinya stabil karena memiliki berat molekul besar; dan lainnya.
 Mampu mencetak dengan baik
 Produk yang ringan dan kuat dapat dibuat.
 Isolasi listrik yang baik. Dan dapat juga dibuat konduktor dengan campuran logam.
 Baik sekali dalam ketahanan air dan ketahanan zat kimia.
 Produk cukup berbeda sifatnya.
 Polimer lebih murah.
 Kurang tahan terhadap panas
 Kekerasan permukaan yang sangat kurang.
 Kurang tahan terhadap pelarut.
 Mudah termuati listrik secara elektrostatik.
 Beberapa bahan tahan abrasi, atau mempunyai koefisien gesek yang kecil.
Komposit
Komposit adalah material yang dibentuk dari campuran dua atau lebih material
baku dengan tujuan untuk mendapatkan mechanical properties atau sifat mekanis yang
lebih baik dan lebih bernilai. Dengan kata lain, komposit adalah material baru yang
diharapkan memiliki kualitas baik dari material-material baku.
Komposit dapat diklasifikasikan berdasarkan jenis penguatnya. Adapun
klasifikasi komposit adalah sebagai berikut :
• Komposit Partikel
Komposit ini terbentuk dari penguat berbentuk serbuk atau partikel yang digunakan
untuk meningkatkan daya kokoh material.
SMK NEGERI 1 BATAM
Jl.Prof.Dr.Hamka No.1 Tembesi Kec.Batu Aji, Kota Batam. Telp.(0778) 365909,
Email : mail@smkn1batam.sch.id; Website :
NPSN. 11000382, NSS. 321096102001.

• Komposit Fiber
Komposit fiber adalah komposit yang tersusun dari bahan serat untuk menopang
kekuatan komposit sehingga kuat atau lemahnya komposit akan tergantung dari jenis
serat yang dipakai.
• Komposit Struktural
Komposit struktural terbentuk dari bahan penguat yang berbentuk lembaran.

Komponen Utama Bahan Komposit


Komposit umumnya terbentuk dari dua komponen utama, yaitu reinforcement
(bahan penguat) dan matrix (bahan pengisi). Berikut adalah penjabarannya :
1. Reinforcement
Komponen ini adalah bahan penguat pada sebuah material komposit.
Biasanya, komposisi reinforcement tidak melebihi dari 50% bahan matrix karena
jika berlebihan, ikatan kedua komponen ini tidak maksimal yang berakibat
penurunan kualitas komposit yang dihasilkan.
Supaya mampu menghasilkan bahan komposit yang berkualitas, maka
diperlukan bahan reinforcement yang memiliki mechanical properties yang lebih
rendah daripada bahan matrix. Bahan reinforcement sejatinya adalah berbentuk
serat yang lentur serta memiliki daya tarikan yang baik. Namun, bahan ini tidak
mampu digunakan pada suhu yang tinggi.
Bahan reinforcement sendiri dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu:
Jenis continuously reinforced
Bahan penguat ini berbentuk serat memanjang yang biasanya berasal dari bahan
alami dan sintetis. Contoh serat alami seperti terbuat dari serabut kelapa, sutera, rami,
bahkan eceng gondok. Sedangkan serat sintetis adalah seperti dari fiberglass, karbon,
nylon, dan alumunium.
Jenis discontinuously reinforced
Berbeda dengan jenis serat sebelumnya, jenis ini memiliki bentuk yang tidak
memanjang. Bisa disebut pula bahwa serat ini adalah bahan serat pendek.
2. Matrix
Matriks adalah komponen yang sifatnya juga lunak, elastis, dan tahan lama,
namun mampu mengikat jika mencapai titik bekunya. Oleh karena itu, kegunaan dari
bahan matriks adalah sebagai pengikat serat (bahan reinforcement). Bahan matriks
umumnya adalah bahan yang dominan dalam pembentukan komposit. Selain sebagai
pengikat serat, matriks memiliki fungsi lain yaitu:
SMK NEGERI 1 BATAM
Jl.Prof.Dr.Hamka No.1 Tembesi Kec.Batu Aji, Kota Batam. Telp.(0778) 365909,
Email : mail@smkn1batam.sch.id; Website :
NPSN. 11000382, NSS. 321096102001.

Meratakan tekanan tegangan yang diterima oleh serat


Melindungi serat dari gesekan mekanik dan kondisi lingkungan yang buruk
Menahan posisi serat
Menstabilkan komponen setelah proses manufaktur
Matriks umumnya berbahan dasar polimer atau plastik yang juga terdiri dari dua jenis
yang berbeda yakni thermoplastic dan thermoset. Berikut adalah jabaran singkatnya.
– Thermoplastic
Bahan ini adalah jenis plastik yang mampu dilunakkan berulang kali jika
dipanaskan dan mampu untuk menjadi keras jika didinginkan. Thermoplastic memiliki
ketahanan suhu yang tinggi hingga 260 derajat Celcius dan tahan karat. Contoh dari
bahan ini adalah resin polyethylene, polystyrene, polypropylene, polyamide (nylon),
pvc, dan resin polysulfones.
– Thermoset
Jenis plastik ini sering digunakan untuk membuat komposit yang menggunakan
penguat serat dan serbuk. Berbeda dengan thermoplastic, bahan ini tidak berubah
mengikuti suhu sehingga menyebabkannya bersifat permanen. Contoh dari thermoset
adalah polyester, fenol, epoksi, resin polyurethane, dan lainnya.

Anda mungkin juga menyukai