KURIKULUM 2013
Disusun Oleh:
UNIVERSITAS LAMPUNG
2021
i
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah Swt. Yang telah memberikan kami kemudahan sehingga
kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya
tentunya kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Sholawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu
Nabi Muhammad Saw. Yang kita nanti-nantikan syafaatnya di akhirat nanti.
Penyusun mengucapkan syukur kepada Allah Swt. Atas limpahan nikmat sehat-
Nya, baik itu sehat berupa fisik maupun akal pikiran, sehingga penyusun mampu
untuk menyelesaikan pembuatan makalah sebagai tugas dari mata kuliah
Kurikulum Pembelajaran Sejarah dengan judul “Konten Materi Sejarah
Indonesia Kurikulum 2013”.
Penyusun tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan
masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan didalamnya. Untuk itu,
penyusun mengharapkan kritik tentang saran dari pembaca untuk makalah ini,
supaya makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi.
Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini penyusun mohon
maaf yang sebesar-besarnya.
Penyusun juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak khusunya kepada
Bapak Ali Imron,M.Hum. dan Ibu Nur Indah Lestari, S.Pd.,M.Pd. yang telah
membimbing kami dalam menulis makalah ini. Demikian, semoga makalah ini
dapat bermanfaat. Terima kasih
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
iii
DAFTAR TABEL
iv
BAB I
PENDAHULUAN
Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai konten materi pelajaran sejarah Indonesia
pada saat penerapan kurikulum 2013 di jenjang menengah atas maka penulis
tertarik untu menulis karya tulis yang berjudul “Konten Materi Sejarah Indonesia
1
Kurikulum 2013” dalam bentuk makalah sebagai salah satu tugas mata kuliah
kurikulum pembelajaran sejarah.
Berdasarkan latar belakang diatas, rumusan masalah dalam makalah ini adalah
sebagai berikut.
1.3 Tujuan
1.4 Manfaat
1. Bagi Penulis
Dapat meningkatkan keterampilan dan menyajikan data dan fakta secara jelas
dan sistematis.
2. Bagi Pembaca
Dapat mengetahui dan memahami mengenai konten materi mata pelajaran
sejarah pada kurikulum 2013 dan tantangannya.
3. Bagi Mahasiswa
Dapat menerapkan teori-teori yang telah diterima secara langsung di dalam
makalah serta dapat memperdalam pemahaman di bidang pendidikan sesuai
topik makalah yang dibuat.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
Pengelolaan, dan Standar Pendidikan dan Tenaga Kependidikan) (Subandi, 2014:
24-25).
4
menimbulkan keraguan dalam diri mereka. Proses penalaran inilah yang
kemudian membuat siswa mencerna dengan baik, memilah baik buruk, lalu
mendapatkan kesimpulan.
5. Komunikasi
Hal terakhir yang diharuskan ada dalam Kurikulum 2013 adalah
mengkomunikasikan semua permasalahan. Dalam hal percobaan IPA siswa bisa
mempresentasikan hasil kerja mereka. Sehingga siswa mampu memahami dan
menjalankan materi ajar dengan benar dalam kehidupan sehari-hari.
5
Fase 3 Mendorong peserta didik untuk
Membimbing penyelidikkan individu mengumpulkan informasi yang sesuai,
dan kelompok. melaksanakan eksperimen untuk
mendapatkan penjelasan dan
pemecahan masalah.
Fase 4 Membantu peserta didik dalam
Mengembangkan dan menyajikan merencanakan dan menyiapkan karya
hasil karya. yang sesuai seperti laporan, model dan
berbagi tugas dengan teman.
Fase 5 Mengevaluasi hasil belajar tentang
Menganalisa dan mengevaluasi materi yang telah dipelajari/meminta
proses pemecahan masalah. kelompok presentasi hasil kerja.
6
dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari (Eka Aprilia Permatasari, 2014:
14).
7
berdasarkan kesahihan • Indonesia Dalam
sumber dan penafsiran Konteks
penulisnya. Pergaulan Dunia.
• Melakukan penelitian
sederhana tentang suatu
peristiwa sejarah.
• Menulis cerita sejarah
8
permasalahan bangsa dalam tokoh sejarah dalam mengatasi
berinteraksi secara efektif dengan masalah sosial dan ligkungannya.
lingkungan sosial dan alam serta 2.3. Berlaku jujur dan bertanggung
dalam menempatkan diri sebagai jawab dalam mengerjakan tugas-
cerminan bangsa dalam pergaulan tugas dari pembelajaran sejarah.
dunia.
3. Memahami dan menerapkan 3.1. Mengkaji konsep berpikir
pengetahuan factual, konseptual dan kronologis (diakronik) dan
procedural dalam ilmu pengetahuan, sinkronik dalam mempelajari
teknologi, seni budaya, dan sejarah zaman praaksara,
humaniora dengan wawasan perkembangan Hindu-Budha dan
kebangsaan, kenegaraan, dan Islam.
peradaban terkait fenomena dan 3.2. Memahami corak kehidupan
kejadian, serta menerapkan masyarakat masa praaksara.
pengetahuan procedural pada bidang 3.3. Mendeskripsikan asal-usul nenek
kajian yang spesifik sesuai dengan moyang bangsa Indonesia (Proto,
bakat dan minatnya untuk deutro melayu dan melanesoid).
memecahkan masalah. 3.4. Menganalisis berdasarkan tipologi
hasil budaya praaksara Indonesia
termasuk yang berada di lingkungan
terdekat.
3.5. Menganalisis perbedaan proses
integrasi pengaruh Hindu-Budha
dan Islam.
3.6. Menganalisis berbagai teori tentang
proses masuk dan berkembangnya
agama dan kebudayaan Hindu-
Budha di Indonesia.
3.7. Mengidentifikasi karakteristik
kehidupan masyarakat, pemerintah
dan kebudayaan pada masa kerajaan
Hindu-Budha di Indonesia dan
9
menunjukan contoh bukti yang
masih berlaku pada kehidupan
masyarakat Indonesia masa kini.
3.8. Menganalisis berbagai teori tentang
proses masuk dan berkembangnya
agama dan kebudayaan Islam di
Indonesia.
3.9. Mengidentifikasi karakteristik
kehidupan masyarakat,
pemerintahan dan kebudayaan pada
masa kerajaan Islam di Indoenesia
dan menunjukan contoh bukti-bukti
yang masih berlaku pada kehidupan
masyarakat Indonesia masa kini.
4. Mengolah, menalar dan menyaji 4.1 Mengolah informasi fakta-fakta
dalam ranah konkret dan ranah sejarah yang menunjukan
abstrak terkait dengan perbedaan proses integrasi
pengembangan dari yang Nusantara pada zaman pengaruh
dipelajarinya di sekolah secara Hindu-Budha dan Islam serta
mandiri, dan mampu menggunakan menyajikan dalam bentuk tulisan.
metoda sesuai dengan kaidah 4.2 Mengolaah informasi mengenai
keilmuan. proses masuk dan perkembangan
Kerajaan Hindu Budha dengan
menerapkan cara berpikir
kronologis, dan pengaruhnya pada
kehidupan masyarakat Indonesia
masa kini serta mengemukakannya
dalam bentuk tulisan.
4.3 Mengolaah informasi mengenai
proses masuk dan perkembangan
Kerajaan Islam dengan menerapkan
cara berpikir kronologis, dan
10
pengaruhnya pada kehidupan
masyarakat Indonesia masa kini
serta mengemukakannya dalam
bentuk tulisan.
4.4 Menyajikan hasil analisis dalam
bentuk tulisan tentang nilai-nilai
dan unsur budaya yang berkembang
pada masa kerajaan Hindu-Budha
dan masih berkelanjutan dalam
kehidupan bangsa Indonesia masa
kini.
4.5 Menyajikan hasil analisis dalam
bentuk tulisan tentang nilai-nilai
dan unsur budaya yang berkembang
pada masa kerajaan Islam dan
masih berkelanjutan dalam
kehidupan bangsa Indonesia masa
kini.
Dari tabel tersebut dapat kita lihat bahwa beberapa konten materi Sejarah Indonesia
pada kelas X meliputi masa praaksara dan perkembangan kerajaan Hindu-Budha
dan Islam. Pada konten materi ini, guru mengajak siswa untuk berpikir secara
diakronik (kronologis) dan sinkronik mengenai kehidupan masa pra-aksara dan
kerajaan Hindu-Budha dan Islam serta menganalisis corak kehidupan manusia pada
masa itu dalam bidang ilmu pengetahuan, teknologi, seni budaya yang kemudian
akan disajikan oleh siswa dalam bentuk tulisan.
11
perjuangan pergerakan nasional
menuju kemerdekaan bangsa
sebagai karunia Tuhan Yang Maha
Esa terhadap bangsa dan negara
Indonesia.
2. Mengembangkan perilaku (jujur, 2.1. Mengembangkan nilai dan perilaku
disiplin, tanggung jawab, peduli, mempertahankan harga diri bangsa
santun, ramah lingkungan, gotong dengan bercermin pada kegigihan
royong, kerjasama, cinta damai, para pejuang melawan penjajah.
responsif dan proaktif) dan 2.2. Meneladani perilaku kerjasama,
menunjukan sikap sebagai bagian tanggung jawab, cinta damai para
dari solusi atas berbagai pejuang dalam mewujudkan cita-
permasalahan bangsa dalam cita mendirikan bangsa Indonesia
berinteraksi secara efektif dengan dan menunjukannya dalam
lingkungan sosial dan alam serta kehidupan sehari-hari.
dalam menempatkan diri sebagai 2.3. Meneladani perilaku kerjasama,
cerminan bangsa dalam pergaulan tanggung jawab, cinta damai para
dunia. pejuang dalam kehidupan sehari-
hari.
2.4. Meneladani perilaku kerjasama,
tanggung jawab, cinta damai para
pejuang untuk mempertahankan
kemerdekaan dan menunjukannya
dalam kehidupan sehari-hari.
2.5. Berlaku jujur dan bertanggun jawab
dalam mengerjakan mengerjakan
tugas pembelajaran sejarah.
3. Memahami dan menerapkan 3.1. Mengkaji konsep perubahan, dan
pengetahuan factual, konseptual dan keberlanjutan dalam peristiwa
procedural dalam ilmu pengetahuan, sejarah pada masa penjajahan asing
teknologi, seni budaya, dan hingga proklamasi kemerdekaan
humaniora dengan wawasan Indonesia.
12
kebangsaan, kenegaraan, dan 3.2. Menganalisis proses masuk dan
peradaban terkait fenomena dan berkembangnya penjajahan bangsa
kejadian, serta menerapkan barat di Indonesia.
pengetahuan procedural pada bidang 3.3. Menganalisis strategi perlawanan
kajian yang spesifik sesuai dengan bangsa Indonesia terhadap
bakat dan minatnya untuk penajajahan bansa barat sebelum
memecahkan masalah. dan sesudah abad ke-20.
3.4. Menganalisis persamaan dan
perbedaan pendekatan dan strategi
pergerakan nasional di Indonesia
pada awal kebangkitan nasional,
sumpah pemuda, masa sesudahnya
hingga proklamasi kemerdekaan.
3.5. Mengidentifikasi dampak politik,
budaya, sosial-ekonomi dan
pendidikanpada masa penjajahan
bangsa barat dalam kehidupan
Indonesia saat ini.
3.6. Menganalisisperistiwa proklamasi
kemerdekaan dan maknanya bagi
kehidupan sosial, budaya, ekonomi,
politik, dan pendidikan bangsa
Indonesia.
3.7. Menganalisis suatu peristiwa
pembentukan pemerintahan
pertama Republik Indonesia dan
maknanya bagi kehidupan bangsa
Indonesia masa kini.
13
pengembangan dari yang berdasarkan konsep perubahan dan
dipelajarinya di sekolah secara keberlanjutan dan menyajikannya
mandiri, dan mampu menggunakan dalam bentukcerita sejarah.
metoda sesuai dengan kaidah 4.2 Mengolah informasi tentang
keilmuan. peristiwa sejarah pada masa
penjajahan bangsa barat dan
menyajikannya dalam bentukcerita
sejarah.
4.3 Mengolaah informasi startegi
perlawanan bangsa Indonesia
terhadap penjajah bangsa barat di
Indoensia sesudah dan sebelum abd
ke-20 dan menyajikannya dalam
bentuk cerita sejarah.
4.4 Mengolah informasi tentang
persamaan dan perbedaan
pendekatan dan strategi pergerakan
nasioan di Indonesia pada masa
awal kebangkitan nasional pada
masa sumpah pemuda, masa
sesudahnya, sampai dengan
proklamasi kemerdekaan dan
menyajikannya dalam bentuk cerita
sejarah.
4.5 Menalar dampak politik, sosial,
budaya, ekonomi, dan pendidikan
bangsa Indonesia dan
menyajikannya dalam bentuk cerita
sejarah.
4.6 Menalar peristiwa pembentukan
Republik Indonesia dan maknanya
bagi kehidupan kebangsaan
14
Indonesia masa kini dan
menyajikannya dalam bentuk cerita
sejarah.
Pada jenjang kelas XI, konten materi pembelajaran Sejarah Indonesia meliputi
peristiwa sejarah sejak masa penjajahan bangsa asing hingga proklamasi
kemerdekaan Indonesia. Pada materi ini siswa diajak untuk mengkaji dan
menganalisis peristiwa-peristiwa sejarah meliputi proses masuk dan
berkembangnya penjajahan bangsa barat di Indonesia, perjuangan perlawanan
bangsa Indonesia dalam menghadapi penjajah, dan pergerakan nasional yang pada
akhirnya membuahkan hasil ditandai dengan peristiwa proklamasi. Peristiwa
proklamasi tersebut selanjutnya akan di analisis maknanya oleh siswa dalam
kehidupan sosial, budaya, ekonomi, politik dan pendidikan bangsa Indonesia.
Runtutan peristiwa tersebut kemudian akan di sajikan oleh siswa dalam bentuk
cerita sejarah, hal ini dilakukan untuk mengasah kreatifitas siswa dalam menyajikan
suatu cerita sejarah yang unik dan tidak membosankan.
15
permasalahan bangsa dalam 2.2. Berlaku jujur dan bertanggung
berinteraksi secara efektif dengan jawab dalam mengerjakan tugas
lingkungan sosial dan alam serta pembelajaran sejarah.
dalam menempatkan diri sebagai 2.3. Menunjukan sikap peduli dan
cerminan bangsa dalam pergaulan proaktif yang dipelajari dari
dunia. peristiwa dan para pelaku
sejarahdalam menyelesaikan
permasalahan bangsa dan negara.
3. Memahami dan menerapkan 3.1. Menganalisis perubahan dan
pengetahuan factual, konseptual dan perkembangan politik masa awal
procedural dalam ilmu pengetahuan, kemerdekaan.
teknologi, seni budaya, dan 3.2. Menganalisis perjuangan bangsa
humaniora dengan wawasan Indonesia dalam upaya
kebangsaan, kenegaraan, dan mempertahakankan kemerdekaan
peradaban terkait fenomena dan dari ancaman Jepang, sekutu, dan
kejadian, serta menerapkan Belanda.
pengetahuan procedural pada bidang 3.3. Menganalisis upaya bangsa
kajian yang spesifik sesuai dengan Indonesia dalam menghadapi
bakat dan minatnya untuk ancaman disintegrasi bangsa
memecahkan masalah. terutama dalam bentuk pergolakan
dan pemberontakan (PKI Madiun
1948, DI/TII, APRA, Andi Aziz,
RMS, PRRI, Permesta, G-30S/PKI.
3.4. Menganalisis perkembangan
kehidupan politik dan ekonomi
bangsa Indonesia pada masa
Demokrasi Liberal.
3.5. Menganalisis perkembangan
kehidupan politik dan ekonomi
bangsa Indonesia pada masa
Demokrasi Terpimpin.
16
3.6. Menganalisis kehidupan politik dan
ekonomi bangsa Indonesia masa
Orde Baru.
3.7. Menganalisis kehidupan politik dan
ekonomi bangsa Indonesia masa
awal reformasi.
3.8. Menganalisis kontribusi bangsa
Indonesia dalam perdamaian dunia
diantaranya: ASEAN, NON BLOK,
dan Misi Garuda.
3.9. Menganalisis perubahan demokrasi
Indonesia 1950 sampai Reformasi.
4. Mengolah, menalar dan menyaji 4.1 Menalar perubahan dan
dalam ranah konkret dan ranah perkembangan politik masa awal
abstrak terkait dengan proklamasi dan menyajikannya
pengembangan dari yang dalam bentuk cerita sejarah
dipelajarinya di sekolah secara 4.2 Menganalisis perjuangan bangsa
mandiri, dan mampu menggunakan Indonesia dalam upaya
metoda sesuai dengan kaidah mempertahakankan kemerdekaan
keilmuan. dari ancaman Jepang, sekutu, dan
Belanda dan menyajikannya dalam
bentukcerita sejarah.
4.3 Mengolah informasi tentang upaya
bangsa Indonesia dalam
menghadapi ancaman disintegrasi
bangsa terutama dalam bentuk
pergolakan dan pemberontakan
(PKI Madiun 1948, DI/TII, APRA,
Andi Aziz, RMS, PRRI, Permesta,
G-30S/PKI dan menyajikannya
dalam bentukcerita sejarah.
17
4.4 Menalar perkembangan kehidupan
politik dan ekonomi bangasa
Indonesia pada masa demokrasi
liberal dan menyajikannya dalam
bentuk tulisan.
4.5 Menalar perkembangan kehidupan
politik dan ekonomi bangsa
Indonesia pada masa demokrasi
terpimpin dan menyajikannya
dalam bentuk tulisan.
4.6 Mengolah informasi tentang
kehidupan politik dan ekonomi
bangsa Indonesia pada masa Orde
Baru dan menyajikannya dalam
bentuk tulisan
4.7 Mengolah informasi tentang
kehidupan politik dan ekonomi
bangsa Indonesia pada masa awal
reformasi dan menyajikannya
dalam bentuk tulisan.
4.8 Mengolah informasi tentang
kontribusi bangsa Indonesia dalam
perdamaian dunia diantaranya:
ASEAN, NONBLOK, dan Misi
Garuda dan menyajikannya dalam
bentuk tulisan.
4.9 Menyajikan ide dan gagasan
tentang perubahan demokrasi
Indonesia 1950 sampai dengan era
reformasi dalam bentuk tulisan.
18
Pada materi pembelajaran Sejarah Indonesia kelas XII, konten materi yang
dipelajari meliputi perkembangan politik masa awal kemerdekaan Indonesia hinga
masa reformasi. Pada materi ini siswa diajak untuk menganalisis perjuangangan
bangsa Indonesia dalam mempertahankan kemerdekaan dan menghadapi ancaman
disintegrasi, menganalisis kehidupan politik dan ekonomi bangsa Indonesia pada
masa demokrasi liberal, terpimpin, orde baru dan awal reformasi, serta
menganalisis peran Indonesia dalam perdamaian dunia. Hasil analisis tersebut akan
di sajikan dalam bentuk tulisan dan cerita sejarah.
19
Pada sisi lain, tersedianya Silabus dan RPP bisa terjadi penyimpangan atau
pembohongan terhadap guru. Silabus dan RPP itu akan diaplikasikan guru sejarah
dalam penyusunan sintak atau skenario pembelajaran yang memuat aspek
kontekstualitas dan kelokalan. Sintak pembelajaran yang baik akan menginspirasi
dan memberi peluang kepada peserta didik untuk mendekonstruksi peristiwa
sejarah karena banyak materi sejarah yang digunakan sebagai “alat politik”
sehingga sifatnya menjadi sangat kontroversial. Dekonstruksi perlu diperkenalkan
kepada peserta didik untuk meningkatkan daya kritis mereka terhadap peristiwa
sejarah, baik dalam perspektif temporal diakronik (kesinambungan antar peristiwa
sejarah) maupun temporal sinkronik (suatu peristiwa yang berakibatkan perubahan
sistem sosial-budaya, sosial-ekonomi dan sosial-politik) (Hermanu Joebagio, 2017:
58-59).
Tantangan baru lagi di dalam pembelajaran sejarah di SMK ketika dilihat dari segi
materinya, terjadi pemadatan materi pada mata pelajaran Sejarah Indonesia di kelas
X. Hal ini bisa dilihat dari materinya yang dimulai dari “memahami konsep dasar
sejarah” hingga materi “mengevaluasi kehidupan Bangsa Indonesia dalam
mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi pada era kemerdekaan”
(Peraturan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 464/D.D5/KR/2018). Padahal, materi tersebut
tersebar di dalam mata pelajaran Sejarah Indonesia kelas X sampai kelas XII di
lingkungan Pendidikan Menengah Umum. Pemadatan materi tersebut membuat
guru mengejar penyelesaian materi dalam pembelajarannya. Tantangan lainnya
adalah buku paket yang sesuai dengan struktur mata pelajaran tersebut. Meski
demikian, dengan adanya tantangan tersebut, muncul peluang-peluang dalam
melaksanakan pembelajaran sejarah di SMK era Revolusi Industri 4.0 secara efektif
dan efisien, terutama pemanfaatan internet sebagai media pembelajaran (Nur Fajar,
dkk, 2019: 62).
Sejarah merupakan mata pelajaran yang menekankan aspek pendidikan nilai, bukan
hanya menyampaikan informasi belaka. Hal ini menjadikan guru sejarah, secara
mandiri harus mampu berinovasi membuat skema pembelajaran yang mudah
20
diterima oleh siswa dalam sistem daring. Dalam proses daring, guru sejarah menjadi
“ujung tombak” yang sangat menentukan berhasil atau tidaknya skema
pembelajaran yang dijalankan, masalahnya selama ini guru sejarah masih belum
terbiasa dengan pemanfaatan teknologi atau masih proses adaptasi. Sehingga proses
pencapaian tujuan tidak berjalan secara optimal. Problematika yang dihadapi oleh
guru sejarah dalam pembelajaran daring mengindikasi bahwa beralihnya sistem
luring ke daring tidak secara cepat membawa perubahan positif dalam proses
pendidikan, melainkan hal ini telah melahirkan tantangan baru bagi guru untuk ikut
memikirkan pengendalian problematika yang sedang dihadapi seperti
pengorganisasian kelas yang belum teratur, waktu belajar yang tidak rasional,
penggunaan metode yang monoton dan penerapan pendekatan yang sulit dilakukan
(Ganda Febri, 2020: 79).
21
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Munculnya Kurikulum 2013 yang di latar belakangi oleh kemajuan teknologi dan
informasi dimana masyarakat menganggap pendidikan Indonesia terlalu
memfokuskan/menitikberatkan aspek kognitif saja dan tidak menenkan pendidikan
karakter. Pelaksanaan kurikulum 2013 menekankan pada pendekatan scientific.
Dalam Kurirkulum 2013 mata pelajaran Sejarah Indonesia masuk kedalam
kelompok mata pelajaran wajib dengan alokasi waktu belajar 2 jam perminggu
untuk kelas X, XI, dan XII. Ruang lingkup kajian Sejarah Indonesia pada kurikulum
2013 meliputi Pra-aksara, Kerajaan Hindu, Kerajaan Islam, Penjajahan Bangsa
Barat, Pergerakan Nasional, Proklamasi dan perjuangan mempertahankan
kemerdekaan, Demokrasi liberal, Demokrasi terpimpin, Orde Baru, dan Reformasi.
Dalam mata pelajaran sejarah Indonesia, guru tidak hanya mengajarkan sisi kognitif
atau pengetahuannya saja, namun juga dapat memunculkan sikap karakter tokoh
sejarah sehingga peserta didik bisa meniru atau mengambil contoh dari sikap-sikap
kepahlawanan tersebut dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Pengembangan materi pembelajaran sejarah yang memiliki keterkaitan dengan
proses internalisasi nilai tidak mudah untuk diterapkan. Beberapa guru menyatakan
bahan internalisasi nilai karakter dalam pembelajaran sejarah memiliki beberapa
kendala. Kendala-kendala ini muncul baik pada tingkat perencanaan, pelaksanaan
dan komponen pendukung. Sejarah merupakan mata pelajaran yang menekankan
aspek pendidikan nilai, bukan hanya menyampaikan informasi belaka. Hal ini
menjadikan guru sejarah, secara mandiri harus mampu berinovasi membuat skema
pembelajaran yang mudah diterima oleh siswa
3.2 Saran
Saran penulis dalam makalah ini adalah hendaknya kita sebagai calon tenga
pendidik sejarah dapat lebih giat lagi untuk belajar dalam mengembangkan konsep
pembelajaran sejarah yang tidak membosankan. Hal ini dilakukan supaya ketika
kita sudah menjadi seoran guru nantinya kita tidak mengalami keterkejutan ketika
22
mendapati seorang murid yang enggan mengikuti pembelajaran sejarah karena
seiring berjalannya waktu dunia pasti akan berubah dan jika seorang guru sejarah
tidak mampu dalam membentuk karakter peserta didik sesuai dengan isi kurikulum
2013 mungkin mata pelajaran sejarah akan di hapuskan sesuai dengan wacana yang
telah diberitakan sebelumnya.
23
DAFTAR PUSTAKA
Sumber Buku
Sumber Jurnal
Febbrizal dan Aman, Mata Pelajaran Sejarah SMA di Kurikulum 2013. Jurnal
Lentera Pendidikan. Volume 22, Nomor 2, 2019.
24
Rinaldo Adi Pratama, dkk. Dinamika Pelajaran Sejarah Indonesia Dalam
Kurikulum 2013 Pada Jenjang SMK/MAK. Jurnal Pendidikan Sejarah.
Volume 88, Nomor 2, 2019.
25